28 June 2009

Nasib Pedrosa, Si Anak Emas Honda??


Tahun 2005 merupakan milik Dani Pedrosa saat berlaga di kelas 250cc, dan kemudian beranjak ke kelas para raja bersama tim pabrikan Repsol Honda. Repsol sebagai pabrikan minyak asal Spanyol tentunya membacking Pedrosa sejak awal pembalap mungil ini naik ke kelas tertinggi.

Bukan cuma itu, setelah regulasi MotoGP berubah dari 990cc menjadi 800cc dan diperkenalkan pada tahun 2007, kelihatan jelas bahwa evolusi motor Honda benar-benar didesain khusus untuk pembalap mungil ini. Pembalap Spanyol ini selalu mendapatkan komponen mesin terbaru dari Honda, sementara rekan satu timnya mendapatkan jatah komponen baru lebih lambat, walaupun sama-sama berada di tim pabrikan. Coba kita perhatikan dengan seksama perbadingan motor 990cc dan 800cc milik Honda pada gambar di atas.

Namun saat ini Dani Pedrosa tidak dapat memberikan hasil yang bagus bagi tim sekelas Repsol Honda. Pedrosa sering mengalami cidera saat balapan dan menyebabkannya kehilangan banyak waktu untuk mengembangkan motornya, bahkan saat ini rekan satu timnya, Andrea Dovizioso mampu memberikan hasil yang lebih menjanjikan dibandingkan Pedrosa. Kalau Hayden saja mampu membawa Repsol Honda menjadi juara dunia pada musim keempatnya bersama Honda, tentunya paling buruk Pedrosa juga harus bisa jadi juara dunia pada musim ini.

Karena itulah makanya Pedrosa belum mendapatkan tawaran perpanjangan kontrak untuk membalap di Repsol Honda untuk tahun depan. Diharapkan bahwa setelah balapan akhir pekan ini ada pembicaraan masalah kontrak dengan pihak Honda untuk tahun depan. Bagaimanakah kelanjutan nasib Pedrosa? Kita tunggu aja segera!


Baca Selengkapnya...

Stoner Mulai Mencari Alasan


Ini adalah balapan kedua secara berturut-turut dimana Stoner mengaku bahwa dirinya mengalami masalah kesehatan, untuk menguatkan bahwa dirinya mengalami masalah kesehatan, pembalap Australia ini juga tidak menghadiri konfrensi pers-padahal pada saat balapan dia tidak mengalami masalah apa-apa.

Okelah di Barcelona dia sakit, soalnya di Barcelona suhunya sampe 36° dengan suhu trek 46°, tapi di Assen kali ini suhu hanya sekitar 24° dengan suhu lintasan sebesar 30°. Artinya kondisi di sini jauh lebih sejuk jika dibandingkan dengan kondisi pada balapan di Barcelona dua pekan yang lalu. Apalagi Stoner udah istirahat selama 2 minggu sebelum balapan akhir pekan ini, secara logika Stoner mampu tampil dengan fisik yang baik di GP Belanda kali ini. Pada berita sebelumnya Stoner juga menyatakan bahwa dia akan bertarung dengan Rossi dan Lorenzo pada balapan kali ini.



Berikut adalah komentar dari pihak Ducati yang diwakili oleh Livio Suppo,
"Ada yang salah dengan kondisi fisik Stoner. Kami mencoba untuk mengetahui dan membantunya. Apa yang kami lakukan sejauh ini ternyata gak cukup, jadinya kami harus memeriksanya lebih lanjut." Lalu Suppo menambahkan, "Clinica Mobile (klinik yang ada di sirkuit) sangat bermanfaat setelah balapan. Kami telah konsultasi dengan mereka, dan mereka memiliki beberapa ide untuk balapan di Laguna nanti."

Hal yang paling menggelikan adalah Suppo mengatakan, "Saat ini sangat sulit untuk mengatakan apa masalah pada Stoner, kami percaya aja dengan Clinica Mobile dan berharap mereka akan membantu Casey."

Coba kita dengar apa pendapat Stoner:
"Aku merasa baikan sepanjang pekan, tapi mulai hari jumat aku merasa lelah lagi dan bertambah lelah sepanjang akhir pekan ini. Aku bahkan telah makan segala jenis suplemen dan vitamin, namun itu tidak bekerja."

Hati-hati loh Stoner, ntar kamu keracunan lagi. Kayaknya masalah Stoner bukan di fisiknya, tapi di psikologisnya. Keliatan kalo dia jadi ngedrop saat sesi motoGP mulai dimulai pada akhir pekan.

Kalo gitu prediksi balapan di Laguna Seca akhir pekan nanti yang hanya berjarak 1 minggu akan menjadi neraka lagi bagi Stoner. Soalnya suhu rata2 di Laguna Seca bisa mencapai 34°. Apakah Stoner mau duel ulang lagi dengan Rossi seperti tahun lalu, ataukah dia hanya akan nonton duel antara Lorenzo dan Rossi?

Nantikan balapan selanjutnya pada tanggal 5 July di sirkuit Laguna Seca, Amerika Serikat.


Baca Selengkapnya...

27 June 2009

Rossi Menaklukkan Belanda


Benar-benar akhir pekan yang bersejarah bagi Rossi, karena kemenangannya di sirkuit Assen ini menjadikannya pembalap kedua yang telah memenangkan balapan Grand Prix sebanyak 100 kali. Hal ini merupakan suatu rekor yang sangat sulit untuk digapai, pembalap pertama yang memecahkan rekor ini adalah Giancomo Agostini yang juga berasal dari Italia.

