10 October 2009

Aku Akan Setia Menantimu

Kalian pasti udah tau tentang proyek Jembatan Selat Sunda kan? Jembatan ini akan membentang sepanjang 30 km dengan lebar 60 meter, dengan masing-masing sisi yang memiliki 3 lajur untuk kendaraan roda empat dan jalur ganda untuk kereta api. Jembatan ini juga memiliki ketinggian maksimum 70 meter dari permukaan air laut, tentunya tidak akan menyulitkan kapal besar sekalipun apa bila melintas di bawahnya. Dengan konsep yang sedemikian hebatnya, pastinya akan menghabiskan dana yang tidak sedikit. Dalam tahap perencanaan awal disebutkan bahwa jembatan ini akan menghabiskan dana sekitar 10 miliar Dollar Amerika atau sekitar 100 triliun rupiah. Semoga ibu pertiwi masih punya uang.
Sebagai pecinta travelling tentunya pembangunan jembatan selat sunda ini akan memberikan nuansa baru dan akan menjadi salah satu venue yang harus dilalui dalam rangkaiang touring keliling nusantara. Proyek pembangunan JSS ini akan dimulai pada tahun 2010, kalau saja proses penyelesaian jembatan ini memakan waktu hingga 15 tahun, tentunya saya baru bisa melalui jembatan ini pada usia 37 tahun. Wah, ini akan menjadi hal yang menarik!

Ternyata gagasan untuk membangun Jembatan Selat Sunda ini telah ada sejak tahun 1960, gagasan ini terlahir dari Prof. Sedyatmo (Alm) – seorang guru besar di ITB – dengan nama Tri Nusa Bimasakti. Pada awalnya desain yang diuji adalah terowongan bawah tanah sebagai penghubung Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, ternyata dari hasil study diperoleh bahwa pembangunan sebuah jembatan lebih layak bila dibandingkan dengan pembangunan sebuah terowongan dasar laut sebagai penghubung kedua pulau besar ini. Kalau ingin tahu lebih detil tentang prakarsa jembatan ini, silakan datangi wikipedia.
Teknologi yang akan diusung dalam pembangunan jembatan ini adalah teknologi terapan Delta Qualstone S.K.125 yang telah mendapatkan Hak Paten dan telah diuji di Balai Besar Pengujian Barang dan Bahan Teknik, Bandung. Teknologi ini dinyatakan sanggup memberikan toleransi terhadap gempa hingga 9 skala Richter.

Rute yang akan dilalui oleh jembatan ini adalah:

  • Pulau Jawa – Pulau Ular (3 km) : Merupakan jalan layang (viaduct)
  • Pulau Ular – Pulau Sangiang (8 km) : Merupakan jembatan gantung (suspension bridge)
  • Pulau Sangiang (5 km) : Jalan raya darat dan rel kereta api
  • Pulau Sangiang – Pulau Panjurit (8 km) : Merupakan jembatan gantung (suspension bridge)
  • Pulau Panjurit (7,6 km) : Jalan raya darat dan rel kereta api
  • Pulau Panjurit – Pulau Sumatera (3 km) : Merupakan jalan layang (viaduct)
Baca Selengkapnya...

08 October 2009

Mega Pro Vs V-Ixion

Wah, rasanya lega banget bisa nulis lagi! Setelah sekian lama disibukkan oleh padatnya aktivitas tambahan. Oke, let’s back to topic!

Kali ini kita bakalan menyandingkan New Megapro dengan V-Ixion. Sebenarnya topik ini diangkat karena request dari salah satu my old friend, but I like to talk about the automotive though.

Kita bisa liat spesifikasi Megapro pada tabel di bawah ini, data berikut murni didapat dari produsen tanpa ada modifikasi sedikitpun.



Sementara, Vixion punya spek seperti di bawah ini.



Mari kita tela'ah perbandingan keduanya..

Dari sisi dapur pacu, Megapro danVixion sama-sama masih mengusung mesin bertipe SOHC (Single Over Head Chamshaft) alias kem tunggal. Namun bedanya, Vixi udah pake pendingin air (radiator) – sementara Megapro masih pake pendingin udara. Radiator bakal lebih efisien dalam proses pendinginan mesin pada kondisi statis / macet, karna hal ini gak bisa dilakukan jika hanya dilengkapi oleh pendingin udara. Megapro memiliki isi silinder 160cc, sementara Vixion hanya 150cc. Dengan spek sama, Makin besar isi silinder, pastinya makin banyak konsumsi bahan bakar dan bakalan memuntahkan tenaga yang lebih besar juga. Tapi ingat, isi silinder bukanlah segalanya! Saat ini telah berkembang sistem elektronik yang dapat mendongkrak tenaga kendaraan dengan cara mengefektifkan timing pengapian.

Diameter x langkah pada tabel di atas, bisa disimpulkan kalo konstruksi piston Megapro yang punya diameter lebih besar, bakalan ngasih torsi (momen puntir) yang bagus, sementara diameter kecil dan langkah yang lebih panjang, bikin akselerasi yang bagus di Vixion. Tapi gimanapun kalo di adu di jalanan ya tergantung skill ridernya bro. Hahaha.

Kapasitas tangki Mega lebih besar (13,2 L), Vixi cuma 12 L. Tp gak terlalu masalah, cuma beda 9%. Yang penting keduanya gak perlu harus keluar masuk SPBU buat minum.

Kompresi Vixion lebih tinggi dibandingkan Megapro. Jadi efisiensi penggunaan bahan bakarnya lebih bagus.

Dari kaki-kaki keliatan banget bedanya antara kedua motor ini, pada Megapro menggunakan velg dengan diameter yang lebih besar, yaitu 18 inci – mirip seperti ukuran RX-King – sementara pada V-Ixion menggunakan velg 17 inci. Tapi kalo pengen modif ya gampang aja koq, gak jadi masalah. Kecuali buat kamu yang sukanya ‘standar abis’, pastinya hal ini harus jadi pertimbangan.

Oya, sayangnya footstep belakang (untung pembonceng) pada V-Ixion langsung menyatu pada sasis, tidak bisa dilepas. Ini akan membuat rusak sasis apabila terjadi crash, karena footstep ini akan membengkok bersama sasis.

Harga sih gak jauh beda, untuk harga on the road Jakarta:
V-Ixion: Rp. 19,980,000
Mega Pro CW : Rp. 20,500,000

Rasanya terlalu banyak kalo mau membandingkan produk. Jadi kalo ada pertanyaan lebih lanjut silakan isi di kolom komentar di bawah ini.

Salam otomotif!
Baca Selengkapnya...

26 August 2009

Buka Puasa As-Shofa'92

Assalamualaikum...
Gimana kabar sobat2 semua..?! Moga aja sehat wal'afiat..

Seperti biasa, setiap tahun kita ngadain buka bersama biar tali silaturrahmi kita gak putus.. Selain itu tentunya kegiatan ini juga bakalan menjadi ajang untuk saling sharing info bisnis, lowongan kerja, dan wawasan diantara kita.

Yang menjadi tuan rumah pada Bubar kali ini adalah Metra Suriadi.
Alamatnya di Jl. Parit Indah No.25. Denahnya ada di gambar. Klik aja gambarnya biar lebih gede..

Ini detail simpang 5, biar jangan kesasar coy.. Ingat shirotol mustaqim.. Jadi kita lurus aja.. Di klik juga boleh..

Acara kita adain tanggal 12 September 2009. Pukul 17.00 WIB ya...

Diharapkan kehadiran temen2, demi persahabatan kita..

ps: Tolong dikabari teman2 lainnya ya.

PLAN B
Baca Selengkapnya...

22 August 2009

Stoner Takut Kalo Traksi Kontrol Dihapuskan


Stoner berharap bahwa MotoGP tidak akan menghapuskan traksi kontrol sebagai salah satu sistem yang dianggap bermanfaat terhadap keselamatan para pembalap.

Para pembalap terus saja mengeluh bahwa elektronik mengambil peran terlalu besar dalam mengontrol motor di ajang MotoGP sehingga mereka berharap elektronik akan dikurangi bahkan kalo perlu dihilangkan sekalian. Hal ini mencuat setelah banyak komentar dari pembalap bahwa terlalu mudah untuk melahap trek Donington Park yang licin pada saat hujan.

Walaupun Stoner setuju dengan pendapat para pembalap lain, pembalap Australia ini tidak dapat membayangkan bagaimana jadinya kalo pembuat keputusan menyetujui permintaan para pembalap untuk menghapuskan traksi kontrol. Ya jelas aja Stoner takut, tanpa software traksi kontrol hibah dari Ferrari tentu saja motor Ducati sangat liar untuk dikendarai.

“Aku setuju banget. Masalahnya traksi kontrol tak akan bisa dihilangkan sekarang, patah tulang berkurang sekitar 70% hingga 80% daripada sebelumnya. Lebih sedikit kecelakaan, lebih sedikit masalah, trus bagaimana kita akan kembali sekarang? Gak ada alasan kalo untuk masalah keamanan.”

“Traksi kontrol menyelamatkan banyak orang dari kesakitan. Lorenzo dan aku telah membuktikan bahwa dengan traksi kontrol masih bisa terbang. Sejujurnya jika saat ini masih ada 500cc atau 1000cc versi awal tentunya masih banyak pembalap yang terbang dan melukai dirinya.”

Stoner percaya bahwa traksi kontrol akan mulai menjadi salah satu elemen paling penting di MotoGP.
Baca Selengkapnya...

21 August 2009

Susunan MotoGP 2010


Halo semua, semoga kalian pada sehat wal’afiat. Selamat menjalani bulan suci Ramadhan, perbanyaklah amal ibadah agar kita menjadi orang yang beruntung di hari kemudian. Paruh kedua musim begini, berita yang paling seru adalah mengenai posisi para pembalap di tahun berikutnya. Berikut adalah data yang berhasil dihimpun hingga saat ini. Coba cek dimanakah posisi pembalap favoritmu tahun depan. Kalau mereka belum mendapatkan tempat yang pasti, jelas aja kamu bakalan deg-degan. Ya moga aja pembalap jagoanmu gak di depak dari kelas tertinggi ini.

Fiat Yamaha
Sekarang: Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo
2010: Valentino Rossi dan ?

