29 April 2011

Grand Prix MotoGP Paling Dramatis

Grand Prix Portugal pada tahun 2006 silam masih menjadi salah satu balapan yang paling dramatis di era MotoGP. Balapan keenambelas dari delapan belas seri pada kejuaraan dunia tahun 2006 ini menyuguhkan full action dari awal hingga balapan berakhir yang menghasilkan victory battle diantara Kenny Roberts, Valentino Rossi dan Toni Elias.

Banyak hal yang terjadi dalam balapan tersebut yang masih menjadi landmark hingga saat ini.

Berikut ini adalah kesimpulan yang berisi momen penuh makna pada balapan di Estoril 2006:

# Dunia balap motor terperangah ketika Nicky Hayden terjatuh dari RC211V miliknya karena kesalahan rekan satu timnya, Dani Pedrosa, yang kehilangan grip ban depannya saat menyalip Hayden dari tikungan sebelah dalam.

# Kecelakaan tersebut merupakan satu-satunya gagal finish / DNF (Did Not Finished) Hayden pada musim kemenangannya.

# Toni Elias mendapatkan kemenangan pertamanya dan terakhirnya di kelas MotoGP hingga saat ini.

#Elias memenangkan balapan dengan jarak 0,002 detik, dan ini merupakan gap paling tipis yang pernah tercatat sejak diperkenalkannya perhitungan waktu secara elektrik yang sangat akurat.

# Kemenangan Elias juga merupakan momen terakhir dimana tim satelit (Honda Gresini) memenangkan balapan MotoGP. Karena kemenangan inilah Elias yang berada di ujung tanduk akhirnya mendapatkan tunggangan di musim 2007.

# Balapan MotoGP berikutnya yang dimenangkan pada lap terakhir terjadi di Catalunya pada tahun 2009, ketika Valentino Rossi menyalip Jorge Lorenzo di tikungan terakhir. Hal ini pasti akan selalu berada dalam memori kita :)

# Finish di urutan kedua di Estoril pada musim 2006 membawa Rossi menjadi pemuncak klasemen untuk pertama dan terakhir kalinya pada musim 2006, setelah tertinggal sejauh 51 poin dari Hayden setelah seri kesebelas dari tujuh belas seri yang ada.

# Rossi kehilangan gelar juara dunia 2006 dengan defisit lima poin karena terjatuh pada balapan terakhir di Valencia.
Baca Selengkapnya...

27 April 2011

Video: GP12 Bersama Rossi dan Hayden

Kedua video berikut adalah video singkat pada saat GP12 dijajal oleh pembalap pabrikan tim Ducati Marlboro.



Berikut komentar Rossi mengenai GP12 versi awal.



Berikut komentar dari Hayden setelah mencoba GP12 untuk pertama kalinya.
Baca Selengkapnya...

23 April 2011

Jeremy Burgess: "Valentino Rossi Akan Berada Pada Kondisi 90%"

Kabar yang menggembirakan datang dari Jeremy Burgess yang mengatakan bahwa Valentino Rossi akan berada pada kondisi 90% pada GP Portugal nanti. Crew chief bagi superstar Italia ini juga menjelaskan kondisi Ducati pada saat ini dan harapan mereka pada bulan depan.

"Kami perlu merubah Ducati menjadi motor yang bisa dikendarai oleh semua pembalap, sama seperti yang telah kami lakukan dengan Yamaha. Pembalap yang kurang berpengalaman akan membutuhkan motor yang lebih bersahabat. Ini adalah tujuan Ducati. Tapi kami perlu waktu untuk mengembangkannya, mungkin sebulan setengah lagi. Stoner sangat kuat pada tahun 2007, tapi setelah itu dia kesusahan untuk menyamai kesuksesan awalnya. 2011 akan menjadi tahun yang sulit karena tahun ini merupakan tahun terakhir dengan mesin 800cc dan kami perlu bekerja pada mesin 1000cc pada waktu yang sama."

"Aku akan senang jika semua pembalap Ducati datang kepadaku setelah akhir musim dan mengatakan, 'thank you!'. Desmosedici harusnya jauh lebih bersahabat, tapi untuk merubahnya kami harus memahaminya dulu. Sekarang kondisinya tidak cukup baik, agar bisa menikung, pembalap harus merebahkan badannya lebih jauh. Ini artinya kamu berada bada bagian ban yang paling tepi, dimana grip lebih rendah sehingga sangat sulit untuk melakukan akselerasi. Masalah ini berkaitan dengan mesin dan chassis."

Dalam empat bulan terakhir memang tidak banyak peningkatan yang terlihat dari tim merah Ducati ini.

"Musuh kita saat ini adalah waktu dan tidak ada waktu yang cukup untuk melakukan uji coba. Sekarang kami membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk menemukan setup motor yang benar."

"Rossi akan berada pada kondisi 90% di Portugal, tapi katanya dia sedikit optimis untuk bisa menang. Kami perlu bekerja pada setup dan balance motor. Kami akan mendapatkan update beberapa komponen di Estoril nanti, baik sebelum maupun setelah balapan dan saat ini bagian terbaik musim ini baru saja dimulai. Kami tahu kalau seri awal akan sulit, bukan karna masalah motor, tapi bahu Valentino."
Baca Selengkapnya...

21 April 2011

Sistem Airbag Pada Pembalap MotoGP

Tech Air Pada Alpinestars
Merespon perintah untuk menggunakan airbag pada pakaian balap mulai tahun 2012 nanti, Repsol Honda merilis berita mengenai sistem Alpinestars yang digunakan oleh pembalap MotoGP mereka, yaitu Casey Stoner, Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso.

