Showing posts with label Workshop. Show all posts
Showing posts with label Workshop. Show all posts

15 March 2015

3 Solusi Jitu untuk Hemat Bahan Bakar

Berikut ini merupakan tiga solusi terbaik untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar pada kendaraan Anda yang didapat dari hasil pemecahan tiga akar masalahnya masing-masing.

1. Singkirkan Beban Ekstra!
Semakin berat beban yang dibawa mobilmu, maka akan semakin banyak bahan bakar yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi untuk menggerakkan mobil. Jadi usahakan Anda tidak membawa beban yang tidak benar-benar diperlukan. Tinggalkan koper, tas golf, alat memancing ikan apalagi alat untuk memancing keributan, buku diktat, sepatu, tas, kucing ataupun sepeda di rumah jika memang tidak diperlukan.

Menurut fueleconomy.gov, tambahan 50 kilogram beban akan menurunkan efisiensi bahan bakar hingga 2 persen. Dengan demikian secara natural, semakin besar berat mobil, konsumsi bahan bakar akan lebih rendah, begitu juga sebaliknya.

2. Cek Tekanan Angin!
Penggunaan bahan bakar bukan hanya dipengaruhi oleh beban yang di angkut oleh mobil tapi juga dipengaruhi oleh tekanan angin yang ada di ban kamu. Bandingkan bagaimana mendorong motor mogok yang bannya terisi angin dengan mendorong motor yang bannya sedang kempes! Tentunya akan terasa sangat berat mendorong ban yang sedang kempes, bukan?! Hal ini terjadi karena koefisien gesekan antara ban dengan permukaan jalan sangat besar.

Nah, pastikan tekanan angin pada ban sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada buku manual kendaraan. Biasanya juga terdapat informasi tekanan ban yang diletakan di sisi pintu pengemudi. Namun jika Anda ingin lebih efisien lagi, maka gunakan ban yang memiliki rolling resistance lebih rendah, karena bisa menghemat bahan bakar hingga 6 persen menurut laporan dari Treehugger.com.

3. Tahan Nafsu untuk Mengebut!
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar adalah dengan cara merubah gaya berkendara kamu. Menurut Environmental Protection Agency (EPA), berakselerasi seketika dan mengerem mendadak dapat menurunkan efisiensi bahan bakar hingga 33 persen. Efisiensi bahan bakar menjadi korban karena mobil harus melawan gaya inersia. Inersia atau kelembaman merupakan kecenderungan suatu benda untuk tetap berada pada kondisi awalnya, jika ia bergerak maka kecenderungannya ia ingin terus bergerak dan jika ia diam maka kecenderungannya adalah untuk tetap diam.

Dengan ini, maka berakselerasilah dengan perlahan untuk membangun momentum yang akan membantu meringankan kerja mesin dalam menghasilkan kecepatan. Jadi yang sebenarnya merupakan kunci utama untuk bisa menghemat bahan bakar adalah dengan melakukan momentum conservation yaitu Anda berusaha untuk membuat mobil tetap bergerak atau membiarkannya tetap diam. Itulah sebabnya berakselerasi secara tiba-tiba dari kondisi mobil diam ataupun mengerem mendadak pada saat akan mendekati lampu merah akan sangat menurunkan efisiensi penggunaan bahan bakar di kendaraan.

Jadi lihat dan pelajari kondisi lalu lintas di depan Anda untuk bisa memprediksi dana mengetahui kapan Anda harus meletakkan kaki di pedal akselerator ataupun di pedal rem. Injaklah pedal yang benar untuk mendapatkan konsumsi bahan bakar yang baik. Mohon maaf bagi Anda yang tidak gemar dengan fisika tapi sesungguhnya dalam kehidupan sangat banyak terapan fisika yang sangat menarik untuk dipelajari dan dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dalam hidup.

EPA juga menyatakan bahwa kebanyakan mobil menghasilkan efisiensi maksimum pada kecepatan 60 mil/jam atau sekitar 96 kilometer/jam dan setiap peningkatan 5 mil/jam kecepatan akan menurunkan efisiensi bahan bakar sebesar 6 persen.

Selamat mencoba!
Baca Selengkapnya...

22 December 2013

Perbedaan Mesin 2-Tak dan 4-Tak

Ada banyak bahasa teknis yang digunakan untuk menjelaskan mesin yang digunakan pada prototype balap di kejuaraan dunia MotoGP. Tapi kebanyakan cukup mudah dipahami jika dijelaskan secara sederhana dan bertahap, walaupun mesinnya sendiri memiliki teknologi canggih dan sangat kompleks. Mari kita telusuri asal muasal mesin yang berkompetisi di jagad MotoGP.

Mesin 2-tak atau yang dikenal sebagai 2-langkah telah mendominasi pada kejuaraan dunia hingga beralih ke mesin 4-tak atau 4-langkah dengan kapasitas mesin 990cc di tahun 2002, hal ini mencerminkan tren produksi masa itu, dimana mesin 2-tak merupakan pilihan yang populer antara tahun 1960-an hingga 1990-an.

Mesin 2-tak memang terbukti lebih bertenaga daripada mesin 4-tak dengan kapasitas mesin dan jumlah putaran mesin yang sama, tapi mesin 4-tak jauh lebih efisien dan lebih ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan mesin 4-tak memiliki sistem pelumasan khusus, sementara sistem pelumasan mesin 2-tak dilakukan dengan membakar campuran minyak dan bahan bakar.