MotoGP akan terus menunggu keputusan Jorge Lorenzo. Isu kepindahannya ke Honda telah dimentahkannya di Brno kemarin, sehingga kontrak baru dengan Yamaha makin dekat. Sekarang tinggal tawaran 7 juta euro dari Ducati aja lagi, apakah Lorenzo mau nyoba Ducati? Ngumpulin banyak duit dan berusaha mengalahkan Stoner untuk menjadi pembalap pertama? Let’s wait and see!

Repsol Honda
Sekarang: Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso
2010: ? dan ?

HRC telah mendapai ‘kesepakatan dasar’ dengan Pedrosa dan Dovi untuk tetap membalap di Honda dua tahun ke depan, walaupun kontrak tersebut belum diteken.

Rizla Suzuki
Sekarang: Loris Capirossi dan Chris Vermeulen
2010: Alvaro Bautista dan ?

Juara dunia 125cc dan perebut gelar 250cc, Bautista, telah meneken kontrak untuk 2 tahun ke depan bersama Suzuki. Capirex keliatannya akan bergabung dengan pembalap Spayol ini dan tak ada ruang lagi buat Vermeulen, satu-satunya pembalap yang pernah menang dengan GSV-R.

Monster Yamaha Tech 3
Sekarang: Colin Edwards dan James Toseland
2010: ? dan ?

Tim ini merupakan tim satelit yang sangat diperebutkan, karena memiliki spek mesin yang sama dengan Yamaha pabrikan. Yang berpeluang membalap disini adalah Ben Spies, Randy de Puniet, Chris Vermeulen, Mika Kallio dan Toni Elias. Yang jelas Colin dan Toseland tentu saja akan mempertahankan motornya dengan berusaha memberikan hasil balapan terbaik mereka di akhir musim ini. Keputusan di tim ini akan dibeberkan setelah Lorenzo memberikan keputusan dimana dia akan membalap tahun depan nanti.

San Carlo Honda Gresini
Sekarang: Toni Elias dan Alex de Angelis
2010: Marco Simoncelli dan Marco Melandri

Tim ini adalah satu-satunya tim yang udah memiliki line-up yang pasti untuk tahun depan. Melandri mengklain bahwa Simoncelli akan mendapatkan RC212V spek pabrikan.

LCR Honda
Sekarang: Randy de Puniet
2010: ?

De Puniet adalah salah satu pembalap yang meningkat pada tahun 2009 ini dan sekarang menjadi pembalap terhebat di tim satelit Honda dengan posisi ketujuh di klasemen. Cecchinello berharap dapat mempertahankan de Puniet dan rencananya LCR akan ekspansi menjadi dua pembalap untuk musim depan.

Hayate Racing Team
Sekarang: Marco Melandri
2010: ?

Keliatannya tim ini tidak diharapkan untuk berlaga di MotoGP pada tahun depan deh.

Pramac Racing
Sekarang: Mika Kallio dan Niccolo Canepa
2010: ? dan ?

Keliatannya Ducati akan mempertahankan Kallio, walaupun pembalap Finlandia ini sedang berusaha untuk dipromosikan ke tim pabrikan Ducati. Ya tergantung keputusan Lorenzo dan kesehatan Stoner. Sementara itu posisi Canepa bakal diperjuangkan oleh Toni Elias.

Scot Racing
Sekarang: Gabor Talmacsi
2010: ?

Talmacsi menyelamatkan tim ini dengan membawa sponsor dari Hungaria, tapi untuk tahun depan belum tentu Scot Racing bakalan menerima Talmacsi, karena ada tim lain yang mau menyokong finansial buat tim ini. Keliatannya Hiroshi Aoyama akan naik ke MotoGP tahun depan, barangkali dengan Honda.

Aspar Ducati
2010: Hector Barbera

Pemilik tim 125 dan 250cc, Jorge Martinez ‘Aspar’ akan mengambil alih Ducati dari Goup Francisco Hernando untuk musim depan. Karena bintang Aspar saat ini lebih memilih untuk pindah ke Suzuki, akhirnya Aspar mengontrak Hector Barbera.

Nantikan berita seru lainnya..

Baca Selengkapnya...

13 August 2009

Repsol Honda Siap Menghadapi Brno

Dengan mengantongi dua kemenangan dari tiga balapan terakhir, kubu Repsol Honda siap untuk menaklukan sirkuit sepanjang 5,4 km ini. Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso sedang berada dalam performa terbaik mereka dengan persiapan penuh. Tim pabrikan Honda ini mendapatkan momentum terbaiknya dengan kemenangan Pedrosa pada GP Amerika yang digelar di Laguna Seca, kemudian podium yang diperoleh Pedrosa di Sachsenring dan yang paling menakjubkan adalah kemenangan Dovi di Donington Park.

Kemenangan Dovi tersebut merupakan jawaban sempurna atas DNF pada tiga seri sebelumnya berturut-turut. Dovi mengomentari GP Ceko yang akan digelar akhir pekan ini, “Aku dan anggota tim tiba di Republik Ceko dengan mood yang sangat bagus, terima kasih atas kemenangan di Donington. Aku sangat termotivasi dan gak sabaran pengen balapan serta melakukan tes pada hari senin nanti, karena pasti sangat berharga buat kami.”

Juara dunia 125cc pada tahun 2004 ini melanjutkan, “Aku telah menghabiskan liburan musim panas ini di resort tepi laut, gak jauh dari tempat tinggalku dan aku bisa bersantai, ngumpul bereng temen dan juga melakukan latihan untuk balapan di Brno. Brno ini treknya sulit dan membutuhkan fisik yang bagus. Ini adalah sirkuit cepat dan aku yakin motor kami akan mampu bekerja dengan baik. Selain itu juga banyak tikungan panjang yang sangat membutuhkan teknik mengendara agar sesuai dengan karakter trek ini.”

Pedrosa tentunya ingin mengejar kemenangannya yang kedua pada musim ini, pembalap mungil ini mengatakan, “Ini adalah liburan musim panas yang singkat, tapi cukup lama buatku untuk kembali latihan seperti biasa agar bisa kembali ke 100%. Ini sangat penting sehingga aku bisa konsentrasi sepenuhnya untuk mengendarai motor tanpa terhalang rasa sakit.”

Sirkuit Brno merupakan salah satu favorit Pedrosa, kita liat aja apa yang bisa dilakukan bocah Spanyol ini.
Baca Selengkapnya...

12 August 2009

Stoner Bakal Absen di 3 Balapan Mendatang


Bagi para fans Stoner tentu saja berita ini bakalan menyedihkan, coba aja liat tampang Stoner pada foto di atas! Keliatan banget kalo dia lemes. Kita tentunya masih inget banget kalo Stoner ketinggalan jauh pada saat balapan, walaupun dia masih berada pada top 5. Nah untuk itulah makanya Stoner ingin istirahat dalam tiga balapan ke depan dan bakalan balik lagi pada awal oktober untuk ikut pada GP Portugal.

Pembalap Australia ini mengalami masalah fisik sejak GP Catalunya. Ternyata dia terkena virus yang membuatnya kelelahan dalam lima balapan terakhir. Stoner mengambil keputusan ini setelah berkonsultasi pada dokter yang pernah merawatnya di Australia beberapa tahun yang lalu. Ingat sob, tiga balapan bukannya sedikit! Jadi pihak Ducati gak akan membiarkan motor Stoner nganggur gitu aja, mereka akan memasang Mika Kallio di motor Stoner. Lumayan, jadi pembalap pabrikan selama tiga kali balapan, sapa tau kalo bagus bisa gantiin Hayden tahun depan. Hahaha.

Tentu saja Kallio seneng banget dapet kesempatan ini, berikut komentarnya “Ketika dapet panggilan itu aku gak percaya, trus setelah ngomong dengan manajerku aku baru sadar kalo itu beneran. Aku bangga bakalan membalap dengan Ducati Marlboro di tiga balapan kedepan. Aku berterimakasih pada Paolo Campinoti yang mengizinkanku untuk menikmati kesempatan ini. Ini adalah kehormatan bagiku.”

Trus kalo Kallio pake motor Stoner, berarti motornya di Pramac Ducati nganggur donk? Ya gak lah, Fabrizio bakalan disedot ke Pramac Ducati untuk sementara. Oya, mungkin kalian belum tau siapa Fabrizio. Dia adalah pembalap World Superbike yang berada di kubu Ducati Xerox. Fabrizio pernah menghabiskan setahun di GP125 bersama Gilera pada tahun 2002, membalap untuk Aprilia pada tahun 2004 dan penampilan terakhirnya pada GP Jerman pada tahun 2007 bersama Honda.

Mo denger komentar Fabrizio kan? “Aku ingin berterimakasih pada Ducati dan Pramac atas hadiah ini. Brno adalah trek favoritku dan di sana adalah tempat yang tepat untuk kembali mengendarai motor MotoGP 800cc setelah 2 tahun yang lalu di Sachsenring. Aku tahu kalo gak bisa berharap terlalu banyak, karna GP9 jauh beda dibandingkan 1198 F09-ku.”

Coba kita liat gimana penampilan Hayden saat disandingkan dengan Kallio, apa Hayden gak malu tetep berada di papan bawah? Apa Kallio bisa ikut bersaing dengan para pawangnya MotoGP?
Baca Selengkapnya...

09 August 2009

Statistik Musim 2009 Hingga Tengah Musim


Halo GP Mania, semoga kalian semua selalu semangat dalam beraktifitas. Kabar para pembalap dari kelas MotoGP baik-baik aja, kecuali Randy de Puniet yang harus menjalani operasi untuk memperbaiki mata kakinya akibat cidera pada saat berlatih dengan menggunakan trail. Oke, semoga saja de Puniet cepat pulih dan dapat memberikan hasil terbaiknya kepada pada fans-nya.

Berhubung saat ini adalah liburan musim panas, jadi semua pembalap bisa bersantai sejenak sebelum kembali ke sirkuit untuk menyelesaikan paruh kedua kejuaraan dunia MotoGP yang menyisakan tujuh balapan. Balapan kesebelas akan berlangsung pada tanggal 16 di Brno. Berikut ini adalah statistik balap yang telah dihimpun oleh crash.net hingga paruh musim 2009.