"Keselamatan pembalap adalah hal yang paling penting dan ketiga pembalap Repsol Honda dilengkapi dengan sistem airbag Alpinestars Tech Air yang bekerja secara elektronik dengan fitur mutakhir."

"Keseluruhan teknologi keselamatan aktif tanpa kabel ini terkandung pada pakaian balap dan tidak bergantung pada sumber informasi eksternal atau sistem manajemen dari luar."

"Sistem mikroprosesor secara konstan mengecek pergerakan pembalap ketika mereka berada di atas Honda RC212V dan hal inilah yang menentukan kapan harus mengembangkan airbag yang terletak di dalam pakaian kulit pembalap. Jadi airbag ini akan mengembang secara instan dan merupakan proteksi yang efektif bagi bagian tubuh sebelah atas sebelum menghantam trek,"

"Alpinestars menawarkan sistem yang mampu mengembangkan kantung udara dalam waktu kurang dari 45 milidetik dengan menggunakan campuran gas nitrogen."

"Kantung udara yang telah terisi dapat memberikan proteksi penuh selama lebih dari 5 detik sebelum sistem akhirnya mengempes, dan uniknya jika pembalap kembali menaiki motor dan melanjutkan berkendara, sistem ini masih bisa melakukan tugasnya untuk yang kedua kali dalam level proteksi yang sama."


D-air Pada Dainese
"Keselamatan aktif merupakan proteksi untuk pembalap di masa depan, baik di trek balap maupun di jalanan. Pembalap Repsol Honda menjadi sarana bagi Alpinestars untuk menjadi pelopor dalam sistem Tech Air."

Teknologi tersebut di atas sebenarnya bukanlah hal baru, karena Dainese juga telah melengkapi Valentino Rossi dengan sistem airbag yang sama sejak musim lalu, yang disebut D-air.

Di sebelah kanan logo Dainese yang terdapat di belakang pinggang Rossi, tercantum tulisan D-air. Berarti wearpack Rossi tersebut sudah dilengkapi dengan teknologi airbag dari Dainese.
Baca Selengkapnya...

18 April 2011

Gibernau: "Aku Berhutang Budi Pada Valentino"

Belakangan ini Sete Gibernau muncul sebagai tamu di Team Campos Racing pada acara otomotif Superstar Series. Pembalap yang memiliki nama asli Manuel Gibernau Bultò ini memberikan komentar mengenai masa lalunya di MotoGP.

Apakah kamu masih berkendara?

"Ya, aku berkendara di rumah. Motor jalanan, motard kecil 100cc. Untungnya aku masih bisa berkendara tanpa harus membalap. Aku telah membalap selama beberapa tahun dan itu sudah cukup."

Apa yang kamu lakukan saat ini?

"Aku melakukan banyak hal secara pribadi dan aku aku benar-benar gembira punya kehidupan pribadi sekarang. Aku adalah orang yang pendiam dan rasanya menyenangkan aku tidak lagi muncul di TV. Aku bisa melakukan hal yang aku sukai tanpa komentar dari orang-orang mengenai hal yang aku lakukan."

Kamu meninggalkan MotoGP pada tahun 2009 setelah membalap untuk tim satelit Ducati, Team Onde 2000. Apa sih yang sebenarnya terjadi?

"Pada tahun 2009 aku diminta untuk kembali membalap tapi aku tidak benar-benar merencanakannya. Seharusnya kontrak membalapku selama dua tahun tapi setelah beberapa balapan kelihatannya janji tersebut tidak ditepati, jadi aku berhenti. Aku menyadari kalau aku akan pensiun setelah tahun 2006."

Apakah kamu merindukan untuk balapan lagi?

"Tidak, aku tidak merindukannya. Aku sangat beruntung dalam hidup ini karena aku tidak pernah mengalami cidera serius dan sekarang aku sehat 100%. Tidak semua orang bisa mengatakan ini setelah membalap di Grand Prix selama 12 tahun. Aku bisa memenangkan balapan dan bertarung untuk mendapatkan gelar juara dan sekarang aku memiliki kehidupan yang berbeda sekali. Tapi aku sekarang senang kalau aku pernah disana (MotoGP)."

Terus, apakah kembalinya 1000cc tidak menggodamu?

"Tidak. Masaku sudah berlalu dan pastinya aku tidak akan bisa membalap secepat mereka berkendara sekarang."

Coba berikan kesan pada beberapa pembalap saat ini:

Valentino - "Dia hebat, mungkin pembalap terhebat yang pernah ada dan tidak seorangpun yang bisa mengalahkan rekor yang pernah dia dapatkan. Jika dia memutuskan untuk pindah ke Ducati, itu karena dia butuh motivasi lebih. Aku harap dia akan lancar bersama Ducati. Walaupun dengan semua yang pernah terjadi, aku masih sangat respek padanya. Aku menyesal karena kami pernah konfrontasi, tapi aku tidak menyimpan dendam. Namun sebaliknya, sebenarnya aku menjadi pembalap terkenal karena dia. Dia menghargaiku karena, seperti Stoner, mengalahkan seseorang yang hebat akan membuatmu menjadi lebih baik."

Simoncelli - "Aku tidak benar-benar mengenalnya."

Dovizioso - "Dia bekerja keras tapi dia selalu harus bertarung dengan Stoner, Pedrosa, Valentino dan Jorge. Ini sulit tapi jika seseorang melakukannya selama bertahun-tahun pasti menemukan triknya."

Capirossi - "Loris adalah teman yang hebat. Kami tetap bersilaturahmi, dia mengunjungiku di rumah dengan keluarganya. Aku adalah fans Capirossi sejak mulai membalap, kemudian aku membalap melawannya dan sekarang dia masih membalap setelah aku berhenti! Ini adalah bukti passion yang luar biasa pada balapan. Balapan memiliki makna yang banyak bagi seseorang seperti Loris."