Perbedaan utama antara kedua jenis mesin tersebut berada pada proses pembakaran. Empat ‘langkah’ mengacu pada pemasukan bahan bakar (intake), kompresi, pembakaran, dan pembuangan gas yang terjadi selama dua kali rotasi poros engkol (crankshaft) setiap satu siklus kerja. Sementara pada mesin bakar dalam 2-tak, keempat proses pembakaran tersebut di atas hanya terjadi pada dua langkah piston.

Semoga penjelasan singkat tersebut dapat menjawab rasa penasaran kita selama ini.
Baca Selengkapnya...

13 October 2013

Analisis The Doctor Terhadap Performa Honda RC213V

Para GP Mania pasti setuju bahwa tahun ini Honda memiliki mesin tempur terkuat di MotoGP. Valentino Rossi menganalisis keunggulan performa Honda yang digunakan oleh Dani Pedrosa dan Marc Marquez.

Juara dunia MotoGP sebanyak tujuh kali ini yakin bahwa Honda RC213V memiliki keunggulan pada berbagai aspek seperti tenaga, penggunaan bahan bakar, dan kecepatan di trek lurus. Hal ini juga dibantu dengan kedua pembalap yang sangat cepat dan bertubuh kecil. Mari kita simak analisis The Doctor.

"Motor kita fantastis, tapi cenderung berkelakuan seperti motor normal. Kami terus menjadi sangat cepat pada tikungan yang lebih panjang. Tapi Honda menemukan sesuatu yang spesial untuk tikungan pendek. Mereka bisa membuat line yang berbeda menuju tikungan, mereka belok dengan sangat cepat dan mengikuti bagian dalam, terkadang mereka hampir terlalu banyak belok. Motor kami memiliki keseimbangan yang baik dan sekarang dengan seamless gearbox kami tidak banyak kehilangan waktu pada saat akselerasi. Sepertinya motor mereka dibangun cocok dengan jenis ban saat ini, sementara motor kami lebih normal."

"Sebelumnya Yamaha selalu sangat cepat pada saat pengereman dan masuk tikungan, hingga pada seri Brno tahun lalu ketika Honda menemukan sesuatu yang sangat bagus dan tahun ini mereka membuat langkah berikutnya. Sepertinya mereka bisa memanfaatkan ban depan dengan lebih baik jika dibandingkan dengan kami. Hal itu bisa dilihat dengan mengikuti mereka. Seamless gearbox kita tidak terlalu membantu membuat menjadi lebih lembut ketika di tikungan, namun milik Honda sangat membantu mereka. Aku pikir mereka memiliki kelembutan yang sama  baik ketika mereka menurunkan gigi (shift down) ataupun menaikkan gigi (shift up)."

"Kami bekerja secara intens dengan para engineer Jepang dalam hal gearbox seamless ini. Gearbox baru ini cukup cepat walaupun masih memiliki hentakan ketika kamu mengganti gigi. Tapi hal ini normal karena kita baru menggunakanannya pada tiga balapan terakhir, sementara Honda telah menggunakan teknologi ini selama tiga tahun. Honda tidak hanya memiliki keunggulan dari gearbox, namun juga dari setelan sasis."
Baca Selengkapnya...

26 September 2013

Rossi: Aku Ingin Bisa Bertarung dengan Jorge, Dani, dan Marc

Pada balapan akhir pekan ini Rossi memiliki target untuk mendapatkan podium pertamanya di sirkuit Aragon. Hal ini tentu saja jika Rossi bisa memiliki pace secepat Lorenzo, Pedrosa, dan Marquez. Sirkuit yang terletak di Spanyol ini kurang bersahabat bagi Rossi ataupun Yamaha pada masa lalu. Hasil terbaik Rossi hanyalah posisi keenam saat dirinya masih membesut M1 di tahun 2010.

Walaupun demikian saat ini Rossi jauh lebih semangat setelah mendapatkan peningkatan teknis yang didapatnya dari seamless shift gearbox (SSG) yang diperkenalkan di San Marino serta hasil uji coba yang sangat bagus pascabalapan Misano dimana Rossi menjadi pembalap tercepat ketiga dengan hanya tertinggal 0,396 detik dari Marquez yang menempati urutan teratas. Rossi yang menyelesaikan balapan di posisi keempat pada empat balapan terakhir ini berharap agar bisa memiliki performa yang setara dengan ketiga pembalap terdepan dan bersaing untuk mendapatkan podium.

"Setelah melakukan uji coba, aku selalu ingin sekali untuk segera pergi ke balapan berikutnya. Uji coba Misano sangat positif. Kami meningkat dalam berbagai aspek, jadi aku ingin melihat apakah kita bisa membuat langkah lebih lanjut pada balapan."

"Tujuanku adalah selalu agar bisa bertarung dengan Jorge, Dani, dan Marc. Pada uji coba belakangan yang dilakukan di Aragon, Jorge dan aku mendapatkan catatan waktu yang bagus dengan menggunakan M1. Motor bekerja dengan baik dan kami ingin sekali untuk membalap di sirkuit ini."

Direktur tim Yamaha, Massimo Meregalli, juga memberikan komentar positif serupa.

