27 April 2009

[2] GP Jepang

Kali ini MotoGP singgah di Negeri Matahari Terbit, namun cuaca di Asia yang saat ini tidak bersahabat ternyata mempengaruhi kelancaran rentetan acara MotoGP. Dengan turunnya hujan di hari Sabtu pagi pada saat FP2 menyebabkan terhambatnya para pembalap dalam menyetel motor mereka. Pada saat sesi kualifikasi akan dimulai, turunlah hujan yang mengakibatkan ditundanya kualifikasi. Akhirnya pada pukul 15.00 waktu setempat para pengawas lomba memutuskan untuk membatalkan seluruh sesi kualifikasi, baik untuk 125cc, 250cc, maupun MotoGP. Jadi posisi start ditentukan dari catatan waktu kombinasi para pembalap. Banyak para pembalap yang mengeluhkan kondisi ini, apalagi dengan regulasi baru yang memperpendek waktu mereka untuk berada di atas trek tentunya akan menyulitkan mereka dalam menemukan settingan terbaik pada motor mereka masing-masing.
Baris pertama pada saat start ditempati oleh Rossi, Stoner, Lorenzo. Kemudian diikuti oleh Vermeulen, Edwards, dan Capirossi yang berada di baris kedua. Sementara itu pembalap utama dari tim Repsol Honda harus puas start dari posisi 11, namun hal ini gak jadi masalah baginya, karena Pedrosa punya skill yang bagus setiap start dan didukung oleh akselerasi motornya yang sangat baik. Sehingga selepas start dia bisa langsung meringsek ke posisi ke 5 di tikungan pertama. Start yang baik juga diperoleh oleh Rossi, yang langsung memimpin lomba hingga pertengahan balapan, namun masalah ban membuat Rossi tak nyaman dan sering kali menurunkan kakinya pada saat akan memasuki tikungan. Hal ini berarti semakin menghabiskan waktu dalam memamsuki tikungan. Di awal lomba Pedrosa masih membuntuti Rossi, namun Lorenzo yang juga membuntuti Pedrosa memiliki pace lebih tinggi daripada Pedrosa akhirnya Lorenzo berhasil mendahului Pedrosa dan perlahan-lahan memperkecil gap dengan Rossi. Pada akhirnya Lorenzo bisa menyalip Rossi tanpa perlawanan sedikitpun oleh Rossi, nah disinilah terlihat jelas kalo Rossi gak nyaman dalam menunggangi M1-nya.

Stoner yang makin melorot selepas start akhirnya kembali mengambil posisinya, tapi pacenya gak cukup bagus untuk bertarung dengan front runner. Aussie Boy ini berusaha keras untuk memperkecil gap dengan Dovi yang pada saat itu masih berjarak sekitar 2 detik, akhirnya usaha Stoner membuahkan hasil. Setelah menempel di belakang Dovi, Stoner memanfaatkan power Ducatinya yang gede untuk menyalipnya di trek lurus. Hahaha, biasa lah, cuma itu jurus yang bisa dipake oleh Stoner, untung aja trek lurusnya gak sepanjang di Qatar. Keteledoran Dovi dalam mengatur motor juga menurunkan catatan waktunya sehingga dia dengan mudah didekati oleh Stoner.
Salip-menyalip antara Rossi dengan Pedrosa cukup menghibur para fans, walaupun sebenarnya para fans menghendaki Rossi untuk berduel dengan Lorenzo. Namun ya gak apa lah, mungkin di Jerez minggu depan Rossi bakal tampil prima dan menyuguhkan duel-duel yang menarik.
Akhirnya Lorenzo melewati garis finish pertama kali, dan diikuti oleh The Doctor dan Dani Pedrosa. Sementara itu si Merah Ducati yang tak berdaya harus puas nongol di posisi ke-4, dan Dovi yang gak konsisten di akhir lomba pasti sangat menyesal kenapa bisa finish di posisi ke-5. Kejutan yang hadir adalah dari Marco Melandri saat menyentuh garis finis di posisi ke-6. Hal ini merupakan pencapaian yang sangat baik untuk tim Hayate yang merupakan proyek tak resmi dari Kawasaki.