Lorenzo - "Dia memiliki talenta yang besar dan merupakan salah seorang yang sangat pekerja keras."

Pedrosa - "Dia juga. Sayangnya dia memiliki masalah fisik, tapi dalam hal talenta, dia fenomenal."

Stoner - "Dia sudah cepat sejak di kelas 250cc tapi terlalu banyak terjatuh. Sekarang dia sudah belajar banyak dan dalam hal talenta aku fikir dia adalah yang terbaik dalam suatu putaran."

Spies - "Aku tidak mengenalnya tapi aku harap dia akan bagus. Amerika tidak memiliki pembalap papan atas di MotoGP sejak zaman Rainey dan Schwantz. Aku ingin melihat pembalap Amerika memenangkan kejuaraan lagi."

Apakah kamu pernah berfikir mengenai WSBK? Biaggi setahun setengah lebih tua darimu dan dia sukses disana...

"Tidak. Ketika aku memutuskan untuk berhenti dari balap motor, maka aku berhenti selamanya. Tidak perduli itu kejuaraan apa."
Baca Selengkapnya...

16 April 2011

Komentar Hayden Terhadap GP12

Setelah komentar yang positif datang dari Valentino Rossi yang telah menjajal GP12, kini saatnya Nicky Hayden angkat bicara mengenai kesannya setelah menguji versi awal GP12 dengan total 61 lap.

"Bisa berpartisipasi pada uji coba motor GP12 untuk yang pertama kalinya merupakan suatu kehormatan bagiku, karena hal ini tidak akan sering terjadi. Segalanya berjalan dengan baik dan kami tidak mengalami masalah apapun. Mesinnya sangat halus saat digunakan dan aku merasa fun dalam mengendarainya."

"Aku harap aku bisa memberikan feedback yang berguna bagi Filippo dan anak-anak di paddock. Aku tahu, mereka akan mengerjakan motor ini ketika kami kembali fokus pada balapan selanjutnya karena musim ini baru saja dimulai."

Filippo Preziosi juga menambahkan beberapa hal mengenai kesuksesan mereka dalam menggelar uji coba GP12 di Jerez.

"Pertama sekali aku akan berterimakasih kepada setiap orang di Ducati, terimakasih pada kerja keras dan keahlian mereka sehingga kita bisa melakukan uji coba tiga hari tanpa ada masalah dan hampir menyelesaikan seribu kilometer dengan GP12 pada debutnya. Setelah mendapat feedback yang konsisten dari pembalap yang berbeda, kami jadi tahu posisi kami agar bisa melanjutkan proses pengembangan karena kami bisa memprioritaskan pekerjaan yang telah kami tinggalkan untuk dilaksanakan."
Baca Selengkapnya...

15 April 2011

Komentar Rossi dan Preziosi Terhadap GP12

Berikut adalah komentar Valentino Rossi setelah mencicipi GP12 selama 50 lap.

"Aku gembira dan aku suka GP12. Menurut pendapatku, motor ini lebih menyenangkan dan asyik dikendarai. Ini adalah pertama kalinya aku mencobanya di sirkuit jadi kami harus melakukan beberapa hal, tapi mesinnya lebih enak. Sangat menyenangkan dan kamu bisa melakukan sliding yang keren di tikungan. Ini adalah motor yang akan kami kendarai pada tahun depan, jadi hal ini sangat penting dan menyenangkan menjadi yang pertama mengendarainya di sirkuit."

Yang paling puas setelah Rossi menjajal GP12 adalah Filippo Preziosi, ayah Desmosedici. Pria berkursi roda ini menekankan beberapa hal.

"Kami memilih untuk menyuruh pembalap pabrikan kami, Vale dan Nicky, untuk mencoba motor mulai dari uji coba pertama, karena kami fikir feedback mereka diperlukan agar kami bisa memulai pada arah yang benar untuk pengembangan awal."

"Bisa bekerja dengan Vale seharian memberikan jawaban lebih banyak dari pertanyaan yang diajukan oleh para teknisi. Kami telah mengumpulkan feedback sehingga kami bisa menterjemahkannya pada desain dan pengembangan motor tahun depan lebih lanjut."

"Hal positif pada GP12 dalam fase perencanaan awal, pada tahun 2010, yaitu fokus pada mesin yang masih menggunakan big-bang dan pada bagian belakang yang diminta oleh Valentino. Hal ini memberikan kami kepuasan yang besar dan kami optimis dengan pekerjaan yang masih tersisa untuk dikerjakan. Kami tahu kalau kompetitor kami juga bekerja keras dan mengembangkan motor 2012 mereka, dan hal itu akan membuat persaingan semakin menarik."
Baca Selengkapnya...

14 April 2011

Masa Depan MotoGP

Uji coba mesin 1000cc MotoGP untuk musim depan telah berlangsung dan Ducati menjadi yang pertama melakukan uji coba dengan pembalap pabrikan mereka di depan media. Tahun lalu pada saat begini, semua orang telah berfikir untuk musim 2011 karena sejumlah nama pembalap papan atas kontraknya habis. Saat ini kita memikirkan musim 2012, tapi kali ini rasa penasaran kita mengenai motor.

Untuk alasan inilah Corrado Cecchinelli yang merupakan mantan pekerja Ducati ini angkat bicara. Kalau Sobat46 lupa dengan pria Italia yang saat ini menjadi Direktur Teknologi MotoGP, silakan melihat kembali biografinya.