Prediksi cuaca pada hari sebelumnya menunjukkan bahwa pada saat balapan akan dilanda hujan badai, tapi untunglah karena sejak sesi pemanasan yang berlangsung siang tadi tidak ada tanda-tanda akan turun hujan, bahkan hanya ada awan tipis yang menyelimuti sirkuit cantik sepanjang 4.555 meter ini. Pada saat balapan akan dimulai kondisi di sirkuit Assen benar-benar hangat dan cerah, suhu udara dan suhu lintasan mencapai 32°C. Hal ini merupakan hal yang jarang terjadi, mengingat suhu biasanya disini sekitar 19°C hingga 26°C.

Saat lampu start padam semua pembalap saling berebut untuk mendapatkan posisi yang paling menguntungkan di tikungan pertama, sayangnya Jorge Lorenzo agak terlambat meluncur saat memulai balapan, sehingga dia kehilangan beberapa posisi. Stoner yang memimpin beberapa saat harus merelakan posisinya diambil oleh Rossi, karena melebar di tikungan. Sejak itu Rossi memimpin jalannya balapan, namun Lorenzo berhasil mencatatkan fastest lap sehingga perlahan-lahan mampu merangsek ke barisan depan. Akhirnya Lorenzo bisa mengejar Pedrosa dan Stoner, dan terus membuntuti Rossi dengan gap dibawah 2 detik.
Sayangnya di pertengahan balapan Dani Pedrosa terjatuh di tikungan pertama karena kehilangan grip pada ban depannya, sehingga Repsol Honda kembali meletakkan harapannya pada pembalap Italia, Andrea Dovisiozo. Namun beberapa lap kemudia Dovi pun terjatuh, dan sirnalah sudah harapan kubu Repsol Honda untuk tetap bertahan di klasemen pembalap. Lorenzo yang berjuang keras untung mendapatkan Rossi tampaknya mulai frustasi, dan akhirnya kehilangan beberapa persepuluh detik dan hanya bertahan di posisi kedua. Sementara itu Stoner yang berkendara di posisi ketiga tepisah sejauh 20 detik, ini merupakan hal yang memalukan bagi Stoner karena tidak bisa ikut bercengkrama dengan para pembalap terdepan.

Sebelum menyentuh garis finish, tepat di chicane yang merupakan tikungan terakhir, Rossi melakukan wheelie dan setelah keluar chicane dia kembali mengangkat motornya. Rossi berkendara di slow down lap sambil mencium bagian depan motornya, dan akhirnya berhenti pada salah satu sisi trek untuk merayakan kemenangan ke-100 yang sudah dipersiapkan oleh para fans. Rossi membuka spanduk yang beisi gambar kemenangannya dari pertama kali karirnya di kelas 125cc hingga kemenangan di Barcelona pada dua pekan yang lalu. Kebayang kan berapa panjang spanduknya, karena menampilkan 99 gambar kemenangan yang pernah di raih Rossi dan angka 100 di ujung spanduk. Luar biasa!

Nantikan selalu gosip terhangat dari ajang balap motor paling hebat dan paling seru.


Baca Selengkapnya...

26 June 2009

Valentino Rossi Berjuang Untuk Kemenangan ke-100



Valentino Rossi akan mencoba menjadi pembalap kedua di ajang grand prix motor yang mampu meraih 100 kemenangan di Assen pada balapan hari sabtu nanti, ini adalah satu-satunya sirkuit yang masih menggelar grand prix sejak tahun 1949. Pemengang enam kali juara dunia MotoGP menjadikan dirinya setara dengan Giancomo Agostini dengan menjadi orang ketiga yang sangat mengagumkan pada show dengan Jorge Lorenzo di tikungan terakhir pada balapan Catalunya.

Hal itu merupakan kemenangan kedua Rossi pada musim ini dan meletakkan dirinya menjadi pimpinan klasemen sementara hingga putaran ketuju, bersama dengan kedua pembalap lain, Jorge Lorenzo dan Casey Stoner yang juga telah memenangakan kedua balapan dalam musim ini.



Rossi sudah pernah menang 6 kali di ketiga kelas, 4 dari 6 kemenangannya diraihnya di kelas MotoGP, tapi Rossi memiliki catatan yang naik turun di sirkuit ini dalam beberapa tahun belakangan ini.

Pada tahun 2006 pembalap Italia ini balapan dengan cidera yang dialaminya dan finish di posisi kedelapan, kemudian Rossi menang dengan hebat pada tahun 2007 walaupun memulai balapan dari posisi kesebelas. Tahun lalu The Doctor melakukan kesalahan yang sangat jarang terjadi padanya dan menyebabkannya terjatuh pada lap pertama, tapi dia mampu memperkecil gap lebih dari 20 detik dengan motor yang rusak hingga finish di posisi kesebelas. Begitulah hebatnya Rossi di trek yang berliku ini.

Rossi pun menjelaskan, “Assen adalah trek yang sangat spesial untuk semua pembalap dan sangat menakjubkan mengendarai motor MotoGP, bahkan akan lebih menarik sebelum mereka merubah layout sirkuit. Aku mendapatkan poin terburuk di sini pada tahun lalu, sehingga aku akan memperbaikinya dengan memberikan performa yang baik, karena fans sangat bersemangat dan mereka berhak mendapatkan pertunjukan yang menarik.”
Baca Selengkapnya...

25 June 2009

Hayden Kangen Assen


Sirkuit Assen yang indah memiliki kenangan yang campur aduk bagi Hayden. Sirkuit ini merupakan satu-satunya sirkuit selain Laguna Seca dimana Hayden memenangkan balapan MotoGP.


Kemenangan Hayden pada tahun 2006 di tikungan terakhir cukup membuat geram Colin Edwards. Bagaimana tidak, Hayden dan Edwards saling bersenggolan di tikungan terakhir untuk mendapatkan posisi pertama. Mereka berdua akhirnya keluar trek, namun Hayden masih bisa mengendalikan motornya dan kembali ke aspal untuk mendapatkan kemenangan pertamanya dengan menggunakan mesin 800cc. Sementara itu Edwards yang terjatuh akhirnya berusaha naik motor dengan dibantu oleh para marshall lintasan dan akhirnya menyentuh garis finish di posisi 13. Emang sial bener Edwards hari itu.