Dengan beberapa catatan, yaitu Mika Kallio tidak mengikuti balapan di Laguna Seca karena cidera, Sete Gibernau hanya mengikuti enam balapan sebelum akhirnya Grupo Francisco Hernando keluar dari ajang MotoGP, Yuki Takahashi mengikuti tujuh balapan sebelum dikeluarkan dari Scot Honda, Gabor Talmacsi telah mengikuti lima balapan MotoGP dan Toni Elias memiliki motor RC212V dengan spek pabrikan. Pada balapan di Le Mans dan Mugello terjadi pertukaran motor dari semua pembalap, sementara hanya sedikit pembalap yang menukar motor pada balapan di Donington Park. Sesi kualifikasi di Motegi dibatalkan karena cuaca buruk dan kombinasi waktu latihan bebas digunakan untuk menentukan posisi start dalam balapan.

Kemenangan, Podium, Pole, dan Fastest Lap.
Rossi: 4 – 8 – 4 – 3
Lorenzo: 2 – 8 – 4 – 2
Stoner: 2 – 5 – 1 – 2
Pedrosa: 1 – 5 – 1 – 3
Edwards: 0 – 1 – 0 – 0
Dovi: 1 – 1 – 0 – 0
Melandri: 0 – 1 – 0 – 0
De Puniet: 0 – 1 – 0 – 0
Vermeulen: 0 – 0 – 0 – 0
Capirossi: 0 – 0 – 0 – 0
De Angelis: 0 – 0 – 0 – 0
Toseland: 0 – 0 – 0 – 0
Hayden: 0 – 0 – 0 – 0
Elias: 0 – 0 – 0 – 0
Kallio: 0 – 0 – 0 – 0
Canepa: 0 – 0 – 0 – 0
Gibernau: 0 – 0 – 0 – 0
Takahashi: 0 – 0 – 0 – 0
Talmacsi: 0 – 0 – 0 – 0

Ringkasan 2009:
Pemenang balapan terbanyak: Valentino Rossi (4)
Podium terbanyak: Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo (8)
Pole terbanyak: Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo (4)
Fastest Lap terbanyak: Valentino Rossi dan Dani Pedrosa (3)
Jumlah pemenang balapan yang berbeda: 5
Jumlah peraih podium yang berbeda: 8
Jumlah pemegang pole yang berbeda: 4
Jumlah pembalap dengan fastest lap berbeda: 4

Pada posting berikutnya akan diumumkan statistik mengenai seberapa ketat persaingan di musim 2009.

Ciao.. Baca Selengkapnya...

30 July 2009

Garis Putih Membuat Lorenzo “Melantai”


Jorge Lorenzo harus membayar harga yang mahal karena melakukan late braking hanya beberapa centimeter dari garis batas pada Grand Prix Inggris di Donington Park, pengincar gelar-muda ini terpeleset setelah menyentuh garis putih yang merupakan batas pada trek ini. Kejadian ini terjadi pada saat Lorenzo mengerem menuju tikungan terakhir pada lap kesembilan dari 30 lap yang berlangsung pada kondisi yang licin, terlihat bahwa ban slick digunakan pada keadaan meningkatnya kondisi basah di lintasan.

Motor M1 Lorenzo langsung roboh setelah terpeleset karena menyentuh garis batas dan membuat Lorenzo berhenti untuk kedua kalinya dalam musim ini. Pembalap berumur 22 tahun ini mencoba untuk kembali ke lintasan, namun motornya tersangkut dibawah pagar pembatas. Pada awal balapan Lorenzo melakukan overtaking dengan berani menuju tikungan Craner Curves untuk pertama kalinya dan kembali ke depan pada lap 5.


“Aku melakukan start dengan baik dan beberapa lap awal berlangsung dengan baik, aku merasa cukup nyaman di depan,” kata Lorenzo. “Sayangnya pada tukungan terakhir lap sembilan aku melakukan kesalahan kecil dengan merubah racing line-ku dan menyentuh garis putih, kemudian gak ada yang bisa aku lakukan. Treknya benar-benar licin sekali. Aku baik-baik aja dan kembali tapi motorku rusak parah.”

“Tentu saja aku sedih dan kecewa, tapi inilah balapan dan perasaan ini gak akan membantu. Kamu hanya harus belajar dari sebuah kesalahan seperti ini dan melihat ke depan.”

Valentino Rossi yang juga terjatuh di lap 20 pada saat memimpin, namun dapat meneruskan balapan dan mendapatkan posisi kelima. Dengan 11 poin Rossi mampu memberikan keuntungan posisinya di klasemen dengan selisih dari 14 menjadi 25 poin dengan tujuh seri yang tersisa.

“Valentino beruntung karena dia dapat melanjutkan balapan, tapi sayangnya ini bukanlah hari kami,” sahut Lorenzo sambil mengangkat bahu. “Aku akan menikmati liburan dulu sekarang, walaupun dengan hasil ini dan akan melakukan banyak latihan sehingga kami bisa kembali dengan kekuatan penuh di Brno.”

Sementara itu manajer tim Lorenzo – Daniele Romagnoli menimpali, “Benar-benar hari yang gila! Kami kehilangan kesempatan besar untuk mendapatkan poin dan hasil yang baik. Sayangnya juga motornya menghantam dan tersangkut di bawah pagar, sehingga gak ada kesempatan buat Lorenzo untuk meneruskan balapan.”

Lorenzo dan Rossi tidak menggunakan baju balap Dainese yang dilengkapi dengan airbag karena hujan. Hal ini dilakukan mengingat pergerakan pembalap yang tidak teratur karena kondisi yang licin, karena gerakan tidak teratur dapat memicu kesalahan sistem kerja airbag itu sendiri. Beruntung kedua pembalap Fiat Yamaha ini tidak cidera saat terjatuh.

Baca Selengkapnya...

28 July 2009

Donington Park Obral Podium


Balapan di Donington Park pada akhir pekan lalu merupakan akhir dari perjalanan sirkuit ini dalam menggelar event balap motor yang paling bergengsi, namun Donington mengakhirinya dengan memberikan podium bagi para pembalap papan tengah MotoGP. Kamu semua pasti deg-degan ketika para pembalap top harus tersingkir dari grup terdepan. Itulah namanya balapan, apapun bisa terjadi pada pembalap manapun. Ini adalah balapan pertama dalam musim 2009 dimana terjadi semi flag-to-flag dan pembalap Repsol Honda berhasil bertahan dari kekacauan cuaca – dimana hujan rintik-rintik mengguyur sirkuit – sehingga berhasil berdiri di puncak podium tertinggi Donington Park ini.

Balapan ini menjadi salah satu balapan yang paling tak terduga dalam beberapa tahun belakangan. Dengan trek yang berliku dan tikungan yang cukup tajam dan ditambah oleh guyuran hujan yang tak merata, menyebabkan jatuhnya dua pembalap teratas di klasemen MotoGP. Keputusan sebelum balapan menjadikan salah satu pesaing gelar MotoGP juga harus menghadapi malapetaka, dan para pembalap bertahan tanpa menukar motor.

Dovi yang hanya menempel dengan para pemimpin lomba akhirnya bisa mendapatkan hibah posisi yang lebih tinggi setelah para pembalap terdepan melakukan kesalahan. Dovi yang menguntit Valentino Rossi sejak Lorenzo terjatuh tak mampu menyalip, hingga Rossi kehilangan grip pada ban belakangnya di tikungan lambat ke kiri. Beruntung Rossi dapat meneruskan lomba karena motornya masih berfungsi dengan baik, bahkan Rossi mampu mengejar hingga posisi kelima dengan mendapatkan 10 detik waktu yang hilang setelah tercampak ke posisi 11.


Pembalap yang mendapat jatah podium kali ini adalah Colin Edwards dan Randy de Puniet, kedua pembalap ini menyuguhkan aksi yang menghibur hingga akhirnya Edwards dapat menyalip de Puniet di tikungan tajam terakhir. Bagi Edwards dan de Puniet, hasil ini merupakan hasil terbaik dan podium pertama mereka pada musim 2009 ini, mengingat persaingan di kancah MotoGP setiap tahunnya semakin sulit.

Pada saat balapan akan dimulai, terlihat ketidakpastian dan ketidakstabilan cuaca dengan turunnya gerimis pada saat lampu start padam. Lorenzo yang memimpin balapan setelah beberapa lap, akhirnya harus terjatuh setelah memotong garis batas sirkuit yang licin dan tidak dapat meneruskan balapan. Kecelakaan juga ditandai oleh jatuhnya Toni Elias yang highside di tikungan yang sama tempat Jorge Lorenzo terjatuh.

Tim Ducati Marlboro yang terdiri dari Casey Stoner dan Nicky Hayden merupakan satu-satunya pembalap yang menggunakan ban basah di antara grid MotoGP, dan hal ini menjadi musibah besar bagi mereka dengan hanya turunnya gerimis – sehingga mereka off pace. Kedua pembalap pabrikan ini di overlap oleh pimpinan balapan sebelum pertengahan balapan. Tentu saja ini adalah hal yang sangat memalukan bagi Stoner yang memenangkan balapan di sirkuit ini pada dua tahun terakhir.

Saat ini Rossi memimpin klasemen pembalap dengan mengembangkan jarak sebesar 25 poin terhadap pesaing terdekatnya yang merupakan teman satu timnya.
Baca Selengkapnya...

24 July 2009

Kenangan Donington Park: 1987-2008


Balapan akhir pekan yang akan digelar di Donington Park akan menjadi perhelatan terakhir karena mulai tahun 2010 MotoGP akan menggunakan sirkuit Silverstone. Donington Park telah menjadi tuan rumah dalam menyelenggarakan event balap motor terhebat di jagad raya ini sejak tahun 1987. Berikut beberapa hal yang menarik untuk kita simak tentang ihwal yang pernah terjadi di sirkuit ini.

285 km/jam – Kecepatan tertinggi yang pernah dicatatkan oleh Loris Capirossi pada tahun 2004 dengan menggunakan Ducati 990cc.

67 – Sirkuit ini pernah mengadakan 67 kali balapan khusus motor.

27 – Honda merupakan pabrikan yang paling sukses di sini, karena telah mengumpulkan 27 kemenangan di semua kelas. Kemenangan pertama dicetak oleh Toni Mang pada tahun 1987 di kelas 250cc.

