28 February 2011

Komentar Dovi Setelah Uji Coba Sepang II

Persiapan pra-musim yang dilakukan oleh Andrea Dovizioso tampak begitu menjanjikan, kini terganjal masalah misterius pada bagian depan motornya selama simulasi balap.

"Hal baiknya adalah bahwa kita sangat cepat dan melakukan dua uji coba awal tahun dengan cepat seperti ini merupakan sebuah mimpi. Saat melakukan simulasi balap, kami juga cepat sehingga memastikan bahwa kami kuat dan memiliki kesempatan untuk bertarung pada tahun ini."

"Tapi yang membuatku tidak senang adalah ketika kami mencoba melakukan simulasi balap, karena muncul masalah pada bagian depan, seperti yang terjadi pada tahun 2010 dan beberapa balapan di tahun 2009. Setelah tiga lap aku kehilangan grip pada ban depan ketika berada di pertengahan tikungan, beberapa kali melenceng, dan setelah enam lap kemudian, hal itu terjadi lagi ketika aku mengerem dengan sudut."

"Setelah itu aku tidak bisa mengerem dengan keras, persis seperti pada hari sebelumnya dan aku tidak bisa cepat di pertengahan tikungan. Aku juga perlu melakukan sliding untuk keluar tikungan pada trek ini, padahal hal itu mustahil karena akan menghabiskan ban. Catatan waktuku menjadi semakin lambat."

"Aku senang dengan uji coba ini, tapi masalah ini menegaskan kalau kami tidaklah sempurna. Ada sesuatu yang sangat aneh dan ketika hal itu terjadi, kamu tidak bisa melakukan apapun. Kami harus mempelajari pastinya apa yang terjadi. Apa yang telah kami rubah. Misalnya, pada hari ini kami mengisi bahan bakar lima liter lebih banyak. Aku tidak ingin mengatakan kalau itu penyebabnya, karena engineer akan mempelajari semuanya."

"Kelihatannya pada awal simulasi balap, aku memaksakan diri, seperti yang aku lakukan untuk mendapatkan catatan waktu terbaikku dengan ban lunak. Aku mengerem pada titik yang sama, karena motor ini sangat stabil sekarang, tapi dengan kelebihan bahan bakar lima liter aku tidak bisa berhenti pada titik yang sama."

"Jadi ketika aku sampai di pertengahan tikungan dengan lebih kecepatan yang lebih dan memberikan beban pada ban depan. Mungkin inilah yang membuat suhu ban jadi semakin cepat naik dan akhirnya temperaturnya terlalu tinggi."

"Hal itu mungkin yang menyebabkan ini menjadi masalah besar, karena setelah hal itu terjadi aku tidak bisa melakukan apa-apa, kecuali melambat. Aku tidak bisa mengerek dengan kuat, tidak bisa mengebut di tikungan. Gak mungkin mengendarai motor cepat dengan keadaan seperti ini."

"Mungkin yang terjadi pada beberapa lap awal berpotensi merusak performa ban. Ini pandangan kami, tapi kami tidak yakin. Kami telah bicara dengan Bridgestone dan mereka memiliki solusi tapi tidak seorangpun yang tahu secara pasti."

"Pada uji coba di Qatar nanti kami akan mulai mencoba membawa bahan bakar penuh alias full tank dan mencoba untuk mendapatkan feeling pada bagian depan motor lagi, jadi kami bisa melakukan sesuatu mengenai itu, karena akan jadi momen terburuk jika hal ini terjadi lagi pada saat balapan."

"Bahkan dengan masalah besar ini, aku bisa mendapatkan banyak catatan waktu yang berada di bawah 2 menit 1 detik. Kami sangat cepat jika dibandingkan dengan tahun lalu, baik terhadap fastest lap maupun terhadap pace. Aku fikir jika aku tidak memiliki masalah dengan bagian depan motorku, aku juga bisa melakukan pace yang sama dengan Stoner."

"Aku menghasilkan 2 menit 1,3 detik pada fast lap kedua dari simulasi, tapi tanpa memaksakan diri 100 persen. Best lap Casey adalah 2 menit 0,8 detik. Tidak terlalu jauh, tapi dia bisa tetap berada di sekitar waktu tersebut hampir selama simulasinya."
Baca Selengkapnya...

27 February 2011

Komentar Lorenzo Usai Uji Coba Sepang II

Juara Dunia MotoGP Jorge Lorenzo mungkin saja hanya berada di posisi ke tujuh pada sesi uji coba di Sepang, tapi dia merasa hanya dua pembalap saja yang lebih cepat dari dirinya. Mereka adalah Casey Stoner dan Dani Pedrosa dari tim Repsol Honda, yang merupakan pembalap tercepat dalam uji coba pramusim kedua dan terakhir yang dilakukan di Malaysia.

"Aku merasa gembira dengan Yamaha karena mekanik banyak meningkatkan performa motor, jadi kita jauh lebih baik dari tahun lalu dan bisa lebih cepat. Masalahnya adalah bahwa kompetitor kami telah meningkat jauh melebihi kami," ungkap Lorenzo. Berarti sama saja bo'ong, dong?!

Di atas kertas, Lorenzo terpaut 1,388 detik lebih lambat daripada Stoner, tapi catatan waktu Stoner tersebut didapat dengan menggunakan ban lunak dan Lorenzo merasa bahwa perbedaan sebenarnya tidak sampai setengahnya.

"Dalam simulasi balap, aku merasa baik secara fisik dan juga sangat konsisten sepanjang 20 lap. Aku selalu hampir mendapatkan 2 menit 1,7 detik. Aku fikir hanya Dani dan Casey yang bisa lebih cepat daripada kita pada saat itu, jadi ini tidaklah buruk. Di trek ini kami lebih lambat sekitar setengah detik dari Dani dan Casey," pungkas pembalap asal Mallorca ini.

"Tapi jika kamu lihat pada simulasi balap yang dilakukan oleh  Simoncelli dan Dovizioso, mereka sangat cepat pada pada tahap awal, namun pada akhirnya catatan waktu mereka tidak bisa bertahan di 2 menit 1 detik."

"Jadi, inilah titik terbaik kami dan jika kami bisa mendapatkan sepersekian detik lagi, kami bisa bertarung untuk mendapatkan kemenangan di Qatar dan di trek lainnya."

"Masalah utama kami adalah traksi dan mesin. Kami telah meningkatkan traksi, tapi ternyata tidak cukup dan mesinnya tidak cukup cepat."

Hehehe.. Kedua hal di atas memang merupakan kelemahan teknis yang ada di Yamaha, namun bisa saja akan menjadi kelemahan psikologis bagi pembalapnya. Apalagi sekarang Honda sangat cepat dan Ducati pasti akan segera bangkit dan meramaikan pertarungan di musim 2011 ini. Lorenzo juga mengakui bahwa layout trak Sepang sangat cocok untuk Honda yang memiliki kekuatan mesin dan Lorenzo merasa M1 sedikit tertinggal. Tapi lihat saja, Valentino Rossi selalu menang di Sepang dengan menunggangi M1.

