29 September 2013

Marquez: Aku Hanya Sedikit Menyentuhnya!

Berikut komentar Marc Marquez yang terlibat pada insiden yang memicu terlemparnya Pedrosa dari atas motornya pada lap keenam karena sensor kecepatan pada ban belakangnya rusak setelah bersentuhan dengan Marquez.

"Dani menyalipku dan kemudian setelah dua atau tiga lap aku sedikit lebih cepat. Sebelum tiba di back straight aku mengangkat motorku dan aku sedikit menyentuhnya. Tidak terjadi apapun dan aku malah keluar sirkuit."

"Setelah balapan, tim memberikan informasi bahwa aku sedikit menyentuh kabel traksi kontrolnya. Ini adalah hal yang aneh sebab tidak pernah terjadi sebelumnya. Kemudian ketika dia membuka gas, dia mengalami highside. Aku tidak bisa bicara banyak karena hal ini sangat tidak biasa."

Sementara itu Race Direction sedang menginvestigasi insiden yang melibatkan kedua pembalap Repsol Honda ini. Dengan insiden yang terjadi di Aragon, kini Pedrosa terpisah 59 poin dari Marquez dan mulai melenyapkan harapannya untuk bisa mendapatkan gelar juara dunia tahun ini dengan 4 balapan tersisa dan 100 poin maksimal yang bisa diperebutkan.
Baca Selengkapnya...

26 September 2013

Rossi: Aku Ingin Bisa Bertarung dengan Jorge, Dani, dan Marc

Pada balapan akhir pekan ini Rossi memiliki target untuk mendapatkan podium pertamanya di sirkuit Aragon. Hal ini tentu saja jika Rossi bisa memiliki pace secepat Lorenzo, Pedrosa, dan Marquez. Sirkuit yang terletak di Spanyol ini kurang bersahabat bagi Rossi ataupun Yamaha pada masa lalu. Hasil terbaik Rossi hanyalah posisi keenam saat dirinya masih membesut M1 di tahun 2010.

Walaupun demikian saat ini Rossi jauh lebih semangat setelah mendapatkan peningkatan teknis yang didapatnya dari seamless shift gearbox (SSG) yang diperkenalkan di San Marino serta hasil uji coba yang sangat bagus pascabalapan Misano dimana Rossi menjadi pembalap tercepat ketiga dengan hanya tertinggal 0,396 detik dari Marquez yang menempati urutan teratas. Rossi yang menyelesaikan balapan di posisi keempat pada empat balapan terakhir ini berharap agar bisa memiliki performa yang setara dengan ketiga pembalap terdepan dan bersaing untuk mendapatkan podium.

"Setelah melakukan uji coba, aku selalu ingin sekali untuk segera pergi ke balapan berikutnya. Uji coba Misano sangat positif. Kami meningkat dalam berbagai aspek, jadi aku ingin melihat apakah kita bisa membuat langkah lebih lanjut pada balapan."

"Tujuanku adalah selalu agar bisa bertarung dengan Jorge, Dani, dan Marc. Pada uji coba belakangan yang dilakukan di Aragon, Jorge dan aku mendapatkan catatan waktu yang bagus dengan menggunakan M1. Motor bekerja dengan baik dan kami ingin sekali untuk membalap di sirkuit ini."

Direktur tim Yamaha, Massimo Meregalli, juga memberikan komentar positif serupa.

"Jadi kami berangkat ke Aragon dengan harapan yang tinggi. Kami telah menjalani dua uji coba tertutup dengan baik dan yang terakhir di Misano memberikan hasil yang memuaskan."

Semoga penantian kita untuk melihat Rossi untuk bersaing dengan ketiga pembalap tercepat bisa terwujud di balapan Aragon nanti.
Baca Selengkapnya...

23 September 2013

Schwantz: Valentino Rossi Masih Secepat Pembalap Lainnya

Selain memberikan pandangan terhadap Marc Marquez yang spektakuler di musim perdananya, kini Kevin Schwantz memberikan komentar mengenai kembalinya Valentino Rossi ke Yamaha pada tahun ini dan berpendapat bahwa Rossi masih memiliki kemampuan untuk bersaing dengan Lorenzo, Marquez, dan Dani Pedrosa di barisan depan. Berikut komentar Schwantz asal Texas yang kini sudah berusia 49 tahun.