27 – Pembalap Italia paling sukses balapan di sini, karna telah mencatatkan 27 kemenangan.

23 – Perhelatan tahun ini merupakan perhelatan ke-23 berturut-turut yang diadakan di Donington Park dalam menggelar GP Inggris.

17 – Loris Capirossi menjadi pembalap yang terbanyak melakukan balapan di sini dengan 17 balapan, diikuti oleh Alex Barros dan Max Biaggi yang masing-masing 15 balapan.

15 tahun 170 hari – Scott Redding menjadi pembalap termuda yang pernah memenangkan balapan Grand Prix setelah memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Marco Melandri yang pernah memenangkan balapan sebelum usia 16 tahun.

12 – Ron Haslam finish di posisi ke-12 dengan menggunakan mesin rotary milik Norton pada balapan 500cc di Donington Park tahun 1991.

11,768 detik – Gap terbesar yang pernah terjadi di Donington Park, dibukukan oleh Casey Stoner terhadap Colin Edwards pada tahun 2007.

10 – Honda telah memenangkan 10 balapan di kelas tertinggi di sini. Rekor ini lebih banyak daripada pabrikan manapun.

10 – Neil Hodgson finish di urutan ke-10 pada tahun 2004, dan merupakan hasil terbaik yang pernah diraih pembalap Inggris di kelas 4-tak.

7 – Valentino Rossi menjadi pembalap yang paling sukses di semua kelas balapan Grand Prix, terutama di Donington Park dengan 7 kemenangan (1 x 125cc, 1 x 250cc, 2 x 500cc, 3 x MotoGP)

5 – Valentino Rossi juga memiliki 5 rekor kemenangan yang merupakan terbanyak di kelas premier, diikuti oleh Kevin Schwantz dengan 4 kemenangan, dan Mick Doohan dengan 3 kemenangan. Schwantz dan Doohan pernah terlibat kecelakaan yang spektakuler pada tahun 1993, seperti yang terlihat pada gambar di atas.

1 – Kemenangan Valentino Rossi di Donington pada tahun 2000 merupakan kemenangan perdananya di kelas 500cc.

0,231 detik – Merupakan jarak finis terdekat yang pernah terjadi di Donington Park pada tahun 1997, ketika Mick Doohan finis di depan teman satu timnya Tadayuki Okada.
Baca Selengkapnya...

Statistik Lorenzo VS Pedrosa

Berhembusnya spekulasi bahwa Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa akan bertukar tempat atau bahkan akan berada dalam tim yang sama terus saja berhembus. Berikut adalah statistik perbandingan antara pencapaian Lorenzo dan Pedrosa.


Data di bawah ini memperlihatkan begitu dekatnya statistik antara kedua pembalap, dengan perbedaan hanya pada rasio pole position yang telah diperoleh Lorenzo.

Pedrosa memulai debutnya di MotoGP pada tahun 2006, sementara Lorenzo di tahun 2008. Pedrosa hanya membalap untuk Repsol Honda, begitu juga Lorenzo yang hanya membalap untuk Fiat Yamaha.

Terlihat dari data di atas, baik dari rasio kemenangan, rasio podium, rasio pole, dan poin yang dikumpulkan per balapan, menunjukkan bahwa Lorenzo memiliki statistik yang lebih baik dibandingkan dengan Dani Pedrosa. Jadi sekarang tergantung penilaian Honda kepada kedua pembalap Spanyol ini. Apakah Honda bakal menukar anak emasnya dan memboyong Lorenzo, ataukah Dovi terdepak dari kursi Honda..??

Namun Pedrosa masih memiliki satu statistik menarik, dengan finish di urutan ketiga di GP Jerman pekan lalu, Pedrosa menjadi pembalap kedelapan yang mencapai poin 2000 dalam karirnya di balapan Grand Prix. Saat ini Pedrosa hanya membutuhkan 7 poin lagi untuk melampaui Angel Nieto dan Alex Criville, serta menjadi pembalap Spanyol yang mencetak poin tertinggi sepanjang masa.

Sebagai catatan bahwa saat ini para pembalap lebih diuntungkan karena sistem penilaian yang memberikan poin lebih banyak kepada pembalap terdepan. Selain itu ada lebih banyak balapan dalam setiap tahunnya, sehingga membuat pembalap zaman sekarang bisa meraih poin lebih banyak dibandingkan pembalap era dulu.

Valentino Rossi menjadi pembalap yang memiliki rekor poin tertinggi sepanjang masa, yaitu sebanyak 3896 poin, diikuti oleh Loris Capirossi di urutan kedua dengan 3079 poin.
Baca Selengkapnya...

23 July 2009

Wawancara Khusus dengan Lorenzo


Halo para GP Mania, kali kita bakal mewawancarai Jorge Lorenzo yang akan berlaga di Donington Park dengan selisih hanya 14 poin terhadap juara dunia MotoGP Valentino Rossi. Kali ini media Inggris akan berbincang seputar awal hebat Lorenzo pada musim ini, balapan melawan Rossi, dan yang terakhir dan terpanas adalah pembicaraan mengenai kontrak Lorenzo untuk tahun 2010 dan banyak lagi. Jadi kita simak aja yuk.


Tanya:
Jorge, tahun lalu kamu mendapatkan 114 poin setelah 9 balapan, kali ini kamu telah mendapatkan 162 poin. Kamu juga telah menang 2 kali dan 8 podium, jadi bagaimana kamu menilai dirimu sendiri untuk tahun ini? Skor maksimum 10 ya!

Jorge Lorenzo:
Menurutku 8 dari 10 deh.

Tanya:
Seberapa besar peningkatanmu dibandingkan tahun lalu?

Jorge Lorenzo:
Pertama-tama, sebagaimana kamu tahu bahwa kami menukar merek ban dan ini memberikanku ketahanan yang aku butuhkan. Juga PD yang lebih besar karna aku tahun bahwa aku menggunakan ban yang sama dengan semua orang. Terlepas dari ini aku memiliki setahun pengalaman lagi pada kelas ini, dan dengan motor ini, yang mana sangat menolongku.

Tanya:
Kamu mengalami dua kecelakaan ganas pada saat kualifikasi di Laguna Seca, tapi kamu hampir memenangkan balapan. Bagaimana kamu berkendara dengan cepat ketika cidera, sebagaimana yang kamu lakukan pada tahun lalu?

Jorge Lorenzo:
Aku pun gak tahu! Aku pikir rahasiaku hanya karna aku selalu melakukan sesuatu dengan maksimum. Apapun keadaannya. Aku tidak mengeluh dengan kondisi fisikku. Jadi kalau aku hanya dapat melakukan 80%, ya aku lakukan 80%. Itu membutuhkan konsentrasi dan fokus, untuk berkendara sebaik mungkin yang kamu bisa.

Tanya:
Saat ini kamu sering duel dengan Rossi, bertarung dengannya, bagaimana rasanya?

Jorge Lorenzo:
Aku fikir setiap balapan aku semakin dekat dengannya. Kami menang di Jepang dan Le Mans tapi pada saat itu Valetino tidak kompetitif sebagaimana saat ini. Saat ini Rossi lebih kompetitif karena dia telah menemukan settingan yang lebih baik pada motornya dan merasa lebih baik sekarang. Tapi aku masih bertarung dengannya. Jadi aku fikir dari awal kejuaraan hingga saat ini kami akan terus bersama.

Tanya:
Seberapa beda settingan motormu dibandingkan dengan Valentino?

Jorge Lorenzo:
Cukup berbeda. Normalnya motor Valentino lebih berat di bagian depan dan motorku lebih berat di bagian belakang.

Tanya:
Kamu memiliki settingan bagus untuk motormu kan? Apakah kamu senang dengan itu?

Jorge Lorenzo:
Ya. Kami tidak banyak merubah settingan motor. Kami hampir memiliki motor yang sama dengan Valentino. Hanya beberapa bagian yang belum aku miliki. Tapi aku memiliki motor untuk menang dan aku senang dengan ini.

Tanya:
Semua orang ingin tahun dimana Lorenzo akan membalap tahun depan, jadi bagaimana situasinya saat ini?

Jorge Lorenzo:
Kamu tahu kan, aku merasa hebat di Yamaha. Aku merasa nyaman dan kami merasakan atmosfir keluarga yang sebenarnya dan motor yang sangat kompetitif di sini. Tapi yang penting adalah seberapa besar Yamaha benar-benar menginginkan kami. Jika ada merek lain yang lebih menginginkanku daripada Yamaha, ya aku gak tahu.

Tanya:
Jadi kamu ingin tahu apakah kamu sangat penting bagi Yamaha?

Jorge Lorenzo:
Keadaan di Yamaha sangat bagus karena biasanya mereka memiliki dua pembalap yang mendapatkan podium dalam setiap balapan, tapi mereka juga harus mendukung kedua pembalap dalam level yang sama. Ini tidak lah mudah. Kita lihat saja apakah Yamaha cukup memiliki satu pembalap yang kompetitif atau apakah mereka ingin menyaiapkan masa depan.

Tanya:
Bisakah kamu memberikan komentar seputar rumor Honda?
Jorge Lorenzo:
Sekarang aku di Yamaha dan rasanya tidak fair untuk berbicara tentang merek lain.

Tanya:
Dengan siapapun kamu meneken kontrak, kamu ingin kontrak berapa tahun?

Jorge Lorenzo:
Biasanya kontrak untuk setiap pembalap adalah dua tahun.

Tanya:
Pertanyaan terakhir, Rossi unggul 14 poin menuju GP Inggris akhir pekan ini, apa tujuanmu akhir pekan ini?

Jorge Lorenzo:
Kamu tahu kan bahwa Valentino telah memenangkan balapan yang sangat ketat dan ini menjadikannya sedikit lebih unggul daripada aku di klasemen. Tapi tujuanku berlanjut untuk mendapatkan poin lebih tinggi daripada poin pada akhir musim lalu. Artinya lebih baik daripada nomor 4. Dan jika kami bisa menang, kami akan mencobanya.

