30 May 2009

Sesi Latihan yang Ketat di Mugello

Di sesi latihan bebas pertama yang diadakan pada jum'at siang di Mugello, keempat pembalap papan atas yang terdiri dari Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Casey Stoner, dan Dani Pedrosa saling berlomba untuk menjadi yang tercepat. Karena menjadi yang tercepat di sesi latihan dapat mendongkrak motivasi dan mental pembalap untuk tampil lebih baik lagi pada sesi kualifikasi dan balapan nanti.

Pada akhir sesi latihan akhirnya Lorenzo bisa memotong catatan waktu Rossi sebesar 0,195 detik yang ditorehkannya pada menit terakhir, walaupun pada 15 menit pertama sesi latihan Rossi memimpin dengan gap 1 detik. X-Fuera berhasil mencatatkan waktu 1 menit 49,87 detik dan ia menjadi satu-satunya pembalap yang memiliki catatan waktu di bawah 1 menit 50 detik, sementara itu Stoner berada pada posisi ke-3 dengan gap sebesar 0,274 detik terhadap Lorenzo.

Pada sesi ini Dani Pedrosa berhasil memecahkan rekor top speed MotoGP dengan menggeber motornya sampai kecepatan 349,3 km/jam dan menjadikannya berada di posisi ke-4 pada sesi latihan pertama. Rossi sebagai King of Mugello jelas akan menggentikan Lorenzo untuk menancapkan bendera "Lorenzo Land"-nya di tanah Mugello.

Pembalap Italia lainnya, Loris Capirossi yang mengendarai Rizla Suzuki berada pada posisi ke-7. Top-10 ditempati oleh Andrea Dovizioso yang menggeber motor pabrikan Honda dan Marco Melandri yang menggunakan Kawasaki. Namun sayang disayang, rookie asal Italia-Niccolo Canepa-menjadi satu-satunya pembalap yang terjatuh pada sesi pertama ini dan harus puas berada di urutan ke-14.

Sesi latihan bebas yang kedua dikuasai oleh Casey Stoner dengan si Merah Ducati-nya. Pembalap berkebangsaan Australia ini berhasil mencatatkan waktu terbaiknya 1 menit 49,323 detik, namun catatan waktu tersebut hanya beselisih 0,027 detik dengan Jorge Lorenzo yang nangkring di posisi ke-2 dengan selisih 0,194 detik terhadap The Doctor. Diakhir sesi latihan Stoner terjatuh dari motornya, beruntung dia tidak mengalami cidera. Baca Selengkapnya...

29 May 2009

Angka Menarik di Mugello 2009

MotoGP akan memasuki putaran ke-5 pada akhir pekan ini, beberapa angka menarik akan disajikan buat kamu. Tapi angka-angka ini bukan buat sijie ya..?! Heheh..

1000
Ini bukan uang receh seribuan, tapi akumulasi poin Hayden bila dapat finish pada top-12 di Mugello nanti. Dia akan menjadi pembalap ke-16 yang mencapai poin 1000 selama karirnya di kelas yang paling bergengsi.

343
Top speed yang pernah ditorehkan oleh Alex Barros dicapai di Mugello pada tahun 2004 dengan menggunakan motor pabrikan Honda.

16
Pertama kalinya Rossi finish di urutan paling belakang dalam balapan dan pertama kalinya ia finis tanpa mendapatkan poin. Semoga saja ini menjadi kali terakhir.

4
Bukan nomornya Dovizioso, tapi salah satu dari 4 sirkuit yang belum pernah dimenangkan oleh Ducati selain Le Mans, Indianapolis, dan Estoril.

3
Kali pertama ketiga pembalap Italia dari kelas berbeda memenangkan balapan di sirkuitnya sendiri. Yaitu Velentino Rossi, Marco Simoncelli, dan Simone Corsi.Terakhir terjadi pada tahun 1975 di Imola.

3
Untuk pertama kalinya dalam 60 tahun sejarah balap dimana pembalap Spanyol memimpin puncak klasemen dari tiga kelas yang berbeda. Baca Selengkapnya...

Pembalasan Dendam Tiba

Rossi memiliki rekor yang tak tertandingi di sirkuit ini. Ia telah memenangkan balapan di sini dalam segala kondisi dan berbagai jenis mesin di Mugello, tapi kemenangan bukanlah harga mati bagi pembalap bertalenta tinggi macam The Doctor ini. Rossi juga pernah menang di Mugello saat membalap di kelas 250cc pada tahun 1999 dan kelas 125cc pada tahun 1997. Juara dunia MotoGP 6 kali ini akan mengejar kemenangannya yang ke-99 dan yang paling penting adalah menjadi pemuncak klasemen di hadapan para fans-nya sendiri. Jadi finish di urutan terakhir di Le Mans kemarin merupakan motivasi Rossi untuk tampil maksimal di sini.

"Aku merasakan tekanan untuk balapan di Mugello, namun aku juga merasa hebat dan fans selalu memberikan aku motivasi ekstra yang membantuku untuk tampil berbeda di sini. Aku harap tahun ini kami menang, karena setelah balapan di Le Mans sebelumnya aku benar-benar butuh hasil yang bagus.

"Kejadian itu sangatlah mengesalkan dan setiap orang kadang memiliki hari yang buruk. Kesalahan apapun mungkin saja terjadi tapi semoga itu adalah hari buruk kami yang terakhir, balapan di rumah sendiri kami akan memberikan yang terbaik. Aku selalu menunggu balapan ini, aku punya banyak kenangan yang indah di sini." Tambah pembalap kocak bernomor keramat 46 ini.

Casey Stoner menyabet dua kali pole pada 2 tahun belakangan di sirkuit ini, namun hanya sekali menempati posisi ke-2. Jangan lupa, kondisi psikologis dan pressure pada saat kualifikasi dan balapan sangat jauh berbeda lho.

Kejutan juga dinantikan dari Marco Melandri, semoga saja motornya gak mati kutu di panjangnya trek Mugello. Pembalap veteran asal Italia. Loris Capirossi juga akan balapan di Mugello untuk ke 19 kalinya dalam 19 musim balap terakhir yang pernah dilakoninya, dan pernah merebut kemenangan pada tahun 2000. Sementara rookie asal Italia, Canepa memiliki pengalaman yang cukup baik dengan trek ini, karena tahun lalu ia sering mengetes motor Ducati di sirkuit ini (test rider Ducati-Red). Baca Selengkapnya...

13 Tahun Rossi di Mugello

Berikut adalah sejarah singkat Valentino Rossi dalam 13 kali penampilannya di Mugello:

1996 [125cc] Aprilia: Kualifikasi 8 | Finish 4
Penampilan pertama Rossi di Mugello yang merupakan balapan ke-5 dalam karirnya.