Pada tahun 2007 Hayden dapat finish diurutan ketiga setelah sekian lama ia tidak dapat finish podium, sehingga Hayden tampil di atas podium dengan wajah brewokan. Karena kalo jarang naik podium ya gak perlu rapi-rapi amat dah. Kan gak ada juga kamera yang nyorot serta wartawan yang mengambil foto mereka.

Tahun 2008 berlalu dengan mimpi buruk bagi Hayden, ia kehabisan bensin pada saat tikungan terakhir. Hal ini sungguh menyedihkan dan menjadi karma bagi Hayden, karena kejadian ini terjadi tepat di tempat Hayden dan Colin saling berebut posisi terdepan. Jadinya Hayden harus melewati garis finish dengan mendorong motornya yang mogok tersebut.

Terbayarlah sudah hutang dengan Colin. Satu Sama. Sama-Sama Sial.
Baca Selengkapnya...

24 June 2009

Obral Kursi Suzuki


Posisi kelima yang diraih oleh Loris Capirossi pada balapan sebelumnya dan di Italia merupakan hasil terbaik yang diraihnya sepanjang musim 2009 ini. Hal ini tidak terlepas dari performa mesin baru yang didatangkan dari Jepang. Performa mesin memang menjadi masalah utama yang selalu diutarakan oleh Capirossi dan Vermeulen. Setelah kuping pabrikan panas, baru deh mesin dengan spek terbaru ditanamkan di GSV-R mereka.


Setelah mendapatkan update mesin di GP Catalunya, Loris Capirossi dan Chris Vermeulen harus bisa menunjukkan performa yang bagus bagi tim mereka, karena posisi mereka sedang berada di ujung tanduk. Para kandidat yang berasal dari kelas 250cc tentunya gak akan menyia-nyiakan kesempatan emas untuk naik kelas tertinggi apabila mendapatkan tawaran kontrak dari pabrikan Jepang berlogo S ini. Para kandidat yang disebut-sebut akan naik ke kelas premier adalah Marco Simoncelli, Alvaro Bautista dan Ben Spies. Obral kursi di Suzuki ini tentunya akan mengancam masa depan Vermeulen dan Capirex.

Bagi Vermeulen yang masih berumur 26 tahun tentunya masih memiliki banyak waktu untuk meningkatkan karirnya di balap MotoGP ini. Sebagai kampium World Super Sport, runner-up World Superbike, dan satu-satunya pembalap yang pernah menang dengan menunggangi Suzuki GSV-R, tentunya memiliki talenta yang cukup bagus. Namun dengan talenta super yang dimiliki oleh para pembalap lain, jadinya sinar yang dimiliki Vermeulen pun kalah terang. Setidaknya jika pembalap Australia ini tidak mendapatkan kursi Suzuki di tahun depan nanti, ia masih bisa dipake oleh tim lain.
Baca Selengkapnya...

Brivio: Balapan Terhebat Rossi


Manajer tim Fiat Yamaha, Davide Brivio juga menyatakan bahwa balapan di Catalunya pada tahun ini merupakan rangking 1 sepanjang karir Rossi. Ia juga mengungkapkan, “Balapan ini layak untuk mendapatkan tempat tertinggi di galeri karir Valentino. Yang paling utama adalah, ini hari yang hebat untuk Yamaha karena kami mendominasi balapan yang hebat dengan memberikan balapan yang bersih dan pertunjukan yang menarik. Semua orang membicarakan bahwa sudah 43 balapan gak ada overtaking di lap terakhir, tapi hari ini kami menjawabnya!”


“Bagi Valentino ini adalah kemenangan yang sangat penting, dan menang begini memberikan motivasi yang besar. Untuk memenangkan balapan seperti ini kamu butuh pembalap seperti Valentino dan motor seperti milik kami. Sementara itu Lorenzo masih muda dan dia akan segera belajar untuk melakukan hal yang sama, tapi saat ini hanya Valentino yang dapat melakukannya.”
Baca Selengkapnya...

23 June 2009

Dedikasi untuk Sang Mekanik


Valentino Rossi mendedikasikan kemenangannya kali ini untuk Jeremy Burgess, sang mekanik. Karena Burgess telah menemaninya sekian lama, hingga Rossi dapat mencapai hasil yang gemilang seperti sekarang ini. Hal ini tentunya juga atas dukungan dari sang mekanik yang mampu memberikan setelan motor terbaik dengan kondisi motor yang seadanya.

“Selain berterimakasih kepada anggota tim, aku juga akan mendedikasikan kemenanganku yang spesial ini kepada kepala kru Jeremy Burgess atas kematian ibunya kemarin. Aku harus mengucapkan terimakasih karena tanpa dia, pastinya aku tidak akan pernah mendapatkan kemenangan yang ke 99 ini.”

Mekanik senior asal Australia ini memang sudah sejak tahun 2002 menemani Rossi saat masih berada di Repsol Honda, Burgess juga pernah mengotak atik motor Max Biaggi, Mick Doohan, dan para pembalap legendaris terdahulu. Namun Burgess juga ikut bersama Rossi saat The Doctor hijrah dari Honda pada akhir musim 2003. Tentunya para GP mania tahu kan kalo Rossi gak senang atas ucapan pihak Honda yang terlalu mendewakan RC211V.
Baca Selengkapnya...

20 June 2009

Hubungan Hayden – Pedrosa yang Retak


Masih ada yang ingat gak kejadian ini..?? Konflik antara Hayden dengan Pedrosa dipicu oleh kecelakaan yang dialami kedua pembalap Repsol Honda pada saat bertarung di Grand Prix Spanyol, di Sirkuit Estoril. Kecelakaan ini bermula pada saat Pedrosa membuntuti Hayden dengan maksud menunggu kesempatan untuk menyalipnya, setelah Hayden melebar di banking tikungan kiri yang menurun Pedrosa pun dengan cepat masuk dari tikungan dalam. Sayang pada saat sedang menikung Pedrosa kehilangan grip ban depannya, dan akhirnya terjatuh dan menghantam sisi kiri belakang motor Hayden.