"Tau gak, aku ingin menang lebih kurang sama seperti balapan tahun lalu, tapi hal ini akan sangat sulit pada tahun ini. Keadaan bisa berubah sangat drastis pada pertengahan musim dan kita akan melihat orang baru."

"Mungkin di Sepang ini adalah trek terburuk bagi Yamaha, karena traksi dan trek lurus yang panjang, jadi aku fikir kita sedikit berada di belakang Honda."

Manajer tim Lorenzo, Wilco Zeelenberg, juga memberikan komentar mengenai para pembalap Honda yang super cepat, "Kompetitor kami sangat cepat dengan ban lunak pada pagi ini, tapi ini hanyalah uji coba kedua pada tahun ini, aku fikir Qatar akan menjadi cerita yang berbeda."
Baca Selengkapnya...

Honda Mengklarifikasi Isu Tak Sedap

Honda terlihat sangat kuat pada saat ini, serta muncul juga spekulasi yan mengatakan bahwa mereka menggunakan teknologi yang melanggar regulasi MotoGP. Hal inilah yang mendasari wakil presiden HRC, Shuei Nakamoto, dalam melakukan konferensi pers dua hari yang lalu, yaitu untuk mengklarifikasi isu yang beredar.

"Pastinya HRC tidak menggunakan apapun yang ilegal. Memang sih, kami memiliki sesuatu yang baru pada transmisi sehingga pada saat ini memungkinkan untuk perpindahan transmisi lebih cepat. Kita tidak bicara mengenai DCT (Dual Clutch Transmission), tapi aku tidak bisa beri tahu bagaimana proses kerjanya.. karena aku tidak tahu!", kata Nakamoto dengan sambil tertawa.

Kelihatannya para engineer dari tim rival ini akhirnya memecahkan misteri mengenai masalah kopeling yang setahun belakangan ini selalu dikeluhkan oleh Pedrosa, pada akhirnya semua terpecahkan pada penghujung tahun 2010 yang lalu. Hal ini pastinya akan lebih menguntungkan pada awal balapan, selepas start, karena Dani Pedrosa yang merupakan raja start MotoGP akan lebih terbantu dalam menukar gigi transmisi pada putaran mesin yang lebih tinggi berkat sistem kopeling baru Honda, apalagi ditunjang dengan ukuran tubuhnya yang mungil dan ringan.
Baca Selengkapnya...

26 February 2011

Stoner Sapu Bersih Sepang

Stoner telah melakukan yang terbaik pada uji coba di Sepang kemarin, bukan hanya pembalap baru Repslol Honda yang menyapu bersih hari kedua dan ketiga uji coba Sepang II, tapi dia juga bisa melewati batas dua menit dan menghasilkan simulasi balap yang mengesankan serta membuat keputusan mengenai sasis manakah yang akan digunakannya pada musim ini.

"Kami baru tahun setelah kemarin sore bahwa catatan waktu yang kami peroleh ternyata masuk ke 59 detik. Aku juga tahu kalau aku harus melakukan putaran yang lama pada hari ini dan aku tidak ingin menunggu hingga akhir untuk mendapatkan 1 menit 59 detik, karena khawatir akan hujan. Jadi aku fikir 'benar, lebih baik kami melakukannya di pagi hari'.

"Aku tidak pernah merasa senyaman pada pagi hari itu, aku tidak ingin terjatuh, jadi aku hanya membiarkan motor melebar beberapa kali dan kami masih bisa melakukannya saat itu."

"Aku kira lap pertamaku akan menjadi yang tercepat, ternyata lap kedua lebih cepat. Kami sangat gembira bisa mendapatkan catatan waktu dibawah dua menit. Itulah yang kami inginkan dan dengan lap yang ideal kamu mungkin saja bisa mendapatkan 1'59."

Stoner mencatatkan waktu 1 menit 59,665 detik pada lap kedua, sementara rekan setimnya, Dani Pedrosa, adalah satu-satunya pembalap yang bisa menembus batas 2 menit dengan catatan waktu yang lebih lambat 0,138 detik.

Kemudian Stoner juga menjelaskan kalau dia telah memilih untuk menggunakan sasis yang lebih kaku yang merupakan standard RCV versi 2011.

"Rasanya sedikit lebih baik, lebih konsisten. Kelihatannya memiliki keuntungan kecil setiap saat. Hal itu mengejutkan kami karena walaupun berada pada kondisi yang seharusnya tidak bekerja, dia bekerja dengan sempurna. Kami telah menyesuaikannya agar mirip dengan sasis yang lainnya, jadi kami lebih senang ketika kami telah memutuskan untuk memilih langkah ini. Kami tidak akan mencoba sasis lainnya sekarang. Kami telah mengambil keputusan, 100%.

"Beberapa minggu lagi kita akan ke Qatar dan bisa menguji set-up yang berbeda pada waktu yang sama dan mendapatkan track time lebih lama. Beberapa perubahan bisa cukup menyita waktu, jadi memiliki dua motor dengan sasis yang identik akan sangat berguna."

Dibelakang Stoner dan Pedrosa, ada Marco Simoncelli dari tim Honda Gresini dan Andrea Dovizioso yang juga merupakan pembalap Repsol Honda yang melengkapi posisi top four.

Uji coba pramusim yang ketiga dan yang terakhir akan dilaksanakan di Qatar pada pertengahan Maret.
Baca Selengkapnya...

25 February 2011

Corrado Cecchinelli Diangkat Sebagai Direktur Teknologi MotoGP

Mungkin para GP Mania sedikit asing dengan wajah di samping ini, dia adalah Corrado Cecchinelli yang merupakan mantan Direktur Ducati. Cecchinelli akan mengawasi dan bertanggungjawab atas semua aspek teknis yang menyangkut dengan ketiga kategori World Championship, yaitu 125cc, Moto2, dan MotoGP.

Pria berpengalaman ini mengatakan, "Aku selalu berada dalam dunia balap motor sejak pertama kali aku bekerja. Aku tamatan teknik mesin dari Politeknik Turin dengan spesialisasi mekanik mobil. Aku kerja di Piaggio selama dua tahun, setelah itu aku bergabung dengan Ducati."

"Aku selalu terlibat dalam kompetisi bersama Ducati, ikut dalam superbike dari tahun 1997 hingga 2002, kemudian menjadi Direktur Teknis untuk tim MotoGP dari tahun 2003 hingga 2005, dan sejak tahun 2006 aku menjadi Wakil Direktur Utama di Ducati Corse hingga 31 Januari 2010."