"Jadi kami berangkat ke Aragon dengan harapan yang tinggi. Kami telah menjalani dua uji coba tertutup dengan baik dan yang terakhir di Misano memberikan hasil yang memuaskan."

Semoga penantian kita untuk melihat Rossi untuk bersaing dengan ketiga pembalap tercepat bisa terwujud di balapan Aragon nanti.
Baca Selengkapnya...

15 September 2013

Transmisi SSG Merupakan Cikal Bakal Full Otomatis?

Apakah teknologi baru yang ditemukan di ranah balap bisa diaplikasikan di motor jalanan? Berikut komentar dari para bos tim besar MotoGP mengenai seamless shift gearbox.

Lin Jarvis (Bos Yamaha)
"Saat ini sepertinya seamless shift gearbox tidak akan pernah sampai ke motor jalanan. Mungkin 10 atau 15 tahun lagi dari sekarang jika pun ada."

Livio Suppo (Bos Honda)
"Hal itu sangat sulit. Contohnya sekarang banyak motor sport jalanan yang sudah memiliki suspensi elektronik, sementara di MotoGP tidak diizinkan. Akan lebih baik jika peraturan yang kita memiliki hubungan dengan produksi masal, tapi itu adalah kesepakatan yang sulit."

Namun majunya teknologi transmisi saat ini menuai komentar beragam dari para pembalap papan atas MotoGP.

Valentino Rossi
"Menurutku gearbox yang sangat cepat itu bagus dan menyenangkan untuk dinaiki, tapi aku suka manual."

Marc Marquez
"Aku pikir kita perlu sedikit merubah peraturan yang ada saat ini."

Jorge Lorenzo
"Aku menikmati balapan skuter dahulu kala, jadi hal itu tidak akan menjadi masalah padaku. Kamu masih punya rem, gas, dan kemiringan, kok! Jadi jika pada masa depan akan seperti itu (full otomatis), itu tidak jadi masalah."
Baca Selengkapnya...

Yamaha Akan Menggunakan Seamless Shift Gearbox di Misano

Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo telah membuka empat dari lima jatah mesin untuk musim ini. Namun Jarvis mengungkapkan bahwa mereka tidak harus membuka mesin terakhir untuk bisa menggunakan gearbox baru.

Gearbox spesial ini tidak hanya mengurangi waktu yang dibutuhkan pada perpindahan transmisi, namun juga meningkatkan stabilitas motor pada saat terjadi perpindahan gigi transmisi. Hal ini sangat diperlukan ketika motor sedang berada pada sudut kemiringan maksimum.

Perpindahan gigi transmisi yang lebih singkat ini diperoleh dengan cara mengaitkan dengan gigi transmisi berikutnya sebelum gigi transmisi awal dilepaskan, namun metode secara rincinya dirahasiakan oleh pihak pabrikan. Lho kenapa? Ya, agar tidak dicontek oleh pesaingnya. Semoga teknologi ini memang mumpuni untuk membuat pembalap Yamaha bisa bersaing dengan pembalap Honda, sehingga memang layak dirahasiakan bagaimana metode kerja SSG ini.

Berikut komentar Lin Jarvis yang mengaku bahwa Yamaha sedang berjuang keras dan menghabiskan banyak waktu dan tenaga (baca: uang) untuk mengembangkan teknologi terbaru ini.

"Gearbox ini sangat baru bagi kami, sistem yang didesain oleh Yamaha dan setelah uji coba Brno sebelumnya kami berpikir bahwa kita butuh peningkatan performa sebelum menggunakannya pada saat balapan."

"SSG kami cocok dengan crankcase (rumah mesin) yang ada saat ini. Jika saja Honda tidak menginvestasikan banyak uang untuk mengembangkan seamless, kami juga tidak akan melakukan hal yang sama. Tapi itulah sifat dasar kompetisi. Kamu harus bereaksi. Jika kami ingin berkompetisi dan menang, maka kami harus merespon kompetitor kami, tapi kita selalu berusaha untuk menemukan teknologi yang lebih canggih.

Jarvis juga mengungkapkan bahwa SSG tidak harus menunggu uji coba sekali lagi sebelum  dipakai untuk debut.

"Kamu akan selalu berspekulasi, oleh sebab itu kami ingin lebih menyempurnakannya hingga saat ini. Jika SSG tersebut siap untuk uji coba Senin (pascabalapan) nanti, berarti dia juga siap untuk digunakan untuk balapan akhir pekan. Apalagi kita punya defisit poin terhadap Honda dan kami perlu menggunakannya ketika sudah siap untuk melawan Honda pada enam balapan terakhir."
Baca Selengkapnya...

17 August 2013

Rossi Menemukan Set Up untuk Dikembangkan

Rossi cukup senang setelah mampu mengurangi gap dari 0,766 detik pada FP1 menjadi hanya 0,582 detik pada FP2 di sirkuit Indianapolis yang terkenal dengan brickyard yang menghiasi start/finish line.

Setelah bisa menentukan arah set up mana yang harus dikembangkan, Rossi merasakan peningkatan pada performanya dan yakin bisa bersaing dengan rekan sesama Yamaha dan semoga Rossi mampu menurunkan gap agar bisa bersaing dengan Marquez yang mendominasi sejak FP1.

