30 May 2013

Marquez Memprediksi Akhir Pekan yang 'Sulit'

Marc Marquez yang baru saja naik ke kelas MotoGP berharap dapat meneruskan penampilannya yang spektakuler pada balapan akhir pekan ini di Mugello, Italia. Penampilan mendebarkan terakhir dari Marquez adalah pada balapan Le Mans dimana dia harus tercecer dari posisi terdepan karena balapan basah MotoGP merupakan pengalaman pertamanya, hingga mendapatkan pace menjelang balapan berakhir dan kembali mengejar satu persatu pembalap di depannya hingga finish di posisi ketiga.

Marquez yang tahun lalu memenangkan gelar juara dunia Moto2 sebelumnya juga pernah memenangkan balapan di Mugello saat masih berada di kelas 125cc pada tahun 2010 dan di kelas Moto2 pada tahun 2011. Calon rookie of the year ini mengaku bahwa setelan yang tepat merupakan kunci untuk bisa mendapatkan hasil bagus di sirkuit Mugello yang menantang.

"Aku sangat senang dengan balapan di Le Mans. Itu adalah pengalaman yang seru berkendara pada kondisi basah, tapi sekarang aku senang akan pergi ke Mugello dan semoga cuaca bersahabat. Mugello adalah sirkuit yang berbeda, mungkin merupakan salah satu sirkuit yang tersulit pada balapan MotoGP."

"Sirkuit ini banyak memiliki perubahan arah, jadi kami harus bekerja keras dari awal untuk mendapatkan setelan yang tepat dan kami juga harus tetap fokus. Pembalap lain juga sangat cepat di Mugello, jadi aku yakin ini akan sulit. Tapi seperti biasa, kami akan memberikan 100%."

Jelas bahwa dengan performa Honda yang superior dan gaya balap Marquez yang agresif bisa memberikan prediksi bahwa pembalap muda ini akan memberikan perlawanan sengit terhadap para seniornya. Namun Marquez sadar bahwa dia tidak boleh sesumbar, tapi harus memberikan bukti bahwa dia bisa bersaing dengan para pembalap papan atas MotoGP.
Baca Selengkapnya...

Suzuki Akan Kembali pada Tahun 2014

Akhirnya setelah melakukan pengembangan lebih dari satu tahun di Jepang, Suzuki akan menampakkan diri kepada publik pada sesi uji coba pascabalapan di seri Catalunya bulan depan. Randy de Puniet yang pada musim ini membalap untuk tim Aspar Aprilia mendapatkan izin spesial dari Jorge Martinez Aspar untuk melakukan serangkaian uji coba dan pengembangan bagi Suzuki yang akan kembali ke kancah MotoGP pada musim 2014 nanti.

Davide Brivio yang merupakan mantan bos Yamaha juga hadir pada uji coba Suzuki di Motegi dan kemungkinan besar akan memimpin tim Suzuki pada musim depan. Bahkan Brivio sudah menandatangani kontrak untuk menjalankan rencana uji coba Suzuki Eropa pada akhir tahun nanti.

Tom O'Kane juga kembali akan menjadi crew chief di tim Suzuki. O'Kane sebelumnya pernah menjadi crew chief bagi Chris Vermeulen dan Alvaro Bautista setelah sebelumnya menghabiskan kariernya bersama Team Roberts.

Cal Crutchlow merupakan kandidat terkuat untuk mengendarai motor pabrikan Suzuki pada musim 2014 nanti setelah memulai musim 2013 dengan baik bersama tim Monster Yamaha Tech 3 dan mendapatkan posisi kedua di Le Mans yang merupakan hasil terbaik selama kariernya di kelas tertinggi.
Baca Selengkapnya...

28 May 2013

Bridgestone: Tidak Ada Cacat pada Ban Lorenzo!

Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap ban belakang yang digunakan oleh Lorenzo, Bridgestone menolak klaim Jorge Lorenzo yang menyatakan bahwa performanya yang buruk disebabkan oleh ban Bridgestone. Sebab tidak ditemukan cacat apapun pada ban tersebut. Bahkan semua pembalap juga menggunakan ban dengan spesifikasi yang sama.

Lorenzo menyelesaikan balapan di posisi ketujuh setelah kehilangan grip pada ban belakangnya. Ini merupakan hasil terburuknya sejak melakukan debut di kelas MotoGP pada tahun 2008.

Shinji Aoki yang merupakan manajer Bridgestone’s Motorsport Tyre Development Department memberikan keterangan pada konferensi pers setelah balapan telah melakukan inspeksi bersama dengan staf tim Yamaha.

"Jelas bahwa Jorge memiliki masalah karena dia tidak bisa mempertahankan pace yang sama terhadap grup depan. Sesaat setelah balapan dia telah menjelaskan masalah kekurangan grip kepada tyre engineer. Hal ini selalu menjadi masalah pada kondisi seperti ini, engineer-nya memeriksa secara komplet ban belakang Jorge dan ternyata ban tersebut berada pada kondisi kerja yang baik."