1997 [125cc] Aprilia: Kualifikasi 3 | Finish 1
Kemenangan pertama Rossi di Mugello menuju juara dunia pertamanya di kelas 125cc.

1998 [250cc] Aprilia: Kualifikasi 4 | Finish 2
Balapan dihentikan karena hujan.

1999 [250cc] Aprilia: Kualifikasi 6 | Finish 1
Rossi menjadi pembalap pertama yang menang di kelas 125cc dan 250cc di Mugello.

2000 [500cc] Honda: Kualifikasi 3 | Finish 12
Rossi terjatuh pada lap ke-21 saat bertarung dengan Biaggi dan Capirossi untuk menjadi pembalap Italia pertama yang memenangkan balapan 500cc di Mugello.

2001 [500cc] Honda: Kualifikasi 1 | Finish DNF
Rossi terjatuh pada 2 lap terakhir karena trek basah. Ini adalah kali terakhir Rossi meninggalkan Mugello tanpa kemenangan.

2002 [MotoGP] Honda: Kualifikasi 1 | Finish 1
Rossi menjadi pembalap pertama yang menang di Mugello pada ketiga kelas (125cc, 250cc, dan MotoGP).

2003 [MotoGP] Honda: Kualifikasi 1 | Finish 1
Rossi menang dari Capirossi dan Biaggi pada podium pertama yang disapu oleh pembalap Italia.
2004 [MotoGP] Yamaha: Kualifikasi 3 | Finish 1
Balapan pertama dihentikan setelah 17 lap karena hujan. Kemudian Rossi memenangkan balapan ulang dengan hanya 6 lap (balapan tersingkat dikelas premier).

2005 [MotoGP] Yamaha: Kualifikasi 1 | Finish 1
Rossi menang dari Biaggi, Capirossi dan Melandri. Ini adalah balapan pertama dimana pembalap Italia berada pada top-4 sejak tahun 1968.

2006 [MotoGP] Yamaha: Kualifikasi 3 | Finish 1
Ini dianggap balapan terbaik di era MotoGP, dimana Rossi menang dari Capirossi dan Hayden hanya dengan selisih waktu 0,75 detik.

2007 [MotoGP] Yamaha: Kualifikasi 3 | Finish 1
Rossi memenangkan balapan dalam 6 tahun berturut-turut dan menyamai rekor Mick Doohan yang memenangkan balapan kelas 500cc di Mugello dari tahun 1993 hingga 1998.

2008 [MotoGP] Yamaha: Kualifikasi 1 | Finish 1
Kemenangan Rossi yang ke-7 berturut-turut di Mugello, dan ini menjadikan Valentino Rossi satu-satunya pembalap yang menang di kandangnya sendiri selama 7 tahun berturut-turut.

Bagaimanakah tahun ini..??
Pastinya Rossi gak akan membiarkan para pesaingnya seperti Stoner, Lorenzo, dan Pedrosa mematahkan rekornya dan mencopot gelar The Doctor sebagai King of Mugello dengan mudah.
Setelah balapan yang buruk di Le Mans 2 pekan yang lalu, semoga akhir pekan nanti Rossi menampilkan balapan yang panas dan seru. Baca Selengkapnya...

Stoner: Balapan di Mugello Bakalan Seru

Dominasi Rossi di Mugello sejak dimulainya era MotoGP tentunya memberikan efek buruk bagi Ducati yang notabene adalah pabrikan Italia yang sering melakukan tes motor di sirkuit ini. Ducati gak pernah mencicipi kemenangan di trek ini sekalipun, saat ini tumpuan Ducati pada Casey Stoner yang sanggup mengakhiri rekor kemenangan beruntun Rossi di sini. Tapi apakah Stoner mampu berduel whell-to-wheel dengan Rossi..??

Mantan juara dunia MotoGP 2007 ini berkomentar, "Aku gak sabar untuk balapan lagi di Mugello, sirkuit dimana aku mendapatkan hasil yang baik dan momen yang tak terlupakan, seperti pole position di tahun 2003 (di kelas 125cc) dan pole pertamaku untuk Ducati di tahun 2007."

"Tahun lalu aku finis di posisi ke-2 dan percaya bahwa ada perkembangan sejak itu, aku yakin kami bisa berjibaku lalu kali ini. Ini akan jadi balapan yang berat karena level kompetisi sangat tinggi seperti yang bisa kamu lihat di klasemen. Semua pembalap tuan rumah akan lebih gigih daripada biasanya, tapi aku suka Mugello yang merupakan salah satu sirkuit favoritku. Harapannya kami bisa memetik hasil yang baik karena ini adalah sirkuit tuan rumah bagi Ducati, itulah yang membuatnya jadi lebih spesial."

Seperti biasanya Ducati memiliku tribun sendiri di Mugello, tribun yang terletak di tikungan Correntaio ini berkapasitas 3000 orang dan selalu akan berteriak untuk memberi dukungan pada pembalap Ducati. Baca Selengkapnya...

28 May 2009

Andrea Dovizioso: Langkah demi Langkah menuju MotoGP

Pembalap muda asal Italia ini gak bisa dipisahkan dengan Honda, karena sepanjang karirnya dia selalu menggunakan Honda. Dalam wawancara singkat yang dilakukan dengan Honda Motor Company dapat di ambil informasi mengenai langkah karirnya hingga di MotoGP saat ini. Berikut komentarnya,

"Pada tahun 2000 aku diminta oleh tim dari Fiorenzo Caponera untuk balapan karena aku adalah anak tercepat di pocketbike. Tapi motor GP (GP125, 2T-Red) merupakan lompatan yang terlalu besar dari pocketbike, karena motor GP gak mudah untuk dikendarai sebab jangkauan putaran mesinnya sempit (akselerasinya terlalu cepat dibanding dengan pocketbike-Red). Aku menjajal motor Aprilia tiga kali di Maggiore sepanjang musim dingin sebelum musim 2000, dan tiap kali aku mencoba aku sangat lamban. Akhirnya tim mengatakan bahwa aku gak cukup cepat untuk balapan."
"Setiap akhir pekan aku main bola, main motocross dan mengendarai pocketbike, tapi Caponera bilang bahwa aku perlu berhenti main bola dan fokus pada roadrace. Padahal saat iku aku udah ikut try-out dengan tim sepakbola lokal." Tapi remaja yang antusias gak pernah khawatir saat dia diberitahu bahwa dia gak cukup cepat untuk mengendarai motor GP125. "Ketika kamu muda (belum dewasa-Red) kamu gak berfikir seperti itu, kamu tidak berfikir bahwa semua berakhir," katanya dengan penuh canda. "Dalam minggu berikutnya tim lain dekat rumahku memberikan motor untuk digunakan dalam Aprilia Challenge, untuk kelas roadrace125cc. Aku memenangkan balapan pertamaku dan kemudian aku memenangkan kejuaraan!" Wah, ternyata gak gampang juga ya usaha Dovi bisa sampe main di GP125. Harus berlika-liku dulu. Tapi inilah pengalaman yang pastinya mengasah mentalnya.