"Hari ini aku mencoba dua motor yang berbeda dan mencoba meningkatkan feeling pada saat mengerem dan memasuki tikungan. Kami membuat dua perbandingan yang berbeda dan pada akhirnya kami telah memutuskan arah mana yang akan diambil. Besok kami akan berkonsentrasi pada motor untuk memperbaiki beberapa masalah dengan understeer dan tekanan yang berlebihan pada kemudi, terutama pada dua atau tiga tikungan yang sangat sulit."


"Secara umum aku cukup senang walaupun tidak terlalu senang dengan posisi keenam. Tapi aku hanya setengah detik dari pole dan aku bisa memangkas gap dengan Marquez dan Lorenzo, dan dengan Cal, yang juga Yamaha. Besok kami harus memperbaiki beberapa area dan kami akan melakukan langkah berikutnya."
Baca Selengkapnya...

06 August 2013

Uji Coba Seamless Shift Gearbox di Brno

Tim uji coba Yamaha hadir di Motegi Jepang beserta dengan tim Honda dan Suzuki, termasuk Casey Stoner yang diundang oleh Honda untuk membatu mereka mengembangkan motor. Di belahan bumi yang berbeda, tim utama pabrikan Yamaha bersiap untuk melakukan uji coba tertutup di Brno pada pekan ini.

Uji coba tahunan di Brno biasanya berlangsung setiap bulan Agustus dimana Yamaha akan memperlihatkan prototype barunya untuk musim berikutnya. Namun uji coba tahunan kali ini sepertinya tidak akan dilangsungkan karena jatuh di antara balapan Indianapolis dan balapan Silverstone dan hanya berselang satu pekan saja, sehingga praktis tidak ada waktu untuk melaksanakan uji coba tersebut.

Namun Yamaha telah membuat janji untuk melakukan uji coba tertutup selama dua hari di Brno yang akan di mulai esok hari pada hari Rabu dan beberapa sumber menyatakan bahwa YZR-M1 baru siap untuk dievaluasi.

Uji coba Brno pekan ini hampir bisa dipastikan bahwa kita akan bisa melihat Rossi dan Lorenzo mendapatkan kesempatan pertamanya untuk mencoba seamless shift gearbox baru untuk motor mereka. Yamaha termasuk pabrikan yang terlambat dalam menyiapkan teknologi ini, sebab Honda dan Ducati sudah menggunakannya sejak tahun 2011. Semoga keterlambatan ini tidak sia-sia, artinya kita berharap akan terjadi peningkatan performa yang cukup signifikan dari hasil kerja engineer Yamaha selama ini. Seamless shift gearbox membantu meningkatkan kestabilan akselerasi pada saat melakukan upshifting atau menaikkan gigi transmisi.

Secara matematis, Lorenzo dan Rossi masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan gelar juara dunia MotoGP tahun ini, sehingga belum bisa dipastikan apakah Yamaha akan mengambil risiko menggunakan teknologi terbarunya pada paruh kedua musim ini.
Baca Selengkapnya...

12 June 2013

Valentino Rossi Harus Segera Bangkit

Sejak memperoleh podium di Qatar pada balapan pertamanya setelah kembali ke Yamaha, Rossi hanya sekali masuk urutan lima besar dan selebihnya memperoleh hasil yang kurang memuaskan. Tidak hanya itu, Rossi juga terjatuh pada balapan basah di Le Mans dan yang paling menyakitkan adalah harus mengakhiri balapan hanya pada tikungan kedua setelah memulai balapan di Mugello yang notabene merupakan home race. Namun yang terakhir ini terjadi karena efek dari Bautista yang terjatuh dan menghantam Rossi dan kita semua jengkel karena Race Direction hanya menganggapnya sebagai insiden balapan biasa. Semoga balapan akhir pekan di Barcelona memberikan peruntungan yang baik bagi The Doctor. Berikut komentar Rossi.

"Balapan Barcelona akan sangat penting, terutama setelah hasil buruk belakangan ini. Aku ingin mendapatkan podium di Spanyol."

"Setelah crash di Mugello, badanku sakit dimana-mana selama beberapa hari. Untung aku bisa segera mulai latihan dan tidak membuang waktu. Kualifikasi dan memulai balapan dari depan sangat penting di Spanyol."

Massimo Meregalli selaku direktur tim Yamaha juga memberikan semangat kepada The Doctor.

"Valentino membutuhkan hasil yang bagus disini setelah nasib sial pada dua balapan sebelumnya. Kami siap untuk membantunya mengembalikan apa yang telah hilang pada dua balapan terakhir karena kami tahu dia bisa memberikan penampilan terbaiknya di Catalunya."

Target di Catalunya tentu saja podium, namun setelah hasil buruk pada dua balapan terakhir, ambisi kita untuk melihat The Doctor di puncak podium jadi semankin besar.
Baca Selengkapnya...

01 March 2013

Rossi Hanya Terpisah 0,070 Detik dari Lorenzo

Uji coba Sepang II tidak semulus uji coba sebelumnya, kerena Rossi selalu mengalami masalah teknis pada tiga hari uji coba. Namun pada hari terakhir, Rossi yang berada di posisi ketujuh hingga satu jam sebelum uji coba berakhir, mampu memangkas gap 0,5 detik terhadap Pedrosa sebagai leader dan mengantarkannya naik ke posisi keempat. Berikut komentar Rossi.