Mengenai keputusannya untuk menerima jabatan baru ini, Cecchinelli menjelaskan, "Pertimbangan Dorna, bahwa sangat penting untuk menunjuk seseorang pada kapasitas teknis yang independen dan mereka merasa kalau aku bisa mengisi jabatan ini karena pengalamanku, hal ini juga terjadi karena saling menghargai dan hubungan baik yang telah dibangun sejak lama."

"Di Ducati, pekerjaanku lebih kurang berkaitan dengan regulasi dengan pabrikan lain yang tergabung dalam MSMA. Aku rasa pekerjaan ini akan sukses karena hal ini dapat dibangun pada sebuah jaringan pengetahuan yang telah terbentuk dari jabatan yang berbeda, namun juga tetap mempertahankan level personal. Sebagai orang luar, aku tahu struktur organisasi Dorna, MSMA, dan juga International Federation, tak bisa dipungkiri kalau organisasi ini memiliki nilai yang tinggi karena semuanya berdasarkan kepercayaan dan hubungan yang saling menghargai."

Peran utama Cecchinelli nanti adalah mengembangkan regulasi bagu untuk kelas Moto3 serta untuk batas mesin 1000cc yang akan diterapkan di MotoGP yang keduanya akan diterapkan pada tahun 2012. Dia juga akan memegang peranan penting dalam memberikan hubungan teknis antara pabrikan dan supplier serta organisasi yang terlibat dalam mengatur urusan World Championship seperti Dorna, MSMA, dan IRTA.

Cecchinelli kembali melanjutkan penjelasannya, "Secara spesifik, aku akan memimpin semua aspek teknis diketiga kategori. Kami harap nantinya bisa mengeluarkan sifat teknis alam, misalnya sesuatu yang berkaitan dengan lingkungan dan keamanan sirkuit."

Mengenai tugasnya di tahun 2011 ini, Cecchinelli mengatakan, "Kami sedang melihat makna dari detail Moto3 untuk menemukan calon yang potensial dan termasuk juga regulasi teknis. Saat ini kami telah menerima proposal dari pabrikan ECU yang berbeda yang akan berlanjut hingga 28 Februari nanti. Ketika tanggal jatuh tempo tiba, kami akan mencoba untuk memutuskan segala sesuatunya sesegera mungkin."

"Mengenai kelas MotoGP untuk tahun 2012, dasar teknis dan detail filosofisnya sudah jelas terdefinisi, jadi sekarang kita lebih memberikan perhatian pada kategori baru (Moto3)."

Terlihat kalau Corrado Cecchinelli memiliki visi yang jelas. Kita tunggu saja hasil kerja Cecchinelli di tahun depan, apakah penerapan 1000cc untuk kelas MotoGP dan kategori baru, Moto3, nanti akan membawa angin segar bagi MotoGP. Semoga saja...!
Baca Selengkapnya...

24 February 2011

Sepang II : Hari Ketiga, 24 Feb 11

Akhirnya batas dua menit telah berhasil dilalui oleh pembalap Honda pada uji coba di Sepang pada hari ini. Pembalap pertama yang berhasil mencatatkan waktu di bawah dua menit adalah Casey Stoner dengan catatan waktu 1.59.665 hanya pada putaran kedua. Pedrosa adalah pembalap berikutnya yang juga mampu menembus batas dua menit, walaupun lebih lambat 0,138 detik dari Stoner. Di belakang kedua pembalap yang sedang bertarung untuk mendapatkan kursi kepemimpinan di HRC ada dua pembalap Italia yang juga mengendarai Honda, yaitu Marco Simoncelli dan Andrea Dovizioso.
Pembalap non-Honda yang tercepat adalah Ben Spies yang menggunakan Yamaha. Jauh ke urutan bawah, ada Valentino Rossi yang telah kembali beraksi pada hari ini. Rossi berada di urutan ke-11 dengan gap sebesar 1,804 detik dengan pembalap tercepat. Barang kali Ducati tidak berfokus pada catatan waktu dan Rossi hanya fokus untuk mendapatkan feeling yang baik pada GP11-nya.
Baca Selengkapnya...

Rossi Absen Di Hari Kedua

Pasti ada virus nakal yang berkeliaran di sekitar Eropa dan Malaysia. Buktinya Cal Crutchlow saja yang datang ke Sepang pada hari Selasa mengalami demam dan Valentino Rossi terbangun pada hari Rabu dengan kondisi flu berat. Kemudian pembalap Italia ini datang ke Clinica Mobile ketika sampai di sirkuit, kebetulan berada di sebelah pit lane. Akhirnya Rossi memutuskan untuk tidak latihan dan kembali ke Hotel Pan Pacific.

Burgess mengatakan bahwa kemungkinan Rossi akan mencoba untuk berkendara di sore hari, sekitar jam 4 waktu setempat. Berikut pernyataan dari juru bicara Ducati:

"Kemarin Valentino mengalami sakit kerongkongan dan pagi ini dia terbagun dengan kondisi demam, banyak anggota tim lainnya yang juga sakit."

"Valentino tidak berada di sirkuit pada saat ini. Dia telah kembali ke hotel dan mungkin akan mencoba berkendara sore ini, kita lihat saja nanti."

Hari ini merupakan hari terakhir uji coba di Sepang, semoga Rossi bisa kembali ke trek untuk bercengkrama dengan Desmosedici pada hari ketiga ini, agar mereka lebih cepat akrab.
Baca Selengkapnya...

23 February 2011

Sepang II : Hari Kedua, 23 Feb 11

Stoner kembali menjadi yang tercepat di sesi uji coba pada hari kedua ini. Selama sesi uji coba pada hari ini, Pedrosa-lah yang mendominasi posisi teratas hingga Stoner mengalahkan catatan waktu Pedrosa pada lap terakhir sesi uji coba hari ini. Bahkan Stoner memecahkan catatan waktu Rossi 2 menit 0,518 detik yang diukirnya pada tahun 2009, sementara Valentino Rossi tidak bisa mengikuti uji coba karena mengalami flu.

Kembali ke Repsol, sebenarnya Stoner dan Pedrosa hanya terpisah 0,058 detik saja, tapi hal ini sangat penting bagi Stoner berkaitan dengan perebutan kepemimpinan intern HRC. Pedrosa tidak dapat mempertajam catatan waktunya sejak pagi tadi pada saat temperatur masih lebih rendah.

Pada hari ini, Mike Leitner yang merupakan crew chief Dani Pedrosa dan merupakan mantan pembalap 125cc, hanya tersenyum ketika ditanyai mengenai kemungkinan bahwa Honda menggunakan perangkat DCT (Dual Clutch Transmission) yang notabene melanggar peraturan MotoGP. Pastinya RC212V terlihat seperti mesin tempur terbaik untuk kejuaraan tahun ini, dan dengan sedikit keberuntungan, bisa saja Honda memenangkan 15  balapan GP seperti yang terjadi pada tahun 1997 yang akhirnya menjadi perselisihan.

