Pada dasarnya para pembalap MotoGP menerima introduksi spec-ECU dengan senang hati jika tidak memicu peningkatan kecelakaan. Sebelumnya telah diberitakan bahwa Magneti Marelli telah menandatangani kontrak berjangka waktu empat tahun dengan Dorna untuk menawarkan spesifikasi ECU terbaiknya kepada semua tim MotoGP serta didukung oleh teknisi untuk setiap tim. Magneti Marelli sendiri telah berkolaborasi dengan Yamaha dan Ducati di MotoGP, sementara Honda masih menggunakan piranti elektronik buatannya sendiri.
Tujuan penawaran ECU ini dimaksudkan untuk membuat tim CRT yang selama ini kesulitan dengan biaya dan kesulitan untuk mendapatkan dari pabrikan ataupun mengembangkan sendiri sistem elektronik bisa menjadi lebih kompetitif. Bukan hanya itu, hal ini juga menjadi langkah awal menuju control ECU yang akan kemungkinan besar akan diwajibkan mulai tahun 2014 yang akan datang. Ketiga pabrikan yang tersisa di MotoGP menentang keras wacana ini dengan menekankan bahwa pentingnya kebebasan dalam komponen elektronik dibutuhkan untuk mengembangkan teknologi untuk produksi motor jalan raya mereka. Namun para pembalap mereka memiliki opini yang bertolak belakang, walaupun intervensi pada komponen elektronik dikhawatirkan akan meningkatkan kecelakaan. Berikut komentar dari beberapa pembalap penunggang motor prototype.
Komentar Lorenzo:
"Jika semua menggunakan ECU yang sama, hal itu positif, terutama bagi mereka yang saat ini tidak memiliki sistem yang bagus. Aku pikir kita harus melihat apakah kita masih memiliki tingkat keselamatan yang sama, karena saat ini kita menghindari banyaknya kecelakaan highside yang terjadi, dimana pembalap terlempar ke udara. Mungkin dengan elektronik standard motor akan menjadi lebih berbahaya. Motor saat ini sangat bertenaga, lebih hari 250 tenaga kuda, jadi kita harus berhati-hati pada hal ini."
Komentar Pedrosa:
"Tentunya hal ini datang dari F1 dan kelihatannya bekerja dengan baik di sana. Kelihatannya mereka tidak mengeluh mengenai hal ini, tapi jelas itu adalah mobil, bukan motor, jadi masih tidak jelas."
Komentar Rossi:
"Bagus jika semua orang menggunakan ECU yang sama, tapi regulator harus menemukan level yang tepat agar tetap aman. Sedikit penghilangan bantuan dari elektronik akan membuat balapan lebih seru. Lebih banyak pertarungan. Pada awalnya di F1 mereka berpikir tidak mungkin, namun sekarang balapan F1 lebih mengasyikkan untuk diikuti."
Komentar Crutchlow:
"Menurutku itu adalah ide yang bagus, tapi aku pikir kamu masih akan melihat pembalap yang sama di depan. Pembalap itu tentu memiliki sebab lain kenapa bisa cepat, bukan sekedar elektronik. Tentu saja hal ini tidak akan membuat pembalap yang di belakang langsung menang, tapi jelas akan bagus untuk kejuaraan dan kondisi finansial, walaupun mungkin pabrikan pembuat baju balap perlu membuat parasut di belakang leher."
Komentar Bautista:
"Balapan akan lebih menarik jika kamu menggunakan elektronik yang sama, tapi kamu harus melihat dahulu seberapa amankah hal itu. Hal yang paling penting bagi pembalap adalah keselamatan dan keyakinan dalam mengendarai motor."
Tujuan penawaran ECU ini dimaksudkan untuk membuat tim CRT yang selama ini kesulitan dengan biaya dan kesulitan untuk mendapatkan dari pabrikan ataupun mengembangkan sendiri sistem elektronik bisa menjadi lebih kompetitif. Bukan hanya itu, hal ini juga menjadi langkah awal menuju control ECU yang akan kemungkinan besar akan diwajibkan mulai tahun 2014 yang akan datang. Ketiga pabrikan yang tersisa di MotoGP menentang keras wacana ini dengan menekankan bahwa pentingnya kebebasan dalam komponen elektronik dibutuhkan untuk mengembangkan teknologi untuk produksi motor jalan raya mereka. Namun para pembalap mereka memiliki opini yang bertolak belakang, walaupun intervensi pada komponen elektronik dikhawatirkan akan meningkatkan kecelakaan. Berikut komentar dari beberapa pembalap penunggang motor prototype.
Komentar Lorenzo:
"Jika semua menggunakan ECU yang sama, hal itu positif, terutama bagi mereka yang saat ini tidak memiliki sistem yang bagus. Aku pikir kita harus melihat apakah kita masih memiliki tingkat keselamatan yang sama, karena saat ini kita menghindari banyaknya kecelakaan highside yang terjadi, dimana pembalap terlempar ke udara. Mungkin dengan elektronik standard motor akan menjadi lebih berbahaya. Motor saat ini sangat bertenaga, lebih hari 250 tenaga kuda, jadi kita harus berhati-hati pada hal ini."
Komentar Pedrosa:
"Tentunya hal ini datang dari F1 dan kelihatannya bekerja dengan baik di sana. Kelihatannya mereka tidak mengeluh mengenai hal ini, tapi jelas itu adalah mobil, bukan motor, jadi masih tidak jelas."
Komentar Rossi:
"Bagus jika semua orang menggunakan ECU yang sama, tapi regulator harus menemukan level yang tepat agar tetap aman. Sedikit penghilangan bantuan dari elektronik akan membuat balapan lebih seru. Lebih banyak pertarungan. Pada awalnya di F1 mereka berpikir tidak mungkin, namun sekarang balapan F1 lebih mengasyikkan untuk diikuti."
Komentar Crutchlow:
"Menurutku itu adalah ide yang bagus, tapi aku pikir kamu masih akan melihat pembalap yang sama di depan. Pembalap itu tentu memiliki sebab lain kenapa bisa cepat, bukan sekedar elektronik. Tentu saja hal ini tidak akan membuat pembalap yang di belakang langsung menang, tapi jelas akan bagus untuk kejuaraan dan kondisi finansial, walaupun mungkin pabrikan pembuat baju balap perlu membuat parasut di belakang leher."
Komentar Bautista:
"Balapan akan lebih menarik jika kamu menggunakan elektronik yang sama, tapi kamu harus melihat dahulu seberapa amankah hal itu. Hal yang paling penting bagi pembalap adalah keselamatan dan keyakinan dalam mengendarai motor."