"Aku sudah katakan pada awal musim bahwa aku pikir Rossi bisa memenangkan balapan pada tahun ini, tapi juga dia akan kesulitan menemukan cara untuk bisa memiliki pace yang sama dengan pembalap lain sejak awal."

"Selanjutnya dia memulai balapan dengan baik di Misano pada awalnya dan berada tepat di belakang Lorenzo sebelum akhirnya Marquez mendapatkannya dan akhirnya tercecer kembali ke posisi keempat."

"Aku pikir ada sedikit hal yang hilang dari Vale saat ini. Jika dia bisa mendapatkan sedikit confidence lagi dengan motor dan dirinya sendiri, maka dia akan bisa mendapatkan anak-anak itu saat memulai balapan dan tetap stay bersama mereka."

"Begitulah bagaimana balapan akan dimenangkan atau kalah. Aku pikir dia masih memiliki kecepatan, kita telah melihatnya pada beberapa balapan belakangan bahwa dia masih secepat pembalap lainnya."
Baca Selengkapnya...

22 September 2013

Schwantz: Tidak Ada yang Membuat Marquez Takut

Kevin Schwatz yakin bahwa hasil akhir MotoGP tahun ini akan sulit dipastikan. Marc Marquez yang melakukan debut dengan sangat gemilang berada di puncak klasemen dengan selisih 39 poin terhadap Jorge Lorenzo yang berusaha mempertahankan gelarnya. Schwantz meyakini bahwa Lorenzo akan terus memberikan tekanan terhadap Marquez pada lima balapan yang tersisa musim ini. Berikut komentar dari juara dunia GP500 tahun 1993 yang sekampung dengan Colin Edwards.

"Aku pikir Jorge memiliki keahlian balap untuk tetap memberi tekanan kepada Marc. Dia harus tetap memberi tekanan pada latihan dan kualifikasi juga. Aku pikir dialah satu-satunya pembalap yang bisa melakukannya dan mengalahkan Marc. Atau Marc dapat menang dengan mudah."

Walaupun dengan performa yang ditunjukkan Marquez sepanjang musim ini, Schwantz masih juga menaruh rasa ragu bahwa pembalap bernomor 93 itu bisa memenangkan gelar juara dunia MotoGP di musim perdananya.

"Aku menonton uji coba pramusim dan dia dia memiliki kecepatan yang bagus dari awal. Tapi saat itu aku belum yakin kalau dia memiliki keahlian membalap karena walaupun motor saat ini sedikit lebih mudah dikendarai jika dibandingkan dengan motor 500cc dulu, motor saat ini tetap tidak mudah untuk dikendarai."

"Jadi dengan melompat ke motor dan memenangkan balapan Austin dengan gaya yang meyakinkan dan jika dia tidak melakukan kesalahan di Mugello, dia mungkin saja bisa menyelesaikan balapan di posisi kedua dan mungkin kini unggul 50 poin di klasemen."

"Dia mengendarai motor dengan cara yang berbahaya. Dia crash pada warm up pagi seperti di Silverstone dan Misano, tapi dia kembali cepat saat balapan! Dia baru berusia 20 tahun dan tidak ada yang bisa membuatnya takut."
Baca Selengkapnya...

15 September 2013

Transmisi SSG Merupakan Cikal Bakal Full Otomatis?

Apakah teknologi baru yang ditemukan di ranah balap bisa diaplikasikan di motor jalanan? Berikut komentar dari para bos tim besar MotoGP mengenai seamless shift gearbox.

Lin Jarvis (Bos Yamaha)
"Saat ini sepertinya seamless shift gearbox tidak akan pernah sampai ke motor jalanan. Mungkin 10 atau 15 tahun lagi dari sekarang jika pun ada."

Livio Suppo (Bos Honda)
"Hal itu sangat sulit. Contohnya sekarang banyak motor sport jalanan yang sudah memiliki suspensi elektronik, sementara di MotoGP tidak diizinkan. Akan lebih baik jika peraturan yang kita memiliki hubungan dengan produksi masal, tapi itu adalah kesepakatan yang sulit."

Namun majunya teknologi transmisi saat ini menuai komentar beragam dari para pembalap papan atas MotoGP.