"Sebagai tambahan, aku sendiri telah memeriksa dan secara pribadi mendiskusikan masalah ini dengan engineer Yamaha dan kami semua sepakat bahwa kehilangan grip pada ban belakang Lorenzo bukanlah diakibatkan oleh ban. Kami menerima banyak komentar yang berbeda dari para pembalap setelah balapan mengenai feeling saat di trek, walaupun mereka semua menggunakan ban basah dengan spesifikasi yang sama dan berada pada kondisi trek yang sama."

"Pada situasi  licin seperti ini setelan motor sangat penting karena perubahan setelan sedikit saja dapat membawa efek yang besar terhadap performa. Sayang sekali Jorge tidak secepat sesi warm-up pagi hari karena kita mengharapkan hasil yang lebih baik darinya."

Pada kondisi licin juga sangat dibutuhkan feeling yang bagus dari seorang pembalap. Jika pembalap sudah merasa nyaman di atas tunggangannya, barulah dirinya bisa push lebih daripada pembalap yang lain. Sebab pada kondisi basah catatan waktu bisa molor hingga 10 detik setiap lap-nya.
Baca Selengkapnya...

27 May 2013

Bisakah Rossi Kembali Menang di Mugello?

Dahulu ketika sirkus MotoGP singgah di Mugello, semua orang penasaran siapa yang akan finish di posisi kedua di belakang Valentino Rossi. Rossi tak terkalahkan di home race-nya dan mencatatkan hasil gemilang dengan tujuh kemenangan berturut-turut sejak tahun 2002 hingga tahun 2008. Sejak itu balapan menjadi lebih sulit baginya. Bahkan di tahun 2010 Rossi harus mengalami kecelakaan tragis yang pertama dan terburuk dalam kariernya, yaitu ketika kaki kanannya patah setelah mengalami highside pada saat sesi latihan.

Pada tahun 2011 saat memulai debut dengan Ducati, Rossi tertinggal lebih dari 25 detik di belakang Jorge Lorenzo yang memenangkan balapan dengan mengendarai YZR-M1. Tahun kedua Rossi bersama Ducati lebih baik dari sebelumnya, namun masih menyisakan gap 11 detik terhadap Lorenzo yang kembali memenangkan balapan Mugello.

Sejak Rossi kembali ke Yamaha, fans asal Italia sangat menantikan seri Mugello yang akan digelar pada akhir pekan ini. Mereka semua ingin tahu apakah jagoan mereka yang kini berusia 34 tahun mampu memberikan kemenangannya yang kedelapan di Mugello ini.

Namun Rossi sendiri masih bimbang walaupun Yamaha hanya kehilangan kemenangan di Mugello kepada Stoner yang mengendarai Ducati di tahun 2009 dan Dani Pedrosa yang mengendarai Honda di tahun 2010. Berikut komentar Rossi.

"Itu akan sulit bagiku, tapi sangat penting untuk mendapatkan hasil yang bagus. Aku suka Mugello dan aku sangat gembira kembali dengan Yamaha. Tapi sepertinya kami tidak cukup cepat untuk menang pada kondisi kering. Sebelumnya kami akan mencoba untuk menang dan kami harus lebih cepat."

Komentar Rossi memang menyakitkan, namun itu adalah realita sesungguhnya pada saat ini. Sebab Rossi hanya berhasil mengumpulkan satu podium dalam empat balapan pertama musim 2013 ini. Malah Rossi dikalahkan oleh Cal Crutchlow yang mengendarai motor satelit Yamaha YZR-M1 pada dua dari empat balapan pada musim ini.

"Aku belum 100% dengan motor. Aku masih punya ruang untuk improve, tapi aku tidak cukup cepat untuk podium. Di Qatar kami berada pada posisi pertama dan kedua, tapi situasinya seperti tahun lalu dengan Honda. Yamaha harus bekerja keras, tapi targetku harus bisa secepat Jorge."

Kita tahu bahwa Rossi selalu bekerja keras agar bisa mendapatkan hasil terbaik pada balapan akhir pekan. Namun kita tetap berharap Rossi secepat mungkin kembali ke kondisi terbaiknya.
Baca Selengkapnya...

25 May 2013

Lorenzo: Setiap Tikungan Seperti Mimpi Buruk

Jorge Lorenzo merasa bahwa masalah pada ban belakangnya menjadi penyebab utama performanya yang buruk di Le Mans. Lorenzo yang memulai balapan dari posisi kedua kehilangan grip dan kepercayaan diri hingga tercecer ke posisi sembilan. Namun kesalahan yang dilakukan oleh Rossi dan Bradl membuatnya naik ke posisi tujuh.

"Aku pikir ban belakang tidak benar. Ini adalah masalah utamanya. Kami mencobanya pada saat wet warm-up hanya satu lap, membersihkan ban sebelum balapan dan saat itu aku pikir hal itu tidak bagus. Tapi kami berpikir kalau hal itu karena setelan motor yang seharusnya untuk kondisi kering."

