14 April 2011

Masa Depan MotoGP

Uji coba mesin 1000cc MotoGP untuk musim depan telah berlangsung dan Ducati menjadi yang pertama melakukan uji coba dengan pembalap pabrikan mereka di depan media. Tahun lalu pada saat begini, semua orang telah berfikir untuk musim 2011 karena sejumlah nama pembalap papan atas kontraknya habis. Saat ini kita memikirkan musim 2012, tapi kali ini rasa penasaran kita mengenai motor.

Untuk alasan inilah Corrado Cecchinelli yang merupakan mantan pekerja Ducati ini angkat bicara. Kalau Sobat46 lupa dengan pria Italia yang saat ini menjadi Direktur Teknologi MotoGP, silakan melihat kembali biografinya.

"Aku bukanlah direktur teknis untuk championship, tetapi adalah Mike Webb. Dia yang bertanggungjawab atas penetapan peraturan yang saat ini berlaku. Aku bekerja pada aspek teknis dan teknologi masa depan untuk Dorna. Aku juga melakukan pekerjaan pada bidang keselamatan."

Banyak orang yang mengharapkan perubahan besar seperti penghapusan perangkat elektronik.


"Perangkat elektronik bantuan merupakan topik yang berada di luar batas. Kita bahkan tidak bisa berfikir untuk kembali ke belakang. Apa yang telah diimplementasikan dan dikoreksi merupakan suatu batasan padanya. Melarang suspensi elektronik, mencegah penggunaan input GPS untuk ECU. Tapi kita tidak bisa melarang sesuatu yang belum muncul dan kita tidak bisa bergerak mundur. Juga karena perangkat elektronik merupakan salah satu aspek penting bagi pabrikan. Dengan kata lain perangkat elektronik mewakili kembalinya investasi balap mereka."


Kenapa kita akan kembali ke mesin 1000cc, setelah merubahnya menjadi 800cc?

"Dasar kembali ke 1000cc dengan peraturan yang sederhana dan jelas, akan membuat pada tim independen berkompetisi dengan pabrikan besar. Dengan regulasi teknis yang baik, suatu tim bisa saja menghabiskan dana sepuluh kali tanpa mendapatkan keuntungan yang signifikan. 1000cc juga akan memberikan tenaga sedikit lebih banyak, tapi yang lebih penting adalah mesin 1000cc akan lebih mudah digunakan. Ini akan membantu meningkatkan jumlah pembalap yang kompetitif dan membantu agar biaya tetap rendah."

Bagaimana resiko jika mesin berbasis produksi bisa mengalahkan mesin prototype?

"Aku fikir mesin berbasis produksi masal tersebut bisa mendekati performa prototype murni tapi Filippo Preziosi benar ketika dia mengatakan bahwa mesin prototype murni akan selalu lebih superior. Mesin berbasis produksi tidak akan bisa mendapatkan rasio berat terhadap tenaga yang sama."

Arsip Sobat46