Setelah mereka berdua terkirim ke jebakan pasir yang berada di sisi luar tikungan, Hayden pun bangkit dan berteriak dengan lantang ke arah Pedrosa. Ia sangat menyalahkan Pedrosa yang telah membuatnya kehilangan poin di balapan itu, padahal saat itu Hayden sedang memimpin di klasemen pembalap.

Sejak itu Hayden selalu menganggap Honda menganak-emaskan Dani Pedrosa. Hayden juga menyalahkan Honda yang selalu memberi komponen baru terlebih dahulu terhadap rekan satu timnya. Hayden juga menentang keras Alberto Puig sebagai manajer Dani Pedrosa yang selalu mengatur segala yang terjadi di paddock berdasarkan keinginannya. Sejak itu performa Hayden di Honda makin meredup hingga akhirnya dia pindah ke Ducati pada musim 2009.
Baca Selengkapnya...

18 June 2009

Lorenzo Dengan Kostum Barcelona


Jorge Lorenzo yang berlaga di sirkuit Catalunya dengan menggunakan kostum FC Barcelona, terntunya sangat mengharapkan kemenangan. Namun pembalap bernomor 99 ini harus menelan pil pahit karena dikalahkan rekan satu timnya di tikungan terakhir menjelang bendera finish dikibarkan. Berikut ini komentar yang diutarakan oleh Lorenzo:

“Hari ini merupakan balapan yang menakjubkan dan merupakan pertunjukan yang brilian bagi setiap orang, aku senang telah menjadi bagian dari itu.”

“Aku sedih karena aku sangat yakin dengan motorku dan dalam karirku biasanya aku lebih sering menang dalam pertarungan pada lap terakhir, tapi hari ini Valentino mungkin sedikit lebih pintar atau sedikit lebih berani daripada aku.”

“Tentu saja posisi kedua tidak sama dengan kemenangan, tapi posisi kedua adalah hasil yang fantastik untuk kami karena ini berarti kami mampu tetap konsisten, yang tidak kami miliki tahun lalu. Jujur saja Valentino Rossi lebih berani daripada aku dan dia menyalipku di tikungan terakhir karena aku tidak cukup menutup racing line dan akhirnya dia menang.”

“Namun aku cukup bangga karena aku masih muda dan telah banyak belajar di kelas MotoGP ini. Timku telah bekerja keras, jadi aku ucapkan selamat kepada mereka. Kalau kami dapat terus melanjutkan sekuat ini sepanjang musim, ya siapa yang tahu apa yang akan terjadi?”

“Aku ucapkan selamat kepada Valentino atas kemenangannya. Aku telah mencoba untuk berani dan ketika aku melihat ada celah, aku melakukannya. Namun walaupun kami kalah, kami sadar bahwa ada banyak balapan sampai akhir musim.”

Baca Selengkapnya...

17 June 2009

Kemenangan Rossi ke-99


Rossi yang mendapatkan hasil buruk di seri Le Mans dan gagal untuk mempersembahkan podium tertinggi di depan publik Italia tentunya sangat haus akan kemenangan. Akhirnya kali ini Valentino Rossi berhasil memetik kemenangannya yang ke-99 dalam karir balapnya. Angka 99 sama dengan nomor yang dipakai Lorenzo. Berikut adalah komentar Rossi setelah memenangkan balapan:

“Kalau di Italia, setelah balapan ini kamu akan mengatakan ‘Mama Mia!’. Aku pikir dengan jujur aku katakan bahwa ini adalah balapan terhebat dan tersulit sepanjang karirku. Ada dua pertarungan terhebat dalam beberapa tehun belakangan, yaitu dengan Casey Stoner di Laguna Seca dan Jorge Lorenzo di sini, tapi itu adalah balapan yang sangat berbeda. Sayangnya di Laguna Casey tidak dapat bertahan hingga akhir, jadinya aku bisa santai, tapi kali ini pertarungan sampai tetes darah terakhir.”

“Ini merupakan kemenangan yang hebat karena terjadi di tikungan terakhir dan ini sudah lama sekali sejak terakhir terjadi. Aku sudah memimpikan trik ini sejak dua minggu terakhir dan hari ini berhasil. Pertarungan dengan Lorenzo sangat ketat banget. Kedua motor kami disetel dengan sangat baik dan kami memiliki kecepatan yang sama dalam balapan, jadi aku tahu kalau kami akan mengakhiri balapan seperti itu, jadi itu sangat fantastik.”

Ini adalah balapan yang hebat dan kami tahu kalau Lorenzo sangat kuat, jadi untuk mencoba mengalahkannya di kemudian hari, kami harus dalam keadaan 100%. Aku sangat senang hari ini, karena ini adalah kemenangan GP yang ke-99. Menang di Barcelona ini memiliki arti lebih dari 25 poin, dan aku pikir ini tidak dapat dipercaya.

“Kami harus melakukan uji coba pada hari senin (15/6), kerja keras meningkatkan motor, kemudian aku cuma butuh santai. Aku punya masalah kecil dengan leherku, jadi aku perlu tinggal di rumah, di tempat tidurku sendiri. Santai sambil menunggu balapan berikutnya, jadi aku bisa siap dengan baterai yang udah dicharge untuk tampil di Assen.”

Baca Selengkapnya...

Angka 99 milik Rossi


Angka 99 memang merupakan angka keberuntungan bagi Lorenzo, karena setelah berganti nomor dari 48 pada awal musim 2009 ia mendapatkan hasil yang sangat memuaskan. Tapi kali ini-di Catalunya-angka 99 tidak berpihak padanya, karena Rossi berhasil mendapatkan kemenangannya yang ke-99 dengan menggagalkan Lorenzo untuk meraih kemenangan tepat di tikungan terakhir pada lap terakhir balapan.