"Aku bukanlah direktur teknis untuk championship, tetapi adalah Mike Webb. Dia yang bertanggungjawab atas penetapan peraturan yang saat ini berlaku. Aku bekerja pada aspek teknis dan teknologi masa depan untuk Dorna. Aku juga melakukan pekerjaan pada bidang keselamatan."

Banyak orang yang mengharapkan perubahan besar seperti penghapusan perangkat elektronik.


"Perangkat elektronik bantuan merupakan topik yang berada di luar batas. Kita bahkan tidak bisa berfikir untuk kembali ke belakang. Apa yang telah diimplementasikan dan dikoreksi merupakan suatu batasan padanya. Melarang suspensi elektronik, mencegah penggunaan input GPS untuk ECU. Tapi kita tidak bisa melarang sesuatu yang belum muncul dan kita tidak bisa bergerak mundur. Juga karena perangkat elektronik merupakan salah satu aspek penting bagi pabrikan. Dengan kata lain perangkat elektronik mewakili kembalinya investasi balap mereka."


Kenapa kita akan kembali ke mesin 1000cc, setelah merubahnya menjadi 800cc?

"Dasar kembali ke 1000cc dengan peraturan yang sederhana dan jelas, akan membuat pada tim independen berkompetisi dengan pabrikan besar. Dengan regulasi teknis yang baik, suatu tim bisa saja menghabiskan dana sepuluh kali tanpa mendapatkan keuntungan yang signifikan. 1000cc juga akan memberikan tenaga sedikit lebih banyak, tapi yang lebih penting adalah mesin 1000cc akan lebih mudah digunakan. Ini akan membantu meningkatkan jumlah pembalap yang kompetitif dan membantu agar biaya tetap rendah."

Bagaimana resiko jika mesin berbasis produksi bisa mengalahkan mesin prototype?

"Aku fikir mesin berbasis produksi masal tersebut bisa mendekati performa prototype murni tapi Filippo Preziosi benar ketika dia mengatakan bahwa mesin prototype murni akan selalu lebih superior. Mesin berbasis produksi tidak akan bisa mendapatkan rasio berat terhadap tenaga yang sama."
Baca Selengkapnya...

12 April 2011

Perubahan Dasar Pada Desmosedici GP12

Valentino Rossi Menguji GP12
Pada hari Jumat yang lalu, Valentino Rossi dan tim Ducati disapa oleh sinar matahari, cuaca cerah serta temperatur hangat Jerez.

Valentino Rossi untuk pertama kalinya mengendarai Ducati GP12 sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Karena kondisi cuaca dan trek yang sangat mendukung, The Doctor bisa menggunakan waktu yang tersedia hingga pukul 18.00 waktu setempat, untuk memberikan evaluasi awal yang menyeluruh pada mesin 1000cc yang baru.

Rumor yang datang dari beberapa anggota tim ini mengesankan bahwa karakter versi awal GP12 ini agak mirip dengan pendahulunya, motor ini sangat baik pada pengereman, tapi masih mengalami masalah rigiditas chassis yang memberikan reaksi buruk ketika rem dilepas. Yang penting sekarang Valentino bisa mendapatkan feeling yang bagus dengan motor ini tanpa membahayakan bahunya yang masih dalam tahap penyembuhan.

Pabrikan dari Borgo Panigale ini telah mengalahkan kompetitornya dengan menjadi pabrikan pertama yang melakukan debut prototype 2012. Secara visual Desmosedici GP12 berbeda dengan pendahulunya. Fairing yang digunakan mengingatkan kita pada motor yang dihadirkan pada musim dingin yang lalu dan desain ini masih digunakan oleh Karel Abraham, tapi perbedaan yang paling mencolok adalah absennya sayap lateral yang direject oleh Rossi pada uji coba Sepang pramusim yang lalu.
Desain Swingarm GP12
Coba perhatikan pada gambar, terlihat swingarm yang berbeda yang mungkin merupakan rumah bagi mounting suspensi upside-down yang juga digunakan oleh Honda dan Yamaha.

Unit buritan pada GP12 juga berbeda, saat ini terlihat lebih ramping dan lebih streamline. Ini adalah tanda kalau motor baru ini telah menghabiskan waktu untuk riset menggunakan wind tunnel.

Buritan dan Model Knalpot GP12
Lubang knalpot bagian bawah terlihat berbeda juga, sekarang menonjol keluar dari fairing bagian bawah dengan bentuk semi-oval.
Baca Selengkapnya...

10 April 2011

Rossi dan GP12

Untuk menemani Minggu pagi kita, sambil menikmati minuman hangat, mari kita saksikan video yang menampilkan aksi Valentino Rossi dalam menjajal prototype tahap awal GP12 yang akan kembali menggunakan mesin berkapasitas 1000cc.

Video ini memang cukup singkat, tapi kita bisa mendengar raungan GP12 untuk pertama kali dan juga melihat Valentino Rossi merasakan mesin baru Ducati untuk pertama kalinya.

 

Gimana, seru kan?! Semoga aja ini langkah awal untuk tahun depan yang cerah :)
Baca Selengkapnya...

09 April 2011

Dani Pedrosa Rayakan 10 Tahun di Dunia Grand Prix

Kecil, ringan, dan mematikan. Rasanya ketiga kata tersebut tidak berlebihan untuk melabeli pembalap mungil Dani Pedrosa yang pertama kali terjun ke balapan Grand Prix di kelas 125cc pada 8 April 2001 dengan membalap di Sirkuit Jerez. Hari ini tepat menandai tahun kesepuluh Dani membalap di kejuaraan balap motor yang paling bergengsi.

Pedrosa yang merupakan pecinta roda dua dari kecil ini merupakan fans mutlak Mick Doohan, seorang pembalap Australia yang mendominasi World Championship dengan kostum Repsol ketika Pedrosa masih mengendarai pocket bike.