Gimana, banyak info yang bisa kita dapat dari interview dengan Lorenzo. Kita tunggu aja bagaimana kelanjutan kisah Lorenzo, dan apakah dia jadi pindah ke Honda? Lantas, siapakah yang akan terdepak dari Honda jika Lorenzo jadi pindah? Siapa yang akan mengisi kursi Lorenzo saat ini?? Mungkin kamu punya pendapat sendiri.

Baca Selengkapnya...

22 July 2009

Kejayaan Rossi di Sachsenring


Valentino Rossi memperlebar selisih poin dengan rivalnya setelah memenangkan balapan di Jerman dengan selisih waktu di bawah 0,1 detik terhadap rival terdekatnya yang merupakan teman satu timnya. Kemenangan super dekat pertama terjadi pada putaran keenam di Catalunya, ketika Rossi menyalip Lorenzo dengan brilian di tikungan terakhir dan menggapai kemenangan dengan selisih waktu hanya 0,095 detik, namun di GP Jerman Lorenzo gagal untuk balas dendam terhadap Rossi di dua lap terakhir dan finish dengan selisih waktu 0,099 detik – angka 99 ternyata milik Lorenzo.

Lorenzo yang menggunakan ban belakang lebih keras tentunya mendapatkan speed adventage dan dapat menyalip Rossi setelah main straight menuju tikungan pertama, tapi Rossi kembali membalas dengan menyalip Lorenzo di tikungan yang sama dan mengambil racing line yang lebih rapat untuk mencegah Lorenzo masuk dari bagian dalam tikungan dan akhirnya Rossi meraih kemenangan ke-101-nya dengan keseimbangan antara pertahanan dan kecepatan yang sempurna. Rekor ini sekaligus menjadikan Rossi sebagai pembalap yang mampu menginjakkan podium sebanyak 159 kali.


“Aku fikir ini adalah balapan yang menakjubkan bagi semua orang karena ada empat pembalap yang memimpin kejuaraan, bertarung sangat dekat dan semua dalam kondisi yang kuat. Kami tahu bahwa mereka semua akan sangat sulit untuk dikalahkan pada hari ini, jadi aku sangat senang dengan kemenangan ini. Aku membalap dengan sangat baik dan tim-ku bekerja dengan sangat hebat sepanjang akhir pekan ini untuk menemukan settingan terbaik.”

“Aku memulai balapan dengan baik hari ini, pertarungan yang hebat dengan Stoner di awal balapan dan di pertengahan balapan aku sedikit lebih cepat dan dapat berusaha pada level maksimum dan itu sangat menyenangkan. Pilihan ban para pembalap papan atas sangat bervariasi, jadi terdapat perbedaan perilaku motor di beberapa racing line yang berbeda. Sekarang dengan satu merek ban kamu harus bertarung lebih hebat lagi di trek.”

“Pada akhir balapan merupakan pertarungan yang luar biasa dengan Lorenzo dan aku benar-benar harus berada dalam kondisi terbaik, terutama karena dia menyalipku ketika aku tidak mengharapkannya. Beruntung aku dapat menyalipnya kembali, kemudian berjalan dengan sempurna tanpa kesalahan pada lap terakhir. Ini adalah kemenanganku yang keempat dalam musim ini dana aku pikir motor Yamaha sangat fantastik pada musim ini. Menurutku balapan seperti ini sangat baik untuk dunia balap. Sekarang kami punya sedikit keunggulan di klasemen dan kami akan langsung ke Donington, salah satu sirkuit favoritku yang mana aku berharap dapat menang di sana setelah beberapa tahun buruk tanpa kemenangan.”

Itu lah komentar yang dilontarkan Rossi kepada media dan saat ini Rossi unggul 14 poin terhadap Lorenzo setelah 9 balapan dari 17 balapan dalam musin 2009 ini.

Baca Selengkapnya...

Stoner Senang Bisa Memberikan "Sedikit" Perlawanan


Casey Stoner udah dua balapan berturut-turut hanya finish di posisi keempat, tapi kali ini dia lebih gembira daripada saat di Laguna Seca. Alasannya simpel saja, karna di GP Jerman dia bisa memberikan perlawanan, walaupun menjelang akhir balapan dia keteteran juga. Stoner menyalip Valentino Rossi pada lap 7 dari 30 lap dan memimpin balapan sampai The Doctor kembali menyalipnya di lap ke-16 yang mana irama balap Stoner mulai mengendor.

Masalah kesehatan yang terlihat di tiga balapan terakhir ini ternyata tidak diperlihatkan oleh Stoner, kali ini faktor ban yang menjadi sasaran empuk bagi pembalap Australia ini. Sebenarnya Stoner menggunakan ban belakang yang lebih lunak, sama dengan yang digunakan oleh Valentino Rossi – namun gak ada masalah dengan Rossi.

“Aku gak terlalu PD pada awal balapan karna kehilangan feeling dengan motor, tapi feelingku mengingkat dengan cepat dan aku berusaha untuk maju secepat mungkin,” kata bintang Ducati.

“Setelah Rossi melewatiku aku berusaha untuk tetap bersamanya, tapi aku malahan kehilangan traksi ban belakang di bukit dan harus melepaskan rem yang hampir membuatku meluncur ke gravel. Secara keseluruhan aku gembira karena inilah pertama kalinya aku merasa terlibat dengan pembalap terdepan, dan aku pikir kalau tidak ada masalah dengan ban belakangku aku akan bisa bersaing dengan Valentino, Jorge, dan Dani hingga akhir balapan.”

“Aku senang sekali akan berangkat ke Donington sekarang dan aku ingin berterimakasih kepada tim yang tetap berada di sekitarku selama beberapa pekan terakhir ini, karena hal itu tentunya tidak menyenangkan bagi mereka.”

Saat ini Stoner yang telah mengumpulkan dua kemenangan pada musim ini tertinggal 28 poin di belakang Valentino Rossi di klasemen pembalap sementara. Mampukah Stoner bersaing dengan Pedrosa dan Jorge..?? Ataukah sinarnya akan meredup seperti pembalap lain yang hanya sekali merasakan nikmatnya juara dunia MotoGP..?? Banyak pihak yang berpendapat bahwa Stoner bisa juara dunia hanya karena Ducati yang super kencang. Gimana menurut pendapatmu..??
Baca Selengkapnya...

21 July 2009

Rossi: Lunak atau Tidak?


Para GP mania pasti masih kebayang dengan jelas bagaimana Valentino Rossi mempertahankan posisinya dari gempuran rekan satu timnya. Oya, kamu semua tentunya udah tau kalo ban memegang faktor penting dalam balapan, ban kering memiliki grip lebih kecil daripada ban lunak namun tahan lama hingga akhir balapan dan memberikan kecepatan yang lebih tinggi daripada ban lunak. Sementara ban lunak akan bereaksi kebalikannya, yaitu memberikan daya cekngkram yang baik tapi tidak tahan lama dan memberikan kecepatan yang lebih rendah daripada ban keras.

Hal ini lah yang terjadi pada The Doctor – menurut Bridgestoner sendiri – Pembalap Italia ini merupakan satu-satunya pembalap empat besar yang menggunakan komponen ban lunak di bagian depan dan belakang motornya selama balapan akhir pekan di Jerman kemarin, kamu pasti gak tau karna memang tak ada garis putih di sisi ban yang mengindikasikan bahwa Rossi menggunakan ban depan lunak. Coba perhatikan ban depan Rossi pada gambar di atas.

Ini adalah pilihan jenis ban yang digunakan oleh pembalap yang finish 10 besar di GP Jerman:

  1. Valentino Rossi: Lunak depan – Lunak belakang
  2. Jorge Lorenzo: Lunak depan – Keras belakang
  3. Dani Pedrosa: Lunak depan – Keras belakang
  4. Casey Stoner: Keras depan – Lunak belakang
  5. Alex de Angelis: Lunak depan – Lunak belakang
  6. Toni Elias: Lunak depan – Lunak belakang
  7. Marco Melandri: Lunak depan – Keras belakang
  8. Nicky Hayden: Lunak depan – Lunak belakang
  9. Colin Edwards: Lunak depan – Lunak belakang
  10. James Toseland: Lunak depan – Lunak belakang

Informasi ini diberikan oleh pihak Bridgestone.

Gimana, hebat banget kan The Doctor..!!


Baca Selengkapnya...

Rossi Mengalahkan Lorenzo di Jerman


Valentino Rossi mengalahkan teman satu timnya yang menjadi rival utamanya dengan selisih waktu hanya 0,099 detik – selisih satu ban aja – di sirkuit Sachsenring dan menyamai rekor podium terbanyak sepanjang masa yang pernah ditorehkan oleh Giacomo Agostini yaitu sebanyak 159 podium.

Setelah cuaca hujan yang melanda dua sesi latihan akhirnya balapan berlangsung dalam keadaan cerah namun berangin dan Rossi memimpin balapan dari posisi terdepan. Keempat pembalap papan atas berada di depan pada akhir lap pertama, yaitu Rossi yang diikuti oleh Dani Pedrosa, Casey Stoner dan Lorenzo – padahal Pedrosa start dari posisi ke-8.

Stoner merupakan rider pertama yang melakukan serangan dengan menyalip Pedrosa untuk mendapatkan posisi kedua pada lap kelima dari total 30 lap dan mampu mengambil alih pimpinan balapan dari Rossi pada saat mengerem. Tapi bintang Ducati ini gak bisa mempertahankan posisinya dan akhirnya disalip balik oleh Rossi pada lap ke-17 dan kehilangan posisi kedua setelah beberapa tikungan berikutnya.

Lorenzo yang terus berusaha untuk menempel di belakang Rossi akhirnya menemukan kesempatan dengan mengambil Rossi saat akan masuk ke tikungan pertama. Rossi yang menggunakan ban lebih lunak dibandingkan Lorenzo akhirnya mengikuti pembalap Spanyol ini hingga tinggal dua lap tersisa dan kembali menyalip Lorenzo di tikungan yang sama – berarti lunas donk, hehe..

Lap terakhir tentunya akan dimanfaatkan benar oleh Lorenzo, sehingga Rossi harus bertindak defensif untuk melindungi posisinya sebagai pimpinan lomba. Rossi pun merubah beberapa racing line agar Lorenzo tidak gampang masuk, apalagi Lorenzo memiliki kecepatan yang lebih karna menggunakan komponen ban yang lebih keras. Akhirnya Rossi berhasil mengantarkan dirinya menjadi pemenang lomba.