Tentu saja hal ini akan sangat-sangat sulit terjadi alias too good to be true, bahkan bisa dibilang tidak mungkin untuk bisa mengulangi dominasi pada tahun 97 tersebut, dimana lima pembalap Honda berada di posisi top 5 - Doohan, Okada, Nobuatsu Aoki, Takuma Aoki.

Hasil latihan pada hari kedua adalah sebagai berikut:

Baca Selengkapnya...

Komentar Rossi setelah Sepang II, Hari Pertama

"Kami bisa bergembira untuk hasil pada hari pertama, karena kita berjarak satu detik dengan pembalap tercepat. Gap tersebut tetap sama setelah uji coba hari pertama berakhir, bahkan hari ini kami belum melakukan 'time attack' dengan ban lunak seperti yang telah dilakukan tim lainnya. Secara umum aku berada di antara posisi kelima dan keenam pada hari ini dan ini merupakan tujuan kami pada saat ini."

Tentu saja Rossi masih bermasalah dengan bahunya yang masih berada dalam masa penyembuhan. Valentino Rossi naik ke meja operasi pada bulan November yang silam.

"Aku kehilangan sekitar 0,3 detik karena bahuku begini. Aku masih lebih kuat pada tikungan kiri, sementara biasanya sebaliknya. Nah, sisa dari gap tersebut harus ditutup dengan bekerja pada motor."

"Aku senang karena kami menggunakan ban keras sepanjang hari, padahal sebelumnya kami sangat kesulitan menggunakannya. Kami juga telah memilih salah satu setelan motor, masing-masing dengan weight distribution yang berbeda, yang kami dapatkan dari uji coba Sepang sebelumnya. Ini akan menjadi basis kami untuk melangkah lebih lanjut. Pekerjaan kami pada dua hari berikutnya yaitu tetap berkonsentrasi seputar ini."

"Motor ada kemajuan dan kami telah menentukan langkah yang harus diambil. Kami ragu antara dua setelan yang berbeda, tapi sekarang motor yang satu jauh lebih cepat daripada yang lainnya."

"Motor yang satu mempunyai 'Ducati setting', sementara yang satu lagi kami modifikasi supaya lebih baik di tikungan. Tapi kami memutuskan untuk menggunakan 'Ducati setting'. Kami menyebutnya 'Ducati setting' karena lebih memiliki setelan standard."

"Aku suka motor ini pada saat mengerem, karena sangat stabil. Motor Ducati sangat kuat di awal, walaupun dengan ban dingin. dan aku memiliki akselerasi yang bagus. Mesinnya sangat kuat. Ini adalah area yang bagus. Sekarang kami harus meningkatkan performa motor dalam bertukar arah, tikungan, juga pada saat gas penuh."
Baca Selengkapnya...

Catatan Waktu Rossi di Sepang

Pada hari pertama dari uji coba Sepang II, Valentino Rossi yang sedang dalam masa penyembuhan bahunya ternyata mampu melakukan 53 putaran di lintasan Sirkuit Sepang yang suhu permukaannya mencapai 60°Celsius, dan satu-satunya masalah yang masih dihadapi Rossi adalah saat di tikungan ke kanan.

Dari statistik di samping, terlihat bahwa catatan waktu Rossi paling tajam adalah diparuh awal uji coba yaitu setelah lap 7 dengan catatan waktu 2 menit 2,572 detik, Rossi stabil berada di sekitar 2 menit 2 detik, hingga catatan waktu terbaiknya di lap 18. Setelah itu Rossi sedikit melambat, kelihatannya hal ini sengaja dilakukan untuk mengevaluasi Desmosedici.

Tim Ducati Marlboro sendiri tidak menekankan untuk mendapatkan catatan waktu yang bagus dengan ban lunak, sebagaimana komentar Jeremy Burgess, "Mungkin kami akan mencobanya besok."
Baca Selengkapnya...

22 February 2011

Sepang II : Hari Pertama, 22 Feb 11


Stoner tetap menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 2 menit 0,987 detik pada akhir sesi uji coba pada hari pertama ini, walaupun masih catatan waktunya masih lebih lambat dari catatan waktu yang ditorehkan oleh Marco Simoncelli pada hari ketiga uji coba Sepang I, yaitu 2 menit 0,757 detik. Beberapa pembalap yang terjatuh pada sesi ini adalah Hector Barbera, Randy de Puniet dan yang paling apes adalah Cal Crutchlow yang terjatuh sebanyak dua kali. Hasil uji coba secara detail terpapar pada gambar di bawah. Klik aja!
Untuk informasi tambahan, di bawah ini adalah statistik GP Malaysia, 10 Oktober 2010.

Pole position:
Jorge Lorenzo (ESP) (Fiat Yamaha) (2m 1.537s)

Race lap tercepat berdasarkan pabrikan:
Valentino Rossi (ITA) (Yamaha) (2m 2.117s)
Andrea Dovizioso (ITA) (Honda) (2m 2.427s)
Alvaro Bautista (ESP) (Suzuki) (2m 2.895s)
Nicky Hayden (USA) (Ducati) (2m 3.062s)

Uji coba tercepat di Sepang tahun 2010:
Valentino Rossi (ITA) (Fiat Yamaha) (2m 0.271s) (Hari kedua, Uji coba II)
Baca Selengkapnya...

Koleksi Foto Presentasi Yamaha 2011

Saatnya unveil motor baru
Ciluuuk baaa..!! Jorge Lorenzo dan Ben Spies membuka selubung penutup motor M1 mereka. Coba kamu zoom gambar di atas dan perhatikan bagaimana ekspresi mereka! Entah Spies terlihat kurang puas dengan desain warna pada motornya atau dia memang salah pose. Menurut saya, desain warna YZR-M1 tahun 2011 ini sangat buruk. Pertemuan warna biru tua dengan hitam tanpa ada warna lain yang kontras membuat kombinasi warna ini mati. Ini sangat disayangkan, mengingat M1 selalu memiliki warna yang indah dan anggun selama masih disponsori oleh Fiat.
Berpose dengan kostum balap baru mereka
Warna biru tua yang mendominasi dan ditemani oleh putih cukup serasi. Pada kostum Lorenzo, warna merah dan putih memberikan daya tarik tersendiri, sayangnya warna putih di sarung tangan Lorenzo sebelah kiri sama persis dengan putih yang telah menjadi kombinasi warna baju balapnya, jadi sedikit menghilangkan nuansa khas Lorenzo. Sama seperti Lorenzo, sarung tangan Spies memberikan kesan yang aneh, karena menabrak warna biru tua yang mendominasi wearpack. Lagipula warna biru langit di sarung tangan Spies, persis dengan warna khas Rizla Suzuki, jadi terkesan kalau sarung tangan balap pembalap Amerika ini tertukar.
M1 milik Ben Spies