Tidak bisa dipungkiri, Lorenzo cukup kecewa dengan hasil ini karena pembalap asal Malorca ini telah mengambil alih pimpinan balapan dari lap ketiga belas dan memimpin hingga tiga lap terakhir. Namun Rossi yang berada dibelakangnya tidak tinggal diam saja, The Doctor menunjukkan kelasnya sebagai juara dunia delapan kali dengan melakukan “operasi” pada 3 lap menjelang bendera finish dikibarkan.

Lorenzo yang dapat menyalip Rossi di tikungan pertama pada lap terakhir, berusaha agar Rossi tidak dapat menyalipnya lagi. Namun serangan balik di tikungan keempat yang dilancarkan Rossi tidak membuahkan hasil, karena Lorenzo kembali mengambilnya dari dalam. Lorenzo masih berada di depan Rossi pada saat keluar dari tikungan lambat setelah back straight, yang merupakan tempat terakhir untuk menyalip. Saat ini pasti semua jantung para fans Rossi berdegup kencang, jantungku saja rasanya mau copot. Karena memang benar-benar tidak ada celah lagi untuk menyalip.

Namun bukan The Doctor namanya kalau tidak memberikan kejutan. Lorenzo sendiri dikejutkan oleh aksi Rossi yang menyalipnya dari dalam tikungan cepat terakhir yang menuju home straight dan hanya berselisih 0,095 detik. Ini benar-benar balapan paling seru dalam musim 2009. Karena balapan di Catalunya inilah yang memiliki gap paling kecil diantara balapan selelumnya dalam musim ini. Selain itu aksi overtaking yang disuguhkan Valentino Rossi pada lap terakhir ini merupakan pertama kalinya terjadi sejak tahun 2006.

Saat ini Rossi, Lorenzo, dan Stoner berada di puncak klasemen dengan poin sama dan mereka telah memenangkan masing-masing dua balapan dalam musim ini. Hanya bedanya, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi pernah terjatuh dalam balapan, sementara Casey Stoner belum. Kita tunggu saja, waktunya akan tiba.



Baca Selengkapnya...

15 June 2009

Stoner: Aku Hampir Mati Kepanasan!


Kondisi Stoner sebelum balapan:

Pada hari sabtu kami berusaha dengan sangat baik untuk membenahi motor karena kami sangat jauh ketinggalan. Kemudian sebelum balapan kami mengganti beberapa komponen dan mendapatkan kemajuan yang signifikan,
ungkap Stoner yang kelihatan sangat kecapean.

Aku tidak merasa prima sepanjang akhir pekan ini, aku gak sakit, cuma gak kurang enak badan aja. Jadinya tadi malam aku kurang tidur, mungkin hanya beberapa jam saja. Sehingga hanya setelah beberapa lap di warm-up aku hancur.


Kondisi Stoner pada saat balapan:

Aku gak yakin bagaimana aku melakukannya, karena dipertengahan lomba aku hampir saja menyerah. Aku sampe mau kembali ke pit karena kondisi tubuhku sangat tidak baik. Motor berkerja dengan sangat baik tapi aku tidak bisa menjaga irama balap, aku gak bisa mengerem dengan benar sewaktu aku hampir jatuh ke bagian depan motor.


Kaki dan perutku keram, jadi aku putuskan untuk santai saja selama beberapa lap untuk melihat apakah aku bisa menyelesaikan lomba di sepuluh besar atau tidak. Kondisi motor sangat bagus, jadi aku bisa tetap menjaga lap time yang konsisten dan membuat Andrea tetap berada di belakangku. Dan akhirnya aku finish di atas podium, yang mana sangat penting bagi kejuaran.


Satu hal lucu dan menggelikan yang dikatakan Stoner adalah:

Motorku sangat fantastik dan jika aku gak sakit, aku fikir aku dapat tetap bersama Valentino dan Jorge sampai akhir balapan, walaupun aku gak bilang kalau aku dapat mengalahkan mereka.



Baca Selengkapnya...

Bonus Buat Stoner yang Hampir Mati


Balapan di Catalunya kali ini dengan temperatur 40°C selama 25 lap tentunya merupakan cara yang cukup bagus untuk menguji kekuatan para pembalap. Kelihatan bahwa Casey Stoner sangat kecapean.

Mantan Juara Dunia 2007 ini merasa sakit pada hari sabru sore dan sangat kelelahan setelah hanya memacu motornya selama sembilan lap di sesi pemanasan pagi hari. Hal ini membuatnya tidak yakin apakah dia dapat menyelesaikan balapan.

Ternyata Aussie Boy dapat bertahan dari serangan Andrea Dovizioso untuk tetap berada di posisi ketiga dengan finish hanya 0,052 detik lebih cepat dari Dovi. Stoner menjelaskan apa yang telah dialaminya serta hasil dari kekuatan mesin tempur Ducati Desmosedici-nya, padahal di hampir saja tamat sebelum naik podium.

Saat ini pembalap pabrikan Ducati ini telah mengoleksi 106 poin dan berada di urutan ketiga klasemen pembalap. Balapan berikutnya akan digelar di Sirkuit Assen, tempat dimana Stoner meraih kemenangan pada musim 2008.

Baca Selengkapnya...

12 June 2009

Ducati Ingin Apa dari Hayden?


Mungkin para sobatGP udah pada tau kenapa Ducati nafsu banget menginginkan Hayden setelah ia berhasil menjadi juara dunia MotoGP di penghujung musim 2006, tapi saya akan mengingatkan sedikit lagi bagi pada sobatGP yang rada lupa (bukan pikun lho ya :) ) Hayden yang memiliki karakter power slide saat membesut Honda RC211V menjadi idaman tim Ducati pada akhir musim 2006 karena cocok dengan karakter Desmosedici yang liar. Sayangnya Pembalap yang lahir di Owensboro ini enggan pindah ke Ducati pada saat itu dengan alasan bahwa Honda telah membesarkannya.