Valentino Rossi
"Menurutku gearbox yang sangat cepat itu bagus dan menyenangkan untuk dinaiki, tapi aku suka manual."

Marc Marquez
"Aku pikir kita perlu sedikit merubah peraturan yang ada saat ini."

Jorge Lorenzo
"Aku menikmati balapan skuter dahulu kala, jadi hal itu tidak akan menjadi masalah padaku. Kamu masih punya rem, gas, dan kemiringan, kok! Jadi jika pada masa depan akan seperti itu (full otomatis), itu tidak jadi masalah."
Baca Selengkapnya...

Yamaha Akan Menggunakan Seamless Shift Gearbox di Misano

Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo telah membuka empat dari lima jatah mesin untuk musim ini. Namun Jarvis mengungkapkan bahwa mereka tidak harus membuka mesin terakhir untuk bisa menggunakan gearbox baru.

Gearbox spesial ini tidak hanya mengurangi waktu yang dibutuhkan pada perpindahan transmisi, namun juga meningkatkan stabilitas motor pada saat terjadi perpindahan gigi transmisi. Hal ini sangat diperlukan ketika motor sedang berada pada sudut kemiringan maksimum.

Perpindahan gigi transmisi yang lebih singkat ini diperoleh dengan cara mengaitkan dengan gigi transmisi berikutnya sebelum gigi transmisi awal dilepaskan, namun metode secara rincinya dirahasiakan oleh pihak pabrikan. Lho kenapa? Ya, agar tidak dicontek oleh pesaingnya. Semoga teknologi ini memang mumpuni untuk membuat pembalap Yamaha bisa bersaing dengan pembalap Honda, sehingga memang layak dirahasiakan bagaimana metode kerja SSG ini.

Berikut komentar Lin Jarvis yang mengaku bahwa Yamaha sedang berjuang keras dan menghabiskan banyak waktu dan tenaga (baca: uang) untuk mengembangkan teknologi terbaru ini.

"Gearbox ini sangat baru bagi kami, sistem yang didesain oleh Yamaha dan setelah uji coba Brno sebelumnya kami berpikir bahwa kita butuh peningkatan performa sebelum menggunakannya pada saat balapan."

"SSG kami cocok dengan crankcase (rumah mesin) yang ada saat ini. Jika saja Honda tidak menginvestasikan banyak uang untuk mengembangkan seamless, kami juga tidak akan melakukan hal yang sama. Tapi itulah sifat dasar kompetisi. Kamu harus bereaksi. Jika kami ingin berkompetisi dan menang, maka kami harus merespon kompetitor kami, tapi kita selalu berusaha untuk menemukan teknologi yang lebih canggih.

Jarvis juga mengungkapkan bahwa SSG tidak harus menunggu uji coba sekali lagi sebelum  dipakai untuk debut.

"Kamu akan selalu berspekulasi, oleh sebab itu kami ingin lebih menyempurnakannya hingga saat ini. Jika SSG tersebut siap untuk uji coba Senin (pascabalapan) nanti, berarti dia juga siap untuk digunakan untuk balapan akhir pekan. Apalagi kita punya defisit poin terhadap Honda dan kami perlu menggunakannya ketika sudah siap untuk melawan Honda pada enam balapan terakhir."
Baca Selengkapnya...

02 September 2013

Rossi: Lebih Baik Daripada di Brno, Tapi Masih Posisi Empat

Valentino Rossi menyelesaikan balapan Silverstone di posisi keempat untuk yang ketiga kalinya secara berturut-turut.

Rossi memulai balapan dengan baik dan bisa menyelinap hingga di posisi ketiga di belakang Marquez pada tikungan pertama. Sayang Rossi tidak bisa stay dengan Marquez, Lorenzo dan Pedrosa dan kembali tergelincir ke posisi keenam sebelum akhirnya mendapatkan pace untuk bertarung kembali.

Rossi kembali bertarung dengan Alvaro Bautista pada paruh akhir balapan seperti sebelumnya hingga menyentuh garish finish. Kali ini Rossi tertinggal 12 detik dari Pedrosa yang berada di podium ketiga. Berikut komentar Rossi.