"Pada akhirnya aku cukup gembira karena pada jam terakhir kami bisa banyak meningkat. Aku berada di posisi keempat dan tidak jauh dari Jorge. Tapi secara umum uji coba ini sedikit lebih buruk daripada uji coba pertama karena kami sedikit kesulitan. Kami punya banyak 'masalah' selama tiga hari ini. Hari ini ada masalah pengereman. Kami kehilangan waktu untuk memodifikasi setelan karena motor tidak mau berhenti dan setelah satu setengah jam berikutnya, akhirnya kami mengerti ternyata masalahnya pada rem. Sistem kehilangan tekanan. Jadi kita tidak beruntung. Jadi uji coba ini tidak semulus uji coba pertama, tentunya semua orang harus merubah rencana karena hujan pagi ini."

Walaupun dengan masalah tersebut, Rossi hanya berjarak 0,070 detik dari Lorenzo di posisi ketiga. Setelah melahap total enam hari uji coba di Sepang, Rossi merasa ada gap antara dirinya dengan tiga pembalap lain: Lorenzo, Pedrosa, dan Marquez.

"Aku paham bahwa Honda sangat cepat, baik Pedrosa dan juga Marquez, serta kemarin kita melihat bahwa Lorenzo sangat-sangat kuat. Artinya jika ingin bersaing untuk podium, mendapatkan kemenangan, berarti kita harus memberikan lebih dari 100% dan itu akan sangat sulit."

"Aku sudah tau setelah uji coba pertama dan aku lebih gembira karena itu merupakan langkah besar jika dibandingkan dengan tahun lalu bersama Ducati. Sekarang inilah realitasnya. Tiga pembalap pertama sangat cepat - Lorenzo, Pedrosa, dan Marquez - dan kelihatannya kita harus sedikit lebih cepat. Kita masih punya waktu, ini hanya uji coba kedua. Kita punya banyak pekerjaan untuk diselesaikan dan pastinya pada balapan akan berbeda. Ini akan menjadi musim yang sulit, pekerjaan yang sulit, tapi targetnya menarik."

Kini pabrikan Yamaha dan Honda akan bergerak ke Sirkuit Austin di Texas untuk melakukan uji coba tertutup pada pertengahan Maret (12-14 Maret), sebelum uji coba resmi ketiga pramusim yang akan diadakan di Jerez (23-25 Meret).
Baca Selengkapnya...

27 October 2012

Pace yang 'Lumayan' Memberi Harapan Bagi Rossi

Rossi yang akan memulai balapan dari posisi kedelapan pada balapan esok hari merasa cukup puas karena memiliki pace yang dekat dengan Bradl dan Bautista, serta hanya tertinggal sepersekian detik dari kedua pasukan Tech 3, Crutchlow dan Dovi. Berikut komentar Rossi.

"Kualifikasi berjalan bagus dan pace yang aku punya lebih kurang berada pada level yang sama dengan Bradl dan Bautista. Dengan kedua Yamaha, di mana Dovizioso dan Crutchlow sedikit lebih cepat walaupun hanya beberapa persepuluh detik. Aku cukup konsisten. Aku melakukan 1'37"70 dengan ban yang sama selama 18 lap, itu adalah waktu yang baik. Jadi tidak buruk untuk balapan."

Rossi tetap mengalami masalah getaran di Australia dan mereka berencana melakukan beberapa perubahan kecil untuk meningkatkan performa pada sesi warm-up besok pagi untuk mengurangi getaran sebisa mungkin agar Rossi mendapatkan hasil maksimum dari balapan.

"Kita mengalami vibrasi dan understeer yang berlebihan dengan ban soft, jadi aku tidak bisa improve banyak dengan ban itu, walaupun beruntung cukup untuk membuatku di third row. Besok pagi kita akan merapikan detail akhir dan kita lihat hasilnya pada balapan nanti. Ini akan menjadi balapan yang panjang, jadi kita lihat bagaimana kondisi dan pace yang bisa kita lakukan."
Baca Selengkapnya...

15 October 2012

Rossi: "Posisi Ketujuh adalah Potensi 'Ducati' saat ini"

Setelah menyelesaikan balapan di Motegi, Valentino Rossi menyatakan bahwa potensi Desmosedici saat ini memang hanya mampu untuk berada di posisi ketujuh. Rossi juga mengaku bahwa dia tetap mengalami kesulitan pada saat keluar tikungan karena ban belakang spin pada saat akselerasi.

"Aku rasa kami telah melakukan yang terbaik yang kami bisa sepanjang akhir pekan ini. Kami telah bekerja dengan baik terhadap motor dan aku juga mempunyai set-up yang bagus untuk balapan hari ini. Sayangnya inilah potensi kita pada saat ini dan pace kita masih berbeda dengan yang lain, terutama pada lap awal. Hari ini aku berkendara dengan maksimal sepanjang balapan dan aku mencoba mengejar Bradl. Saat menjelang akhir balapan aku bisa mendekatinya."



"Aku pikir kita telah menemukan konsistensi sejak menggunakan frame dan swingarm baru, tapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kita masih kehilangan banyak waktu pada saat akselerasi, dimana kita tidak bisa menyalurkan seluruh tenaga motor ke trek karena ban mengalami spin berlebihan, terutama pada saat keluar dari tikungan lambat. Walaupun demikian, kami akan berusaha sebaik mungkin sampai akhir dan kita lihat bagaimana hasilnya."

