30 October 2012

Home Race Terakhir Buat Stoner

Casey Stoner menyelesaikan bagian akhir kariernya di kelas MotoGP dengan memenangkan home race di Australia selama enam tahun terakhir secara berturut-turut sebelum pensiun. Juara dunia dua kali ini kembali dari cidera ankle pada saat crash di seri Indianapolis dan absen menang balapan sejak seri Laguna Seca pada pertengahan Juli yang lalu. Namun pembalap berusia 27 tahun ini langsung memberikan catatan waktu yang sangat baik sejak sesi latihan bebas pertama dan meraih pole, walaupun sempat terjatuh disesi kualifikasi.

"Waktuku semakin menipis, dalam tiga balapan terakhir kami di posisi kelima, ketiga, dan sekarang pertama. Bagiku sangat penting untuk memenangkan balapan sebelum pensiun dan mendapatkan kemenangan di home grand prix rasanya seperti dongeng. Aku tahu bahwa alasan terbesar para fans berada di sini adalah untuk melihatku balapan. Jadi itu memberikanku perasaan yang hebat dan kebanggaan yang besar untuk tampil dan membuat setiap orang bangga. Hari ini begitu fantastis. Jadi kita barus saja mengakhiri musim yang sulit dan aku pikir tidak ada cara yang lebih baik untuk dilakukan kecuali tampil gemilang di depan keramaian publik sendiri."

Fans tuan rumah menikmati hari balapan bagai mimpi dimana Arthur Sissis menyelesaikan balapan di posisi ketiga di Moto3, Anthony West mendapatkan podium kedua di Moto2 dan Stoner menjadi pemuncak di MotoGP.

Grand Prix Valencia yang merupakan seri pamungkas juga akan menjadi penampilan terakhir Stoner di balapan MotoGP. Sebelum itu, Stoner menyempatkan diri untuk memberikan ucapan selamat kepada rivalnya, Lorenzo.

"Ucapan selamatku yang terbesar adalah untuk Jorge, dia berkendara nyaris sempurna sepanjang musim dengan menyelesaikan balapan di posisi pertama dan kedua jika memungkinkan dan aku agak kecewa karena tidak bisa ikut dalam perebutan gelar, tapi itu adalah kesalahanku sendiri. Ucapan belasungkawaku untuk Dani, aku melihatnya crash di depanku. Dia harus push dan memenangkan balapan agar kesempatan untuk meraih gelar tetap terbuka. Itu adalah kesalahan kecil, hal itu mudah terjadi di tikungan tersebut."

Stoner telah memenangkan lima balapan pada musim ini. Jika Stoner kembali menang pada penampilan terakhirnya nanti, maka Stoner akan memiliki jumlah kemenangan yang sama dengan Lorenzo dan Pedrosa yang masing-masing juga telah memenangkan enam balapan pada musim ini.
Baca Selengkapnya...

29 October 2012

Rossi: "Posisi Ketujuh Adalah yang Terbaik yang Bisa Aku Harapkan"

Valentino Rossi mengungkapkan bahwa finish di urutan ketujuh merupakan hasil terbaik yang bisa diraihnya dengan Desmosedici.

Rossi lolos tanpa cidera pada saat crash di sesi warm-up dan walaupun telah melakukan beberapa perubahan pada Desmosedici, Rossi tidak berharap kemajuan yang signifikan pada saat balapan.

Rossi menyelesaikan balapan hampir satu detik di depan Hayden hingga Hayden melakukan kesalahan yaitu melebar di tikungan 11 saat menjelang balapan berakhir.

"Sejauh mengenai hasil balapan, aku pikir posisi ketujuh adalah hasil terbaik yang paling mungkin, sedangkan gap bisa saja lebih baik. Nicky bersamaku sepanjang balapan. Aku di depan dan aku push, tapi aku tidak bisa kabur darinya. Motor yang crash pada saat warm-up memiliki beberapa perubahan kecil yang ingin kita coba, tapi sejujurnya aku pikir tidak akan banyak berpengaruh."

"Aku tidak bisa masuk tikungan dengan cepat karena ketika aku mencobanya, aku malah melebar. Aku harus mengerem lebih awal untuk menjaga sedikit margin dan kemudian berakselerasi secepat mungkin. Sebab dengan membuka gas lebih awal pada saat motor miring, bagian tepi ban akan memanas. Hari ini ban mengalami sliding terlalu banyak."

Rossi juga tidak lupa memberikan selamat kepada Marc Marquez dan Jorge Lorenzo yang baru saja mengunci gelar kejuaraan dunia Moto2 dan MotoGP.

"Selamat atas Marquez dan Lorenzo atas gelarnya, yang mana keduanya sangat layak mendapatkannya."
Baca Selengkapnya...

28 October 2012

[17] Grand Prix Australia 2012

[Latest Update: Race]

DATA SIRKUIT

Nama Sirkuit: Phillip Island

Posisi Pole: Kiri

Panjang: 4.448 meter / 2,764 mil

Lebar: 13 meter

Jumlah tikungan ke kiri: 7

Jumlah tikungan ke kanan: 5

Trek lurus terpanjang: 900 meter / 0,559 mil

Tahun pembuatan: 1956

Dimodifikasi: 1998

Hasil Free Practice I



Hasil Free Practice II


Hasil Free Practice III


Hasil Qualifying Practice


Hasil Warm Up


Hasil Race

Baca Selengkapnya...