"Ayahku adalah seorang klub pengendara motocross yang antusias, walaupun saat ini usianya sudah menginjak 55. Dialah yang dulu menolongku untuk berfikir seperti ini. Ketika kamu memulai balapan menggunakan pocketbike ayahmu adalah segalanya. Dia adalah segalanya. Dia adalah mekanikmu, pembalapmu, gurumu, semuanya. Berfikir keras itu perlu di segala olahraga, pentunya bukan hanya di balap motor. Apapun yang kamu kerjakan, perlu untuk mengerti segala sesuatu."

"Balapan akhir pekanku sekarang sangat berbeda dengan apa yang biasanya terjadi pada kelas 250cc dan 125cc yang terdahulu. Dari jam 8 pagi hingga jam 8 atau 9 malam kamu harus selalu berfikir, terutama pada sistem kontrol elektronik. Di kelas 250cc dan 125cc gak seperti ini."

Persiapan balapan sudah dimulai Dovi sejak setelah balapan sebelumnya. "Ketika aku pulang kerumah aku menonton balapan di TV dan mempelajari setiap sesi latihan yang dapat membantuku untuk memperlajari sesuatu yang baru sebelum balapan berikutnya. Saat ini aku bekerja dengan tim baru, jadi harus kerja keras untuk meningkatkan feeling dan setelan motor."

Diantara setiap balapan Dovi biasanya latihan di tempat fitnes dan berkendara motocross, karena menurut Dovi kalo mengendarai motor Grand Prix harus berfikir sangat keras, kalo naik motocross santai dan enjoy aja. Ya iyalah..!! Kalo kalo naik motor GP tentunya bukan cuma buat iseng kan??!! Jelas buat balapan. Baca Selengkapnya...

Selamat Datang di Rumah Rossi..!!

Atmosfer persaingan para pembalap yang semakin memuncak rasanya tidak akan lebih menarik tanpa hadirnya sirkuit Mugello. Auditorium alami dari kontur alam Italia yang berbukit akan bergema dengan raungan mesin MotoGP dan sorakan dari para fans penikmat balap dan tentunya gak ketinggalan para sobat46 yang sangat menunggu-nunggu pembalap legendaris idola mereka. Ya! Siapa lagi kalau bukan The Doctor yang telah merajai sirkuit ini sejak tahun 2002.

Sobat46 pasti gak bakalan lupa kalau Rossi selalu memakai kostum khusus setiap tampil di depan publiknya sendiri. Kalo lupa ntar deh kita bahas kostum apa aja yang pernah dipake Rossi di sikuit sepanjang 5,24 Km ini.

Disini kita akan mengupas beberapa tempat terbaik untuk menyaksikan balapan yang bertajuk Gran Premio d’Italia Alice yang akan diselenggarakan pada akhir Mei ini. Pemandangan yang hijau akan segera digantikan dengan warna kuning. Eits..!! Ini bukan warna rumput yang menguning lho, tapi para fans Rossi alias sobat46 yang memenuhi tribun Poggio Secco yang didesain spesial untuk para sobat46. Jerit dan teriakan para fans pada saat pahlawan mereka lewat merupakan sesuatu yang patut diamati, sebagaimana kegilaan jika kemenangan berpihak pada The Doctor.

Dari tikungan Rossi tidak hanya menyuguhkan pemandangan trek yang menawan saja, tapi kita juga dapat melihat para kelompok fans pendukung pembalap lain. Selama 6 musim MotoGP yang lalu terlihat para Ducatisti (Pecinta Ducati-Red) nongkrong di tikungan Correntaio dengan tribun merah mereka dengan spanduk terkembang atas nama Desmodromiclub Roma (Para pemilik Ducati Desmosedici asal Roma-Red). Tahun lalu mereka mendekorasi tribun mereka dengan angka 1 untuk Casey Stoner karena menjadi juara dunia MotoGP pada tahun 2007, dan tahun ini mereka juga akan memberikan semangat pada pembalap yang berasal dari Negeri Kangguru ini.

Bagi fans MotoGP yang netral, tempat overtaking yang adalah salah satu posisi yang strategis bagi mereka dan tak boleh terlewatkan. Pemandangan seru ini terdapat di tikungan Arrabbiata, trek lurus yang pendek antara Borgo San Lorenzo dan Casanova serta tikungan berliku Scarperia. Semuanya memiliki titik menarik untuk bisa menyaksikan aksi salip-menyalip para pembalap dari dekat.

Tapi bagi kita yang gak nonton langsung di Italia ya gak usah sedih, di rumah kita juga bisa nonton di channel Trans7 sambil ditemani cemilan dan minuman favorit kita. Tapi sayangnya Trans7 sering gak nampilin slowdown lap (satu putaran setelah melewati garis finish-Red) dan podium untuk kelas MotoGP. Kayaknya harus kasih masukan nih ke mereka biar menampilkan aksi-aksi pembalap kesayangan kita. Baca Selengkapnya...

27 May 2009

Wawancara Shell dengan Nicky Hayden

Mantan juara dunia 2006 yang baru saja pindah ke Ducati pada musim ini harus bekerja ekstra keras untuk menghasilkan performa yang bagus dalam balapan. Di Mugello inilah salah satu tempat yang tepat bagi Hayden untuk menunjukkan apakah dirinya layak untuk dipertahankan Ducati untuk musim depan.

Berikut ini adalah kutipan wawancara yang dilakukan oleh Shell terhadap pembalap berkebangsaan Amerika ini.

Persiapan Balapan
"Setiap bagian akhir pekan adalah hal yang penting, aku pikir latihan bebas pertama sangat memberikan gambaran, seberapa cepat kamu berkembang dan biasanya kamu akan mengetahuinya ada akhir hari Jum'at apakah bagus atau tidak. Kualifikasi pada hari sabtu juga sangat penting, kamu tak bisa kualifikasi di baris ke-4 dan mengharapkan hasil yang bagus pada saat balapan. Jadi setiap lap sangat penting dan kamu harus fokus dan mempersiapkan segalanya, sehingga pada balapan hari minggu kamu telah siap."