"Motor yang satu lagi diatur untuk kondisi hujan, jadi kami pikir itulah seharusnya yang dipakai. Setelah memikirkan hal itu, aku pikir bahwa masalah saat balapan adalah ban belakang."

"Pada saat masuk tikungan aku merasa seperti berada di atas es, ban belakang mengunci. Di pertengahan tikungan aku tidak memiliki grip dan traksi ban hilang serta spinning. Setiap tikungan seperti mimpi buruk dan aku berpikir akan jatuh dan jatuh. Tahun lalu aku menang balapan basah 10 detik dan motor kurang lebih sama, jadi aku tidak melihat sesuatu hal kecuali ban yang menjadi masalah."

Masalah grip yang dialami Lorenzo membuatnya hanya berada di posisi kesembilan dalam catatan waktu terbaik saat balapan. Berikut komentar Lorenzo.

"Aku mencoba semuanya untuk menghindari wheel spin. Aku mencoba menaikkan gigi dengan cepat dan menggunakan 50% gas. Pada setiap lap, aku tidak bisa mendekati catatan waktu tercepatku pada saat warm-up. Biasanya aku jauh lebih cepat pada saat balapan jika dibandingkan ketika warm up. Inilah balapan dan terkadang hal seperti itu terjadi padamu. Hari ini kita menggunakan ban yang salah."

"Honda dan pembalapnya berada pada kondisi yang sangat bagus. Dani sangat fokus dan melakukan hal bagus dan Marquez yang merupakan rookie melakukan hal sangat bagus tanpa kesalahan. Motor mereka bekerja lebih baik daripada motor kita pada saat ini. Hari ini unik dengan kondisi yang spesial dan aku percaya bahwa ban yang menjadi penyebabnya."

Kini Lorenzo tertinggal 17 poin di belakang Pedrosa pada klasemen pembalap MotoGP.
Baca Selengkapnya...

23 May 2013

Crutchlow, Batuk Darah Hingga Sampanye Podium

Perjuangan Cal Crutchlow patut kita acungi jempol. Bukan hanya karena mendapatkan hasil terbaiknya sebagai pembalap MotoGP dengan menempati posisi runner-up saja, namun juga perjuangan kerasnya sampai harus mengalami retak pada tulang kering kanannya dan batuk darah saat sesi latihan bebas. Berikut komentar Crutchlow.

"Aku mengalami retak di bagian atas tulang keringku, jadi ketika aku berjalan terasa sakit namun tidak terlalu buruk saat di atas motor. Ketika adrenalin berpacu, itu tidak akan jadi masalah. Aku lebih mengkhawatirkan dada dan perutku karena kemarin aku batuk darah banyak sekali dan mimisan. Aku sangat berterimakasih latihan kemarin diberi red flag karena aku terbaring di aspal dengan darah di dalam helm dan tidak tahu bagaimana kondisiku, jadi aku tetap berbaring."

Kurang dari satu jam setelah latihan, Crutchlow mendapatkan posisi keempat pada sesi kualifikasi kering. Untungnya kondisi balapan yang hujan sedikit meredakan rasa sakit pada cideranya dan memberikannya kesempatan untuk memperbaiki kecelakaan tahun lalu pada home race tim Tech 3 ini.

"Kondisi basah lebih mudah bagi tubuhku walaupun aku cukup percaya diri jika balapan pada kondisi kering. Tapi aku tahu bahwa itu balapan basah, jadi aku bisa mencoba dan memperbaiki kondisi tahun lalu, ketika kami bertiga - Valentino dan Dovi - juga bertarung pada kondisi basah yang sama seperti tahun lalu."

"Tahun lalu aku crash pada saat bertarung. Kami juga berada pada posisi yang sama dan aku berpikir untuk tetap berada di atas motor dan tetap lembut berkendara. Aku tahu bahwa aku ingin menjaga catatan waktuku, tapi aku sadar sekali bahwa aku memiliki gap terhadap Marquez di belakang. Aku sadar dia datang."

"Pastinya senang bisa mengalahkan mereka. Mereka kelas dunia. Aku pikir pada kondisi seperti ini kami sudah membuktikan kalau kami mampu bertarung dengan sangat baik."

"Aku merasa percaya diri dan nyaman. Aku memiliki masalah besar saat memanaskan ban di awal balapan, tapi ketika ban sudah hangat, aku merasa nyaman dan berkendara dengan lembut. Sulit untuk mengganti gigi ketika ban belakang spinning, tapi kita akan menangani hal tersebut. Beruntung motor bekerja dengan bagus. Aku gembira dengan motorku baik pada kondisi kering ataupun basah. Ini adalah hadiah yang besar bagi tim pada home GP mereka."

Podium yang didapat Crutchlow memperkuat posisinya sebagai top satellite rider dan mengangkatnya ke posisi keempat, di atas Rossi pada klasemen pembalap MotoGP.

Baca Selengkapnya...

21 May 2013

Marquez: Balapannya Terlalu Singkat!

