15 April 2009

[1] GP Qatar

Balapan pembuka musim 2009 ini merupakan salah satu balapan yang spektakuler dan luar biasa, hal ini baru pertama kalinya terjadi dimana balapan kelas 125cc hanya dilakukan 4 lap karena hujan turun, sehingga di red flag. Karena jika turun hujan, trek akan memantulkan cahaya yang sangat menyilaukan. Selanjutnya balapan kelas 250cc diundur hingga 55 menit, kemudian balapan mulai dan hanya berjalan 13 lap karena keterbatasan waktu. Saat kelas MotoGP akan bertanding, hujan badai kembali datang, akhirnya balapan dibatalkan. Setelah adanya persetujuan oleh para petinggi MotoGP dan pihak pelaksana, akhirnya disepakati bahwa balapan akan dilakukan pada malam berikutnya, namun waktunya lebih awal.

Pada awalnya ada wacana bahwa balapan akan diadakan pada siang keesokan harinya, namun karena suhu yang sangat tinggi di siang hari dan settingan para pembalap pasti akan kacau, akhirnya diputuskan balapan pada malam berikutnya. Hal ini tentunya membawa banyak dampak bagi jadwal penerbangan, penginapan, dan penyiaran oleh stasiun televisi. Namun hal ini dapat diatasi.
Setelah finish pada urutan 5 pada tahun lalu di Losail Internasional Sirkuit, pada tahun ini Rossi lebih bersungguh-sungguh untuk meningkatkan performannya di sirkuit yang tidak bersahabat ini. Karena Qatar memiliki trek lurus yang terpanjang pada kalender MotoGP. Akhirnya kali ini Rossi finish di urutan kedua untuk mempertahankan gelarnya sebagai juara dunia MotoGP.

Rossi gak mampu mengejar Stoner yang sudah dari awal kabur, apalagi selepas start posisi Rossi diambil alih oleh rekan senegaranya, Loris Capirossi dan kemudian harus berhadapan dengan rekan satu timnya, Jorge Lorenzo. Setelah itu Rossi baru mendapatkan irama balapnya kembali, namun apalah daya, motor Yamaha gak bisa dipacu lebih cepat lagi di trek lurus. Setelah banyak kehilangan waktu dalam mengejar kembali Lorenzo dan Capirex akhirnya Rossi berada di urutan kedua dengan gap sebesar 3 detik.
Dipertengahan lomba Rossi bisa memperkecil gap hingga 1,9 detik terhadap Stoner, tapi hal itu gak bisa dilakukannya terus menerus, karena akan mengorbankan ban. Apalagi gap terhadap posisi ketiga sudah sangat jauh. Akhirnya Rossi hanya menjaga irama untuk mempertahankan posisinya, untuk saat ini gak memungkinkan untuk berduel dengan Stoner. Masih banyak trek lain yang akan dijadikan kuburan bagi Stoner.

Rossi mengatakan, "Saya perlu start yang bagus untuk dapat berduel dengan Stoner, dan aku banyak kehilangan waktu dengan Lorenzo dan Capirossi, setelah itu Stoner udah pergi! Di pertengahan lomba sangat menyenangkan dan aku menghasilkan 6 atau 7 lap terbaik memperkecil gap, tapi aku tahu bahwa aku gak bisa terus melakukannya, karna terlalu beresiko terhadap ban dan aku memutuskan bahwa lebih penting untung mengumpulkan 20 poin."

Kejadian lucu juga terjadi pada si kecil Pedrosa yang tersenggol oleh de Angelis, sungguh kejadian yang memalukan. Hal ini berbuntuk investigasi yang dilakukan oleh para pengatur lomba, beruntung de Angelis lolos dari hukuman. Para pengawas lomba menilai bahwa Angelis tidak menghantam motor Pedrosa dengan sengaja, karena saat Pedrosa melebar di tikungan kiri dan disalip oleh Vermeulen, masih tersisa celah untuk dilalui Angelis yang lebih cepat di tikungan itu. Sehingga de Angelis gak membiarkan gitu aja kesempatan untuk melewati Pedrosa. Saat Angelis masuk, Pedrosa kembali ke racing line dan brakk...!! Kaki Pedrosa sampe lepas dari foot step, untung aja gak jatoh. Namun Pedrosa marah dan menyatakan bahwa dia gak respek terhadap de Angelis. Hahaha, jangan dendam gitu donk..!!
Yuk, kita tunggu aja balapan selanjutnya yang akan digelar di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang. Balapan disana pasti akan lebih menarik, karna trek lumayan twisty.

Go Vale..!!
Go 46..!!