Sirkuit Favorit di MotoGP
"Setiap balapan adalah event yang besar. Tahun ini GP Amerika akan digelar di Laguna Seca dan Indianapolis, maksudku MotoGP di Amerika berkembang pesat dan Indianapolis berada dekat rumahku. Selain itu juga ada dua putaran yang diadakan di Italia dan kali ini di Mugello. Aku pikir menjadi pembalap Ducati adalah hal yang hebat." Hayden suka gak nyambung nih kalo ditanyain :D

Motor Jalanan Terhebat
"Motor jalanan sekarang semakin keren dan Hypermotard terbaru dari Ducati benar-benar keren karna sangat lincah, aku bilang itu adalah motor terbaik. Jika aku pengen beli motor maka aku akan membeli yang itu." Ya jelas donk!! Hayden kan dibayar Ducati, jadi gak mungkin dia bilang kalo dia suka motor selain Ducati. Hehe...

Pahlawan Balap
"Bagiku pahlawan sepanjang masa adalah Bubba Shobert, dia adalah pembalap motocross Amerika yang ikut di roadrace dan memenangkan beberapa seri AMA dan baru saja memulai karir di balapan GP sebelum akhirnya karirnya terhenti karena kecelakaan di Laguna Seca. Sebenarnya tahun kedua saat aku menang di Laguna itu aku memakai helm replika seperti miliknya dan itu adalah salah satu momen terkeren dalam hidupku, memenangkan balapan dengan menggunakan helm itu. Tapi aku menghargai semuanya yang telah ada sebelumku untuk membuka jalan dan memberikan olahraga ini padaku." Baca Selengkapnya...

26 May 2009

Perseteruan Hayden-Kallio

Setelah hasil yang baik di Qatar dan Jepang, Kallio mengalami masalah teknis di Jerez dan pada balapan keempatnya di kelas para "master" Kallio harus menelan satu pil pahit lagi dengan terjatuh di Le Mans. Berakhirnya balapan untuk Kallio terjadi pada lap 11 pada saat ia hendak menyalip Hayden yang juga sesama penunggang Ducati untuk mendapatkan posisi ke-8, kemudian ia kehilangan kontrol karena melewati bagian trek yang basah sehingga kedua Desmosedici GP9 tersebut bersenggolan. Beruntung Hayden bisa bertahan dan melanjutkan lomba walaupun kehilangan posisi dan harus finish di urutan ke-12.

Namun pembalap rookie dari tim Pramac Racing ini menanggapi insiden dengan mengatakan, "Aku memilih saat yang tepat untuk mengganti motor dan aku berada di posisi yang bagus. Aku mendapatkan Hayden dan berusaha untuk menyalipnya dari dalam (radius dalam tikungan-Red). Tiba-tiba ia merubah racing line sehingga aku harus menyalipnya dari luar yang merupakan bagian trek yang basah dan akhirnya aku terpeleset. Mungkin dia tidak melihatku. Aku sangat sedih karena aku merasa memiliki potensi untuk tampil baik."

Sementara menurut pandangan Hayden, "Aku sial lagi ketika Kallio crash dan motornya meluncur ke arahku. Untung aku berhasil lolos karena benturannya keras, dan aku sampai keluar trek. Kamu bisa lihat ada bekas karet (dari ban motor Kallio-Red) yang menempel di samping motorku. Hal itu menyita waktu dan posisiku serta merusakkan sensor ban depanku. Kami memiliki 2 sensor, untung yang satunya masih bekerja."

Lain halnya yang diungkapkan oleh Fabiano Sterlacchini, Direktur Teknis Pramac Racing ini tidak setuju atas apa yang diungkapkan Hayden tentang apa yang menimpa pembalapnya, "Kecelakaan yang dialami Mika disebabkan oleh bagian trek yang basah pada saat menyalip pembalap yang lebih lambat (Hayden-Red) yang tidak melihat pada saat Kallio datang. Tidak ada yang bisa kami lakukan, kami cuma yakin bahwa pembalap kami selalu bisa memberikan yang terbaik di setiap Grand Prix, kami cuma butuh sedikit keberuntungan."

Wah..wah, keliatannya Sterlacchini marah besar nih, kalo opiniku sih setelah mendengar keterangan mereka dan melihat ulang video balapan di Le Mans kemarin, Hayden mengetahui benar kedatangan Kallio dan berusaha mempertahankan posisi. Mengganti racing line secara tiba-tiba memang membahayakan pembalap lain maupun diri sendiri, tapi itulah resiko balapan. Bisa aja salah satu jatuh, atau apesnya malah kedua pembalap sama-sama jatuh. Jadi wajar aja kalau Direktur Teknis Kallio sebel ama Hayden, karena dalam balapan sebelumnya Kallio selalu memberikan hasil yang baik untuk Pramac Racing. Kita lihat aja kelanjutannya nanti.

Kalo ada yang punya tanggapan berbeda silakan di sharing dengan para sobat lainnya di sini. Baca Selengkapnya...

24 May 2009

Wawancara dengan Pemasok Ban

Grand Prix yang digelar di Le Mans merupakan suatu pengalaman yang sangat penting bagi pabrikan ban tunggal Bridgestone, dan merupakan suatu catatan baik karena mereka dapat memberikan ban yang berkualitas bagi para pembalap MotoGP. Apalagi dengan ditiadakannya ban berjenis imtermediet tentunya lebih menyulitkan Bridgestone tahun ini. Untungnya balapan yang mengharuskan para pembalap mengganti motornya itu berjalan dengan lancar, walaupun Sang Juara Dunia Valentino Rossi dan rookie Mika Kallio terjatuh pada kondisi yang sulit. [Rossi] mengganti ke ban slick (ban tanpa alur, alias mulus-Red) terlalu awal dan Kallio bersenggolan dengan [Hayden] sehingga terpeleset di bagian trek yang basah.

Berikut adalah penuturan dari Tohru Ubukata yang merupakan Manajer Pengembangan Ban Balap Bridgestone...

{Bagaimana Bridgestone mempersiapkan untuk menghadapi kondisi basah sekaligus kering di Le Mans?}
"Kami sudah tau dari pengalaman di masa lalu bahwa cuaca di Le mans sulit diprediksi, tapi biasanya sejuk, apalagi kalau hujan. Karna itulah kami membawa ban slick dengan komponen soft dan medium serta ban basah, seperti yang dipakai di Motegi dimana para pembalap dapat pengalaman menggunakan ban basah. Kita juga melihat ada perbedaat yang besar antara sesi selama akhir pekan ini, tapi aku senang karena satu ban bisa menjangkau keseluruhan kondisi yang ada."

"Sebagai contoh, suhu trek pada saat sesi latihan bebas hari jum'at hanya sebesar 20 derajat Celsius, tapi pada akhir sesi kualifikasi di hari sabtu kondisi trek mencapai 30 derajat Celsius, dan para pembalap bisa menggunakan ban yang sama tanpa masalah. Ini adalah jangkauan suhu yang luas untuk satu komponen ban saja, jadi saya senang dengan hal ini."