Pedrosa yang mampu menyalip Stoner akhirnya mendapatkan posisi ketiga dan Stoner melambat hingga selisih 7 detik terhadap Pedrosa.

Berikut adalah hasil dari GP Jerman:

1. Rossi
2. Lorenzo
3. Stoner
4. Pedrosa
5. de Angelis
6. Elias
7. Melandri
8. Hayden
9. Edwards
10. Toseland
11. Capirossi
12. Canepa
13. Vermeulen
14. Kallio
15. Talmacsi
Baca Selengkapnya...

17 July 2009

Lorenzo: Sakit Gak Bakalan Menghentikanku


Kemauan keras Jorge Lorenzo untuk tetap mengikuti balapan terlihat dari komentarnya dimana pembalap Spanyol ini menargetkan dirinya untuk berdiri di podium pada balapan akhir pekan di Sachsenring nanti, padahal kita semua tahu kalo kondisinya sangat parah setelah kecelakaan yang menimpanya pada saat sesi kualifikasi di GP Amerika dua pekan yang lalu. Mungkin Lorenzo lupa kali ya kalo dia sakit, jadi pas balapan dia masih sempat juga berusaha menyalip The Doctor, sayang perhitungan Lorenzo kurang tepat sehingga ia sendiri malah menghantam bagian trek yang tak rata dan menggagalkan upayanya untuk menyalip Rossi.

Saat ini X-Fuera berada di posisi kedua klasemen pembalap sementara dengan defisit 9 poin terhadap Valentino Rossi yang berada di puncak klasemen sementara. Seminggu istirahat di Barcelona cukup untuk membuat pembalap berumur 22 tahun ini merasa baikan, dan ia berharap pada balapan nanti akan menjadi bagian utama balapan lagi.

“Sehubungan dengan cideraku di Laguna Seca kemarin, saat ini aku merasa baikan setelah seminggu istirahat, tapi aku gak akan bisa 100% pada akhir pekan ini. Kakiku terasa sakit ketika berjalan dan juga bahuku sakit ketika digerakkan, jadi hal pertama yang akan kulakukan ketika sampai Sachsenring adalah pergi ke Clinica Mobile! Tujuanku pada akhir pekan ini adalah berdiri di podium lagi dan berusaha untuk mendapatkan poin maksimal yang bisa diraih dibandingkan rival yang berada di depanku.” Itulah komentar Lorenzo saat ditanyai mengenai keadaannya.

Setelah itu Lorenzo juga mengungkapkan harapannya, “Jerman merupakan salah satu sirkuit dimana aku gak pernah menaklukkannya dengan baik, aku cuma sekali naik podium disana, ketika juara 3 di kelas 250cc pada tahun 2006. Tahun lalu hujan sangat lebat dan sayangnya aku terjatuh di lap ketiga, jadi itu bukanlah akhir pekan yang pantas untuk dikenang. Tapi aku harap kali ini akan berbeda.”
Baca Selengkapnya...

16 July 2009

Pedrosa Kembali ke Jerman Dengan Yakin



GP Jerman tahun lalu merupakan terakhir kalinya Dani Pedrosa ataupun pembalap Honda lainnya memimpin klasemen MotoGP. Kecelakaan yang telihar pada gambar di atas bukan hanya melenyapkan harapan pembalap Spanyol ini untuk menggapai gelar juara dunia MotoGP pada musim lalu, tapi juga dimulainya rentetan cidera yang sampai saat ini pun masih hinggap di tubuh pembalap mungil ini.

Tahun ini dimulai Pedrosa dengan mengalami banyak cidera dan kecelakaan pada saat balapan, tapi motivasinya kembali memuncak setelah kemenangannya di Laguna Seca dua pekan yang lalu. Pembalap Repsol Honda ini memiliki rekor yang baik di trek Sachsenring yang terbilang pendek dan berliku, dia telah mencatatkan kemenangan pada tiga kesempatan sebelumnya. Dua kali kemenangan di kelas 250cc pada tahun 2004 dan 2005, serta di kelas MotoGP pada tahun 2007 dengan melenyapkan rivalnya dengan gap sebesar 13 detik. Sungguh kemenangan yang sempurna.

“Aku memiliki beberapa hasil yang baik di trek ini dan aku memiliki rasa percaya diri yang tinggi menuju balapan akhir pekan ini karena mungkin kami sedang berada pada kondisi terbaik saat ini. Kemenangan di Laguna Seca sangat penting untuk diriku dan tim karena hal ini membuktikan bahwa kami memiliki kemajuan dan sekarang kami memiliki kecepatan untuk menang.” Itulah komentar dari Dani Pedrosa yang sedang berbunga-bunga karena telah menang lagi setelah 18 balapan tanpa kemenangan.

Pedrosa juga menambahkan, “Bagaimanapun kami gak bisa menganggap enteng dan aku yakin rival-rival kami akan berusaha lebih kuat lagi dan bersungguh-sungguh untuk bertarung kembali. Aku sangat suka sirkuit Sachsenring ini. Terlepas dari apa yang terjadi pada tahun lalu, aku pikir kita akan lebih kompetitif lagi.”

Pedrosa akan memulai GP Jerman dengan selisih 43 poin tertinggal dibelakang posisi ketiga di klasemen yang dipegang oleh Casey Stoner.
Baca Selengkapnya...

15 July 2009

Rossi: Balapan Hebat Pernah Terjadi Di Sini!


Sirkuit sempit dan berliku ini mungkin bukan salah satu trek favorit Rossi, tapi juara dunia MotoGP dan pemimpin klasemen 2009 ini memiliki kenangan menarik di lokasi Jerman ini. Hal yang menjadi sorotan adalah ketika bintang Yamaha ini balapan di Sachsenring pada tahun 2006, pada saat itu Rossi memulai balapan dari posisi kesepuluh dan akhirnya mampu menang dengan sangat tipis terhadap tiga pembalap Honda, dengan jarak mereka berempat hanya 0,307 detik. Ini menjadikan waktu tersingkat yang pernah dicatatkan oleh 4 pembalap terdepan di kelas MotoGP. Dengan tiga kemenangan dalam musim ini tentunya Rossi akan mengejar kemenangannya yang ke-101 pada akhir pekan ini, sehingga pembalap legendaris Italia ini dapat memperbesar jarak kepemimpinannya di klasemen pembalap dan memberinya ruang untuk bernafas dengan menghabiskan liburan musim panas setelah balapan di Inggris nanti, yang akan digelar seminggu setelah balapan akhir pekan ini.

“Puji tuhan karena kami memiliki beberapa waktu untuk istirahat setelah dua balapan terakhir karena aku cukup lelah setelah Laguna! Dua balapan selanjutnya merupakan balapan berturut-turut yang cukup sulit dan itu merupakan bagian penting dari kejuaraan, titik tengah.” Begitulah penilaian Rossi terhadap kedua balapan yang akan datang.

Lantas Rossi meneruskan, “Sachsenring bukan merupakan salah satu sirkuit favoritku, tapi aku pernah mengalami beberapa balapan yang bagus di sana dan pada dasarnya sirkuit ini cocok banget untuk Yamaha dan bagus. Kami butuh hasil bagus lagi untuk tetap memimpin klasemen karena rival kami sangat kuat dan kami tidak boleh sampai melakukan kesalahan. Tahun lalu di Sachsenring hujan deras tapi kami bisa mendapatkan posisi kedua. Aku harap tahun ini kami dapat selangkah lebih baik.”
Baca Selengkapnya...

Gibernau Kaget Timnya Keluar Dari MotoGP


Tim Grupo Francisco Hernando yang baru saja bergabung di MotoGP pada musim ini ternyata mengundurkan diri setelah balapan yang kedelapan pada musim 2009 ini. Tim yang ditangani oleh Gelete dan Pablo Nieto, anak dari juara dunia “12+1“ Angel Nieto ini telah dipromosikan dari kelas 125cc menuju MotoGP untuk membangun tim dengan mesin Ducati yang dikendarai oleh Sete Gibernau.

Tentu saja pengunduran diri ini terjadi karena “iklim ekonomi saat ini“ yang mengharuskan Grupo Francisco Hernando untuk fokus kepada investasi utama mereka, yaitu dibidang industri konstruksi. Wajar aja kalau Gibernau cukup sedih mendengar kondisi yang demikian, karena balapan di Jerman pada tahun 2003 memiliki sejarah menarik bagi dirinya saat berhasil menyalip Valentino Rossi di tikungan terakhir untuk memenangkan balapan.

“Aku adalah orang yang paling kaget dengan keputusan ini, setiap orang di dalam tim telah bekerja keras untuk memajukan proyek ini. Secara pribadi ini adalah taruhan yang besar, tapi proyek ini telah mencapai tujuan yang semakin tinggi setiap kali balapan. Sayangnya saat kami akan mencapai hasil yang kami inginkan, kami harus keluar.”

Sungguh berita yang menyedihkan, apalagi setelah keluarnya Yuki Takahashi pada balapan sebelumnya yang juga karena masalah finansial. Jadi dengan keluarnya Grupo Fracisco Hernando berarti hanya ada 17 pembalap yang akan balapan di GP Jerman pada akhir pekan ini.
Baca Selengkapnya...

13 July 2009

Kondisi Terkini Lorenzo


Setelah kembali ke Spayol pada hari selasa, Jorge Lorenzo yang bertolak dari California melakukan tes medis pada hari rabu sore untuk menyelidiki bagaimana kondisi fisiknya setelah mengalami cidera pada saat kualifikasi di GP Amerika sebelumnya.

Pemeriksaan dengan menggunakan CAT (Computerize Axial Tomography) yang dilakukan di klinik pribadinya menguatkan hasil yang pernah diperoleh dari Clinica Mobile pada akhir pekan sebelumnya, dimana Lorenzo mengalami patah pada tulang kaki kelingking di kaki kanan, memar di tulang pada kedua mata kakinya dan “acromial clavicular separation” atau kerusakan tulang selangka pada bahu kanannya.