Balapan basah pertama Marc Marquez di kelas MotoGP akan menjadi memori yang tak terlupakan baginya setelah kesulitan beradaptasi pada paruh awal balapan dan pada akhirnya berhasil mendapatkan podium ketiga di Le Mans. Marquez yang berada di posisi pertama setelah kualifikasi pada kondisi kering, ternyata harus kesulitan di awal balapan karena tidak memiliki pengalaman pada kondisi basah. Wheel spin yang berlebihan membuat Marquez turun hingga ke urutan delapan setelah balapan di mulai. Marquez beberapa kali melebar hingga keluar trek hingga akhirnya beradaptasi dan kembali mengejar pembalap terdepan. Berikut komentar Marquez.

"Podium ini sangat penting karena ini adalah balapan pertamaku pada kondisi basah di kelas MotoGP dan seperti yang kamu saksikan, terutama di awal balapan, aku hampir crash di setiap tikungan. Aku melakukan kesalahan besar dan aku mengalami terlalu banyak spin. Tapi akhirnya aku mendapatkan feeling yang sama seperti pada saat warm-up dan aku kembali ke lintasan."

Marquez menyalip Dovi yang menunggangi Ducati untuk mendapatkan posisi ketiga pada dua lap terakhir dan kelihatannya Marquez memiliki pace untuk mengejar Crutchlow di posisi kedua, namun Marquez memutuskan untuk tidak mengambil resiko berlebihan.

"Balapan ini terlalu cepat. Aku ingin beberapa lap lagi karena aku melakukan hal yang sangat bagus. Pada lap terakhir aku melihat Cal di depan sana, tetap aku berpikir setelah balapan bahwa posisi ketiga sudah cukup karena selama balapan aku sangat jauh dari podium."

Walaupun dengan hasil yang gemilang, Marquez kehilangan posisi puncak di klasemen pembalap MotoGP terhadap rekan satu timnya yang memenangkan balapan Le Mans, Dani Pedrosa.

"Aku kehilangan posisi pertama, tapi kamu tahu bahwa yang paling penting aku hanya 6 poin di belakang Dani. Kami tidak menduga hal ini dan ini bukanlah tujuanku. Mugello dan Barcelona sangat penting karena sirkuit tersebut sangat sulit. Kami harus lebih berkonsentrasi daripada saat ini."

Hingga saat ini, Marquez merupakah satu-satunya pembalap yang menyelesaikan balapan di atas podium pada empat balapan paruh awal MotoGP musim 2013 dengan kemenangan di Texas.
Baca Selengkapnya...

20 May 2013

Rossi Low Side, Podium Melayang

Sekali lagi kita harus bersabar setelah Valentino Rossi yang berpeluang mendapatkan podium pada balapan basah di Le Mans kemarin terjatuh saat melibas tikungan keenam. Rossi memulai balapan dari posisi kedelapan dan mempu naik ke posisi tiga hingga kemudian disalip oleh Crutchlow. Sesaat sebelum jatuh, Rossi mencatatkan catatan waktu tercepat kedua dari balapan. Sayang Rossi harus terjatuh dan kemudian menyelesaikan balapan dengan perasaan kecewa.

"Sayang sekali karena aku memiliki kesempatan bagus untuk mendapatkan hasil yang bagus. Aku pikir kami memiliki potensi untuk mendapatkan podium. Aku tiba di tikungan keenam dengan tidak terlalu cepat ataupun terlalu lebar, tapi aku terkena benjolan di trek pada saat mengerem dan sayangnya kita kehilangan kesempatan untuk mendapatkan podium. Kami kehilangan sejumlah poin penting di kejuaraan."

"Hingga saat crash itu balapanku sangat bagus. Aku memulai balapan dengan bagus, memiliki setelan yang bagus pada motor dan bisa push. Aku bagus di pengereman dan saat akselerasi tidak terlalu buruk. Kondisi sebelum crash sangat bagus, aku memiliki kecepatan bagus dan performaku oke. Aku cepat dan menikmatinya, tapi aku melakukan kesalahan dan hasil bagus pun hilang."

Setelah terjatuh Rossi berusaha kembali ke trek balap dan menyelesaikan balapan di posisi 12 dengan motor yang rusak. Mengenai pace sebelum Rossi jatuh, Rossi yakin bahwa dirinya sanggup bersaing untuk posisi kedua sekiranya tidak mengalami low side di tikungan keenam.

"Pedrosa lebih cepat walaupun melakukan beberapa kesalahan, namun dengan Cal, aku memiliki pace yang kurang lebih sama. Pada satu putara aku secepat dia dan pace kami sama. Cal cepat namun aku memiliki dua atau tiga titik dimana aku juga tidak terlalu buruk dan aku pikir aku bisa bertarung dengannya untuk mendapatkan posisi kedua."

Ketika ditanya pandangan mengenai performa Dovi yang cukup mengagumkan bersama dengan Ducati pada awal balapan, Rossi berkomentar bahwa Ducati memiliki traksi yang baik saat akselerasi seperti tahun lalu. Balapan kelima yang akan digelar dua minggu lagi merupakan home race Rossi. Beban Rossi semakin meningkat setelah tidak naik podium sejak seri pembuka di Qatar.