Tikungan Ketiga Jadi Stoner Corner

Grand Prix Australia 2012 mungkin tidak akan pernah terlupakan bagi Stoner, karena Andrew Fox yang merupakan pemilik sirkuit dari Linfox Property Group memberikan suatu kehormatan kepada Stoner untuk menjadi nama salah satu tikungan karena telah memenangkan balapan di Phillip Island selama 5 tahun terakhir. Stoner diperbolehkan untuk memilih tikungan mana yang dia inginkan, dan akhirnya Stoner memilih tikungan tiga yang merupakan tikungan cepat menurun ke arah kiri dimana para pembalap MotoGP melibasnya dengan kecepatan lebih dari 250 km/jam.

Stoner memilih tikungan ini karena pada awalnya tikungan ini memberikan paling banyak masalah bagi Stoner, namun keinginannya untuk menaklukkan tikungan ini berbuah manis dan sekarang tikungan ini merupakan suatu kekuatan baginya dalam menaklukkan sirkuit Phillip Island.

"Itu adalah tikungan yang sangat rumit, memberikan beban penuh pada ban depan dan dengan angin yang normalnya datang dari bagian dalam tikungan, rasanya seperti terdorong dan membuatmu tersapu. Pada gigi lima dimana ban depanmu tersapu rasanya sangat tidak enak."

"Pada awalnya mungkin itu adalah kelemahanku di sirkuit ini dan aku memutuskan untuk menaklukkannya. Sekarang mungkin tikungan itu adalah tempat terbaik bagiku untuk mendapatkan waktu yang bagus. Cara kami melibasnya agak berbeda dengan pembalap lain. Mungkin sekarang adalah tikungan favoritku di dunia dan dinamakan dengan namaku merupakan suatu yang spesial."

Selain Stoner Corner, Phillip Island juga telah memiliki Doohan Corner yang dinamai dari juara dunia lima kali GP 500, Mick Doohan serta Gardner Straight yang dinamai dari Wayne Gardner yang juga merupakan pembalap Australia.
Baca Selengkapnya...

27 October 2012

Pace yang 'Lumayan' Memberi Harapan Bagi Rossi

Rossi yang akan memulai balapan dari posisi kedelapan pada balapan esok hari merasa cukup puas karena memiliki pace yang dekat dengan Bradl dan Bautista, serta hanya tertinggal sepersekian detik dari kedua pasukan Tech 3, Crutchlow dan Dovi. Berikut komentar Rossi.

"Kualifikasi berjalan bagus dan pace yang aku punya lebih kurang berada pada level yang sama dengan Bradl dan Bautista. Dengan kedua Yamaha, di mana Dovizioso dan Crutchlow sedikit lebih cepat walaupun hanya beberapa persepuluh detik. Aku cukup konsisten. Aku melakukan 1'37"70 dengan ban yang sama selama 18 lap, itu adalah waktu yang baik. Jadi tidak buruk untuk balapan."

Rossi tetap mengalami masalah getaran di Australia dan mereka berencana melakukan beberapa perubahan kecil untuk meningkatkan performa pada sesi warm-up besok pagi untuk mengurangi getaran sebisa mungkin agar Rossi mendapatkan hasil maksimum dari balapan.

"Kita mengalami vibrasi dan understeer yang berlebihan dengan ban soft, jadi aku tidak bisa improve banyak dengan ban itu, walaupun beruntung cukup untuk membuatku di third row. Besok pagi kita akan merapikan detail akhir dan kita lihat hasilnya pada balapan nanti. Ini akan menjadi balapan yang panjang, jadi kita lihat bagaimana kondisi dan pace yang bisa kita lakukan."
Baca Selengkapnya...

25 October 2012

Spies Absen di Grand Prix Australia


Tim pabrikan Yamaha telah mengkonfirmasi secara resmi bahwa Ben Spies tidak akan bergabung pada balapan yang akan dilaksanakan di sirkuit Phillip Islan, Australia pada akhir pekan ini. Spies mengalami insiden yang cukup mengenaskan pada balapan basah di Sepang, Malaysia. Berikut pernyataan dari Yamaha Factory Racing.

"Pengecekan awal oleh medical centre di sirkuit tidak menemukan cidera serius pada tubuh Spies, namun pengecekan medis lebih jauh yang dilakukan di Kuala Lumpur memberikan diagnosis bahwa cidera yang dialami Spies butuh pembedahan."

"Pembalap asal Texas ini akan kembali ke USA pada tanggal 23 Oktober untuk mendapatkan perlakuan medis atas patah tulang rusuk pada area dada sebelah atas yang mengakibatkan memar pada paru-paru."

"Yamaha Factory Racing tidak akan menempatkan pembalap pengganti di Phillip Island karena keterbatasan waktu."

Spies mengungkapkan melalaui Twitter bahwa dia akan absen pada akhir pekan ini. Ini merupakan kali kedua Spies melakukan bypass terhadap Yamaha setelah mengumumkan bahwa dia akan meninggalkan Yamaha pada akhir tahun 2012.

Tidak ada indikasi apakah Spies akan cukup fit untuk ikut balapan pada seri penutup Valencia yang akan digelar pada tanggal 11 November sebelum bergabung dengan Pramac Ducati.
Baca Selengkapnya...

24 October 2012

Rossi: "Red Flag Balapan Sepang Adalah Tepat!"

Balapan di Sepang, Malaysia pada akhir pekan lalu harus di red flag atas pertimbangan faktor keselamatan. Aquaplaning dan rendahnya visibilitas merupakan dua masalah utama dan setelah beberapa lama menunggu dan kondisi tidak juga kunjung membaik, akhirnya restart untuk 7 lap dibatalkan dan Pedrosa dinyatakan sebagai pemenang.

Walaupun Rossi menyelesaikan balapan di posisi kelima, namun Rossi cukup kecewa karena kehilangan peluang untuk mendapatkan podium pada saat hampir crash di T7 pada lap 9.