{Bagaimana pendapatmu setelah balapan pertama yang basah pada musim ini?}
"Saya sangat senang dengan performa dan ketahanan ban basah setelah balapan di Le Mans ini. Kondisinya tidak sempurna, tidak benar-benar basah ataupun kering. Pada awal balapan MotoGP hujan sudah berhenti walaupun trek masih basah, tapi trek mengering dengan cepat. Kita bisa melihat bahwa ban basah memiliki catatan waktu semakin cepat pada tiap lap, walaupun trek mulai mengering. Pada keadaan normal, ban basah akan memberikan catatan waktu yang lebih lambat pada saat trek mengering, tapi kali ini tidak! Pada kenyataannya memberikan catatan waktu yang lebih cepat hingga trek cukup kering untuk ban slick, di lap kesembilan."

"Kami menggunakan komponen ban soft seperti yang dipakai di Motegi, dimana kondisi di Motegi sangat becek dan dipenuhi genangan air. Sementara kondisi di Le Mans basah dan mulai mengering, jelas ini memperlihatkan performa ban yang sama dengan kondisi basah yang berbeda."

{Kondisi pada saat balapan adalah basah menuju kering. Bagaimana ban basah dan ban slick mengatasinya?}
"Kita bisa melihat bahwa ban basah dan ban kering beroperasi saling tumpang tindih (ban basah masih bisa beroperasi pada kondisi kering, begitu juga sebaliknya-Red). Jorge Lorenzo tetap menggunakan ban basah hingga lap 12, sementara Marco Melandri beralih menggunakan ban slick pada lap 6 dan Dani Pedrosa bahkan lebih cepat, yaitu pada lap 5. Hal ini dengan jelas memperlihatkan bahwa terdapat persilangan yang baik antara ban Bridgestone basah dengan yang slick." Baca Selengkapnya...

23 May 2009

Hadiah Runner-Up Buat Melandri

Setelah mengumumkan tentang pengunduran Kawasaki di awal Januari karena krisis finalsial yang dialaminya, terlihat bahwa Pabrikan Hijau ini ingin benar-benar jauh dari MotoGP sepanjang tahun ini. Namun pabrikan Jepang ini dengan berat hati dan penuh ragu mengizinkan pembentukan tim mini untuk mendukung satu pembalap (Melandri) di bawah nama "Hayate Racing Team," mengingat Kawasaki masih memiliki ikatan kontrak yang harus dijalankan. Namun dengan dukungan yang sangat minim dari Kawasaki, banyak yang memprediksikan bahwa Melandri tidak akan mencicipi musim yang menyenangkan tahun ini.
Ternyata mereka salah..!! Melandri finish di urutan keenam hanya di balapan keduanya di Motegi sebelum akhirnya menyamai rekor finish terbaiknya bersama Ducati serta juga menyamai rekor finish terbaik yang pernah diraih oleh Kawasaki setelah mendapatkan posisi kelima saat finish di Jerez. Pembalap Italia ini bersungguh-sungguh untuk kembali membangun reputasinya setelah melalui musim terburuknya bersama Ducati pada tahun 2008. Kondisi balapan yang sulit karena berlangsung pada saat trek yang basah mulai mengering dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Melandri untuk menutup kecepatan rivalnya di trek kering, tapi Melandri bukan sekedar mendapatkan podium dengan menjadi salah satu pembalap yang mengganti motornya di awal lomba. Setelah mengganti motornya pada lap keenam dari 28 lap, ia melakukan hal terbaik dengan menggunakan ban slick di trek yang licin.

Lain halnya dengan pemegang gelar Juara Dunia MotoGP 6 kali, Valentino Rossi yang menukar motornya satu lap lebih awal dari Melandri, dan ternyata terjatuh, sementara sang pemenang balapan Lorenzo menunggu hingga lap 12 sebelum akhirnya menukar motornya. Melandri mampu memangkas hingga 4 detik untuk mendekati Lorenzo hingga akhirnya Lorenzo kembali cepat dengan menggunakan motor dengan ban slick. Sementara itu Melandri berjarak hampir 2 detik di depan pembalap pabrikan Honda Dani Pedrosa.
"Menakjubkan untukku bisa tampil di sini," senyum Melandri. "Beberapa bulan yang lalu aku pikir aku akan menonton balapan ini lewat TV! Jadi aku harus berterimakasih banyak kepada Carmelo Ezpeleta [CEO Dorna] yang telah bekerja keras untuk membawaku kembali dan terimakasih pada semua anggota tim karena telah bekerja keras di tim privat. Aku sangat menghargainya."

"Ini adalah suatu balapan yang menarik. Aku percaya diri dalam keadaan basah dan cukup cepat. Ketika aku lihat Valentino menukar motor, aq pikir itu terlalu awal. Aku menukar motor pada lap berikutnya namun itu juga terlalu awal, karna lap pertama dengan menggunakan ban slick sangat sulit. Aku hampur jatuh sampai 3 kali. Aku gak berpikir tentang catatan waktu, aku cuma mencoba untuk membuat banku tetap kering dan tetap tenang."
"Ketika aku melihat P2 di pitbord-ku, aq sempat tidak percaya. Aku berusaha mengontrol gap dengan pembalap yang ada dibelakangku. Rasanya sangat menyenangkan bisa naik podium di sini, lebih menyenangkan daripada kapanpun di masa lalu," tambah Melandri setelah mendapatkan podium ke-20 di MotoGP.

Saat ini Melandri bercokol di posisi kelima di klasemen pembalap. Hayate juga menempati posisi keenam dari 11 tim yang bermain di MotoGP pada musim ini, walaupun hanya memiliki satu pembalap. Sekarang akan terlihat, apakah dengan kemajuan yang dihasilkan Melandri akan menghasilkan dukungan teknis lebih jauh dari pihak Kawasaki. Kapan lagi Kawasaki bisa meningkat, sapa tau dengan dukukan teknis yang memadai Melandri bisa mengantarkan Kawasaki untuk mendapatkan kemenangan perdananya di Grand Prix MotoGP. Baca Selengkapnya...

19 May 2009

Penjelasan Rossi Atas Kegagalannya di GP Perancis

Balapan di Le Mans kemarin benar-benar malapetaka bagi Rossi. Bagaimana tidak, target Rossi untuk menjadi juara di sini harus dikubur dalam-dalam setelah kekacauan dalam balapan terjadi.

Berikut penjelasan yang dipaparkan Rossi kepada Crash.net:
"Aku mengalami kesulitan semenjak awal lomba dan aku betul-betul gak bisa mengendarai motorku dengan sebaik-baiknya, pada akhir lap keempat aku merasa sangat lambat dan gak bisa menggeber motor seperti yang aku inginkan."
"Aku memutuskan untuk menukar motor lebih awal karna biasanya strategi ini akan berhasil jika banyak pembalap yang mengganti motor."