"Bagiku hasil disini sedikit lebih bagus daripada di Brno karena trek Silverstone sangat sulit. Setiap aku datang kesini selalu mendapatkan hasil yang buruk, kali ini kami bekerja dengan cara yang berbeda dan lebih baik walaupun sayangnya tidak cukup untuk bisa stay dengan tiga pembalap terdepan. Mereka terlalu kuat."

"Posisi keempat disini lebih baik daripada di Brno, tapi tetap saja masih posisi keempat. Aku memulai balapan dengan baik tapi pada lap awal pembalap lain jauh lebih cepat daripada aku, antara lap kedua sampai lap ketujuh. Tapi pada paruh kedua balapan tidak terlalu buruk."

"Ketika ban belakang mulai sliding kami harus mengurangi tekanan pada ban depan yang menjadi masalah kami dan aku bisa masuk tikungan dengan lebih cepat, tapi hal itu juga tidak cukup."

"Kami akan terus bekerja keras dan tak pernah menyerah, kami tidak terlalu jauh sekarang. Kami memiliki pace yang konsisten dan kami hampir sampai walaupun kami harus sedikit lebih cepat. Kami masih harus bekerja untuk meningkatkan pace kami. Kami melakukan modifikasi antara warm up dan balapan memberikanku feeling yang lebih baik dengan bagian depan motor."

"Sekarang kita punya satu minggu untuk beristirahat setelah balapan tiga kali berturut-turut. Setelah itu ada balapan Misano yang merupakan balapan kandang yang sangat aku sukai dimana aku mendapatkan podium baik dengan Yamaha maupun Ducati. Aku selalu cepat disana, jadi kita harus mencoba untuk meningkatkan hasil."

Rossi juga memberikan simpati kepada rekan satu timnya, Jorge Lorenzo, yang berhasil mengalahkan dominasi Honda selama beberapa balapan terakhir dan memberikan pertarungan yang seru dengan Marquez pada balapan Silverstone.

"Jorge sangat luar biasa sepanjang akhir pekan. Dia layak mendapatkan kemenangan. Sulit namun tidak mustahil... Yamaha harus membawa seamless shift gearbox sesegera mungkin."
Baca Selengkapnya...

01 September 2013

Rekap MotoGP 2013


[1] Grand Prix Qatar
Sirkuit Losail
7 April 2013


[2] Grand Prix Amerika
Sirkuit Amerika
21 April 2013


[3] Grand Prix Spanyol
Sirkuit Jerez
5 Mei 2013


[4] Grand Prix Perancis
Sirkuit Le Mans
19 Mei 2013


[5] Grand Prix Italia
Sirkuit Mugello
2 Juni 2013


[6] Grand Prix Catalunya
Sirkuit Catalunya
16 Juni 2013


[7] Grand Prix Belanda
Sirkuit Assen
29 Juni 2013


[8] Grand Prix Jerman
Sirkuit Sachsenring
14 Juli 2013


[9] Grand Prix Amerika
Sirkuit Laguna Seca
21 Juli 2013



[10] Grand Prix Indianapolis
Sirkuit Indianapolis
18 Agustus 2013


[11] Grand Prix Ceko
Sirkuit Brno
25 Agustus 2013


[12] Grand Prix Inggris
Sirkuit Silverstone
1 September 2013


[13] Grand Prix San Marino
Sirkuit Misano
15 September 2013


[14] Grand Prix Aragon
Sirkuit Aragon
29 September 2013


[15] Grand Prix Malaysia
Sirkuit BBBB
13 Oktober 2013


[16] Grand Prix Australia
Sirkuit Sepang
20 Oktober 2013


[17] Grand Prix Jepang
Sirkuit Phillip Island
27 Oktober 2013


[18] Grand Prix Valencia
Sirkuit Valencia
10 November 2013


Hasil Uji Coba MotoGP 2013:

[1] Sepang I,
5 Februari - 7 Februari 2013


[2] Sepang II,
26 Februari - 28 Februari 2013


[3] Jerez,
23 Maret - 25 Maret 2013

[4] Jerez II,
06 Mei 2013

Baca Selengkapnya...