Rossi menyelesaikan balapan 10 detik di depan rekan satu timnya, Nicky Hayden, dan tertinggal 2,5 detik dari Stefan Bradl yang menggunakan motor satelit Honda. Apakah kondisi ini membuat Dovi cemas? Kita lihat pada uji coba musim dingin nanti, apakah Dovi mempunyai riding style yang cocok dengan Desmosedici.
Baca Selengkapnya...

07 October 2012

Pandangan Pembalap MotoGP Mengenai Spec-ECU

Pada dasarnya para pembalap MotoGP menerima introduksi spec-ECU dengan senang hati jika tidak memicu peningkatan kecelakaan. Sebelumnya telah diberitakan bahwa Magneti Marelli telah menandatangani kontrak berjangka waktu empat tahun dengan Dorna untuk menawarkan spesifikasi ECU terbaiknya kepada semua tim MotoGP serta didukung oleh teknisi untuk setiap tim. Magneti Marelli sendiri telah berkolaborasi dengan Yamaha dan Ducati di MotoGP, sementara Honda masih menggunakan piranti elektronik buatannya sendiri.

Tujuan penawaran ECU ini dimaksudkan untuk membuat tim CRT yang selama ini kesulitan dengan biaya dan kesulitan untuk mendapatkan dari pabrikan ataupun mengembangkan sendiri sistem elektronik bisa menjadi lebih kompetitif. Bukan hanya itu, hal ini juga menjadi langkah awal menuju control ECU yang akan kemungkinan besar akan diwajibkan mulai tahun 2014 yang akan datang. Ketiga pabrikan yang tersisa di MotoGP menentang keras wacana ini dengan menekankan bahwa pentingnya kebebasan dalam komponen elektronik dibutuhkan untuk mengembangkan teknologi untuk produksi motor jalan raya mereka. Namun para pembalap mereka memiliki opini yang bertolak belakang, walaupun intervensi pada komponen elektronik dikhawatirkan akan meningkatkan kecelakaan. Berikut komentar dari beberapa pembalap penunggang motor prototype.

Komentar Lorenzo:
"Jika semua menggunakan ECU yang sama, hal itu positif, terutama bagi mereka yang saat ini tidak memiliki sistem yang bagus. Aku pikir kita harus melihat apakah kita masih memiliki tingkat keselamatan yang sama, karena saat ini kita menghindari banyaknya kecelakaan highside yang terjadi, dimana pembalap terlempar ke udara. Mungkin dengan elektronik standard motor akan menjadi lebih berbahaya. Motor saat ini sangat bertenaga, lebih hari 250 tenaga kuda, jadi kita harus berhati-hati pada hal ini."

Komentar Pedrosa:
"Tentunya hal ini datang dari F1 dan kelihatannya bekerja dengan baik di sana. Kelihatannya mereka tidak mengeluh mengenai hal ini, tapi jelas itu adalah mobil, bukan motor, jadi masih tidak jelas."

Komentar Rossi:
"Bagus jika semua orang menggunakan ECU yang sama, tapi regulator harus menemukan level yang tepat agar tetap aman. Sedikit penghilangan bantuan dari elektronik akan membuat balapan lebih seru. Lebih banyak pertarungan. Pada awalnya di F1 mereka berpikir tidak mungkin, namun sekarang balapan F1 lebih mengasyikkan untuk diikuti."

Komentar Crutchlow:
"Menurutku itu adalah ide yang bagus, tapi aku pikir kamu masih akan melihat pembalap yang sama di depan. Pembalap itu tentu memiliki sebab lain kenapa bisa cepat, bukan sekedar elektronik. Tentu saja hal ini tidak akan membuat pembalap yang di belakang langsung menang, tapi jelas akan bagus untuk kejuaraan dan kondisi finansial, walaupun mungkin pabrikan pembuat baju balap perlu membuat parasut di belakang leher."

Komentar Bautista:
"Balapan akan lebih menarik jika kamu menggunakan elektronik yang sama, tapi kamu harus melihat dahulu seberapa amankah hal itu. Hal yang paling penting bagi pembalap adalah keselamatan dan keyakinan dalam mengendarai motor."
Baca Selengkapnya...

02 October 2012

Magneti Marelli Teken Kontrak ECU Selama 4 Tahun

Setelah menandatangani kontrak empat tahun dengan Dorna, perusahaan raksasa pengembang komponen elektronik, Magneti Marelli, akan menawarkan kepada semua tim MotoP untuk menggunakan ECU (Electronic Control Unit) terbaru mereka mulai tahun 2013. Hal ini merupakan langkah awal menuju spec-ECU yang akan diberlakukan pada gelaran balap nomor wahid ini.

Magneti Marelli akan menyediakan sistem kontrol eletronik untuk semua kompetitor dengan dukungan tim teknisi permanen untuk setiap tim. Hal ini menjadi pendorong untuk tim CRT (Claiming Rules Team) yang mana perangkat elektronik merupakan kelemahan terbesar mereka pada musim ini. Walaupun demikian, tim tetap masih memiliki pilihan untuk mengembangkan dan menggunakan sistem elektronik mereka sendiri, paling tidak hingga akhir tahun 2013.

Pusat research and development akan dibangun di markas Magnetti Marelli yang terletak di Bologna untuk meningkatkan komitmen terhadap MotoGP dalam empat tahun ke depan. Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna, menyatakan bahwa deal ini merupakan langkah besar dalam kejuaraan MotoGP.