Baca Selengkapnya...

[04] Grand Prix Perancis 2013

[Latest Update: RACE]

DATA SIRKUIT

Nama: Sirkuit Le Mans

Posisi Pole: Kiri

Panjang: 4.180 meter / 2,597 mil

Lebar: 13 meter

Jumlah tikungan ke kanan: 9

Jumlah tikungan ke kiri: 4

Trek lurus terpanjang: 674 meter / 0,419 mil

Tahun pembuatan: 1966

Dimodifikasi: 2008


Hasil Free Practice I



Hasil Free Practice II


Hasil Free Practice III


Hasil Free Practice IV


Hasil Qualifying Practice I


Hasil Qualifying Practice II


Hasil Warm Up


Hasil Race

Baca Selengkapnya...

18 May 2013

Akhir Pekan yang Menjanjikan Bagi Rossi

Sesi latihan di Le Mans kali ini merupakan performa terbaik Rossi di musim 2013. Jelas Rossi belum 100% nyaman berada di atas YZR-M1. Semoga seiring berjalannya waktu, Rossi bisa beradaptasi dengan baik dan memanfaatkan semua potensi M1 seperti dulu lagi. Karena tidak bisa dipungkiri, selama dua tahun Rossi mengembara ke Ducati, selama dua tahun itu pula M1 dibangun oleh Lorenzo.

Terlepas dari semua itu, Rossi merasa senang dengan performanya pada kedua sesi latihan bebas. Berikut komentar Rossi yang mampu memperkecil gap terhadap Pedrosa dari 0,293 detik pada FP1 menjadi 0,138 detik pada FP2. Wow!

"Aku sangat senang hari ini. Sejak pagi kecepatanku bagus, terutama pada siang hari, kami bekerja dengan sangat baik. Kami memulai dengan dua setelan yang berbeda untuk memahami setelan mana yang terbaik saat pengereman, karena di situlah yang menjadi masalah utama. Aku memilih setelan yang aku suka dengan sedikit modifikasi dan percobaan terakhir sangat bagus."

"Aku bisa mengerem dengan kuat karena sebelumnya di Austin dan Jerez ini adalah masalah utamaku, jadi ini adalah hari yang bagus. Kami juga memodifikasi bagian belakang untuk menghemat ban dan supaya tidak kehilangan traksi pada saat akselerasi. Hal ini sangat membantuku. Aku mencatatkan catatan waktu terbaikku dengan ban yang sudah dipakai selama 30 putaran. Aku di posisi ketiga, tapi sangat-sangat dekat dengan pole position."
Hari Sabtu ini diprediksi akan turun hujan di sirkuit stop and go yang membutuhkan pengereman dan akselerasi terbaik dari motor. Semoga balapan pada hari Minggu nanti berlangsung pada kondisi kering, karena menjanjikan pertempuran seru di barisan depan dan kita berharap Rossi bisa mengambil kesempatan untuk memenangkan balapan.
Baca Selengkapnya...

16 May 2013

Rossi Berharap Bisa Memanfaatkan Trek yang Bersahabat

Valentino Rossi mencoba untuk meneruskan rekor podiumnya di Grand Prix Perancis. Terbukti bahwa sirkuit stop and go merupakan salah satu keahlian Rossi. Selain itu Le Mans juga merupakan satu-satunya sirkuit dimana Rossi mendapatkan podium pada dua tahun karier singkatnya bersama Ducati yang notabene inferior. Berarti dengan menunggangi M1 maka beban di pundak Rossi lebih besar karena harus memberikan sesuatu yang lebih besar daripada sekedar podium, yaitu kemenangan. Berikut komentar Rossi yang belum mengambil jatah kemenangan di musim 2013.

"Le Mans adalah trek yang bagus untukku karena pada dua tahun terakhir aku bisa naik podium dalam keadaan kering dan juga pada kondisi basah. Kami berharap bisa melakukan hal yang sama, bahkan lebih baik lagi dengan Yamaha karena trek ini bagus untuk M1."

"Cuaca memainkan peranan yang sangat penting di Le Mans karena biasanya cuaca cukup buruk. Bisa jadi dingin atau basah, kita lihat nanti. Kami akan bekerja dengan baik seperti biasanya dan mencoba memahami cuaca dan kondisi trek. Kami akan selalu mencoba untuk melakukan yang terbaik seperti biasa."

Walaupun Lorenzo memutuskan untuk menggunakan sasis baru pada akhir pekan ini, setelah uji coba lebih jauh selama post-race di Jerez, kelihatannya Rossi lebih menyukai versi lama.

"Kami mengumpulkan banyak data bagus di Jerez kemarin, jadi kami percaya diri bisa melakukan hal bagus pada akhir pekan ini."

Berikut komentar Massimo Meregalli mengenai kans timnya untuk mendapatkan hasil yang baik.

