This is 4 the firs time....
Rencana sudah terbentuk dari jauh hari, namun berbagai macam rintangan seperti ketidakpastian para calon peserta. mungkin aja karena niat yang kurang kuat dan kegigihan yang kurang dalam sanubari mereka.
Sungguh sangat menyenangkan bisa merealisasikan touring pertama ini. Touring ini di dedikasikan kepada seorang sobat yaitu Mr.Q-ho alias Dudley yang telah berjuang keras untuk memompa adrenalinnya setelah mengalami lowside karena kehilangan grip pada ban.
Namun hal ini bukanlah suatu halangan yang berarti bagi kami, ada atau tidak ada mereka kita tetap jalan.
sampai pada hari yang direncanakan, ternyata hanya Mr.Z dan Mr.Q yang nongol. Saat menempati starting grid di paddock Basic, kami di temani oleh dua orang siswa kelas 7, yaitu Elma dan Risa. thanks ya sis.. Rama dan Alif juga ada disana beserta bg Merio yang gak jadi ikut.
Kami berangkat tepat pada pukul 06.30 waktu setempat...
jalanan di kota Pekanbaru masih sepi, di Muara fajar treknya cukup menantang. Banyak tikungan uphill dan downhill, serta radius tikungannya juga cukup besar yang mengharuskan rider rebah cukup lama.
Di Perawang kami harus menyebrang dengan menaiki kapal, setelah itu trek lurus cukup panjang. kami benar-benar memanfaatkan kekuatan mesin kami, mr.Q mencoba trek lurus dengan Mega Pro-nya sementara aq pun menggeber Satria FU sampai adrenalin benar-benar sampai batas maksimum, namun kondisi jalan yang terkadang jelek mengharuskan kami untuk berhati-hati kalo gak mau sampe terjebak masuk ke dalam lubang yang menganga di jalan.
Di sinilah Mr.Q kehilangan grip pada ban depannya setelah berusaha menghindari jalan jelek, namun Mr.Q tampak baik-baik saja dan kami pun melanjutkan perjalanan kembali. Hingga berhenti di pom bensin untuk refuel, minum biar gak dehidrasi, dan take a pee.
nyante dulu dipo bensin euy...
Sesampainya di Buton, kita nongkrong dulu sambil melihat pemandangan yang udah disuguhin Allah yang maha kuasa...
setelah itu kami ke sungai Apit untuk mampir ke rumah sodaranya Mr.Q, tepat pukul 12.30 kami segera bertolak ke Teluk Mesjid untuk mengejar kapal penyebrangan. Lucky buat kita karena setibanya di teluk Mesjid langsung ada fery yang mau nyebrang.
kita pun mengarah ke Sungai Pakning untuk menyebrang ke Bengkalis.
Kita nunggu sekitar satu setengah sebelum ferry datang, penyebrangan dari sini ke Bengkalis memakan waktu sekitar 30 menit dengan biaya retribusi sebesar Rp.8.000,-
Tepat pukul 17.00 kami sudah menginjakkan kaki di Kota Terubuk, Bengkalis.
kembali ke kehidupan nyata, menghadapi realita kehidupan sehari-hari dengan berbagai macam seluk beluknya.
pukul 10.30 kami memasuki kota pekanbaru, namun di pintu masuk Pekanbaru, yaitu Rumbai ada