"Aku membuat kesalahan di T7. Aku beruntung tidak crash karena di situ adalah tempat yang sama dimana Dovi, Spies dan Bradl terjatuh. Tanpa kesalahan itu aku bisa menyelesaikan balapan di posisi keempat karena sejujurnya Stoner sedikit lebih cepat dariku, terutama di sektor dua."

"Tentu saja aku ingin menyelesaikan balapan tanpa red flag, tapi terlalu banyak air di trek. Ini adalah saat yang tepat untuk menghentikan balapan karena hujan lebat sekali dan banyak genangan air di trek. Motor mengalami aquaplaning dan mengalami banyak spin di trek lurus. Kamu bisa saja crash di tikungan manapun karena aquaplaning. Menurutku itu sangat bahanya dan merupakan waktu yang tepat untuk menghentikan balapan."

Pada dasarnya balapan MotoGP dimulai pada pukul 14.00 waktu setempat, namun balapan dilakukan pada pukul 16.00 di Sepang untuk mengakomodir jaringan TV Eropa, sehingga para pemirsa di Spanyol dan Italy bisa menonton balapan secara langsung pada pukul 10.00 setempat.

"Satu-satunya kesalahan adalah balapan diadakan pada pukul 16.00 di Malaysia. Risikonya terlalu besar, jadi kamu harus menghentikan balapan seperti ini. Jika kamu mulai balapan pada pukul 14.00 atau 15.00, maka kamu akan punya lebih banyak waktu untuk mengulang balapan atau menunggu hingga kondisi lebih baik."

Harapan bahwa hujan akan membuat Rossi bersemangat untuk mengulang podium seperti di Perancis pupus karena Rossi mengalami masalah seperti kaca helm yang berkabut dan kurangnya grip saat melibas tikungan cepat.

"Balapan kami tidaklah buruk karena aku start dengan baik, walaupun jauh di belakang aku bisa cukup cepat. Aku berkendara dengan Dovizioso dan Stoner, sayangnya aku mulai mengalami masalah dimana kaca helmku berkabut dan pada kondisi ekstrim dengan cahaya yang rendah dan banyak genangan air, hal itu sangat sulit."
Baca Selengkapnya...

Bos Dorna Bicara MotoGP dan WSBK

CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, berbicara kepada media mengenai pengumuman yang mengejutkan bahwa Dorna akan menjalankan MotoGP dan WSBK mulai musim depan. Grup Bridgepoint yang sebagian besar sahamnya dikuasai oleh Dorna sejak tahun 2006, mengakuisisi Infront Sports and Media pada akhir bulan September yang lalu, termasuk Infront Motorsports yang merupakan organizer WSBK selama ini.

"Kita mengadakan beberapa pertemuan pada tahun lalu, mencoba untuk mengakomodasi peraturan dan ternyata mustahil. Jadi akhirnya keputusan Bridgepoint adalah agar kedua kejuaraan tetap menjadi perusahaan yang terpisah, namun berada di bawah payung Dorna Sports. Untuk regulasi WSBK tahun 2013 sudah disepakati oleh FIM dan Infront Motorsports. Untuk 2014 tentunya kami akan bekerja sama dengan pabrikan dan badan hukum lain yang tergabung untuk merubah peraturan."

Tahun 2014 akan menjadi awal rencana Dorna untuk memangkas biaya dan memperbaiki peraturan teknis baik pada MotoGP maupun WSBK.

"Jelas bahwa regulasi teknis saat ini yang ada di kedua kejuaraan menurutku sangat mahal."

Opsi pemangkasan biaya yang saat ini santer dibicarakan di MotoGP adalah mengenai kemungkinan penerapan ECU terstandarisasi dan pembatasan putaran mesin. Ezpeleta menegaskan bahwa ini merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan, yaitu balapan yang seru.

"Kami tidak ingin melakukan pembatasan putaran mesin dan ECU, sebenarnya kami hanya ingin menurunkan biaya dan menghasilkan pertunjukan yang seru. Inilah tujuan utama dari kedua kejuaraan."

Dengan demikian, kurang masuk akal untuk membatasi elektronik di balapan grand prix dan memperbolehkan eletronik terbukan di WSBK. Ezpeleta menghindari pertanyaan mengenai pembatasan eletronik di WSBK, namun sangat menyoroti masalah ketahanan mesin.

"Itu terlalu dini. Tidak akan ada perubahan untuk tahun 2013."

Saat ini MotoGP memiliki batasan 6 mesin untuk setiap pembalap, namun tim WSBK saat ini bisa menggunakan sebanyak mungkin mesin yang mereka inginkan. Hal ini tidak hanya menurunkan performance gap antara MotoGP dan WSB, namun juga membuat motor CRT MotoGP yang hanya boleh menggunakan 9 mesin per tahun memiliki tingkat pengaturan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan WSBK. Jelas hal ini menurunkan level MotoGP secara keseluruhan terhadap WSBK.

"Kami berpikir bahwa WSBK yang berasal dari motor produksi yang menggunakan 39 mesin dalam satu musim, sementara di MotoGP kamu hanya menggunakan 6 mesin. Sejujurnya ini tidaklah benar dan kita perlu mengatur kedua kejuaraan dengan spirit mereka masing-masing. Yang satu adalah motor yang berbasis pada produksi masal, sementara satunya lagi adalah prototype. Inilah yang harus kita bicarakan dengan FIM dahulu, kemudian pada pabrikan yang terlibat dalam kedua kejuaraan."

Ezpeleta juga menambahkan bahwa diskusi dengan pabrikan yang terlibat dalam MotoGP mengenai peraturan 2014 terus berlangsung dan bersikap santai terhadap potensi pertikaian besar dengan Honda, yang sangat bertentangan dengan wacana control ECU, namun posisi Honda terlihat semakin melemah dengan restrukturisasi MotoGP dan WSBK.