"Le Mans merupakan sirkuit yang selalu cocok untuk Yamaha dan dengan sebab ini kami memiliki target untuk mendapatkan hasil maksimal pada akhir pekan ini. Itulah sebab utamanya."

Rossi yang kini berada di posisi keempat pada klasemen pembalap tertinggal 18 poin di belakang Marc Marquez yang sedang memimpin kejuaraan.
Baca Selengkapnya...

08 May 2013

Aksi Marquez Terinspirasi Rossi

Aksi Marquez dan Lorenzo pada lap terakhir yang terjadi di tikungan terakhir yang kini bernama tikungan Jorge Lorenzo, menjadi tambahan kisah menarik bagi tikungan terakhir Jerez ini. Tikungan ini menjadi tempat sejumlah aksi 'nakal' para pembalap untuk mencuri posisi dari rivalnya. Dua kejadian yang paling diingat fans MotoGP adalah kejadian Rossi di tahun 2005 yang menyalip Gibernau di tikungan dalam yang membuat Gibernau keluar trek dan Doohan yang menyenggol Criville hingga terjatuh di tahun 1996.

Marquez yang dinobatkan sebagai pembalap termuda pemenang balapan MotoGP setelah memenangkan seri Austin sebelumnya, kini memimpin klasemen pembalap dengan selisih tiga poin terhadap Pedrosa yang berada di posisi runner-up. Nama Marquez semakin melambung setelah berhasil menyalip Lorenzo dengan spektakuler di tikungan terakhir persis sebelum menyentuh garis finish. Kedua pembalap ini bersentuhan di tikungan setelah Marquez mengambil racing line yang lebih dalam dan menyentuh Lorenzo hingga melebar ke run-off area. Beruntung Lorenzo tidak sampai melebar ke gravel seperti Gibernau atau terjatuh seperti Criville di tahun 1996. Berikut komentar Marquez mengenai insiden yang terjadi.

"Kami mengalami balapan yang sangat-sangat bagus. Aku push 100% sepanjang balapan, pantang menyerah dan selalu berusaha tetap dekat dengan Jorge dan mencoba menyerangnya pada beberapa lap terakhir."

"Pada awalnya aku merasa bahwa aku bisa finish di posisi ketiga. Aku pikir Lorenzo akan lebih menutup racing line di tikungan daripada yang dia lakukan, ternyata aku melihat dia memiliki celah sehingga aku mencoba menyalipnya. Ketika aku melihat bahwa beberapa meter lagi aku mungkin menyentuhnya, aku sedikit melepaskan rem agar benturan lebih lembut. Aku harap hubungan kita akan lebih baik dalam beberapa hari."

"Pada lap terakhir aku lebih dekat, aku mencoba menyalipnya, namun melebar. Aku pernah melihat banyak video Rossi, Pedrosa dan yang lain di tikungan terakhir, dan aku tahu bahwa menyalip di sana memungkinkan. Aku belajar dari hal itu dan melakukan hal yang sama."

"Aku minta maaf kepada Jorge, karena kamu tidak menginginkan bersenggolan, tapi menurutku yang paling penting kita berdua bisa menyelesaikan balapan dan itu adalah last lap yang sangat bagus untuk fans."

Marquez yang terkenal dengan gaya balapnya yang kasar sejak di kelas 125 dan Moto2 benar-benar mengikuti jejak Valentino Rossi yang super agresif di waktu muda. Tak heran jika dunia memberinya gelar The Next Valentino.
Baca Selengkapnya...

06 May 2013

Rossi Berharap Bisa Lebih Cepat

Posisi keempat adalah hal terbaik yang bisa dilakukan oleh Valentino Rossi setelah berduel singkat dengan Marquez untuk mendapatkan posisi ketiga di awal balapan. Lalu Rossi mulai diserang Crutchlow, beruntung Rossi masih dapat mempertahankan pace dan membuka gap dengan Crutchlow, namun Rossi sudah tertinggal jauh dari posisi ketiga. Rossi yang kini berada di posisi keempat klasemen pembalap berharap bahwa dirinya lebih cepat daripada pembalap Honda di Spanyol.

"Itu adalah balapan yang sulit. sayangnya kami tidak bisa lebih baik, kami kesulitan dengan kondisi saat itu dan kami telah mencoba semaksimal mungkin."

"Kami berhasil meningkatkan setelan untuk balapan dan kami melakukan start balapan dengan baik. Aku berada di grup terdepan, sayang aku tidak cukup cepat untuk bertahan dengan top 3. Aku harus push berlebihan agar bisa di depan."

"Gap lap demi lap semakin besar, jadi aku pikir kami punya banyak pekerjaan yang harus dikerjakan, terutama karena Lorenzo lebih cepat dari kita."

"Kami juga harus bekerja dengan Yamaha karena di Jerez ini aku berharap kami bisa lebih cepat daripada Honda, sayangnya mereka berada di depan kita."