Rencana untuk mengaplikasikan spec-ECU mendapat penolakan dari tim pabrikan MotoGP dan HRC merupakan pihak yang paling vocal.
Baca Selengkapnya...

22 September 2012

Rossi: "Tidak Ada Rasa Ragu."

Walaupun hasil yang cukup bagus didapat di depan publiknya sendiri, namun Rossi tidak merasa ragu untuk meninggalkan Ducati. Hasil balapan Misano merupakan kolaborasi Rossi-Ducati terbaik yang berhasil menyelesaikan balapan dengan gap hanya 4,4 detik di belakang Lorenzo yang memenangkan balapan serta pemuncak klasemen. Juara dunia tujuh kali MotoGP ini akan kembali ke Yamaha pada musim depan, di samping Lorenzo.

"Menurutku, sayangnya kita membicarakan musim depan terlalu awal di MotoGP. Jadi kita harus mengambil keputusan lebih cepat di awal musim."

"Tapi tidak ada keraguan. Pilihan untuk tahun depan sudah dibuat dan bagiku saat ini sangat penting untuk mencoba meningkatkan performa motor dan mendapatkan hasil terbaik hingga akhir musim, sehingga pekerjaan kami sukses. Selain itu juga jika pembalap lain bisa menggunakan Ducati untuk melawanku nanti, berarti itu adalah hal yang positif."


Dengan frame dan swingarm baru di Misano, Rossi mengalami peningkatan performa yang signifikan dan Rossi mengakui bahwa motivasinya akan jauh lebih tinggi. Namun Rossi tetap santai ketika ditanya peluangnya untuk menang balapan sebelum akhir musim ini.

"Itu akan sangat hebat untukku dan untuk Ducati jika aku bisa juara. Aku tidak tahu karena Lorenzo, Pedrosa, dan Stoner tahun ini sangat cepat. Hari ini semua berjalan lancar, namun kita masih 4,4 detik dari juara, jadi kita harus bekerja keras."

"Setiap balapan punya cerita masing-masing, tapi berada di sini dengan motivasi yang bagus dan tahu bahwa kami memiliki potensi untuk mendapatkan hasil yang bagus, bisa merubah situasi."
Baca Selengkapnya...

19 September 2012

Rossi Masih Mengembangkan Ducati

Rossi memang akan kembali ke Yamaha kurang dari dua bulan lagi, namun The Doctor masih memainkan peran utama dalam membuat Ducati lebih kompetitif untuk tahun 2013 nanti.

Rossi menguji sasis baru lainnya dengan geometri yang sama namun memiliki perbedaan kekakuan pada uji coba post-race Misano pada hari Senin. Rossi juga menguji swingarm yang membuatnya kagum dengan peningkatan grip pada tepi ban dan grip saat akselerasi. Berikut komentar Rossi yang melahap 53 lap.

"Kami mencoba sasis lain yang memiliki perbedaan kekakuan, tapi sejujurnya aku tidak terlalu menyukainya karena muncul masalah baru di beberapa bagian lain."

"Pada akhirnya ini bukanlah peningkatan yang nyata, jadi aku pikir kita tidak akan menggunakannya lagi. Tapi hal yang positif yaitu swingarm baru yang sangat aku sukai karena memberikan grip tepi ban dan grip ban belakang lebih banyak pada saat akselerasi dan membuat motor lebih stabil pada saat keluar tikungan."

"Jadi dari dua komponen, satu bekerja dengan baik. Aku rasa kami akan menggunakan swingarm baru mulai di Aragon, jadi kita akan lihat bagaimana potensi kami di trek yang berbeda."

Semoga di Aragon nanti Rossi bisa lebih challenge podium lagi.
Baca Selengkapnya...

03 September 2012

Sasis dan Swing-Arm Baru di Misano

Setelah menyelesaikan uji coba tertutup selama dua hari di Misano, Valentino Rossi memutuskan bahwa dia akan menggunakan frame dan swing-arm baru di Grand Prix San Marino nanti. Berikut komentar Rossi setelah melahap 80 lap.

"Kami melakukan serangkaian uji coba dengan sasis dan hasilnya menarik, walaupun hasilnya masih harus dibandingkan dengan pembalap lain."

"Kami juga bekerja pada set-up motor yang bertujuan untuk mengurangi penurunan performa yang biasanya kami alami setelah beberapa lap karena penggunaan ban."

"Kami mendapatkan tanda yang menjanjikan. Kita akan mengeceknya lagi pada saat balapan nanti."

Misano akan menjadi home race terakhir Rossi sebagai pembalap Ducati. Sementara itu Yamaha dan Honda akan berpartisipasi dalam uji coba yang akan diadakan di Aragon pada tanggal 4 dan 5 September.
Baca Selengkapnya...

29 August 2012

Ducati Memulai Uji Coba Misano

Ducati tidak ikut uji coba post race Brno, melainkan memilih untuk melakukan uji coba tertutup selama dua hari di Misano yang dimulai pada hari selasa dan berakhir pada hari ini.

Valentino Rossi dan Franco Battaini bekerja pada update sasis yang  pernah dicobanya pada bulan Juli yang lalu di Mugello.

Mereka berkonsentrasi pada weight distribution pada Desmosedici tanpa menyebutkan adanya upgrade mesin. Pada hari pertama Rossi menyelesaikan 60 lap mulai pukul 10.00 hingga pukul 17.00 waktu setempat, namun Ducati tidak merilis catatan waktu yang didapatkan oleh Rossi.