"Kalau dengan Honda itu selalu mudah untuk bicara. Kami senang berdiskusi dengan semua pabrikan mengenai bagaimana cara untuk menjalankan kejuaraan."
Baca Selengkapnya...

21 October 2012

[16] Grand Prix Malaysia 2012

[Latest Update: Race]

DATA SIRKUIT

Nama Sirkuit: Sepang

Posisi Pole: Kiri

Panjang: 5.548 meter / 3,447 mil

Lebar: 25 meter

Jumlah tikungan ke kiri: 5

Jumlah tikungan ke kanan: 10

Trek lurus terpanjang: 920 meter / 0,572 mil

Tahun pembuatan: 1998

Dimodifikasi: -

Hasil Free Practice I



Hasil Free Practice II


Hasil Free Practice III


Hasil Qualifying Practice


Hasil Race


Baca Selengkapnya...

20 October 2012

Desmosedici, Ketika Masalah Menjadi Humor

Rossi mengalami crash di tikungan pertama pada flying lap pertamanya di sesi latihan bebas ketiga pada pagi hari tadi. Beruntung Rossi hanya mengalami low side. Berikut penjelasan Rossi mengenai insiden tersebut.

"Masalah kami adalah getaran yang kuat terjadi ketika motor sedang merebah. Saat berada pada tepi ban dan kamu sedang menikung dengan sudut besar, itu akan sangat sulit dan kamu merasa bahaya ketika membuka gas, karena kemudi selalu bergetar dan jika kamu kelebihan membuka gas maka kamu akan kehilangan ban depan. Siang ini sedikit meningkat. Kami merasa lebih aman walaupun getaran masih sangat kuat dan mungkin mencoba ban soft bisa membatu mengurangi getaran."

Jatuhnya Rossi di tikungan pertama tersebut menjadi momen yang menggelikan ketika Rossi menarik baju marshal yang sedang mendorong Desmosedici ke luar trek, kemudian Rossi menarik bahu marshal untuk mendapatkan perhatian mereka. Rossi menanggapinya dengan gelak tawa mengenai hal itu.

"Dia bukan marshal, tapi bandit. Aku rasa dia mau mencuri Desmosedici. Motor itu tidak rusak berat, hanya pijakan kakinya saja yang rusak dan dia menginginkan motorku. Itu sangat lucu. Mungkin dia adalah fans berat Ducati."
Baca Selengkapnya...

Understeer, penyakit turunan Ducati menghambat Rossi

Sesi latihan bebas pertama berjalan pada kondisi normal dan Desmosedici yang dipacu Rossi tertinggal 1,6 detik dari Pedrosa yang memimpin. Jelas hal ini bukan pertanda bagus untuk balapan besok. Masalahnya masih sama dan itu-itu saja, understeer. Karakter sirkuit Motegi Jepang sangat berbeda dengan sirkuit Sepang Malaysia, sehingga setup yang dibawa dari Jepang praktis menimbulkan masalah di sini.

Berikut komentar dari The Doctor.

"Hari ini tidak terlalu bagus untuk kita. Pagi ini aku lebih lambat daripada yang aku kira karena kami menggunakan modifikasi besar-besaran yang kita lakukan untuk meningkatkan grip ban belakang saat akselerasi di Jepang yang merupakan kemajuan. Kami mencoba menggunakan setup tersebut, namun tidak bekerja dan aku memberikan lebih banyak masalah. Aku kehilangan banyak waktu pagi ini dan aku tidak secepat yang aku inginkan. Akhirnya aku hanya berkendara dengan ban lama untuk bisa lebih cepat. Siang ini kami ingin mencoba setting normal, tapi ternyata hujan dan sulit untuk memahami keadaan."

"Kita harus menunggu dan melihat apa yang akan terjadi, terutama dengan ban, karena aku cukup khawatir. Nicky telah mencoba ban hard pagi ini, seperti biasanya ban hard sangat sulit digunakan. Aku mencoba melakukan 18 lap dengan ban soft, walaupun tidak sekaligus, namun pada akhirnya malah menjadi masalah besar karena ban terlalu lembut. Aku harap kita bisa menggunakan ban hard untuk balapan dan kondisi trek meningkat untuk ban hard, karena lebih banyak grip dan lebih sedikit sliding membuat ban bisa bertahan lebih lama. Besok kami akan mencoba setting yang lebih normal dan kita lihat bagaimana hasilnya."

"Aku kehilangan banyak waktu di T5, T3 dan pada bagian akhir sebelum back straight. Aku mengalami understeer yang parah karena harus mendorong kemudi dengan lebih banyak beban di bagian belakang motor pada saat berada di tikungan panjang. Kondisi trek sangat buruk saat hujan karena kamu selalu harus mulai dari tingkat grip yang rendah dan mengalami banyak chattering. Aspalnya mulai usang dan jika kamu bisa latihan dua atau tiga hari berturut-turut tandap turun hujan, maka kamu bisa meningkat dengan pesat."
Baca Selengkapnya...

19 October 2012

Tiga Balapan Terakhir Rossi dengan Ducati

Grand Prix Malaysia yang akan digelar di sirkuit Sepang akan menjadi balapan pertama dari tiga seri penutup yang akan dilalui Rossi sebagai pembalap Ducati sebelum kembali ke pelukan Yamaha YZR-M1.

Rossi yang saat ini memiliki 137 poin sedang bertarung dengan Crutchlow (135 poin) dan Bautista (144 poin) untuk bisa berada di posisi kelima klasemen pembalap. Saat ini Rossi tertinggal 7 poin dari Bautista dan unggul 2 poin dari Crutchlow, namun baik Bautista maupun Crutchlow tidak bisa dianggap enteng karena dengan kondisi Ducati saat ini dan kedua pembalap ini sedang berada di kondisi puncaknya sehingga mereka berdua sangat kompetitif di trek balap.