M1 milik Lorenzo

Knalpot pada M1 tahun ini berbeda dengan versi sebelumnya yang menggunakan Termignoni. Hal ini sedikit membuat aneh, mengingat sejak Valentino Rossi menunggangi Yamaha di musim 2004, Yamaha selalu mempercayakan exhaust system mereka kepada Termignoni. Apakah ini juga permintaan dari Lorenzo, yang ingin menghilangkan unsur Italia dari Yamaha karena dinilai berbau Rossi. Salah satunya seperti keinginannya untuk switch menggunakan pakaian balap dari Alpinestar, karena Dainese merupakan buatan Italia.
Bergaya di atas M1


Meringkuk di balik windshield agar streamline di kecepatan tinggi
Helm Lorenzo memberikan kesan menyatu dengan bagian depan motor, walaupun warna hitam yang ada di bagian depan motor terlalu luas, sehingga membuat #1 yang terdiri dari inisial nama Lorenzo menjadi tidak eyecatching. Di sisi lain, warna abu-abu yang mengisi lingkaran di belakang gambar bintang yang ada pada helm Ben Spies juga terkesan kabur alias tidak tegas, sehingga gambar bintang yang berwarna putih jadi tidak menampilkan efek bersinar, karena tidak kontras dengan warna abut-abu tersebut.
Baca Selengkapnya...

Yamaha Mempublikasikan YZR-M1 2011

Hari ini Yamaha Factory Racing secara resmi mempublikasikan prototype YZR-M1 yang akan dipakai oleh kedua pembalapnya di musim ini. Presentasi ini diadakan di Malaysia untuk menekan biaya, karena kita semua tahu kalau setelah ditinggalkan Valentino Rossi, Fiat yang dalam empat tahun terakhir menjadi sponsor utama Yamaha akhirnya hengkang dan hingga saat ini Yamaha tidak mendapatkan sponsor utama. Artinya tim pabrikan ini hanya akan menggunakan warna korporasi mereka.

Setelah tiga tahun terakhir Yamaha mengantarkan pembalapnya menjadi juara dunia, namun ternyata hasil gemilang itu tidak cukup untuk membuat para calon sponsor tertarik untuk bekerja sama dengan mereka. Para sponsor lebih memilih untuk mensponsori Valentino Rossi karena telah memiliki image yang sangat baik dan dapat meningkatkan nilai jual produk mereka, lain halnya dengan Jorge Lorenzo. Kesaktian Lorenzo belum terbukti dalam mempertahankan gelar juara dunia, sehingga dia belum memiliki image yang kuat seperti yang dimiliki Rossi.

Yamaha memanfaatkan moment ulang tahunnya yang ke-50 dalam mengikuti balapan Grand Prix untuk menutupi kesedihannya karena tidak memiliki sponsor dan mereka juga menempelkan logo ulang tahun ke-50 di tangki motor YZR-M1 dan Yamaha juga mempublikasikan website terbaru mereka serta akan ada event yang akan digelar di Motegi dan Assen.

Seperti presentasi tim pada umumnya, para pembesar pabrikan motor Jepang ini turut hadir meramaikan acara ini. Mereka adalah Lin Jarvis selaku Yamaha Motor Racing MD, Massimo yang merupakan Team Director baru, dan Team Manager Wilco Zeelenberg. Hadir pula Shigeto Kitagawa, Masahiko Nakajima dan Kouchi Tsuji yang merupakan pejabat Yamaha.
Baca Selengkapnya...

21 February 2011

Hayden Cinlok Dengan Bintang Bollywood?

Apa yang dilakukan oleh Nicky Hayden bersama dengan Aishwarya Rai, salah satu wanita paling cantik di dunia? Sebelum kami memberikan jawaban, ini adalah beberapa latar belakang dari wanita dalam pada foto di bawah ini. Dia adalah wanita berusia 33 tahun yang pernah dianugerahi mahkota Miss World beberapa tahun yang lalu. Dia adalah aktris Bollywood yang paling terkenal, Hollywood-nya India.
Di negara asalnya, Aishwarya dianggap sebagai wanita paling cantik dan merupakan orang yang menyenangkan sehingga menarik perhatian Amerika. Karena itulah belakangan ini dia dikontrak untuk menjadi seorang juru bicara untuk Tissot. Dan coba tebak siapakah cowok yang juga disponsori oleh pabrik jam asal Swiss ini? Dia adalah pembalap MotoGP asal Ameria, Nicky Hayden, yang dianggap sebagai pembalap yang paling ganteng. Jadi Nicky dan Aiswarya akan memiliki banyak waktu untuk saling mengenal sambil melakukan promosi pekerjaan mereka.
Jika kita mampir di bandara Kuala Lumpur, di sana terdapat toko Tissot yang memajang foto kedua public figure ini. Sekarang kamu boleh pilih: Hayden atau Rai? Kalo aku sih pilih Rai :D
Baca Selengkapnya...

Lahirnya Anggota Baru Di Keluarga Besar Ducati

Sekali lagi Twitter telah membocorkan cerita di dunia MotoGP. Kali ini yang membeberkan berita ini adalah Nicky Hayden, dia menuliskan:

"Selamat untuk bos ku Filippo dan istrinya atas kelahiran bayinya. Kali ini adalah seorang perempuan!! Anak lainnya adalah Desmosedici."

Sobat46 juga mengirimkan harapan terbaik buat super-engineer ini, sang ibu dan seluruh keluarga besar Ducati.
Baca Selengkapnya...

20 February 2011

Hal Unik Di Balik Gemerlapnya MotoGP

Jalinan pipa knalpot RC212V yang indah
V for Vendetta

Ternyata mereka Jemur di pagar, awas dicuri fans lho!

Honda walaupun udah maju, tapi koq ya masih pake tachometer analog ya?!

Apple-nya Honda, Ada versi hitam dan ada yang putih

Permukaan anti-selipnya Stoner di tempel di tangki

Exhause tip-nya RC212V kayak ular yang siap menerkam

Multi adjustable footrest alias pijakan kaki yang bisa disetel adalah impian setiap pembalap

NB: Untuk melihat gambar ukuran aslinya, KLIK aja pada gambar.
Baca Selengkapnya...

19 February 2011

Foto-Foto Rahasia Di Balik Paddock Ducati

Tangki Ducati berbahan dasar aluminium
Bagi para pembalap dan anggota timnya, foto-foto berikut ini bukanlah hal baru, tapi bagi para fans yang tidak selalu bisa melihat apa yang terjadi di balik layar. Mari kita nikmati hasil jepretan dari para jurnalis GPone asal Italia. Untuk melihat gambar dalam ukuran aslinya, kamu tinggal klik aja pada gambar.