[12] Grand Prix Inggris 2013

[Latest Update: Race]


DATA SIRKUIT

Nama: Sirkuit Silverstone

Posisi Pole: Kiri

Panjang: 5.900 meter / 3,666 mil

Lebar: 17 meter

Jumlah tikungan ke kanan: 10

Jumlah tikungan ke kiri: 8

Trek lurus terpanjang: 770 meter / 0,478 mil

Tahun pembuatan: 1948

Dimodifikasi: 2011

Hasil Free Practice I



Hasil Free Practice II


Hasil Free Practice III


Hasil Free Practice IV


Hasil Qualifying Practice I


Hasil Qualifying Practice II


Hasil Warm Up


Hasil Race



Baca Selengkapnya...

Rossi: Aku Belum Pernah Melihat Rookie Seperti Marquez

Valentino Rossi yang merupakan juara dunia MotoGP tujuh kali mengatakan bahwa dirinya belum pernah melihat seorang rookie seperti Marc Marquez di olahraga motorsport manapun.

Kini Marquez unggul 26 poin dari Dani Pedrosa yang merupakan pesaing terdekatnya yang sedang berusaha untuk mendapatkan juara dunia pertamanya di MotoGP. Tahun ini Marquez sudah memenangkan 5 balapan termasuk 4 balapan terakhir secara berturut-turut dan mendapatkan podium di 10 seri pada musim ini, kecuali pada saat terjatuh di Mugello.

Berikut komentar Rossi yang kagum terhadap Marquez karena langsung bertarung untuk mendapatkan gelar pada musim pertamanya di kelas tertinggi, sementara Rossi sudah sangat menakjubkan di tahun 2000 ketika dirinya menjadi runner-up saat musim pertamanya di MotoGP.

"Yang dilakukan Marquez pada tahun ini sungguh sangat mengagumkan. Lebih hebat dari pada aku pada tahun 2000 karena dia memulai tahun ini untuk memenangkan kejuaraan."

"Ketika aku menjadi rookie pada tahun 2000, aku tidak memulai untuk memenangkan kejuaraan. Aku pikir hal itu mustahil pada tahun pertama. Mungkin karena alasan tersebut, tapi bukan hanya itu, aku tidak memenangkan kejuaraan pada tahun pertama."

"Marquez datang ke MotoGP sudah dengan pemikiran untuk mencoba dan memenangkan gelar pada musim pertamanya dan aku belum pernah melihat seorang rookie seperti dirinya pada semua cabang motorsport yang aku tahu."

Pada awal tahun ini Rossi pernah mengatakan bahwa Marquez bisa menjadi pembalap terhebat di MotoGP suatu saat nanti. Marquez akan memulai balapan Silverstone nanti dari posisi terdepan.

Kita lihat apakah Lorenzo mampu menahan laju Marquez dan mencoba memperkecil gap pada poin klasemen pembalap untuk mempertahankan gelarnya yang secara matematis sudah tidak mungkin dipertahankan kecuali ada suatu keajaiban (baca: insiden) yang terjadi. Lorenzo kini tertinggal 44 poin dengan 7 balapan tersisa termasuk Silversone nanti.
Baca Selengkapnya...

Rossi: Marquez dan Lorenzo Berada di Level yang Berbeda

Waktu terbaik Rossi pada saat kualifikasi menyisakan gap 1,418 detik terhadap pembalap tercepat dan selisih tersebut sangat besar. Namun Rossi harus puas bisa memulai balapan dari baris kedua bersama Bradl dan Pedrosa.

"Aku tidak terlalu senang mengenai gap dengan Lorenzo dan Marquez, mereka melakukan pekerjaan yang menakjubkan, sangat cepat, tapi aku gembira bisa memulai balapan dari baris kedua. Sebab itu sangat penting dan lebih baik daripada di baris ketiga."

"Catatan waktuku cukup cepat dan aku cukup puas dengan hari ini karena kami telah meningkatkan setelan motor pada siang ini dan aku memiliki pace yang jauh lebih konsisten."

"Aku bisa tetap memiliki pace bagus dan itu yang penting untuk balapan. Sekarang kita harus menyelesaikan masalah lain, ada dua atau tiga tikungan yang aku tidak cukup kuat dan aku kesulitan pada beberapa benjolan di trek."

"Besok kita akan coba untuk improve. Kami tak sabar dan kita lihat nanti bagaimana kondisi dan temperatur trek untuk memahami ban mana yang cocok untuk digunakan."
Baca Selengkapnya...

Arsip Sobat46