Berikut komentar Rossi:


"Kami sedang bertarung untuk mendapatkan posisi kelima dengan Cal dan Alvaro. Kami adalah yang paling lambat dari mereka, tapi kita harus tetap mencoba. Kita tidak terlalu jauh."

"Ini adalah sirkuit yang bagus. Salah satu sirkuit terbaik. Semua pembalap menghabiskan hampir satu bulan selama satu musim di Sepang. Kami telah melakukan kalkulasi dan kami rasa kami telah melahap sekitar 25.000 km di Sepang selama sepuluh tahun terakhir. Jadi pastinya kami mengetahui trek dengan baik."

"Menyenangkan bisa balapan di sini karena merupakan salah satu trek yang paling asyik untuk memacu motor MotoGP karena memiliki ukuran yang pas untuk motor MotoGP. Sangat lebar dan komplit dengan hard braking, hairpin yang sempit serta beberapa bagian yang sangat cepat."

Semoga Desmosedici bisa memberikan hasil terbaiknya sekali lagi di sirkuit ini sebelum berpisah dengan Rossi.
Baca Selengkapnya...

17 October 2012

Kini MotoGP dan World Superbike Berada di bawah Satu Payung

Bridgepoint telah mengumumkan bahwa Dorna Sports dan Infront Sports and Media telah mencapai kesepakatan untuk membawa MotoGP dan WSBK akan berada di bawah satu payung organisasi, yaitu Bridgepoint yang mayoritas sahamnya dikuasai oleh Dorna sejak tahun 2006. Dengan perubahan ini, maka pada masa yang akan datang MotoGP dan WSBK akan terintegrasi di bawah grup Dorna Sports, namun tetap diatur sebagai event yang terpisah.

Saat ini kedua seri memiliki sama-sama menggunakan mesin 1000cc, namun MotoGP yang dimulai sejak 1949 dikhususkan untuk prototype grand prix, sementara WSBK yang dimulai sejak 1988 dikhususkan berbasis motor produksi. Tujuan dari akuisisi ini untuk mengembangkan dan memberikan perbedaan karakteristik di kedua seri dan tetap menjadi pemimpin di arena balap motor road race, dengan WSBK tetap berfokus pada balapan berbasis mesin produksi, sementara MotoGP berfokus pada balapan prototype. Dengan demikian, kedua kejuaraan akan mendapatkan keuntungan dari strategi pemasaran dan strategi komersial bersama. Infront ditunjuk sebagai mitra pemasaran dan penasihat global untuk kedua kejuaraan.


Presiden Infront Sports, Philippe Blatter, memberikan komentar atas akuisisi Infront Sport oleh Bridgepoint.


"Di bawah struktur yang baru, kedua pimpinan event balap motor saat ini mengalami perkembangan yang berkesinambungan. Situasi win-win benar-benar telah diciptakan. Dorna dan Infront sekarang bisa lebih memperkuat dan berfokus pada core kompetensi mereka. Selain itu juga mereka bisa mencapai posisi pimpinan pada area keahlian spesifik mereka."

Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports juga menambahkan:

"Kami sangat senang memiliki dua seri road race motor berada di bawah satu atap. Kita juga sangat mengharapkan akan pengembangan dan memperkuat perbedaan karakter antara MotoGP dan WSBK dengan sifat dasar yang berbeda dan tetap berkomitmen untuk bekerja bersama tim, pabrikan, pemilik sirkuit, sponsor dan penyiar untuk memberikan pengalaman terbaik bagi fans."

Dengan kedua kejuaraan yang dijalankan oleh organisasi yang sama, maka perubahan yang lebih besar pada peraturan teknis bisa dilakukan untuk membuat perbedaan yang jelas di antara mereka. Hal ini juga seharusnya bisa membantu Dorna untuk lebih mengaplikasikan rencana pemangkasan biaya yang lebih radikal untuk MotoGP, tanpa takut WSBK mengambil alih pimpinan. Sebagai contoh, jika MotoGP mengawasi elektronik dengan ketat, logikanya WSBK juga harus melakukan hal yang sama, sehingga MotoGP tetap bisa mempertahankan keunggulan teknologinya. Usaha untuk menyelesaikan masalah CRT juga bisa dilakukan, dimana prototype yang menggunakan mesin superbike bisa membalap sebagai tim satelit MotoGP. Sebab pada saat ini, performa mesin CRT lebih rendah daripada WSBK, karena keterbatasan perubahan mesin di kelas MotoGP.
Baca Selengkapnya...

16 October 2012

Preziosi Tidak Kaget Rossi Menolak Tawaran

Pimpinan Ducati, Filippo Preziosi, mengaku bahwa dirinya tidak kaget bahwa Valentino Rossi menolak tawaran bernilai jutaan poundsterling untuk mengakhiri karirnya bersama Ducati. Bahkan dukungan Audi juga tidak mampu untuk meyakinkan Rossi agar mau menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun setelah mengalami dua musim yang sulit bersama Desmosedici.

Bayangkan, setelah hampir dua musim balapan bersama Ducati, Rossi hanya mampu mendapatkan tiga podium tanpa satu kemenangan pun. Seperti yang kebanyakan fans harapkan, Rossi akan kembali ke pabrikan Yamaha pada musim depan untuk menghangatkan persaingan papan atas. Rumor berkembang bahwa hubungan antara Rossi dan Preziosi semakin membeku karena perkembangan yang tidak cukup cepat pada Desmosedici yang rewel ini. Berikut sikap Preziosi atas penolakan Rossi terhadap tawaran perpanjangan kontrak.