Untuk mengobati kekecewaan karena tidak bisa mendapatkan Hayden, akhirnya Ducati mengontrak Casey Stoner yang pada musim debutnya di MotoGP menunggangi Honda dibawah bendera tim satelit Honda LCR. Pada awalnya pihak Ducati tidak memiliki ekspektasi yang besar terhadap pembalap dari negeri kangguru ini, ternyata pembalap bernomor 27 ini dapat menaklukkan liarnya motor Ducati. Tanpa diduga ternyata Stoner berhasil mengantarkan Ducati untuk mendapatkan juara dunianya yang pertama sejak bergabung di MotoGP pada tahun 2003.

Setelah konflik yang berkepanjangan antara Hayden dengan Dani Pedrosa, akhirnya dipenghujung musim 2006 Hayden berusaha mencari celah untuk meninggalkan Honda yang telah membesarkan namanya dan yang telah mengantarkannya untuk menjadi juara dunia 2006 di akhir kejayaan era-990cc. Namun setelah lima putaran MotoGP di berbagai belahan bumi dan berbagai jenis trek berlangsung, Hayden tidak mampu memberikan apa yang sesungguhnya diharapkan oleh Ducati. Mana style power slide yang sering dipertontonkannya dulu pada saat membesut motor 990cc?
Baca Selengkapnya...

Hayden 2009 = Melandri 2008

Masalah yang dihadapi oleh Nicky Hayden dalam lima balapan pertama pada musim 2009 ini sama persis dengan masalah yang dihadapi pendahulunya, yaitu Marco Melandri serta Loris Capirossi. Berikut adalah grafik yang menggambarkan poin yang berhasil mereka raih hingga balapan kelima pada saat mereka berada di kubu Ducati.


Dari grafik di atas tentunya para sobatGP sekalian bisa melihat tren yang semakin memburuk tiap tahunnya bagi pembalap kedua di Ducati Marlboro Team. Loris Capirossi yang hanya setahun menemani Stoner menjadi satu-satunya pembalap selain Stoner yang bisa mengantarkan motor Ducati ke puncak podium dengan mesin 800cc yang ditanamkan pada GP7-nya pada balapan di Motegi tahun 2007.

Di samping Capirex, finis terbaik Marco Melandri dalam balapan hanya pada posisi ke-11 dengan menggunakan GP8 di Losai Qatar. Melandri juga hanya setahun menemani Stoner, hingga akhirnya terdepak karena prestasinya yang kian terpuruk. Pembalap bernomor start 33 ini tidak bisa menunjukkan potensinya seperti dulu saat berlaga di bawah bendera Moviestar, tim satelit Honda yang paling kuat dan sekarang menjelma menjadi Honda Gresini.

Lain halnya Melandri, Kentucky Kids yang semula diprediksi dapat menguasai Desmosedici GP9 ternyata tidak bisa langsung menyesuaikan diri terhadap motor bertenaga monster ini. Kalau Hayden tidak bisa bangkit di musim ini, besar kemungkinan pembalap Amerika ini juga hanya akan menemani Stoner tahun ini saja, karena dia akan di depak dari tim berkelir merah ini. Bagaimana nasib Hayden berikutnya? Kita bisa prediksi dari hasil setiap balapan yang diraihnya.
Baca Selengkapnya...

11 June 2009

Inovasi Ban Asimetris Bridgestone


Balapan pada akhir pekan ini akan digelar di sirkuit Montmelo yang memiliki 8 tikungan kekanan yang panjang dan cepat dan 5 tikungan kiri yang lebih lambat, sehingga akan memberikan tantangan tersendiri bagi para pembalap. Karakter sirkuit ini memang sangat berbeda banget dari sirkuit lain tempat digelarnya ajang MotoGP. Dengan kondisi trek demikian tentunya bahu kanan ban akan mendapatkan gaya tekan lebih besar dibandingkan dengan bahu kirinya, sehingga harus dapat beroperasi secara optimal pada temperatur tinggi.

Bahu kanan ban akan didesain dengan menggunakan komponen hard, sementara itu bahu kiri ban menggunakan komponen soft. Inovasi ini sengaja hadirkan oleh Bridgestone untuk memberikan level grip yang konsisten sepanjang lap. Kondisi natural dari sirkuit Montmelo yang berada di Barcelona ini memiliki temperatur yang tinggi, sehingga ban belakang dengan komponen hard sangat dibutuhkan. Bridgestone juga membawa komponen ekstra hard bagi para pembalap yang membutuhkan.

Manajer Pengembangan Ban Balap Bridgestone menjelaskan, “Sirkuit Catalunya adalah trek yang membutuhkan skill teknis dengan tikungan kanan yang panjang, sehingga akan meningkatkan temperatur ban pada bahu kanan ban tersebut. Oleh karena itu sangat dibutuhkan komponen hard, terutama pada ban belakang. Kami akan membawa ban belakang asimetris yang memiliki komponen ganda untuk pertama kalinya pada musim ini, untuk memberikan performa yang baik di sirkuit ini.”

Revisi mengenai regulasi ban akan berjalan setelah GP Catalunya, peraturan tentang jatah 4 ban depan hard dan 4 ban depan soft akan berganti menjadi sesuai keinginan pembalap. Sehingga pembalap dapat meminta 5 ban hard dan sisanya 3 ban soft dan seterusnya, sehingga berjumlah 8 ban.Amandemen regulasi ban ini mengharuskan setiap pembalap melaporkan jenis ban apa saja yang akan mereka gunakan pada balapan berikutnya, dengan demikian strategi pemilihan ban jadi lebih penting.
Baca Selengkapnya...