Tentunya dengan kondisi yang seperti ini Lorenzo harus beristirahat untuk mempersiapkan balapan berikutnya yang akan digelar di sirkuit Sachsenring, pembalap Spanyol ini berharap dapat mengikuti balapan walaupun harus menggunakan suntikan penahan rasa sakit. Saat ini Lorenzo akan mendapatkan obat anti-radang dan akan mendapatkan physioterapi. Semoga Lorenzo bisa kembali fit untuk memperkuat barisan depan Yamaha pada GP Jerman nanti.

Baca Selengkapnya...

10 July 2009

Empat kecelakaan tragis di Laguna Seca

Sesi latihan dan kualifikasi yang digelar pada Grand Prix Amerika cukup memakan banyak korban, dan kejadian ini juga berlanjut sampai balapan itu sendiri, yaitu ketika empat dari 17 pembalap harus keluar dari balapan karena kecelakaan. Ayo kita ingat-ingat lagi, siapa aja sih yang apes banget di trek yang terletak di Kalifornia ini.

Pada lap keempat, Gabor Talmacsi kehilangan kontrol motor Scot Honda-nya saat sedang berada pada urutan ke-15. “Aku memiliki feeling yang bagus dengan motor dan melakukan start dengan baik, tiba-tiba pada saat aku di posisi 15 aku kehilangan grip ban depan. Aku gak bisa bilang kenapa,” kata pembalap Hungaria ini sambil mengangkat bahu. “Aku baik-baik saja, tapi sayang baget karena aku sedang dalam kondisi yang baik. Aku tetap percaya diri untuk balapan berikutnya.”

Kecelakaan ini merupakan pertama kalinya yang dialami Talmacsi dalam penampilan ketiganya di kelas MotoGP, tapi pembalap yang paling berpengalaman seperti Loris Capirossi juga terjatuh pada lap yang sama.

“Aku sangat kecewa dengan hari ini, aku memulai balapan dengan cukup baik dan sangat agresif di beberapa lap awal, tapi di tikungan keenam aku kehilangan grip ban depan dan pada lap berikutnya aku mengalami hal yang serupa, tapi kali ini aku terjatuh. Aku minta maaf banget kepada seluruh anggota tim karena mereka telah bekerja sangat keras akhir pekan ini. Kebenarannya adalah akhir pekan yang mengerikan bagiku dan kami tidak pernah benar-benar menemukan solusi yang baik.” Begitulah kesedihan yang ditumpahkan oleh Loris Capirossi yang sudah sangat lama mengikuti balapan Grand Prix. Pada saat terjatuh Capirossi berada pada posisi kedelapan.

Tiga lap berikutnya, kecelakaan kembali menimpa pembalap senior dan kali ini yang menjadi korbannya adalah Sete Gibernau pada saat berada di posisi ke-12, dan yang paling menyedihkan adalah Andrea Dovizioso yang terjatuh pada posisi ke-4. Pembalap Repsol Honda yang juga terjatuh pada saat berada di posisi ke-4 pada saat balapan di Assen ini juga mengalami hari yang buruk di Laguna Seca. Dovi mengalami lowside pada lap ketujuh pada saat balapan, kejadian ini bermula pada saat Dovi menyenggol pembatas trek yang akhirnya membuat handle koplingnya bengkok.

“Kami berada dalam kondisi yang baik, aku mendapatkan irama yang cepat dan aku yakin kami akan mendapatkan hasil yang bagus hari ini, jadi aku sangat kecewa. Sayangnya aku melakukan kesalahan dan aku menghancurkan kesempatan ini.” Terlihat bahwa Dovi sangat menyesal, apalagi setelah terjatuh juga di balapan sebelumnya. “Selama lap pertama aku berada di belakang Valentino, aku ingin memotongnya pada saat di trek lurus. Di situ merupakan blind point dan aku sangat dekat sehingga aku tidak bisa melihat tiang plastik pembatas yang memisahkan trek dengan jalur pit. Aku menghantam beberapa dan akhirnya tuas kopling jadi bengkok, setelah itu aku tidak bisa mengontrol engine brake. Ini adalah kesalahanku karena mengambil racing line terlalu ke kiri.”

Selain pada pembalap yang mengalami kecelakaan, ada satu pembalap yang sangat apes. Dia adalah James Toseland yang didiskualifikasi karena tidak melakukan pinalti yang telah dijatuhkan oleh race director karena telah melakukan jump start.
Baca Selengkapnya...

08 July 2009

5 Juli adalah Hari Valentino Rossi


Mentri Monterey County, Chuck Dalla Sala, yang datang ke sirkuit Laguna Seca untuk memberikan penghormatan kepada juara dunia 8 kali dan pada saat yang sama Ken Lofink, Presiden SCRAMP (Sports Car Racing Association of the Monterey Peninsula) memberikan penghargaan yaitu “kunci” sirkuit kepada Rossi dengan menjadikan tanggal 5 Juli menjadi Hari Valentino Rossi.


Rossi yang menerima penghargaan pun memberikan ucapan terima kasih, “Aku sangat berterimakasih kepada masyarakat Monteray dan Laguna Seca atas penghargaan yang hebat ini! Aku sangat suka balapan disini dan aku sangat menikmatinya sejak pertama kali kami ke sini pada tahun 2005, jadi aku sangat bangga menjadikan hari ini sebagai hari-ku. Aku harap aku dapat memberikan penampilan yang bagus sore hari ini dan terimakasih untuk semua orang atas penghargaan ini.”





Baca Selengkapnya...

06 July 2009

Pedrosa mengakhiri paceklik Honda


Setelah 18 balapan MotoGP tanpa kemenangan, akhirnya Dani Pedrosa berhasil menahan laju Valentino Rossi dengan selisih waktu 0,344 detik pada saat menyentuh garis finis dan mendapatkan kemenangan spesialnya. Pedrosa adalah satu-satunya pembalap Honda yang pernah memenangkan balapan Grand Prix dengan menggunakan mesin 800cc, pembalap mungil ini terakhir menang pada putaran ke tujuh pada musim 2008 dan setelah itu ia mengalami rentetan cidera yang membuatnya tidak bisa memberikan hasil terbaiknya kepada Repsol Honda.

Sementara itu perhatian utama tertuju kepada para perebut gelar seperti Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, dan Casey Stoner. Dimana Lorenzo dan Stoner mengalami highside yang cukup mengerikan pada saat kualifikasi, namun pada Pedrosa segera mengambil alih perhatian pada saat meroket dari posisi empat menuju posisi pertama pada tikungan pertama. Para sobat semua tentunya sudah pada tau kalo Pedrosa merupakan salah satu pembalap yang memiliki skill terbaik untuk meluncur pada saat lampu start padam.



Di pertengahan balapan pembalap Repsol Honda ini mampu membuat gap sebesar 3,3 detik di depan Rossi, Stoner dan Lorenzo. Namun dengan perebutan posisi kedua memanas dengan Lorenzo yang menyalip Stoner di tikungan terakhir dengan 10 lap tersisa, kemudian mengejar Rossi. Lorenzo yang mengalami pergeseran tulang selangka dan patah pada tulang kaki kanannya pada saat kualifikasi, berusaha untuk mengulangi serangannya pada Stoner terhadap Rossi dengan lima lap tersisa, sayang Lorenzo tidak dapat menguasai motornya pada saat berusaha menyalip Rossi – beruntung X-Fuera masih dapat mengontrol motornya.

Pedrosa yang tinggal berjarak 1,5 detik kini harus waspada dan mengamankan serangannya dari Valentino Rossi, hal ini terlihat pada saat anggota timnya memberikan kode agar Pedrosa mampu bertahan dari gempuran Rossi yang memakin memperpendek gap. Rossi yang berusaha keras untuk memperpendek gap dengan cara ngotot di Corkscrew akhirnya mampu lebih cepat dari Pedrosa sebesar 1,2 detik, sayang hal ini tidak dilakukan Rossi dari awal, sehingga Rossi sampai di belakang motor Pedrosa pada tikungan terakhir. Hal ini tentunya juga tidak akan membuahkan hasil jika Rossi terus ngotot merangsek dari dalam tikungan, malah akan membahayakan dirinya dan Pedrosa. Akhirnya sebagai pembalap yang berpengalaman Rossi menunjukkan bahwa lebih bijaksana untuk menahan diri, daripada akan mengorbankan keseluruhan balapan.

Pedrosa menyentuh garis finis dan mengambil kemenangan ketujuhnya di kelas MotoGP, sementara Lorenzo dengan penuh keajaiban mampu finis dengan gap 1,9 detik. Rossi mengukuhkan dirinya di puncak klasemen pembalap sementara dengan jarak 9 poin terhadap Lorenzo dan 16 poin terhadap Stoner, dan 59 poin terhadap Pedrosa yang mangkal di posisi ke-4 klasemen.
Baca Selengkapnya...

03 July 2009

MotoGP Tanpa Pembalap Jepang


Kabar buruk bagi salah satu pabrikan besar yang bertarung di kelas MotoGP. Dia adalah Honda yang rela membiarkan Yuki Takahashi yang merupakan satu-satunya pembalap Jepang yang berlaga di kelas tertinggi. Padahal Honda dikenal sebagai pabrikan yang selalu mempertahankan pembalap asal negaranya untuk berlaga di kelas tertinggi. Hal ini tentunya juga dilema bagi pabrikan raksasa ini, Takahashi yang bernaung di bawah tim Scot yang mengalami kendala finansial setelah bercerai dengan JiR pada akhir musim lalu, akhirnya meminang MOL yang datang bersama Gabor Talmacsi.


Honda menampik anggapan publik dengan mengatakan bahwa mereka menghargai keputusan yang telah dibuat oleh Tim Scot yang memutuskan untuk mengeluarkan Takahashi karena tidak memberikan hasil yang memuaskan dan memenuhi target. Sementara Talmacsi yang baru bergabung di kelas tertinggi dalam dua balapan terakhir dapat beradaptasi dengan baik, sehingga Takahashi tidak akan mengikuti balapan MotoGP lagi mulai dari GP Amerika ini.

Talmacsi yang hanya 3 kali mengikuti balapan kelas 250cc dan langsung naik ke kelas motoGP tentunya belum pernah merasakan ganasnya sirkuit Laguna Seca yang terletak di California. Pembalap Hungaria ini mengatakan, "Aku sama sekali belum pernah kesana, jadi aku sangat penasaran. Orang-orang bilang bahwa Laguna merupakan trek yang sulit, namun aku akan belajar pada pemenang dua kali di trek ini (Hayden)."