Penggantian motor berjalan mulus, tapi Rossi terjebak di salah satu bagian trek yang licin dan terpeleset.

"Tentu aku tahu kalo aku harus memanaskan ban, tapi aku malahan tergelincir di tikungan karena di titik itu trek masih basah dan aku melewatinya kurang tenang."

Setelah itu Rossi bisa kembali menaiki motor yang firingnya sudah rusak dan kembali ke pit untuk menukar motornya dengan motor sebelumnya yang memakai ban basah.

"Beruntung setelah terjatuh aku bisa kembali ke pit dan menukar motor lagi, tapi dalam peraturan mengatakan jika kamu ingin mengganti motor lagi, kamu harus menggunakan satu ban basah. Dan inilah jadinya yang kami lakukan."

Nah sialnya lagi disini, Rossi kehilangan waktu sangat banyak karena 3 kali masuk pit untuk mengganti motornya, selanjutnya harus menebus kesalahannya dengan berjalan melintasi jalur pit, dan kecelakaan yang menimpanya.

"Ketika aku akan keluar dari pit, pit-limitter di motorku gak hidup jadi aku kena pinalti deh karena ngebut di jalur pit, akhirnya semua berakhir. Kami memiliki banyak masalah dengan setelan motor selama akhir pekan ini."
"Sekarang kita akan berangkat ke Mugello, GrandPrix di rumahku sendiri, dimana mungkin aku akan lebih termotivasi dari biasanya."

Ingat..!! Rossi selalu menang di Mugello sejak tahun 2002, dan tahun ini tentunya dia akan membuktikan bahwa dirinya masih menjadi The King of Mugello.

Sementara itu Davide Brivio sebagai manajer tim Rossi mendukung keputusan Rossi untuk masuk pit lebih awal.

"Saya pikir keputusan untuk masuk pit lebih awal tidaklah salah, dan itu terbayar untuk Melandri yang pada akhirnya berada di posisi kedua. Sayangnya pinalti dan kecelakaan yang dialami Rossi mengakhiri usaha kami hari ini," ungkap Brivio

"Balapan seperti ini selalu seperti berjudi alias taruhan, kadang hal ini berkerja dengan baik dan pada hari ini tak bekerja! Beruntung kami cuma kalah satu poin dari pimpinan klasemen, dan kami akan memulai lagi pada balapan berikutnya," janji sang manajer tim.
Jadi para SobatGP gak perlu terlalu khawatir karna Rossi mengalami hari yang buruk di Le Mans, karena Rossi masih ama nongkrong di urutan kedua klasemen pembalap dengan hanya satu poin dari pemuncak klasemen yang di pegang oleh Lorenzo.

Ups, hampir lupa! Berita tentang adanya perseteruan di kubu Fiat Yamaha sama sekali tidak benar, karena sebelumnya salah satu media elektronik nasional mengatakan bahwa Rossi dan Lorenzo tidak bertegur sapa, padahal hubungan mereka sangat baik. Banyak pihak yang salah persepsi tentang pemberian dinding pembatas dalam satu tim. Lorenzo mengucapkan bela sungkawa kepada Rossi yang kurang beruntung kali ini.

Sampai jumpa di Mugello..!
Stay tune to MotoGP! Baca Selengkapnya...

17 May 2009

[4] GP France - part 2

Cuaca hari sungguh sangat berbeda, dengan suhu trek yang hanya 16 derajat celcius dan kondisi trek yang basah menjelang kering, memaksa para pembalap memulai balapan dengan menggunakan ban basah. Hal ini sangat merepotkan para pembalap karena sangat riskan terhadap grip ban, para pembalap lebih suka kalau balapan benar-benar dalam kondisi kering ataupun basah sekalian. Tapi yang namanya cuaca gak bisa diprediksi, apalagi perubahan cuaca yang sangat cepat sering terjadi di Le Mans.
Disaat menjelang start ada hal kecil yang menggelikan, ternyata Lorenzo salah menempatkan motornya. Akhirnya dia memindahkan motornya setelah diberi instruksi oleh marshall yang sedang mengibarkan bendera. Setelah itu balapan pun dimulai, para pembalap melesat untuk mendapatkan posisi terdepan di tikungan pertama.Pedrosa memimpin di tikungan pertama dan diikuti oleh Stoner, Lorenzo dan Rossi. Namun belum selesai lap pertama Lorenzo sudah mengambil alih posisi Pedrosa dan segera lari secepat mungkin. Stoner yang melebar di tikungan ke tujuh harus merelakan posisinya diambil oleh Pedrosa dan Rossi, namun Stoner kembali melewati Rossi di back straight namun di tikungan kedelapan Rossi kembali menyalip Stoner dari dalam. Di lap berikutnya Rossi berhasil menyalip Pedrosa di tikungan pertama, begitu pula Dovi, ia bisa menyalip Stoner. Tak hanya itu, Dovi pun berhasil menyalip rekan satu timnya sendiri di tikungan kelima.
Stoner mulai melorot karena bermasalah dengan ban depannya, dia disalip oleh Vermeulen. Melandri juga tampil bagus, dengan tunggangan ya seadanya dia berhasil membuntuti Pedrosa dan naik ke posisi keempat setelah menyalip Pedrosa di tikungan kelima. Sementara itu Rossi berusaha keras mengejar Lorenzo yang sudah mulai menjauh, namun catatan waktunya mulai merosot dan disinilah awal mula kekacauan lomba terjadi.
Ban belakang Rossi terlihat rusak dari kamera yang ada di motornya, hal ini tentunya terjadi karena ban tersebut banyak melintas di aspal yang sudah mulai mengering. Di akhir lap kelima Rossi masuk pit untuk mengganti motornya dengan motor cadangan yang sudah dipasangi ban slick karena trek sudah mulai mengering. Hal ini diikuti oleh Pedrosa dan Capirossi dan kemudian Stoner yang mengganti motornya, tetapi ternyata prediksi Rossi kurang tepat dan menyebabkannya kehilangan grip ban depan di hairpin tikungan kelima. Rossi merayap kembali ke pit untuk mengganti motornya yang menggunakan ban basah yang sudah mulai rusak dan akhirnya The Doctor terdampar di urutan terakhir. Rossi memakai sementara motor itu sambil menunggu para mekanik menukar firing motornya yang rusak akibat terjatuh tadi. Jadi totalnya ada 3 kali Rossi mengganti motor.
Sementara para pembalap yang mengganti motornya di awal lomba tadi mulai melambat dan sering melebar di hairpin, akhirnya mereka sadar bahwa belum saatnya untuk menggunakan ban slick. Akhirnya mereka kembali ke pit untuk mengganti motor dengan ban yang basah tadi. Sebenarnya hal ini juga menguntungkan Rossi, sayang Rossi terkena pinalti karena melaju melebihi batas kecepatan di jalur pit. Waktu Rossi banyak terbuang karena harus berkendara melalui jalur pit untuk menebus kesalahannya dan di lap berikutnya dia harus masuk lagi untuk mengganti motor .
Dengan 16 lap tersisa Lorenzo masuk pit untuk mengganti motornya dan ternyata keputusan ini sangat tepat. Lorenzo bisa mulus hingga akhirnya menyentuh garis finish dengan mengantongi poin penuh. Melandri yang tampil sangat cemerlang bisa nangkring di urutan kedua menemani Lorenzo. Dovi yang hampir mengamankan podium ketiga dengan berat hati menyerahkan posisinya kepada Pedrosa di lap terakhir karena tak mampu menahan laju Pedrosa. Sungguh balapan yang kacau, semoga saja di seri berikutnya cuaca bisa konsisten. Apalagi Mugello biasanya selalu cerah dan Rossi adalah sang raja Mugello. Pastinya Rossi akan berjuang habis-habisan untuk menpertahankan tahta sebagai Raja Mugello.