Sebelumnya Rossi menargetkan podium untuk balapan Jerez dan kini Rossi berusaha untuk mendapatkan peningkatan performa dengan melakukan uji coba M1 pada hari ini di Jerez.

"Kami masih punya banyak pekerjaan untuk meningkatkan motor. Besok (Senin) kami akan melakukan uji coba dan kami akan mencoba menemukan keseimbangan yang tepat."

"Kami tidak terlalu jauh dari posisi atas di klasemen pembalap dan kami berhasil memperoleh beberapa poin yang penting."

"Aku ingin berada di podium, sayangnya hal tersebut tidak mungkin, kami akan mencoba lagi di Le Mans. Aku menyukai Le Mans, kami berada di podium bersama Ducati, tapi cuaca bisa berubah drastis."
Baca Selengkapnya...

05 May 2013

[03] Grand Prix Spanyol 2013

[Latest Update: RACE]

DATA SIRKUIT

Nama: Sirkuit Jerez

Posisi Pole: Kiri

Panjang: 4.423 meter / 2,748 mil

Lebar: 11 meter

Jumlah tikungan ke kanan: 8

Jumlah tikungan ke kiri: 5

Trek lurus terpanjang: 607 meter / 0,377 mil

Tahun pembuatan: 1986

Dimodifikasi: 2002

Hasil Free Practice I



Hasil Free Practice II


Hasil Free Practice III


Hasil Free Practice IV


Hasil Qualifying Practice I


Hasil Qualifying Practice II


Hasil Warm Up


Hasil Race

Baca Selengkapnya...

Vale: Kondisi Ban Sangat Krusial di Jerez

Kualifikasi Grand Prix Spanyol di Jerez dengan kondisi lintasan panas dan licin memakan beberapa pembalap yang mencoba melewati batas motornya. Rossi, Pedrosa, dan Crutchlow harus terjatuh dari tunggangannya, namun beruntung tidak ada pembalap yang cidera. Berikut komentar Rossi mengenai sesi kualifikasi.

"Sayang akhirnya aku crash, tetapi aku baik-baik saja. Aku berusaha dengan sangat keras dan ketika aku membuka gas, aku kehilangan grip ban depan. Itu terjadi di tikungan cepat, motor rusak tetapi aku tidak mengalami masalah apapun."

"Posisi kelima ini adalah hasil kualifikasi terbaik untuk kita tahun ini. Barisan kedua cukup bagus, sesuai dengan target minimal kita, tetapi kita juga bisa lebih baik."

"Masalah terbesarnya sekarang adalah seberapa tinggi ritme dengan menggunakan ban yang sudah aus pada saat balapan nanti. Terutama dengan kondisi panas, ban belakang akan banyak selip, jadi penting untuk mengetahui seberapa tinggi ritme setelah tujuh atau delapan lap."

"Sekarang kita akan mencoba untuk mendapatkan setelan motor terbaik dan kita lihat besok. Biasanya kita lebih kuat pada saat balapan."



Direktur tim Massimo Meregalli mengkonfirmasi bahwa masalah utama mereka adalah jarak tempuh balapan karena selama dua hari terakhir latihan kita melihat bahwa umur ban dapat menimbulkan masalah bagi semua pembalap. Semoga Rossi bisa mendapatkan momentum yang bagus di Jerez nanti.

Sementara itu Lorenzo yang pada hari ulang tahunnya ke-26 mendapatkan hadiah pole position, tentunya akan berusaha sekuat tenaga untuk menyempurnakan kado ulang tahunnya dengan menempati podium utama.

Baca Selengkapnya...

02 May 2013

Vale: Kita Bisa Sangat Cepat di Jerez

Valentino Rossi yakin kalau dirinya bisa mengulangi performa terbaiknya pada saat uji coba Jerez musim dingin yang lalu. Kini sirkus MotoGP bergerak ke benua Eropa dan akan memulai rentetan balapan di Eropa dari Jerez.

Jerez adalah sirkuit yang berbeda. Sirkuit yang terbentang di tanah Spanyol ini memiliki tempat yang spesial di hati Rossi sejak podium pertamanya pada tahun 2000 ketika Rossi menjadi rookie di GP500. Kemudian Rossi mendapatkan kemenangan pertamanya dan enam kemenangan di Jerez setelah berduel seru dengan Sete Gibernau pada tahun 2005.

The Doctor menikmati performa uji coba terbaiknya di Jerez pada akhir Mei lalu dengan memimpin uji coba hari kedua dan menutup uji coba pada posisi kedua di belakang Crutchlow.

"Jerez akan menjadi balapan yang sangat penting. Aku berharap dan yakin bahwa kita bisa secepat saat uji coba. Kita harus bekerja dengan baik dan memiliki target podium. Kita masih memiliki sesuatu untuk diselesaikan, terutama dengan setelan motor. Namun kita memiliki beberapa ide."

Rossi juga menyampaikan bahwa Yamaha akan tetap berada di Jerez setelah balapan akhir pekan nanti.