Vitto Guareschi makan eskrim

Randy dan Randy Felix dan tim inspeksi kerusakan

Garpu Christ pada versi Ducati fleksibel

Detail finishing berlapis emas dan karbon

Seseorang lupa memasang sasis. Hehehe! Padahal Ducati memang frameless

Bahan bakar  Shell untuk Ducati didatangkan dari Jerman
Baca Selengkapnya...

18 February 2011

Stoner: "Honda mengejutkanku pada setiap lap" (Part 2)

Kita telah melihat bahwa ada tiga pembalap Honda yang berbeda yang menjadi pembalap tercepat pada tiga hari ini. Bagaimana menurutmu..?

"Saat ini aku berfokus pada diriku. Biasanya pada akhir setiap hari kami menggunakan ban lunak untuk mencoba mencatatkan waktu tercepat, kami juga lebih fokus pada bagian lain agar mendapatkan perasaan sempurna dengan motor. Setiap saat adalah berbeda dan aku tidak bisa melakukan putaran cukup banyak untuk merasa nyaman dengan motor, karena kami memiliki cukup banyak komponen untuk dicoba dalam waktu terbatas. Pada hari terakhir aku merasa jauh lebih santai dan catatan waktu yang baik lebih mudah didapatkan, sementara semuanya berjalan dengan lebih baik."

Apakah kamu sudah merasa percaya diri dengan bagian depan motor jika dibandingkan dengan yang kamu alami tahun lalu?

"Ya, jauh lebih percaya diri. Honda membutuhkan gaya berkendara yang berbeda jika dibandingkan dengan Ducati. Jelas bahwa Ducati bukanlah motor yang lambat karena dengan Ducati aku telah memenangkan lebih banyak balapan daripada yang lainnya dalam empat tahun terakhir ini, tapi itu berbeda. Misalnya, kami memiliki banyak masalah dengan suspensi Ducati, terutama pada trek ini. Kemudi juga sangat dekat pada tikungan panjang, karena banyak titik pengereman jadi kami sedikit kesulitan. Kebalikannya, dengan Honda aku merasa fantastik. Pada hari Kamis aku terjatuh karena aku kehilangan grip pada ban depan, tapi itu sekali saja dan tidak akan terjadi lagi. Ini sangat berbeda dengan sebelumnya."

Apakah kamu berpapasan dengan pembalap Yamaha di trek dan bisakah kamu membandingkan mereka dengan pembalap Honda?

"Aku tidak berpapasan dengan siapapun di trek. Aku melihat seorang test rider, tapi aku tidak cukup dekat sehingga aku tidak bisa mengetahui bagaimana mereka berkendara. Kami harus menunggu hingga balapan dimulai karena aku tidak ingin mengikuti pembalap manapun dan kebanyakan dari mereka juga tidak ingin diikuti pembalap lain. Sulit untuk menemukan seseorang di trek ketika kamu sedang melakukan uji coba dan kamu tahu apa yang harus kamu lakukan, terutama ketika kamu sedang mencoba suatu komponen, kamu tidak akan tahu apakah dia merasa nyaman dengan yang dicobanya ataukah tidak. Kamu tidak akan bisa mendapatkan kesimpulan apapun."

Apakah kamu sudah mengetes ban?

"Ya, walaupun tidak ada peningkatan yang signifikan karena ini memang bukan tujuan dari tes ini, hanya sedikit perubahan. Aku lebih suka dengan komponen standar yang telah kami gunakan hingga saat ini. Komponen yang lebih keras kelihatannya sedikit lebih mudah diprediksi. Mereka berusaha untuk mendapatkan semua data dan kami akan mencoba lebih banyak lagi pada tes berikutnya."

Apakah kamu mencoba suspensi?

"Tidak, kami sama sekali tidak menyentuh setelannya, karena lebih baik fokus pada hal yang telah kami lakukan. Pada tes berikutnya kami akan meningkatkan cara berkendara dan akan menguji suspensi juga."

Bagaimanakah Honda RC212V? Apakah sesuai dengan yang kamu harapkan?

"Rasanya aneh. Tes pertama di Valencia aku menduga beberapa hal akan berjalan lebih baik dari dari biasanya, tapi malahan lebih buruk. Aku mengira akan mengalami kesulitan dipengereman tapi ternyata tidak ada masalah. Aku fikir akselerasinya akan sangat bertenaga dari putaran bawah, ternyata mesinnya lembut dan manis. Banyak hal lain juga yang tidak seperti dugaanku. Aku sangat senang dengan apa yang aku rasakan, dan ternyata lebih sedikit lebih baik daripada yang aku rasa. Jadi aku sangat senang dengan paket ini."

Sebelum kamu juga ada pembalap Australia, Mick Doohan, yang terbalut dalam warna Repsol Honda Teams. Bagaimana perasaanmu pertama kali saat kamu bercermin dengan kostum Repsol?

"Sedikit berbeda ketika Doohan menggunakan kostum Repsol, tapi untukku, menjadi bagian tim ini memiliki arti segalanya. Ini adalah tim resmi HRC dan Repsol. Ini adalah tim yang hebat dan berada di sini dengan dua pembalap lainnya adalah hal yang menakjubkan. Terasa menarik karena pada saat Mick di sini ada tiga pembalap dan sekarang ketika aku datang ke sini, sejarah terulang kembali. Aku sangat gembira pada musim ini dan juga mengikuti jejak Mick Doohan. Ini adalah keistimewaan bagiku."
Baca Selengkapnya...

17 February 2011

Kisah Kelahiran Valentino Rossi 32 Tahun Yang Lalu (Part 2)

Ayah dan anak saling bertukar fikiran tentang balap
Artikel ini adalah kelanjutkan dari artikel sebelumnya, langsung saja kita simak komentar dari ayah Valentino Rossi yang juga humoris. 

Apakah kamu tahu kalau yang akan lahir adalah bayi laki-laki?

"Tidak, waktu itu kami tidak melakukan tes untuk mengetahui jenis kelaminnya. Benar? Apakah tes ini sudah ada 30 tahun yang lalu? Aku fikir tidak."

Siapa yang memilih nama Valentino?

"Ibunya dan aku yang memilihnya bersama-sama, tapi aku tidak ingat siapa yang menyebutnya pertama kali..."

Ini adalah pertanyaan sulit: Apakah kamu ingat saat itu dia dilahirkan secara alami ataukah melalui sesar?

"Alami", jawab Grazia setelah terdiam sebentar.

Dan berapa beratnya saat lahir?

"3,4 kg"

Apakah kelahirannya cepat ataukah lama sekali?

"Tentu saja cepat. Dia tidak mungkin lahir dengan lambat."