Hasil balapan dan klasemen pembalap sementara bisa dilihat di sini.

--- the end ---
Baca Selengkapnya...

[4] GP France - part 1

Balapan akhir pekan ini diselenggarakan di Le Mans yang berada di Perancis, sirkuit ini memiliki karakter yang stop-n-go alias banyak memiliki titik pengereman dan zona akselerasi. Selain itu Le Mans sendiri hanya menyuguhkan trek lurus sepanjang 450 meter dengan 9 tikungan ke kanan dan 4 tikungan ke kiri, hal inilah yang membuat sirkuit ini akrab dengan motor Yamaha yang memiliki handling bagus. Namun trek ini adalah malapetaka bagi motor bertenaga besar seperti Ducati karena terkendala di handling.

Sirkuit yang terkenal karena event Le Mans 24 Hours-nya ini juga sering menyusahkan para pembalap, karena di sini sering terjadi perubahan cuaca yang tidak menentu. Semoga balapan akhir pekan ini cuaca cerah dengan suhu trek yang baik, karena bagaimanapun balapan pasti lebih menarik kalo berlangsung pada kondisi kering. Sebab sirkuit ini menawarkan banyak titik overtaking bagi para pembalap yang jago di tikungan, terutama Valentino Rossi.
Berdasarkan hasil keputusan para petinggi MotoGP akhirnya waktu latihan dan kualifikasi untuk kelas MotoGP dikembalikan menjadi 1 jam untuk masing-masing sesi, yang sebelumnya dipangkas menjadi 45 menit. Hal ini tentunya disukai oleh semua pembalap, karena mereka memiliki ekstra waktu untuk mendapatkan setelan terbaik pada motor mereka.
Kualifikasi berlangsung cukup seru walaupun Melandri dan Randy de Puniet sempat terjatuh dari motor mereka karena kehilangan grip pada ban depan, namun mereka lolos dari cidera. Pedrosa akhirnya menduduki pole pada detik-detik terakhir hanya dengan margin 0,005 detik dari Lorenzo di posisi kedua. Stoner berada di posisi ketiga dan Rossi menempati posisi keempat, dan hal ini tentunya akan membuat balapan menjadi sangat menarik karena akan menyuguhkan duel Rossi-Stoner serta aksi overtaking dari Rossi.
Kemenangan The Doctor di Jerez pada dua pekan yang lalu menjadikan dirinya menjadi satu-satunya pembalap yang telah menjadi juara seri minimal sekali setiap tahun dalam 14 musim berturut-turut. Kalau Rossi menang pada akhir pekan ini, dia akan berusaha merebut kemenangan ke-100-nya di tanah Italia 2 pekan lagi.

Baca Selengkapnya...

02 May 2009

[3] GP Spanyol (Jerez)

MotoGP kembali ke Eropa dan setelah 2 balapan awal yang diselingi dengan hujan, kali ini para pembalap berharap akan menemukan akhir pekan yang cerah. Beruntung saat ini adalah musim semi di daratan Eropa dan cuaca cendrung bersahabat. Para sobat sekalian pasti udah tau bagaimana kondisi trek Jerez, tapi untuk sekedar mengingatkan sobat yang lupa saya akan sedikit memaparkan kondisi sirkuit sepanjang 4,42 km ini. Jerez adalah trek yang menantang bagi para pembalap untuk mengambil racing line yang efektif, karena trek ini hanya memiliki sedikit titik pengereman maksimal dan sedikit kesempatan untuk membuka gas penuh. Itulah kenapa motor dengan power gahar macam Ducati biasanya kesulitan di sirkuit ini. Trek ini menawarkan kecepatan perubahan arah motor, yang artinya para pembalap membutuhkan settingan keseluruhan yang responsif dan grip yang bagus pada sudut tikungan maksimum. Dan ini lah kenapa Rossi udah mengoleksi 6 kemenangan di sirkuit ini. Karna sirkuit ini benar-benar membutuhkan skill, beda dengan trek di Asia (kecuali Jepang) yang banyak memiliki trek lurus.
Pembukaan GP Spanyol ditandai dengan acara konfrensi pers yang diadakan oleh media Spanyol, kali ini Gibernau diundang sebagai pembalap tuan rumah dan Jorge Lorenzo juga diundang sebagai pemuncak klasemen sementara dan sebagai pembalap tuan rumah. Mungkin para GP mania bertanya-tanya, kenapa bukan Dani Pedrosa yang diundang tapi malahan Gibernau. Jawabannya adalah karna Gibernau punya kisah yang menarik dengan Rossi di Jerez empat tahun yang lalu. Konfrensi pers ini berlangsung cukup menggelitik, Gibernau yang sudah mengubur dalam kekesalannya terhadap Rossi karna dipecundangi Rossi dan terjebak di gravel trap akhirnya menganggap kejadian itu sebagai pengalaman yang paling seru.
Para wartawan Spanyol dan wartawan internasional mengorek kembali kejadian kontroversial yang pernah terjadi, sebagai penyegaran buat info sobat sekalian kejadian yang dimaksud adalah melebarnya Sete Gibernau di tikungan terakhir sebelum garis finish di Jerez pada tahun 2005 yang lalu. Di lap terakhir terjadi salip-salipan yang seru antara Rossi dan Sete dan beruntung Sete berada di depan pada saat akan memasuki tikungan terakhir, sobat semua tau kan gimana hebatnya Rossi ditikungan. Rossi terus membuntuti Sete dengan ketat dan saat Sete agak melebar di tikungan terakhir, Rossi melancarkan serangan do-or-die. Rossi langsung meringsek dari dalam tikungan, Sete yang sadar bahwa dirinya melebar segera kembali ke racing line-nya. Namun sayang di sayang, Rossi udah masuk duluan dan akhirnya bersenggolan dengan Sete dan akhirnya pembalap Spanyol ini kembali melebar dan terjebak di gravel trap. Hahaha.. Oleh sebab itulah Rossi dinobatkan sebagai Raja di Tikungan, karna sebagian besar aksinya dilakukan di tikungan, baik murni overtaking ataupun latebraking-nya. Kalo ini kamu terapin di jalanan, pasti deh sobat semua jadi yang tercepat di jalan raya, asal bisa konsisten. Soalnya udah aq buktiin.. Hehehe...