Selama beberapa musim belakangan ini, Pedrosa yang saat ini berusia 25 tahun merupakan salah satu pembalap penting di kelas MotoGP. Dani baru saja menjalani operasi pada tulang selangka kiri yang menghubungkan tulang dada dengan bahunya memiliki waktu sebulan untuk beristirahat dan kembali fokus untuk menghadapi Grand Prix Portugal yang akan digelar di Sirkuit Estoril pada tanggal 1 Mei. Repsol mengeluarkan highlights karir Dani Pedrosa dalam 10 tahun belakangan ini.
Baca Selengkapnya...

Highlights Karir Dani Pedrosa #26

Berikut adalah highlights karir Dani Pedrosa yang dikeluarkan oleh Repsol:

2001 - 125cc:
  • Debut pada usia 15 di Suzuka, Jepang.
  • Podium pertamanya diraih pada usia 15 tahun 359 hari pada GP Valencia.
  • Posisi 8 di klasemen akhir dengan 100 poin.

2002 - 125cc:
  • Kemenangan pertama di GP Belanda.
  • Meraih 9 podium.
  • Posisi 3 di klasemen akhir dengan 243 poin.

2003 - 125cc:
  • Juara Dunia dengan 223 poin.
  • Meraih 5 kemenangan dan 1 posisi kedua.

2004 - 250cc:
  • Juara Dunia dengan 317 poin.
  • Menang balapan di Afrika Selatan walaupun tidak itut latihan pramusim karena cidera.
  • Meraih 7 kemenangan, 5 posisi kedua, dan 1 posisi ketiga.
  • Pembalap Spanyol termuda yang memenangkan gelar Juara Dunia 250cc (19 tahun 18 hari).

2005 - 250cc:
  • Juara Dunia dengan 309 poin.
  • Meraih 8 kemenangan dan 3 posisi kedua.
  • Pembalap Spanyol termuda yang meraih 15 kemenangan di kelas 250cc.
  • Pembalap Spanyol termuda yang memenangkan kejuaraan 250cc dua kali berturut-turut.

2006 - MotoGP:
  • Meraih podium 2 pada debutnya di Jerez.
  • Kemenangan pertama di GP China.
  • Pembalap Spanyol termuda yang memenangkan balapan MotoGP (20 tahun 227 hari)
  • Pembalap termuda yang pernah menang diketiga kelas balapan Grand Prix.
  • Posisi 5 di klasemen akhir dengan 215 poin dan mendapatkan gelar Rookie of the Year.

2007 - MotoGP:
  • Podium ke-50 pada GP Qatar.
  • Balapan ke-100 pada GP Perancis.
  • Posisi 2 di klasemen akhir dengan 242 poin.

2008 - MotoGP:
  • Posisi 3 di klasemen akhir dengan 249 poin.
  • Meraih 2 kemenangan, 5 posisi kedua dan 4 posisi ketiga.

2009 - MotoGP:
  • Kemenangannya di Laguna Seca menjadikan Pedrosa pembalap Spanyol pertama yang pernah menang balapan di tanah Amerika.
  • Posisi 3 di klasemen akhir dengan 234 poin.

2010 - MotoGP:
  • Posisi 2 di klasemen akhir dengan 245 poin.
  • Meraih 4 kemenangan.
  • Meraih Pole position, Fastest Lap , dan menang di GP Italia.

2011 - MotoGP:
  • Posisi 2 pada balapan di Jerez.
Baca Selengkapnya...

08 April 2011

Rossi: "Itu Salahku, Aku Minta Maaf"

Pada hari Kamis sebelum balapan di Jerez, Valentino Rossi mengatakan kalau dia ingin finish lebih baik dari posisi ketujuh yang di dapatkannya di Qatar dan ternyata pada hari Minggu dia berhasil melakukannya. Tapi pastinya Rossi tidak akan pernah membayangkan kalau dia akan terjatuh serta menabrak pembalap lain. Insiden antara Rossi dan Stoner tergambar jelas di setiap fikiran Sobat46 setelah Grand Prix Spanyol dan Rossi tidak takut untuk membicarakannya.

"Sayang sekali aku tidak bisa mendapatkan podium padahal aku sangat cepat saat kondisi basah kemarin dan kondisi tersebut memberikanku kesempatan spesial. Aku mengerem sedikit lebih lambat daripada Stoner di tikungan pertama, ternyata gak mungkin untuk mengubah racing line-ku jadi aku terjatuh. Itu adalah kesalahanku. Aku menarik kopling pada saat terjatuh, jadi mesin motor masih menyala dan aku masih bisa ikut balapan lagi. Akhirnya aku mendapatkan poin bagus. Aku mungkin tidak akan sekompetitif ini jika kondisi kering, tapi pada kondisi basah ini aku cukup cepat."

Pastinya kamu telah melakukan kesalahan...

"ketika kamu selalu berada sedikit di belakang dan mengalami kesulitan, aku fikir kamu bisa melakukan kesalahan. Sebenarnya aku tidak mencoba untuk menyalipnya disana, tapi ketika aku mengerem sedikit lebih lambat, aku tidak bisa kemana-mana. Aku mengerti kenapa Stoner kecewa, dia membalap dengan baik. Itulah kenapa aku minta maaf."

Kelihatannya Stoner berfikir kalau seharusnya minta maaf secara pribadi dan dengan melepas helm.