10 June 2009

The Doctor Haus Kemenangan


Valentino Rossi berhasrat untuk menemukan “langkah terakhir” dalam hal mendapatkan hasil dari motor M1-nya dan kembali ke puncak podium tertinggi pada Grand Prix akhir pekan ini yang akan digelar di Catalunya. Sirkuit Montmelo ini merupakan sirkuit yang menyenangkan bagi penyandang gelar MotoGP enam kali ini, karena Rossi pernah menang pada delapan kesempatan sebelumnya namun Rossi hanya mendapatkan posisi runner-up dalam dua tahun terakhir.


Sama dengan Mugello dan Phillip Island, Barcelona adalah salah satu trek favoritku dan aku selalu suka balapan di sana. Aku sudah memenangkan satu balapan Spanyol untuk musim ini dan aku harap ini akan menjadi kemenangan selanjutnya pada akhir pekan ini,
kata The Doctor.

Rossi datang ke Barcelona untuk mengobati rasa kecewanya saat berlaga di tanahnya sendiri alias Italia, dimana posisi ketiga yang diraihnya mengakhiri rekor kemenangan tujuh kali berturut-turutnya di Mugello.
Mugello mengecewakan tapi kami masih bisa memetik poin bagus, dan sekarang memasuki tahap kejuaraan yang paling padat, jadi ini sangat penting,
ucap pembalap Italia ini.

Kami harus tetap fokus dan menggunakan apa yang telah kami pelajari di Mugello agar mendapatkan hasil yang maksimal. Aku harap cuaca bagus karena aku pikir balapan flag-to-flag pada kondisi basah-kering gak terlalu cocok dengan ku!


Mugello juga menandai bahwa Lorenzo telah unggul tiga kali dari Rossi, sehingga Rossi mengakui bahwa ia butuh lebih dari motor M1-nya, seperti yang diungkapkan Rossi,
Kami masih belum mendapat jawaban yang sempurna untuk membuat M1-ku benar-benar seperti yang aku inginkan, tapi Barcelona adalah trek yang bagus buat kami dan harapannya semoga kami bisa membuat langkah terakhir di sana, juga karena akhirnya kami akan mendapatkan kesempatan untuk melakukan latihan pada hari senin.

Baca Selengkapnya...

08 June 2009

47 Tim Daftar Moto2 Untuk Tahun 2010


IRTA telah memperoleh surat lamaran dari 47 tim dengan total 91 pembalap untuk bertanding di kelas Moto2 World Championship yang akan diselenggarakan untuk pertama kalinya pada tahun depan. Moto2 akan menghadirkan mesin 4-tak dengan kapasitas 600cc yang disuplai oleh Honda sebagai pemenang tender. Namun para tim bebas berkreasi dengan menggunakan desain sasis mereka sendiri. Mesin 250cc 2-tak saat ini masih diizinkan untuk digunakan pada tahun 2010 nanti.

Dengan adanya transisi seperti ini tentunya akan dapat dilihat dengan jelas bagaimana performa 600cc 4-tak dalam menghadapi motor 250cc 2-tak. Selain itu permintaan untuk ikut di kelas Moto2 juga termasuk permintaan dari semua tim satelit MotoGP kecuali dari Grupo Francisco Hernando.

Pihak FIM, Dorna, dan IRTA akan mengadakan pertemuan menjelang dilangsungkannya GP Catalunya nanti untuk membahas daftar entri Moto2-250cc untuk tahun 2010. Bagaimana pendapatmu dengan dicampurnya mesin 2-tak dan 4-tak pada tahun depan, seperti yang pernah terjadi di kelas MotoGP-500cc..??
Baca Selengkapnya...

04 June 2009

Lorenzo: "Kecemasan Pun Berakhir"

Pembalap Spanyol ini harus mengatasi rasa terlalu percaya dirinya yang membuatnya terjatuh setelah memulai balapan dari pole position di depan publik fansnya sendiri saat balapan di Jerez. Ternyata benar bahwa rookie of the year pada tahun 2008 ini kehilangan rasa percaya dirinya pada sesi pemanasan di pagi hari sebelum balapan dan hanya berada pada urutan ketiga belas dengan kondisi trek yang basah. Namun kembali berjuang sekuat tenaga pada saat balapan berlangsung dan mampu menempati posisi kedua saat menyentuh garis finis.


“Banyak sekali kejadian yang terjadi dan ini adalah balapan yang gila. Setelah sesi pemanasan aku jadi sangat khawatir karna aku gak mendapatkan feeling yang bagus untuk cepat di trek basah, tapi kemudian aku jadi lebih khawatir setelah crash di sighting lap sebelum balapan dimulai. Karna aku pikir aku akan mulai dari posisi paling belakang. Aku memulai balapan dengan cukup buruk karena ban belakangku sliding terlalu banyak dan kemudian aku sangat sulit untuk mengingat segala sesuatu karena balapan seperti sebuah film.”

Lorenzo juga sangat berterimakasih kepada timnya untuk usaha keras mereka yang membetulkan motor utamanya dengan cepat dan menyiapkannya untuk pertengahan balapan. Pembalap dengan nomor 99 mengungkapkan, “Aku harus mengucapkan terima kasih buanyak untuk semua anggota tim yang membetulkan motor yang rusak dengan waktu yang singkat, itu adalah hal yang brilian dan setelah aku menukar motor segalanya jadi berubah. Sejak itu aku mendapatkan irama balap yang bagus dan aku bisa tetap bertarung hingga akhir dan mendapatkan posisi kedua. Ini adalah balapan yang sangat hebat karena segala hal bisa saja lebih buruk pada hari ini, jadi terimakasih lagi kepada setiap anggota tim. Aku sangat gembira dengn hasil ini.”