"Aku adalah General Manager Ducati Corse dan aku juga penggemar Valentino. Aku pikir dia memiliki tantangan besar untuk kembali dengan Jorge. Dari sudut pandang seorang fan, aku senang dengan keputusannya."

"Aku tahu bahwa Valentino memiliki sebuah nilai bagi kami karena dia sangat tepat dengan komentarnya, tapi aku juga tahu bahwa dia berada pada bagian akhir kariernya. Jadi aku mengerti kenapa dia mengambil keputusan itu dan aku tidak kaget dengan keputusan yang dikatakannya kepadaku."
Baca Selengkapnya...

15 October 2012

Rossi: "Posisi Ketujuh adalah Potensi 'Ducati' saat ini"

Setelah menyelesaikan balapan di Motegi, Valentino Rossi menyatakan bahwa potensi Desmosedici saat ini memang hanya mampu untuk berada di posisi ketujuh. Rossi juga mengaku bahwa dia tetap mengalami kesulitan pada saat keluar tikungan karena ban belakang spin pada saat akselerasi.

"Aku rasa kami telah melakukan yang terbaik yang kami bisa sepanjang akhir pekan ini. Kami telah bekerja dengan baik terhadap motor dan aku juga mempunyai set-up yang bagus untuk balapan hari ini. Sayangnya inilah potensi kita pada saat ini dan pace kita masih berbeda dengan yang lain, terutama pada lap awal. Hari ini aku berkendara dengan maksimal sepanjang balapan dan aku mencoba mengejar Bradl. Saat menjelang akhir balapan aku bisa mendekatinya."



"Aku pikir kita telah menemukan konsistensi sejak menggunakan frame dan swingarm baru, tapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kita masih kehilangan banyak waktu pada saat akselerasi, dimana kita tidak bisa menyalurkan seluruh tenaga motor ke trek karena ban mengalami spin berlebihan, terutama pada saat keluar dari tikungan lambat. Walaupun demikian, kami akan berusaha sebaik mungkin sampai akhir dan kita lihat bagaimana hasilnya."

Rossi menyelesaikan balapan 10 detik di depan rekan satu timnya, Nicky Hayden, dan tertinggal 2,5 detik dari Stefan Bradl yang menggunakan motor satelit Honda. Apakah kondisi ini membuat Dovi cemas? Kita lihat pada uji coba musim dingin nanti, apakah Dovi mempunyai riding style yang cocok dengan Desmosedici.
Baca Selengkapnya...

14 October 2012

[15] Grand Prix Jepang 2012

DATA SIRKUIT

Nama Sirkuit: Motegi

Posisi Pole: Kiri

Panjang: 4.801 meter / 2,983 mil

Lebar: 15 meter

Jumlah tikungan ke kiri: 6

Jumlah tikungan ke kanan: 8

Trek lurus terpanjang: 762 meter / 0,473 mil

Tahun pembuatan: 1997

Dimodifikasi: 1997

Hasil Free Practice I



Hasil Free Practice II


Hasil Free Practice III


Hasil Qualifying Practice


Hasil Warm Up

Hasil Race


Baca Selengkapnya...

13 October 2012

Rossi: "Inilah yang Membuatku Cepat"

Pada sesi latihan bebas kedua di Motegi Jepang, Rossi berada di posisi kelima dan dengan kondisi trek sempurna berarti bisa dipastikan bahwa Rossi cukup senang dengan set-up pada Desmosedici. Catatan terbaik Rossi adalah 1'46"687 dan hanya tertinggal 0.6 detik dari Pedrosa yang merupakan leader pada sesi ini. Perubahan set-up yang dilakukan pada FP2 membuatnya bisa membuka gas lebih awal pada saat keluar tikungan tanpa harus mengalami spin ban belakang.

"Hari ini berjalan sangat baik, terutama pada sore hari karena kami melakukan perubahan set-up yang membantu meningkatkan grip saat akselerasi. Ketika aku membuka gas, aku bisa keluar tikungan dengan lebih baik tanpa terlalu banyak spin, itulah mengapa aku cukup cepat. Aku sangat senang karena gap tidak terlalu besar. Besok kami juga harus meningkatkan pace, karena saat ini aku hanya bisa berkendara dengan baik selama beberapa lap dan kemudian ban mulai sliding berlebihan."


Dengan demikian, pemilihan komponen ban belakang akan sangat krusial dan Rossi akan terus menilai pilihan mana yang terbaik untuk balapan besok.


"Pilihan ban belakang akan sangat penting karena performa ban soft dan hard hampir mirip. Ban soft bekerja agak lebih baik, tapi kita harus memastikan apakah bisa bertahan selama balapan berlangsung. Besok kita akan mencoba beberapa perubahan dan akan mempertimbangkan suhu hari Minggu nanti ketika membuat keputusan."
Baca Selengkapnya...

11 October 2012

Bluetooth dari Masa ke Masa

Bluetooth merupakan standard teknologi nirkabel terbuka yang digunakan untuk bertukar data pada jarak dekat dengan menggunakan gelombang radio dengan frekuensi 2.400 - 2.800 MHz. Pada awalnya dikembangkan oleh Ericsson pada tahun 1994 yang dapat menghubungkan beberapa peralatan, sehingga dapat mengatasi masalah sinkronisasi.

Namun sejak tahun 2001, dimana era telekomunikasi Indonesia mulai menggeliat, kita mulai melihat gadged bermunculan dengan fitur Bluetooth. Saat itu Bluetooth merupakah salah satu fitur mewah, karena kebanyakan ponsel masih menggunakan Infra Red untuk sebagai sarana komunikasi data.