"Ini adalah hal pertama yang aku lakukan ketika aku turun dari motor, karena aku tahu kalau aku tidak akan bisa menemuinya nanti. Mungkin aku tidak akan bertemu dengannya sampai Estoril nanti. Aku cuma merasa nyaman memakai helm ketika aku turun dari motor!" (Rossi mengatakannya sambil bercanda, seolah-olah dia akan membutuhkannya sebagai proteksi)

Kamu pernah mengalami hal yang sama dengan Stoner juga.

"Hal seperti ini biasa terjadi di balapan. Hal itu terjadi padaku dengan Elias dan aku kehilangan juara dunia pada tikungan itu. Stoner sangat kuat tahun ini, jadi dia akan menemukan cara untuk mengembalikan poin."

Apakah para marshal lintasan lebih menolongmu daripada Stoner?

"Mesin motorku masih nyala setelah terjatuh dan aku mengangkatnya sendiri, jadi sebenarnya mereka hampir menghalangiku. Mereka hampir berada di tengah jalan ketika aku akan melanjutkan lomba. Aku tidak tahu apa yang terjadi dengan Stoner..."

Apa yang dikatakan Stoner ketika kamu meminta maaf?

"Aku tidak terlalu mengerti apa yang dia katakan. Aku memakai helm dan yang aku mengerti danya sesuatu seperti "bahu".

Apakah insiden ini akan menjadi masalah untukmu dan Casey di kemudian hari?

"Aku tidak tahu, tapi walau bagaimanapun itu semua kesalahanku."

Apakah motormu baik-baik saja setelah tergelincir?

"Salah satu tuasku bengkok dan aku meluruskannya. Aku tahu kalau aku bisa mengejar Barbera tapi jarak dengannya cukup besar, jadi aku memutuskan untuk bermain aman. Kami harus tetap bekerja agar kompetitif seperti ini pada kondisi kering. Kami tahu bahwa Ducati bagus pada kondisi basah, tapi itu saja tidak cukup. Selain itu juga ada maslah karena hanya tersedia satu pilihan komponen ban basah dari Bridgestone. Mereka perlu menyediakan komponen basah yang soft dan hard. Kami akan mendiskusikannya pada masa yang akan datang."

Kelihatannya Honda adalah motor yang dominan di awal tahun ini, tapi Jorge Lorenzo sekarang yang memimpin kejuaraan.

"Aku fikir Honda masih menjadi motor yang tercepat. Mungkin jika aku tidak menyenggol Stoner, dia akan menang lagi."

Perubahan apa yang akan kamu lakukan sebelum balapan di Estoril nanti?

"Filippo Preziosi memberitahuku untuk menunggu. Aku tidak memberikan tekanan padanya. Mereka di Ducati sudah sangat agresif, penuh kerja keras dan sangat termotivasi."
Baca Selengkapnya...

07 April 2011

Los MiniBikers - Highlights Grand Prix Spanyol

Seperti biasa, tidak ada detail yang terlewatkan dari kondisi balapan di Sirkuit Jerez yang basah, insiden yang terjadi dan salip-menyalip antara pembalap MotoGP. Begitulah Los Minibikers yang ingin memberikan highlights balapan dari sudut pandang humor.

Disamping karikatur yang lucu, video ini menggambarkan Valentino Rossi yang sedang memikirkan gelar juara dunia kesepuluh sambil melakukan overtaking yang ambisius pada Casey Stoner. Bagi para Sobat46 dan GP Mania yang selalu menonton balapan MotoGP, pasti akan mengerti maksud yang tersirat di dalam video berikut. Selamat menikmat!


Baca Selengkapnya...

06 April 2011

Pernat: "Simoncelli Adalah Top Rider"

Grand Prix Spanyol di Jerez memberikan banyak masalah untuk didiskusikan dan manajer veteran Carlo Pernat tidak ragu untuk membagikan opininya kepada kita.

"Sekarang kita tidak cukup lagi hanya memiliki satu jenis komponen ban basah, dari sudut pandang safety hal ini tidak dapat diterima. Para pembalap yang tergabung Safety Commission perlu mengambil kebijakan yang tegas untuk mendapatkan dua atau tiga jenis pilihan komponen ban basah. Kemudian ada pertanyaan mengenai marshal: mereka kurang baik jika hanya menolong salah satu pembalap dan mengabaikan yang lain. Mereka juga melakukan kesalahan pada Simoncelli. Ini adalah insiden yang pada akhirnya bisa mempengaruhi championship dan hal ini seharusnya tidak terjadi."

Berbicara lebih spesifik mengenai jalannya balapan, Pernat mengatakan hal berikut.

"Nomor satu yang jelas adalah Lorenzo. Dia menunjukkan bahwa dia adalah pembalap yang paling lengkap pada saat ini. Dia tenang, penuh perhitungan, dan sempurna. Mengenai Valentino, dia mungkin telah menyia-nyiakan salah satu dari sedikit kesempatannya untuk mendapatkan juara seri pada tahun ini. Dia memiliki paket yang mampu untuk menang, tapi dia berlebihan. Kamu tidak bisa mencoba untuk melakukan gerakan tertentu di atas motor yang kamu belum nyaman berada di atasnya. Stoner masih bisa berkompetisi untuk menjadi juara dunia, tapi di Jerez dia tidak mendominasi seperti di Qatar sebelumnya. Dengan Pedrosa, semuanya tergantung pada operasi bahunya. Jika berjalan dengan baik dan dia sembuh, dia masih bisa bertarung untuk mendapatkan titel. Namun jika sebaliknya, dia akan mengalami musim yang sulit lagi. Simoncelli juga berhak mendapatkan sebutan spesial; dia menyalip semua pembalap papan atas dan untuk pertama kalinya dia memimpin balapan. Pastinya dia melakukan kesalahan, tapi sekarang dia tahu kalau dia adalah seorang top rider."
Baca Selengkapnya...