Bisa finis di depan Valentino Rossi yang merupakan legenda balap motor merupakan idaman dari semua pembalap, dan Lorenzo telah mendapatkannya hanya dengan waktu yang singkat. Balapan berikutnya di tanah Spanyol, apakah Lorenzo bisa menebus hasil buruknya di Jerez pada putaran sebelumnya..?? Apakah harus memberikan podium pertama kepada para pesaing lainnya..?? Nantikan balapan berikutnya.
Baca Selengkapnya...

03 June 2009

Rossi: "Penting Untuk Naik Podium Disini...!!"

Rossi yang mengincar podium utama di GP Italia ini harus mengurungkan niatnya setelah kondisi semi basah pada saat balapan berlangsung. Pembalap legendaris berumur 30 tahun ini sebelumnya tidak pernah sukses di balapan yang mengharuskannya untuk mengganti motor, namun kali ini The Doctor tampil relatif mulus jika dibandingkan dengan performanya di GP Perancis dua pekan yang lalu.

Juara dunia 6 kali di kelas MotoGP ini menjelaskan bagaimana balapan berlangsung di Mugello, "Sebelumnya aku gak pernah bisa mendapatkan podium saat balapan dengan jenis ini (flag-to-flag-Red), jadi ini adalah pertama kalinya aku bisa mendapatkan podium saat harus menukar motor. Ini adalah balapan yang bagus untukku setelah aku mendapatkan setelan basah yang bagus pada 20 menit sesi pemanasan di pagi hari dan aku sangat kuat di bagian awal lomba."
"Kali ini aku membuat keputusan yang tepat untuk masuk dan mengganti motor, tapi sayangnya kami memutuskan untuk menggunakan ban depan hard pada motor kedua dan itu tidak menguntungkanku, terutama di awal setelah mengganti motor. Aku lambat di dua lap awal saat menggunakan ban slick dan aku memikirkan tentang crash di Le Mans. Pilihan ban depan kurang tepat walaupun akhirnya aku mendapatkan pace yang bagus, tapi gak cukup untuk menang."

Rossi yang sebenarnya agak sedih karena gak bisa menang di depan fans Italia harus tetap melihat sisi positif balapan yang mengajarinya bagaimana untuk lebih kompetitif di saat balapan dengan kondisi yang kacau seperti ini. Rossi juga menambahkan, "Setelah tujuh kemenangan berturut-turut di sini, saat ini lebih penting untuk mendapatkan podium sebagai hadiah untuk semua fans. Podium di Mugello ini selalu seperti sebuah pesta pora dan memberikan perasaan yang hebat, bahkan jika kami gak berada di urutan teratas. Klasemen sangat ketat, dengan tiga dari kami terpisah hanya kurang dari 10 poin, tapi ini akan mengjadi pertarungan yang panjang, dan kami akan mencoba lagi (untuk menang-Red) di Barcelona nanti."

Rossi pastinya gak akan bersantai ria dalam menghadapi para pembalap muda yang menjadi rival utamanya. Go Rossi..!!
Baca Selengkapnya...

01 June 2009

Gambling di GP Italia

Setelah terik matahari menyinari Mugello pada hari jum'at dan sabtu, ternyata cuaca yang mendukung balapan ini berubah menjadi kondisi yang terburuk. Pada hari minggu ternyata turun hujan, kondisi trekpun turun hingga 19 derajat Celcius. Yang lebih parah lagi kondisi yang dialami oleh pada pembalap MotoGP adalah kondisi transisi antara basah ke kering, hal inilah yang selalu membuat balapan seperti gambling.
Saat lampu start padam, seluruh pembalap berusaha menggeber motor mereka untuk mendapatkan posisi terbaik di tikungan pertama. Karna posisi di depan pada awal lomba lebih memudahkan para pembalap untuk melaju tanpa hambatan-apalagi kondisi kali ini becek-sudah barang tentu kalo berada di depan lebih menguntungkan secara psikologis. Lorenzo yang start dari posisi terdepan harus melorot karena terlalu cepat melepaskan kopling yang menyebabkan terjadinya burn-out. Stoner start dengan baik dan memimpin sejak lap pertama namun akhirnya di salip oleh beberapa pembalap hingga akhirnya dia berganti ke ban slick. Setelah keluar dengan ban slick dan kondisi trek mulai mengering, Aussie Boy ini terus melaju dan diuntungkan oleh power besar yang dimuntahkan oleh mesin Desmosedici GP9-nya. Walaupun Stoner mengakui kalau dia mengalami masalah dengan kopling sehingga putaran mesin cenderung tinggi tanpa memberikan speed, namun Stoner tetap berusaha mempertahankan catatan waktunya.
Lain halnya dengan pembalap asal negeri matador, Lorenzo mengalami kehilangan rasa percaya dirinya mengingat kejadian saat ia terjatuh setelah memulai balapan dari pole position di Jerez. Untungnya dari hasil kerja kerasnya ia berhasil membuntuti Stoner dengan jarak 1,001 detik di posisi kedua. Lorenzo sangat berterimakasih kepada timnya karena usaha keras mereka untuk menyiapkan motornya pada kondisi terbaik.
Sementara itu Rossi yang sebelumnya tidak pernah sukses jika balapan flag-to-flag (balapan balap-kering yang mengharuskan untuk ganti motor-Red) akhirnya mengalami kondisi yang mulus jika dibandingkan dengan hal yang mengesalkan yang dialaminya di GP Perancis pada 2 pekan yang lalu. Sayangnya Rossi menggunakan ban depan hard sehingga membuatnya lambat di dua lap pertama setelah mengganti motor. Memang Rossi gak berhasil untuk menang di rumahnya sendiri untuk yang ke-8 kalinya, tapi naik podium adalah hal yang sangat menyenangkan karena bisa tampil menawan di depan publik Italia.

Yah, pertarungan di MotoGP makin seru dengan jarak poin yang ketat di klasemen. Semoga saja balapan makin seru di Catalunya pada 2 pekan berikutnya. Have a good day, Sampat jumpa..!! Baca Selengkapnya...

Arsip Sobat46