Apa lagi yang kamu ingat dari kejadian itu?

"Aku berumur 25 tahun dan aku adalah seorang pembalap motor... Aku hanya mengingat kalau aku sangat senang. Pada umur 25 tahun, seorang pria bisa saja sudah cukup dewasa, atau sebaliknya masih bodoh seperti seorang bocah. Pada usia 25 tahun aku masih bodoh seperti anak-anak, dan ketika kamu seperti ini, memiliki anak bisa membuat efek yang menakjubkan bagimu."

Sang Ayah memantau anaknya dari jauh
Seperti apa?

"Dulu aku takut menjadi tua, karena secara teori, seorang pria yang memiliki anak harus tua. Kemudia aku menyadari kalau seorang bayi itu kadang bermain, tersenyum, menangis, berteriak..... bikin kacau. JAdi seorang anak akan membawa banyak kekacauan di rumah dan juga membawa kebahagiaan dan senyuman. Tambahan, seorang bayi akan merubah hidupmu, bahkan jika hidupmu telah berubah.

Kado apakah yang pertama kali kamu berikan padanya?

"Aku tidak ingat pastinya apa.. terserah kamu."

Dan ketika dia tumbuh besar, sementara kamu masih mencoba untuk.....

"Dia belum tumbuh lebih tua dari pada aku, dan dia beruntung dengan hal itu - Grazia menjawabnya sambil tertawa - Jika Vale memiliki anak sekarang, dia akan mengalami reaksi emosional yang sama dengan yang aku rasakan ketika dia lahir. Itulah, dia akan merasa kalau dia harus tumbuh dewasa bagaimanapun sulitnya, bahkan ketika dia merasa dewasa.

Menurumu hadiah apa yang diinginkan untuk tahun 2011 ini, tahun yang spesial untuknya?

"Coba aku fikir.... baru-baru ini dia baru saja mengalami masalah yang sangat serius, yang mana rasa sakit di bahunya telah merundunginya selama musim lalu. Hadiah yang ingin kuberikan padanya adalah suatu pernyataan, sebuah kontrak yang telah ditandatangani oleh seseorang yang mengatakan bahwa dia tidak akan pernah cidera lagi."

Seseorang seperti.... Yesus Kristus?

"Ya, seseorang pada tingkatan itu. Itu artinya bahwa salah satu doaku akan dikabulkan, bahwa dia tidak akan cidera lagi."

Tapi kamu harus percaya pada Kristus, atau.....

"Dia dan aku saling percaya dan cukup bagiku untuk meminta padanya dan aku fikir dia akan mengabulkannya!"

Baca Selengkapnya...

16 February 2011

Kisah Kelahiran Valentino Rossi 32 Tahun Yang Lalu

Rossi kecil dalam pelukan ayahnya
Pada tanggal 16 Februari, 32 tahun yang lalu, Stefania, seorang wanita berambut pirang yang memiliki mata biru yang cantik, melahirkan seorang bayi laki-laki yang kelak akan merubah sejarah dunia balap motor.

Ayahnya, Graziano Rossi, merupakan seorang pembalap seangkatan Franco Uncini, Marco Lucchinelli dan Virginio Ferrari. Kala itu dia baru saja meninggalkan Suzuki 500 dan mengendarai Morbidelli, karna hanya berhasil menyelesaikan balapan pada urutan ke-16 di klasemen pembalap pada musim sebelumnya.

Kemudian, Graziano yang masih berusia 25 tahun mengalami hidup yang cukup kacau sebelum hadir buah hatinya pada 16 Februari 1979. Ada banyak hal yang ingin dibagikan oleh Sang Ayah mengenai kenangan masa lalunya menjelang kelahiran Valentino Rossi kepada pada GP mania.

"Kamu pikir aku ingat apa yang telah terjadi 32 tahun yang lalu? - kata Grazia, sebagaimana Valentino memanggilnya - Yang aku ingat, pada saat itu ibunya sedang menunggu saat kelahiran dan aku sedang dalam kondisi buruk. Rumah kami kacau karena kami sedang mempersiapkan diri untuk musim balap yang baru. Aku akan membalap untuk Morbidelli pada tahun itu, dan seperti bulan Februari lainnya, selalu terjadi kekacauan untuk menghadapi musim yang akan datang. Tapi aku ingat bahwa walaupun dengan kekacauan seperti ini, aku masih bisa tetap dekat dengan mereka."

Apakah kamu membawa Stefania ke rumah sakit Urbino?

"Aku benar-benar yakin bahwa aku membawanya ke rumah sakit, aku yakin sekali bahwa.... Aku tidak ingat!"

Apa kamu ingat ketika dia lahir? Apakah saat itu pagi, siang, atau malam?

"Tidak, tapi aku fikir saat itu malam hari karena dia tidak pernah siap untuk melakukan apapun di pagi hari. Tidak sekarang ataupun nanti. Bahkan dia tidak siap untuk dilahirkan di pagi hari. Dia hanya pandai tidur di pagi hari."

Apakah saat itu cerah atau hujan?

"Pastinya saat itu cerah karna tidak mungkin
Valentino lahir pada kondisi lain."

Bagaimana perasaanmu ketika pertama kali kamu melihatnya?

"Sesuatu yang pria dan ayah tidak pernah bisa jelaskan. Ada sesuatu yang sangat penting yang tidak bisa dijelaskan oleh kata-kata. Aku juga merasa bahwa aku harus segera mulai melakukan sesuatu untuknya, untuk memastikan dia baik-baik saja, aku tidak tahu apakah memakaikannya baju atau mempersiapkannya untuk dibaptis."

Simak kelanjutan wawancara dengan ayah Rossi pada artikel berikutnya.
Baca Selengkapnya...

Stoner: "Honda mengejutkanku pada setiap lap" (Part 1)

Pembalap baru Repsol Honda yang baru saja pindah dari Ducati Marlboro ini, sekali lagi membuktikan kemampuannya untuk dapat melaju dengan kencang dengan motor apa saja. Setelah uji coba di Sepang pada awal bulan ini, Repsol Media Service melakukan wawancara pada Casey Stoner.

Bagaimana berlangsungnya sesi uji coba tiga hari ini, Casey?

"Pada dasarnya kami bisa melangkah lebih maju. Kami mencoba banyak hal, gantian antara kedua sasis, yang satu lebih kaku dan yang lainnya lebih fleksibel. Kami mencobanya untuk mengetahui yang mana yang memberikan sensasi terbaik. Kami belum melakukan banyak perubahan dengan set-up motor, berarti masih ada ruang untuk pengembangan. Kami tidak mengevaluasi, tapi hanya menguji beberapa komponen yang berbeda untuk memastikan bahwa komponen berfungsi dengan baik. Pada akhirnya kami berhasil membuat motor bekerja jauh lebih baik dengan menggunakan ban yang sudah terpakai dan dengan traksi kontrol yang berbeda membuat motor mengerem sedikit lebih cepat ketika motor mulai spin, hal ini membantu kami untuk meningkatkan kecepatan di tikungan."