05 April 2011

Jorge Lorenzo Diuntungkan Oleh Valentino Rossi

Setelah kualifikasi di Jerez pada hari Sabtu, Jorge Lorenzo mengatakan, "Jerez adalah balapan yang paling penting dalam tahun ini untukku, jadi aku tidak boleh terlalu emosional dan membuat kesalahan."

Kata-kata yang sangat bijaksana pastinya, dan buah pemikiran yang tenang dan kesabaran Lorenzo itulah yang mungkin banyak membantunya untuk memenangkan Grand Prix Spanyol. Sebuat hasil yang membuatnya naik ke posisi puncak di klasemen pembalap MotoGP.

"Sulit banget untuk tetap bisa fokus ketika balapan pada kondisi seperti ini dan aku juga sangat beruntung karena insiden Valentino-Casey membantuku. Aku juga memiliki momen yang sulit, yaitu seperti ketika Dani berusaha untuk menyalipku. Kondisi ban semakin memburuk setiap lap dan kondisi itu sangat rumit pada saat mengerem, tapi aku sangat gembira."

Sekarang kamu memimpin championship.

"Masih ada 16 balapan lagi, jadi championship masih terbuka lebar."

Bagaimana menurutmu kecelakaan yang melibatkan Rossi dan Stoner?

"Aku fikir Valentino tidak melakukan kesalahan apapun, begitu juga dengan Stoner. Karena dengan kondisi balapan hari ini, kecelakaan seperti itu bisa saja terjadi pada siapapun, bahkan pada diriku. Yang aku tidak suka adalah pemikiran bahwa marshal sirkuit hanya menolong Valentino saja, sementara Casey terabaikan."

Oke, Rossi menguntungkanmu hari ini...

"Ya, dia menguntungkanku. Tapi aku turut menyesal atas Casey karena bukan kesalahannya."

Apakah dengan satu jenis komponen ban basah seperti sekarang ini memberikan masalah?

"Ini sangat tergantung dengan motor dan gaya berkendara. Ban yang aku pakai saat balapan hari ini memburuk dengan cepat karena trek tidak benar-benar basah. Kita butuh pilihan komponen ban antara hujan ringan atau hujan lebat.
Baca Selengkapnya...

04 April 2011

Plester Grip Di Tangki Desmosedici

Plester Grip Berada Di Samping Tangki GP11 Rossi
Kita semua pasti tahu kalau mengendarai mesin balap MotoGP itu tidak mudah, apalagi untuk menaklukkannya kadang para pembalap dipaksa untuk melakukan hal-hal tertentu. Ducati terkenal dengan kesulitannya untuk dikendarai, jadi membutuhkan pembalap yang berada pada kondisi terbaiknya agar bisa menjinakkan Desmosedici.

Salah satu yang telah dilakukan oleh crew chief Bruno Leoni kepada Casey Stoner pada musim lalu saat masih menunggangi Ducati adalah dengan memberikan plester grip di bagian belakang tangki GP10. Ketika Stoner dan semua timnya pindah ke Honda, Jeremy Burgess memutuskan untuk mencoba solusi yang sama untuk Valentino Rossi. Penggunaan plester grip ini agar Rossi tidak meluncur ke depan terlalu jauh ketika mengerem dengan kuat.


Plester Grip Berada Di Belakang Tangki GP10 Stoner
Sebagai catatan, Randy Mamola pada akhir 80'-an pernah menggunakan dua buah jangkar aluminium yang dilas ke chassis, untuk mendapatkan efek yang sama, yaitu mendapatkan grip. Sehingga pembalap Amerika ini bisa bisa mencengkram jangkar aluminium tersebut dengan lututnya.
Baca Selengkapnya...

02 April 2011

Ini Rahasia Dibalik Telemetri Stoner

Semakin canggih teknologi, semakin sulit juga untuk menyimpan rahasia. Sama halnya pada pembalap MotoGP yang aksinya pada setiap lap terekam dalam data telemetri yang presisi, terkadang pembalap lain juga diperbolehkan untuk melihatnya.

Andrea Dovizioso dan Loris Capirossi telah melihat data telemetri milik Casey Stoner dan mereka bisa membandingkannya dengan data yang mereka miliki. Berikut komentar dari Dovi dan Capirex.

"Mesin balap MotoGP ini selalu berevolusi, jadi setiap pekan kamu harus beradaptasi. Di Qatar aku melakukan kesalahan dengan merubah sesuatu pada enam lap terakhir. Ada banyak kemajuan, tapi sudah terlambat. Ban Bridgestone itu harus dikendarai dengan lembut. Aku telah melihat telemetri Stoner, kurva throttle control-nya sangat lembut."

Apa yang kamu rasakan setelah melihat data Casey?

"Aku tidak berkecil hati dengan begitu baiknya dia berkendara, tapi pastinya sedikit menggangguku. Casey pandai menggunakan 'sudut' terbaik, artinya dia bisa membuka gas ketika motor dalam posisi selurus mungkin. Tidak benar kalau dia merebahkan motor lebih jauh daripada pembalap lainnya di tikungan: dia mencondongkan badannya sangat jauh dari motor, tapi motor tetap dalam posisi lebih tegak."

Capirex, bagaimana komentarmu setelah melihat data telemetri Stoner?

"Musim balap kami akan menjadi balapan yang sulit. Pastinya performa motor meningkat dan memiliki potensi yang besar. Kami perlu waktu, GP11 lebih kompetitif jika dibandingkan dengan yang pernah aku lihat sejauh ini. "

Kamu bisa paham kalau dia berkendara dengan sangat baik dan gaya berkendaranya tidak bisa ditiru?!