Ini ada cuplikan hal-hal yang menggelitik kita pada saat pihak media menjejali pertanyaan pada mereka..

Media : "Rossi, apakah kamu akan melakukan hal yang sama kepada Lorenzo di lap terakhir nanti..?"

Rossi : "Hahaha, kalau memang harus, aku akan melakukannya pada Lorenzo."

Lorenzo juga gak mau kalah, akhirnya berkomentar,

Lorenzo : "Aku bakal memodif motorku jadi kereta perang, buat nangkis serangan dari Rossi."
Sete Gernau juga menambahkan nasehat untuk Rookie of The Year,

Sete : "Kalau keliatannya hal itu akan terjadi, saran aku sih cuma BERDOA saja!!"

Media : "Hahaha..."

Ternyata Rossi harus puas start di posisi ke 4 dengan gap 0.7 detik terhadap pace setter yang merupakan rekan satu timnya sendiri.

Karna memiliki pace yang lebih lambat 0,7 detik dari rekan satu timnya, Rossi mengadakan pembahasan yang mendalam bersama Burgess untuk mengecek data secara keseluruhan agar dapat meningkatkan settingan untuk balapan pada hari minggu. Ternyata usaha keras itu membuahkan hasil, terlihat Rossi kembali menempati puncak timesheet pada sesi Warm-up minggu pagi. Berarti Rossi akan dapat berimprovisasi dan selalu meningkatkan lap timenya pada saat balapan nanti.

Balapanpun dimulai, Rossi bisa mempertahankan posisi startnya di tikungan pertama. Hal ini merupakan start yang cukup baik bagi Rossi agar tidak kehilangan waktu dalam menyalip pembalap di depannya untuk sampai ke pimpinan lomba. Dani Pedrosa seperti biasa start dengan baik dan langsung dibuntuti oleh Casey Stoner, sementara itu Lorenzo berada di posisi ke-3. Rossi tetap menunggu kesempatan di belakang Lorenzo, akhirnya pada lap kedua di tikungan kanan setelah dua tikungan cepat ke-8 dan ke-9, Rossi dapat mengambil alih Lorenzo. Rossi mulai merangkak mendekati Stoner dengan mencetak rekor fastest lap baru, yaitu 1'39,818 pada lap ketiga, rekor ini lebih cepat 0,298 dari rekor Pedrosa pada tahun lalu. Setelah tepat di belakang Stoner dan mendapatkan kesempatan, Rossi menyalipnya berhasil menyalip Stoner di tikungan terakhir lap 5, namun power Desmo GP9 milik Stoner terlalu besar buat M1 Rossi sehingga Rossi di salip balik di home straight pada saat akan masuk ke tikungan pertama lap 6. Rossi tentunya gak bakalin ngebiarin Stoner melenggang gitu aja. Akhirnya Rossi kembali menbuntuti Stoner dengan sabar, akhirnya di tikungan terakhir lap 6 yang merupakan hairpin ke kiri, Rossi kembali memperlihatkan bahwa di benar-benar adalah raja tikungan. Namun Stoner gak bisa melakukan hal yang sama kali ini, karena Rossi keluar tikungan terakhir tadi dengan baik dan membawa kecepatan yang lebih besar, selain itu late braking yang dilakukan Rossi setelah trek lurus merupakan usahanya untuk defensif, agar tidak kehilangan waktu untuk mengejar pembalap tuan rumah Dani Pedrosa.
Setelah itu Stoner pun gak bisa tetap bertahan bersama Rossi, karna Rossi memiliki irama balap yang jauh lebih cepat. Rossi sedikit demi sedikit berusaha untuk memangkas gap dengan Pedrosa, namun Pedrosa cukup lama bertahan sebagai pimpinan lomba, tapi pada akhirnya Pedrosa banyak kehilangan waktu di tikungan karena beberapa kali melebar di hairpin yang membuatnya kehilangan waktu hingga 0,5 detik per lap. Sementara Rossi tetap konsisten dan sangat baik di tikungan. Sehingga akhirnya Rossi sampe juga tepat di belakang motor Pedrosa pada lap kesepuluh, Rossi kembali menunjukkan bahwa dia sangat menguasai tikungan kesepuluh dengan menyalip Pedrosa. Pedrosa beusaha menempel untuk memberikan tekanan pada Rossi, namun pace Rossi semakin meningkat dan dapat meninggalkan Pedrosa.
Dengan 4 lap tersisa, Lorenzo masih di posisi ke-4. Rekan Rossi yang pada hari senin (4 May) merayakan ulang tahunnya yang ke-22 tentunya mengharapkan hadiah terbaik dari balapan di rumah sendiri. Tadinya dia mengharapkan menjadi juara balapan ini, tapi setelah start yang buruk tentunya Lorenzo harus realistis dan hanya berharap dapat memacu Stoner untuk mendapatkan podium 3. Namun sayangnya di banking tikungan kanan ke-10, Lorenzo melebihi sudut tikungan sehingga kehabisan grip ban depannya dan terjatuh. Kemudian ia berlari ke motor, dengan bantuan para marshall sirkuit dia kembali belik ke trek, ternyata motornya rusak dan ia terpaksa harus kembali ke pit dan menikmati hadiah ulang tahun terburuknya.
Apesnya Lorenzo memberikan hibah posisi buat Melandri yang sedang berada diposisi ke-6 sehingga bisa maju selangkah menjadi posisi 5. Sementara posisi ke-4 diisi oleh de Puniet yang cukup konsisten sepanjang lomba. Pencapaian yang didapat oleh Melandri memang berada di atas harapan tim Hayate yang sebenarnya hanya menginginkan pembalapnya top 10 dan konsisten disana. Semoga aja dengan performa Melandri yang bagus dia bisa mendapatkan tunggangan yang lebih kompetitif di musim depan.
Nicky Hayden yang diprediksi bakalan sanggup menguasai Desmosedici ternyata hanya akan mengulang mimpi buruk para pembalap-pembalap kursi kedua di Ducati Marlboro seperti Melandri dan Gibernau.

Sampai jumpa di GP berikutnya ya sobat pecinta balap semua. Balapan berikutnya akan di gelar di Perancis, di Le Mans. Baca Selengkapnya...

Arsip Sobat46