Hayden pun pernah mengatakan kepada Talmacsi bahwa ia akan mengajarkan rahasia untuk menaklukkan trek Laguna Seca dengan senang hati. Sejauh ini perkembangan Talmacsi cukup bagus, dan ia selalu dapat memperkecil celah dengan para pembalap MotoGP yang lain. Kita lihat saja bagaimana kiprah pembalap Hungaria ini dalam ajang balapa motor yang paling bergengsi.


Baca Selengkapnya...

02 July 2009

Statistik Menarik The Doctor


Berikut adalah statistik yang menarik hingga Valentino Rossi mendapatkan kemenangannya yang ke-100 dalam balap Grand Prix:

1. Kemenangan ke-100 dari 217 balapan yang diikuti, dengan persentase kemenangan sebesar 46,1% sepanjang karirnya.

2. Rossi telah menang dengan menggunakan enam jenis motor yang berbeda: 125cc Aprilia (12 kemenangan), 250cc Aprilia (14 kemenangan), 500cc Honda (13 kemenangan), 990cc Honda (20 kemenangan), 990cc Yamaha (25 kemenangan) and 800cc Yamaha (16 kemenangan).

3. Kemenangan Rossi sebanyak 41 kali dengan menunggangi Yamaha. Orang kedua tersukses bersama Yamaha adalah Phil Read dengan 39 kemenangan.

4. Rossi telah memenangkan Grand Prix pada 27 sirkuit yang berbeda. Dua sirkuit tersuksesnya adalah Mugello (9 kemenangan) dan Catalunya (9 kemenangan).

5. Kemenangan terbanyak Rossi dalam satu musim adalah 11 kali, yang pernah diraihnya pada tahun: 1997 (125cc), 2001 (500cc), 2002 dan 2005 (MotoGP).

6. Kemenangan Rossi 11 kali di kelas 125cc merupakan kemenangan terbanyak dalam sejarah kelas 125cc.

7. Kemenangan Rossi yang ke-74 di kelas tertinggi adalah yang terbanyak dibandingkan pembalap lainnya dalam 61 tahun sejarah balapan Grand Prix.

8. Kemenangan Rossi di Jerez musim ini menjadikan dirinya pembalap pertama yang minimal menang satu balapan dalam 14 musim berturut-turut.

9. Lama waktu sejak kemenangan perdana Rossi di kelas 125cc pada GP Ceko tahun 1996 hingga kemenangan terakhir di Assen adalah 12 tahun 313 hari. Hanya 4 pembalap yang memiliki karir kemenangan yang lebih lama dari Rossi dalam balapan Grand Prix: Loris Reggiani, Phil Read, Angel Nieto dan Loris Capirossi.

Sungguh suatu statistik yang menakjubkan, dan ini tentunya merupakan hasil kerja keras dan tekat The Doctor. Berapa puluh tahun lagi ya Rekor Rossi akan berhasil dipecahkan oleh para penerusnya?


Baca Selengkapnya...

01 July 2009

Turing Riau Bagian Timur

Hai para sobat, semoga hari kalian selalu menyenangkan. Aku akan berbagi cerita tentang cerita perjalananku, kali ini aku melakukan turing ke daerah Riau bagian timur, dengan tujuan utama adalah Kota Peranap yang terletak di Kabupaten Indragiri Hulu.

Kali ini personil Wild Hogs tidak bisa turut serta dalam perjalanan ini, karena kesibukan mereka pada bidangnya masing-masing. Bang Kiho sibuk membantu dosennya untuk mengerjakan proyek yang berhubungan dengan bidang sipil, sementara itu Bang Busmer sulit untuk meninggalkan kantor karena diberi tanggung jawab lebih sebagai orang kepercayaan oleh pimpinannya, dan Romi sedang dapat jatah KKN sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studinya. Oleh karena itu aku memutuskan untuk melakukan turing dengan Alif, yang belum dikukuhkan menjadi anggota Wild Hogs.



Rencana telah matang, persiapan telah komplit, stamina kami dan kondisi motor dalam keadaan prima, akhirnya pada hari senin pagi (29 Juni 2009) kami bertolak dari Pekanbaru pada pukul 7 pagi. Kami lebih memilih untuk mengambil rute melewati Taluk Kuantan daripada melewati Lintas Timur yang notabene memiliki waktu tempuh lebih singkat. Kilo demi kilo kami lewati, desa demi desa pun kami lewat akhirnya sampai lah di perhentian pertama kami, yaitu di Lipat Kain. Kami sampai di sini lebih cepat daripada seharusnya karena tertolong oleh pengendara lain yang cukup ngebut, jadi kami turut bergabung agar perjalanan lebih seru. Oya, kami sengaja berhenti satu jam sekali untuk mengisi bahan bakar, karena mesin DOHC yang menghasilkan tenaga berlimpah sangat haus BBM. Ya, itung-itung sebagai kompensasi dari letupan tenaga yang besar, dan hal ini dilakukan sebagai antisipasi kelangkaan BBM yang sering terjadi di luar kota yang tentunya akan menyulitkan para biker dengan kapasitas tangki kecil seperti kami.

Hal lain yang menyebabkan kami memutuskan untuk berhenti adalah untuk menjaga temperatur ban berada dalam kondisi ideal, karena kondisi ban dengan temperatur tinggi akan lebih cepat menghabiskan komponen karet ban itu sendiri, disamping akan memuaikan udara pengisi ban. Itulah mengapa dalap melakukan perjalanan kami selalu menerapkan 1 bike-1 person, yaitu untuk lebih melindungi ban dari kemungkinan pecah saat melintasi kondisi jalan yang benjol dan tak rata.

Setelah mengisi BBM dan mendinginkan ban, kami kembali ke trek untuk meneruskan perjalanan dan menikmati pemandangan bagus yang menghiasi kiri-kanan jalan yang kami lalui. Tikungan di daerah Tanjung
Pauh dan Muara Lembu menjadi santapan empuk kami, namun dalam menikmati tikungan kita juga harus memperhatikan faktor keselamatan dan kenyamanan. Setelah sampai di Taluk Kuantan, kami berniat untuk mengunjungi salah satu kerabat yang berada di sana, namun setelah dihubungi berkali-kali, tak ada jawaban, yang ada malah nada tulalit. Kami pun akhirnya meneruskan perjalanan ke Baserah dan kemudian melalui Cerenti, perjalanan ini cukup menyenangkan karena kami kedatangan "tamu" yang memiliki irama berkendara cukup mumpuni.

Sebelum sampai Kota Peranap kami sempatkan untuk mampir ke posko KKN si Jum, sekedar untuk bersilaturrahmi dan berbagi pengalaman saat aku dulu KKN, barang kali akan memberi manfaat bagi mereka. Setelah beberapa saat bertandang ke posko Jum, kami pun minta diri untuk melanjutkan perjalanan ke tujuan utama kami, mengingat saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 13.15. Saat tiba di Peranap, kami langsung menghubungi ponsel Pak Yus, guruku yang telah ku anggap seperti ayahku sendiri.

Perjalanan dengan rute pertama ini berjarak 238 km dengan kondisi jalan yang bervariasi, mulai dari trek lurus yang sangat panjang, dengan tikungan biasa, banking tikungan, dan tikungan pendeknya. Kondisi jalan yang kami lalui juga bebas dari truk dan bis yang berlalu lalang, karena rute ini tidak lagi digunakan oleh kendaraan besar yang sangat tidak menyukai tikungan pendek. Hanya saja kekurangan dari rute ini yaitu tidak terdapat SPBU yang cukup memadahi dan di beberapa SPBU tidak memiliki stok BBM, hal ini tentunya sangat disayangkan. Kendala yang selalu aku alami selama turing di daerah Riau adalah kekurangan jumlah SPBU di tengah perjalanan, padahal masih banyak lokasi strategis yang sangat bagus jika para investor mau menanamkan modalnya dalam bidang ini.

Kami hanya 1 hari berada di Peranap, karena aku mendapatkan panggilan dari klien yang berada di Pekanbaru, sehingga sudah merupakan kewajiban untuk memberikan yang terbaik kepada klien – dan artinya aku harus segera pulang. Walaupun hanya satu hari berada di Peranap, aku mendapatkan pengalaman yang sangat banyak dan dapat membaca peluang bisnis yang ada di daerah itu. Tentu saja inilah hal utama mengapa aku sangat ingin untuk berkunjung ke daerah yang berada di Riau bagian timur ini.

Perjalanan pulang kami lalui dengan melintasi Air Molek, lalu menuju Sorek, Pangkalan Kerinci, dan akhirnya kembali ke Pekanbaru. Trek disini mungkin sangat menyenangkan jika dilalui oleh mobil, karena didominasi
oleh trek lurus yang berbukit – namun tidak demikian dengan biker seperti kami, hal ini sangat menjemukan. Namun setelah melewati Simpang Lago, trek mulai berliku dengan aspal yang mulus dan marka jalan yang sangat membantu untuk mendapatkan line terbaik dalam melibas tikungan-tikungan yang ada. Perjalanan pulang ini memakan waktu 4 jam lebih 30 menit dengan jarak tempuh sepanjang 224 km.

Ternyata perbedaan waktu tempuh yang sangat mencolok jika melalui kedua rute berbeda yang memiliki jarak lintasan yang relatif sama adalah karena kondisi jalanan di rute pertama yang melalui Taluk Kuantan memiliki banyak tikungan pendek yang sangat makan waktu bagi pengendara mobil. Pengendara mobil memiliki selisih waktu sebesar 2 hingga 3 jam untuk melewati rute yang berbeda, namun kami sebagai biker hanya mendapatkan perbedaan waktu sebesar 1 jam. Hal ini terjadi tentunya karena corner speed kami di tikungan jauh lebih besar daripada yang dapat dilakukan apabila dilakukan dengan menggunakan mobil.

Turing berikutnya Insya Allah akan dilakukan pada hari senin (6 Juni 2009) dengan mengambil tema “Touring 3 Propinsi.”

Baca Selengkapnya...

Arsip Sobat46