Bagaimana pendapatmu mengenai kedua versi sasis yang kamu coba?

"Untuk saat ini aku lebih suka yang kaku, yaitu yang aku coba di Valencia sebelumnya. Tapi ada beberapa keuntungan juga dari sasis yang fleksibel, aku mencatatkan waktu terbaikku dengan sasis itu, hal itu terjadi karena aku crash dengan menggunakan sasis yang kaku, sehingga aku tidak bisa banyak menggunakannya. Sasis yang kaku kelihatannya lebih mendapatkan grip ketika motor terangkat, tapi sasis yang fleksibel memungkinkan kamu untuk menggunakan semua permukaan ban dengan lebih baik. Ada beberapa hal yang harus kami mengerti pada uji coba berikutnya, tapi kami telah memiliki gambaran mengenai apa yang ingin kami lakukan."

Bagaimana rasanya mengendarai Honda jika dibandingkan dengan Ducati?

"Kedua motor tersebut membutuhkan pendekatan yang sangat berbeda. Lagi-lagi Honda mengejutkanku pada setiap lap. Ketika aku masuk sebuah tikungan dengan terlalu melebar, aku tidak tahu bagaimana aku bisa melakukannya dan tiba-tiba aku mendapatkan diriku pada bagian dalam garis putih, hal ini merupakan perbedaan yang besar dan sesuatu yang masih harus aku biasakan untuk menentukan dimana titik terbaik untuk masuk ke tikungan. Hal ini sangat berbeda dengan apa yang selama ini menjadi kebiasaanku. Setahap demi setahap kami semakin baik dan aku mulai merasa lebih nyaman."

Apa yang lebih dibutuhkan, terutama dalam balapan nantinya?

"Secara fisik, sih! Aku fikir mudah untuk mengetahui jawabannya. Kami berkendara cukup lama selama tiga hari ini dan tanganku terasa melepuh semua, tapi sekarang aku merasa baikan. Aku memiliki sedikit masalah tidur pada hari Selasa dan pada hari Rabu aku sedikit kelelahan, tapi pada hari Kamis aku merasa lebih baik dari hari sebelumnya. Secara fisik aku merasa fantastik di atas motor. Mungkin dengan sasis yang lebih fleksibel akan sedikit lebih sulit dalam perubahan arah. Tapi secara keseluruhan, aku sangat senang dengan motor ini."

Andrea Dovizioso mengatakan tentang masalah getaran yang terjadi pada kopling. Apakah ini juga terjadi padamu? Apa ini adalah hal yang serius?

"Ya, ini adalah salah satu hal penting yang kami ketahui ketika tiba di sini. Kami sengaja menggunakan dua hari pertama untuk bekerja pada komponen kopling, mencoba untuk menurunkan tingkat getaran. Kami mampu menyetelnya dengan baik pada hari terakhir. Ternyata berjalan dengan lebih baik, tapi kami harus lebih meningkatkannya lagi."

Apakah menurutmu sudah cukup dalam menyetel motor, atau para engineer harus mengubah sesuatu?

"Mereka telah bekerja pada banyak bagian setelan motor dan mereka mendapatkan solusi sejak uji coba terakhir. Tapi menurutku kami masih bisa mengembangkannya sedikit lagi sebelum uji coba berikutnya. Kami bisa sedikit memperbaiki keadaan dengan konfigurasi dan elektronik, tapi kami tidak benar-benar bisa memecahkan masalah. Jadi ada hal yang harus dilakukan secara eksternal dan itu adalah tugas engineer."

Apa masalah utamamu dengan getaran?

"Pada dasarnya ketika kamu masuk tikungan sambil melepaskan kopling untuk menurunkan gigi, maka motor bergetar dan hal ini membuat seluruh motor bergerak ketika memasuki tikungan. Hal ini menghambatmu dalam menikung dan mengerem lebih jauh, karena motor masih bergetar jadi kontak dengan aspal juga tidak sempurna. Terlebih lagi jika motor tidak mengikuti trek dengan sempurna, maka engine brake dan torsi tidak dapat membantu proses pengereman. Semuanya memiliki efek, yang satu mempengaruhi yang lain, pada beberapa saat engine brake bisa saja mengganggu terlalu banyak dan menghambat putaran ban belakang. Itulah ketika kamu melihat pembalap Honda memasuki tikungan dengan motor melintang atau melakukan wheelie. Untuk memperoleh performa pengereman yang sempurna, kamu harus menghindari blocking pada ban belakang dan jika bergetar maka akan sulit untuk mengaturnya dengan baik."

Bagian kedua dari wawancara ini akan hadir pada postingan berikutnya. Stay tune for GP Lover!
Baca Selengkapnya...

15 February 2011

Lelang Ducati Monster Untuk Amal

Ducati Motor Holding yang merupakan salah satu perusahaan Italia yang terkenal di dunia, berbaik hati untuk melelang Ducati Monster 696 yang spesial pada eBay.

Yang membuat motor ini menjadi spesial yaitu karena telah ditandatangani oleh Valentino Rossi pada cover tangki bahan bakarnya.

Proses penandatanganan ini terjadi di Sepang pada sesi uji coba pembuka tahun 2011 ini. Seluruh pendapatan dari lelang ini akan langsung disumbangkan kepada "Fondazione Telethon" yang merupakan yayasan amal dari Italia yang mendedikasikan diri untuk memerangi penyakit kelainan genetik.

Berikut adalah beberapa catatan teknis mengenai Ducati Monster.

Pertama kali diluncurkan pada tahun 1992 yang mana desain dan karakternya menjadikan motor ini icon dan membawa kategori "naked bike" menjadi booming.

Pada tahun 2008, Monster banyak mengalami desain ulang dan motor berkapasitas 696cc ini hadir dengan bentuk yang lebih berotot dan tampilan yang mengesankan, namun masih mempertahankan karakter awalnya.

Motor ini mampu memuntahkan tenaga sebesar 80 hp pada 9000 rpm. Mesin Ducati berpendingin udara yang hanya memiliki berat 163 kg ini menjadi motor yang paling ringan di kelasnya. Pada bagian sasis, mereka terinspirasi dari pengembangan terkini Ducati Corse yang mesinnya dilengkapi dengan slipper clutch terbaru yang membuat pengendara jauh lebih ringan saat menarik handle kopeling namun tetap memberikan sensasi berkendara yang lebih agresif. Dari sisi pengereman, motor ini dilengkapi dengan cakram depan ganda dengan dimensi yang sama seperti pada motor Ducati model sport.
Baca Selengkapnya...

Arsip Sobat46