Kini seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, Bluetooth pun sudah sampai pada versi 4.0 yang diperkenalkan pada pertengahan 2010. Sayang implementasinya belum meluas karena masih banyak mengalami pengembangan di sana sini. Saat ini Bluetooth versi 3.0 sudah banyak diimplementasikan di smartphone, namun tidak seperti dua tahun silam ketika saya purchase SGS yang merupakan flagship pertama Samsung.

Beruntung smartphone yang saya gunakan sudah memiliki fitur Bluetooth versi 3.0 dimana kecepatan transfer data yang biasa saya lakukan dari laptop (Bluetooth 2.0 + EDR) ke Galaxy S (Bluetooth 3.0 with A2DP) menjadi tiga kali lebih cepat daripada sebelumnya, yaitu ketika saya menggunakan Sony Ericsson K800i (Bluetooth 2.0 with A2DP).


Baca Selengkapnya...

08 October 2012

Visi MotoGP Menurut CEO Dorna


CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, telah mengkonfirmasi bahwa diskusi mengenai penerapan spec-ECU mulai tahun 2014 sedang dilakukan dan dia juga berharap akan lebih banyak pabrikan yang berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini. Mulai tahun depan Magneti Marelli akan menawarkan ECU paling mutakhir mereka kepada semua tim. Tawaran ini kemungkinan hanya akan direspon oleh beberapa pembalap CRT, namun Ezpeleta mengkonfirmasi bahwa penggunaan spec-ECU akan diwajibkan mulai tahun 2014. Jika semua tim sudah memakai spec-ECU, maka pembatasan pada launch, traction dan wheelie control serta pembalatasan putaran mesin bisa dilakukan.

"Pertemuan akan diadakan pada Grand Prix Jepang dan aku optimis. Aku juga yakin kalau putaran mesin akan diturunkan untuk tahun 2014, bukan untuk 2013 karena mesin sudah dibuat."

Ezpeleta juga sadar kalau ketiga pabrikan yang masih tersisa di MotoGP masih resisten terhadap penerapan spec-ECU, namun tidak ada pilihan.

"Pabrikan mengatakan bahwa salah satu alasan mereka ikut balapan adalah untuk mengembangkan teknologi, terutama elektronik, dan aku bilang itu baik-baik saja. Tapi sekarang kita harus berhenti karena tidak ada dana dan elektronik merupakan komponen yang paling mahal."

Ezpeleta juga mengkonfirmasi bahwa Suzuki yang keluar dari MotoGP pada akhir tahun 2011 karena alasan finansial, berencana akan kembali walaupun belum ada kepastian. Aprilia yang saat ini membangun motor untuk CRT juga belum memutuskan apakah mereka jadi masuk dalam entri prototype.

"Jika kita bisa memperlihatkan bahwa ini bukanlah kejuaraan dengan dana yang tak terbatas, maka lebih banyak pabrikan yang akan masuk. Aku harap pada tahun 2014 nanti."

Pabrikan baru ataupun tidak, kelas CRT 2012 terbaru menggunakan mesin superbike yang dimodifikasi di dalam sasis prototype ini juga akan memainkan peranan penting dalam masa depan MotoGP.

"Capirossi tempo hari mencoba motor CRT di Brno dan mengatakan bahwa motor tersebut fantastis serta lebih cepat daripada sebelumnya saat dia masih membalap di MotoGP. Kita akan mulai melihat CRT di depan atau sangat dekat dengan prototype. CRT merupakan solusi yang bagus yang akan membuat apa yang kita lakukan lebih baik di masa yang akan datang."

Visi Ezpeleta untuk MotoGP adalah membuatnya menjadi lebih bergaya Moto3 dimana terdapat kompetisi mesin dan sasis terbuka dengan regulasi teknis yang terkontrol secara ketat.

"Aku ingin MotoGP dengan style Moto3. Empat silinder dengan diameter piston 81mm, ditambah dengan batasan putaran mesin dan ECU yang sama untuk setiap pembalap. Ini akan membuat balapan kelas premier sama dengan Moto3 atau malah lebih bagus lagi, karena motor MotoGP lebih besar dan lebih bagus."
Baca Selengkapnya...

07 October 2012

Pandangan Pembalap MotoGP Mengenai Spec-ECU

Pada dasarnya para pembalap MotoGP menerima introduksi spec-ECU dengan senang hati jika tidak memicu peningkatan kecelakaan. Sebelumnya telah diberitakan bahwa Magneti Marelli telah menandatangani kontrak berjangka waktu empat tahun dengan Dorna untuk menawarkan spesifikasi ECU terbaiknya kepada semua tim MotoGP serta didukung oleh teknisi untuk setiap tim. Magneti Marelli sendiri telah berkolaborasi dengan Yamaha dan Ducati di MotoGP, sementara Honda masih menggunakan piranti elektronik buatannya sendiri.

Tujuan penawaran ECU ini dimaksudkan untuk membuat tim CRT yang selama ini kesulitan dengan biaya dan kesulitan untuk mendapatkan dari pabrikan ataupun mengembangkan sendiri sistem elektronik bisa menjadi lebih kompetitif. Bukan hanya itu, hal ini juga menjadi langkah awal menuju control ECU yang akan kemungkinan besar akan diwajibkan mulai tahun 2014 yang akan datang. Ketiga pabrikan yang tersisa di MotoGP menentang keras wacana ini dengan menekankan bahwa pentingnya kebebasan dalam komponen elektronik dibutuhkan untuk mengembangkan teknologi untuk produksi motor jalan raya mereka. Namun para pembalap mereka memiliki opini yang bertolak belakang, walaupun intervensi pada komponen elektronik dikhawatirkan akan meningkatkan kecelakaan. Berikut komentar dari beberapa pembalap penunggang motor prototype.