"Setelah itu, pada hari Senin setelah balapan, kami akan melakukan uji coba disana. Kami memiliki kesempatan untuk mencoba beberapa komponen yang berbeda."

Sama seperti Jerez, Rossi juga menanti beberapa event balap yang biasanya digelar di Eropa.

"Jerez, Le Mans, dan Mugello itu semuanya menguntungkan kami dan tempat dimana kami akan bagus."

Manajer tim Yamaha, Massimo Meregalli juga memperlihatkan keyakinan bahwa Yamaha bisa merespon dominasi Honda di Austin sebelumnya.

"Kami memiliki harapan yang besar untuk Jerez. Kami telah melakukan uji coba yang baik jadi kita tahu kalau kita sudah bisa memulai dengan setelan yang bagus. Kedua pembalap sangat cepat dan konsisten selama tiga hari uji coba pramusim. Kami sangat menantikan akhir pekan ini dan kami yakin bisa mendapatkan hasil yang gemilang."
Baca Selengkapnya...

01 May 2013

Serangan Balik Puig terhadap Schwantz

Alberto Puig merupakan manajer sekaligus mentor Dani Pedrosa yang belakangan menjadi sasaran kritik juara dunia GP500 tahun 1993, Kevin Schwantz. Sebelum balapan Austin kemarin, Shwantz yang berasal dari Texas memberikan komentar kepada media Spanyol bahwa Puig memberikan pengaruh buruk bagi Pedrosa yang merupakan runner-up MotoGP sebanyak tiga kali ini.

"Dani perlu mencapai level yang lebih tinggi. Aku menyukainya, dia sudah delapan tahun di pabrikan Honda dan tidak memenangkan apapun. Aku ingin dia membuktikan bahwa aku salah., tapi aku pikir dia tidak akan bisa."

Sayangnya komentar yang diberikan oleh Schwantz diterjemahkan dengan buruk ke dalam bahasa Spanyol, sehingga menimbulkan salah interpretasi dan Puig tidak senang dengan hal ini serta memberikan respon yang panjang pada media Spanyol, Elmundo.es. Berikut serangan balik Puig kepada Schwantz dengan membandingkan statistik karier antara Pedrosa terhadap Shwantz.

"Mengatakan Dani tidak memenangkan apapun dalam delapan tahun merupakan ciri orang yang tidak tahu apa yang dia katakan, terlebih itu sangat tidak menghargai."

"Mr. Schwatz, Dani memang belum memenangkan gelar MotoGP sekalipun, tapi aku akan beritahu sesuatu yang tidak akan Anda suka... Anda memang mendapatkan gelar tahun 1993 (setelah 8 tahun di GP500), tapi Anda menang hanya karena Wayne Rainey crash di Misano dan harus berhenti bertanding. Jika tidak maka Anda tidak akan memenangkan gelar itu."

"Anda adalah pembalap yang hebat, super spectacular, namun jika melihat hasil statistik, Anda selalu di dalam bayangan Eddie Lawson dan Rainey."

"Sejak aku pensiun dari kompetisi, aku bekerja keras untuk membantu para pembalap, terutama Pedrosa, begitu juga pembalap seperti Casey Stoner, Toni Elias, Alvaro Bautista, Marc Marquez dan Julian Simon. Mereka semua sudah pernah menjadi juara dunia."

"Anda, Mr. Schwantz, telah memiliki sekolah berkendara di Texas selama bertahun-tahun untuk membantu anak-anak membalap. Bahkan hingga saat ini tidak ada seorangpun yang mampu untuk membalap di kejuaraan Eropa. Tidak ada satupun. Dalam bidang ini Anda tidak sukses."

Puig bercerita tentang pengalamannya naik podium bersama Schwantz pada balapan Grand Prix 500 di Jerman pada tahun 1994, yang mana ketika itu Puig menyelesaikan balapan hanya dua detik di belakang Schwantz yang mengendarai Suzuki dan Doohan di podium utama.

"Aku merasa terhormat bisa naik podium bersamamu dan Michael Doohan pada Hockenheim tahun 1994. Pada balapan itu Honda milikku lebih cepat daripada Suzuki dan aku mengambil keuntungan dari slipstream di trek lurus, sampai kita mencapai chicanes (tikungan S), di saat mengerem, Anda lebih bagus."

"Akhirnya di atas podium aku merasakan kehormatan yang besar dan kekaguman kepadamu, yaitu orang yang baru saja mengajariku bagaimana cara mengerem hingga limit dengan motor balap. Sayangnya setelah membaca pernyataanmu... rasa hormat yang lahir pada hari yang dingin di Hockenheim '94 itu sirna."

Saat interview dengan media Spanyol, Schwantz juga mengatakan bahwa Lorenzo adalah favoritnya untuk memenangkan musim 2013, Marc Marquez memiliki masa depan yang cerah, dan balapan MotoGP tak akan berarti tanpa Valentino Rossi.

Satu pelajaran yang bisa kita petik, lidahmu adalah harimaumu.
Baca Selengkapnya...

Arsip Sobat46