"Dia sangat banyak menggunakan rem belakang dan dia memberikan banyak tekanan pada rem belakang, dimana ini adalah hal yang sulit untuk dilakukan. Dalam situasi tersebut, aku tidak bisa melakukan hal yang sama. Sebaliknya, dia sangat lembut menggunakan rem depan, memberikan tekanan yang konstan pada rem depan."

Jadi benarkah bahwa Melandri berkata kalau hanya Stoner yang bisa mengendarai Ducati?

"Tidak, Melandri membuat kesalahan karena dia frustasi dan berhenti mencoba."

Di tempat yang berbeda, Valentino Rossi dimintai komentar mengenai data telemetri Stoner. Rossi pun memberikan komentar.

"Casey sangat bagus dalam membuka gas dan meluruskan motor, tapi aku sudah mengerti hal ini tanpa melihat telemetrinya. Hal ini penting untuk bisa melaju kencang, karena spec tires memberikan performa lebih rendah. Ini adalah suatu trik yang mana Casey mengetahuinya dengan baik. Ini juga penting karena berkendara seperti ini membuat motor berada pada posisi aman, jadi mungkin kita perlu mempelajarinya."
Baca Selengkapnya...

Brembo: "Zona Hard Braking Di Jerez Masih Termasuk Kelas Medium"

Jerez merupakan salah satu trek yang disukai oleh banyak pembalap MotoGP, karena trek ini memiliki beberapa titik yang bagus untuk melakukan overtaking serta layout trek Spanyol ini membutuhkan kelincahan dan keseimbangan yang baik dari set-up motor. Stabilitas motor pada saat mengerem juga merupakan hal vital untuk bisa melibas tikungan cepat yang ada di sirkuit sepanjang 4.423 meter ini.

Ada beberapa zona hard braking, tapi Brembo sebagai perangkat rem yang dipercaya oleh para pembalap MotoGP hanya mengklasifikasikan sirkuit Jerez ini dalam kategori "medium" dari sudut pandang beban pengereman, dimana pembalap hanya melakukan pengereman sebesar 23% pada setiap lap.

Zona pengereman terberat terletak sebelum tikungan 'Dry Sack' yang berada tepat setelah trek lurus (nomor 04), dimana motor prototype MotoGP ini melakukan deselerasi dari 275 km/jam menjadi 85 km/jam hanya dalam waktu 5,9 detik dengan jarak pengereman 260 meter. Data lengkap dari setiap zona pengereman bisa dilihat di bawah.


Zona Pengereman 01
Kecepatan awal: 265 km/jam
Kecepatan akhir: 100 km/jam
Jarak pengereman: 240 meter
Waktu pengereman: 5,4 detik

Zona Pengereman 02
Kecepatan awal: 175 km/jam
Kecepatan akhir: 80 km/jam
Jarak pengereman: 140 meter
Waktu pengereman: 4,4 detik

Zona Pengereman 03
Kecepatan awal: 245 km/jam
Kecepatan akhir: 135 km/jam
Jarak pengereman: 208 meter
Waktu pengereman: 4,3 detik

Zona Pengereman 04
Kecepatan awal: 275 km/jam
Kecepatan akhir: 85 km/jam
Jarak pengereman: 260 meter
Waktu pengereman: 5,9 detik

Zona Pengereman 05
Kecepatan awal: 225 km/jam
Kecepatan akhir: 140 km/jam
Jarak pengereman: 180 meter
Waktu pengereman: 4,1 detik

Zona Pengereman 06
Kecepatan awal: 215 km/jam
Kecepatan akhir: 115 km/jam
Jarak pengereman: 145 meter
Waktu pengereman: 3,6 detik

Zona Pengereman 07
Kecepatan awal: 215 km/jam
Kecepatan akhir: 170 km/jam
Jarak pengereman: 132 meter
Waktu pengereman: 2,4 detik

Zona Pengereman 08
Kecepatan awal: 235 km/jam
Kecepatan akhir: 75 km/jam
Jarak pengereman: 202 meter
Waktu pengereman: 5,3 detik
Baca Selengkapnya...

01 April 2011

Ben Spies: "Aku Belajar Banyak Dari Valentino Rossi!"

Pastinya masih ada hal yang mengganjal di hati kecil Ben Spies dengan balapan di Qatar yang lalu. Pembalap Amerika ini berharap bisa finish lebih baik dari posisi keenam, bahkan yakin kalau sebenarnya dia bisa mendapatkan podium. Tapi start yang buruk dan kehilangan waktu pada saat berusaha menyalip Rossi membuat mimpinya sirna.

"Aku sudah lama tidak pernah membalap dengan Valentino seperti itu dan dia bukanlah seorang pembalap yang mudah disalip. Dia tahu kalau aku berada di belakangnya dan caranya berkendara membuat dia cukup sulit untuk disalip."

Begitulah komentar dari pembalap yang baru saja naik kelas ke tim pabrikan Yamaha. Hal ini membuat Ben melakukan pendekatan dengan sangat hati-hati, walaupun pada salah satu titik mereka saling bersentuhan dan kaki Rossi terpeleset dari pijakan kakinya.
"Aku belajar banyak tentang teknik pengereman dan racing line yang diambilnya. Dia sangat bagus pada pengereman dan dia benar-benar tidak memiliki kelemahan. Dia tahu pada saat aku membuntutinya, tapi aku harus sabar karna kamu tidak bisa langsung menyerangnya dan berharap bisa lari darinya. Langkah Rossi memang tidak secepat aku, tapi butuh kerja keras untuk bisa melewatinya. Itu adalah pelajaran bagus dan merupakan balapan yang seru."
Baca Selengkapnya...

Arsip Sobat46