Komentar Lorenzo:
"Jika semua menggunakan ECU yang sama, hal itu positif, terutama bagi mereka yang saat ini tidak memiliki sistem yang bagus. Aku pikir kita harus melihat apakah kita masih memiliki tingkat keselamatan yang sama, karena saat ini kita menghindari banyaknya kecelakaan highside yang terjadi, dimana pembalap terlempar ke udara. Mungkin dengan elektronik standard motor akan menjadi lebih berbahaya. Motor saat ini sangat bertenaga, lebih hari 250 tenaga kuda, jadi kita harus berhati-hati pada hal ini."

Komentar Pedrosa:
"Tentunya hal ini datang dari F1 dan kelihatannya bekerja dengan baik di sana. Kelihatannya mereka tidak mengeluh mengenai hal ini, tapi jelas itu adalah mobil, bukan motor, jadi masih tidak jelas."

Komentar Rossi:
"Bagus jika semua orang menggunakan ECU yang sama, tapi regulator harus menemukan level yang tepat agar tetap aman. Sedikit penghilangan bantuan dari elektronik akan membuat balapan lebih seru. Lebih banyak pertarungan. Pada awalnya di F1 mereka berpikir tidak mungkin, namun sekarang balapan F1 lebih mengasyikkan untuk diikuti."

Komentar Crutchlow:
"Menurutku itu adalah ide yang bagus, tapi aku pikir kamu masih akan melihat pembalap yang sama di depan. Pembalap itu tentu memiliki sebab lain kenapa bisa cepat, bukan sekedar elektronik. Tentu saja hal ini tidak akan membuat pembalap yang di belakang langsung menang, tapi jelas akan bagus untuk kejuaraan dan kondisi finansial, walaupun mungkin pabrikan pembuat baju balap perlu membuat parasut di belakang leher."

Komentar Bautista:
"Balapan akan lebih menarik jika kamu menggunakan elektronik yang sama, tapi kamu harus melihat dahulu seberapa amankah hal itu. Hal yang paling penting bagi pembalap adalah keselamatan dan keyakinan dalam mengendarai motor."
Baca Selengkapnya...

05 October 2012

Magneti Marelli Siapkan ECU Mutakhir Untuk Tim MotoGP

Carmelo Ezpeleta sangat senang dengan kontrak kerja sama empat tahun yang baru deal dengan Magneti Marelli.

"Aku tidak bisa menyembunyikan perasaan bahwasannya aku sangat senang terhadap kerja sama ini dengan Magneti Marelli."

"Persetujuan yang dicapai dengan perusahaan Italia ini menegaskan bahwa MotoGP merupakan kompetisi yang mendorong penggunaan teknologi yang inovatif dan paling mutakhir."

"Pengalaman perusahaan yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun di kompetisi motor tertinggi ini mewakili langkah besar pada gelaran balap roda dua kelas premier."

Sistem kontrol elektronik yang disediakan Magnetti Marelli mencangkup unit kontrol mesin dan sasis dengan pencatat data di motor serta alat pengatur yang relevan dan alat analisis data yang bisa diakses dengan tombol di kemudi ataupun dashboard motor. Perangkat ini akan disediakan secara cuma-cuma bagi setiap tim yang mengajukan penggunaan sistem ini kepada Magnetti Marelli.

Direktur Utama Magnetti Marelli, Roberto Dalla, juga angkat bicara mengenai kontrak kerja samanya dengan Dorna Sport.

"Tujuan utama kami adalah untuk memberikan teknologi terbaik dengan harga terjangkau, yang merupakan misi pertama Magneti Marelli dalam dunia balap dan dalam kejuaraan berbasis produksi."

"Magneti Marelli telah mengembangkan solusi dalam bidang elektronik dan elektromekanik untuk MotoGP selama satu dekade terakhir. Inisiatif baru dengan Dorna ini mewakili kesempatan strategis lebih jauh untuk meningkatkan pengembangan teknologi kami."

Rencana untuk mengaplikasikan spec-ECU mendapat penolakan dari tim pabrikan MotoGP dan HRC merupakan pihak yang paling vocal.
Baca Selengkapnya...

02 October 2012

Magneti Marelli Teken Kontrak ECU Selama 4 Tahun

Setelah menandatangani kontrak empat tahun dengan Dorna, perusahaan raksasa pengembang komponen elektronik, Magneti Marelli, akan menawarkan kepada semua tim MotoP untuk menggunakan ECU (Electronic Control Unit) terbaru mereka mulai tahun 2013. Hal ini merupakan langkah awal menuju spec-ECU yang akan diberlakukan pada gelaran balap nomor wahid ini.

Magneti Marelli akan menyediakan sistem kontrol eletronik untuk semua kompetitor dengan dukungan tim teknisi permanen untuk setiap tim. Hal ini menjadi pendorong untuk tim CRT (Claiming Rules Team) yang mana perangkat elektronik merupakan kelemahan terbesar mereka pada musim ini. Walaupun demikian, tim tetap masih memiliki pilihan untuk mengembangkan dan menggunakan sistem elektronik mereka sendiri, paling tidak hingga akhir tahun 2013.

Pusat research and development akan dibangun di markas Magnetti Marelli yang terletak di Bologna untuk meningkatkan komitmen terhadap MotoGP dalam empat tahun ke depan. Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna, menyatakan bahwa deal ini merupakan langkah besar dalam kejuaraan MotoGP.

Rencana untuk mengaplikasikan spec-ECU mendapat penolakan dari tim pabrikan MotoGP dan HRC merupakan pihak yang paling vocal.
Baca Selengkapnya...

Arsip Sobat46