Sementara itu, Honda dan Yamaha akan melakukan uji coba selama dua hari di Aragon pada tanggal 4 dan 5 September.
Baca Selengkapnya...

21 July 2012

Ducati Akan Memanfaatkan Keahlian Audi

Ducati akan mulai memanfaatkan keahlian teknis Audi untuk mengembangkan Desmosedici. Rumor yang berkembang adalah bahwa grup engineer Ducati mendapatkan akses pada pengetahuan yang dimiliki oleh Audi. Pabrikan Italia ini mencoba untuk merapatkan gap performa terhadap rivalnya, Honda dan Yamaha, dan Preziosi mengkonfirmasi bahwa dia dan staf teknisnya akan bekerja berdampingan dengan Audi untuk saling bertukar informasi dan gagasan.

Ducati terakhir memenangkan titel MotoGP pada tahun 2007 dan terakhir memenangkan balapan sejak akhir tahun 2010, sementara pembalap legendaris Italia, Valentino Rossi, masih kesulitan untuk membuat Desmosedici kompetitif.

"Audi adalah perusahaan yang besar. Kompetitor kita memiliki departemen balap, namun meerka juga merupakan bagian dari perusahaan besar. Ketika kamu merupakan bagian dari perusahaan yang besar, maka kamu akan memiliki akses terhadap departemen yang ahli dan kamu bisa bicara dengan teknisinya."

"Dulu kami adalah perusahaan kecil, jadi kami tidak mempunyai kesempatan dan sekarang kami punya. Kami bisa bicara dengan Audi mengenai mesin, karena mereka sangat bagus dalam mengembangkan mesin dan juga elektronik, baik dalam hal strategi dan perangkat kerasnya. Kami bisa bicara dengan mereka mengenai material dan mengenai analisis kesalahan ketika ada komponen yang rusak."

"Mereka memiliki keahlian dalam hal mesin, jadi mereka bisa memproduksi komponen prototype. Aku fikir sekarang kita memiliki kesempatan besar. Tentu saja hal ini akan membutuhkan waktu untuk mengetahui orang yang tepat untuk melakukannya, namun mereka sangat tertarik dan ini tentunya kesempatan baru bagi kami."

Walaupun demikian Preziosi mengungkapkan kalau potensi Audi dalam proyek MotoGP tidak akan langsung terlihat di trek.

"Hal tersebut akan berlangsung step-by-step. Diskusi awal yang akan dilakukan mungkin akan menghasilkan ide dan informasi. Tergantung pada ide, mungkin kamu bisa menjadikannya pada strategi berikutnya dalam satu bulan mendatang."

"Atau jika gambaran umum dari desain mesin, mungkin kamu butuh satu tahun. Kamu akan mendapatkan bantuan yang berbeda yang akan menunjukkan potensi mereka dalam jangka waktu yang berbeda."
Baca Selengkapnya...

18 July 2012

Intermediate Step Sambil Menunggu Update Mesin

Uji coba Mugello yang dilakukan pada hari senin yang lalu ternyata berakhir mengecewakan karena Rossi tidak bisa mencoba update yang sebelumnya direncanakan untuk dicoba pada uji coba post race ini.

Update sasis yang merupakan usaha untuk menyeimbangkan distribusi beban, mesin untuk agar mudah dikendarai serta komponen elektronik merupakan komponen yang paling ditunggu untuk dicoba pada uji coba ini, sayangnya upgrade full engine tersebut belum tersedia dan Rossi memberikan penjelasan bawa uji coba yang dilakukan pada hari senin yang lalu merupakan intermediate step yang difokuskan pada sistem manajemen mesin.

"Mereka memiliki beberapa komponen untuk dicoba, tapi lebih untuk jangka panjang, karena perubahan substansial untuk power delivery belum siap."

"Jadi ini adalah langkah intermediate, sistem manajemen mesin sementara melalui ECU baru. Feeling awal bagus dan aku langsung bisa mendapatkan catatan waktu yang bagus dengan ban yang sudah terpakai."

Sayangnya ECU baru tersebut membuat motor menjadi stall pada pukul 4 sore yang menyebabkan Rossi terjatuh. Demi alasan keselamatan maka Ducati menyudahi uji coba lebih awal. Rossi hanya menyelesaikan 23 lap dimana tertinggal 1,130 detik dari Lorenzo.

"Ketika aku mulai lagi setelah break, motor stalled di tikungan Correntaio dan aku terjatuh."

"Untungnya karena aku menikung terlalu jauh pada titik itu, sehingga aku tipped over, untung tidak ada hal buruk yang terjadi. Demi alasan keselamatan, kami memutuskan untuk berhenti karena engineer harus menganalisis data untuk memahami apa yang terjadi."

"Kami juga punya beberapa komponen yang berbeda untuk sasis, tapi kami tidak bisa mengujinya karena kami harus berhenti lebih awal. Akhirnya ya ini bukanlah hari yang produktif, walaupun impresi awal dengan perubahan ini cukup bagus."

Belum jelas apakah Rossi akan memakai ECU atau paket manajemen mesin baru ini pada seri Laguna Seca mendatang yang akan digelar pada akhir bulan ini.
Baca Selengkapnya...