Masih ingat rumor mengenai Coca-Cola yang akan mensponsori Rossi? Nah, disini Giacomo Agostini, satu-satunya legenda MotoGP yang memenangkan balapan lebih banyak dari Rossi, memberikan pandangannya mengenai isu yang mulai berkembang. Kekecewaan Rossi atas performanya di atas GP12 yang berujung pada hasil buruk yang diperolehnya di Qatar menimbulkan satu tanda tanya besar mengenai hubungan antara Rossi dan Ducati.
"Aku pernah menunggu kata-kata seperti itu dimana ekspektasi sangat tinggi namun hasil yang diperoleh malah mengecewakan. Hal ini normal. Ketika segala sesuatu berjalan dengan baik, semua orang menjadi teman baik, namun ketika kondisi memburuk, disanalah masalah akan mulai muncul. Semua itu tergantung pada hasil yang didapat, jika mereka mulai menang, maka semua orang akan membali suka."
Ya, memang normalnya seperti itu. Tinggal sekarang kita apakah termasuk fans yang demikian atau tidak. Bagi saya dan tentunya sobat46 semua, kita tentu ingin melihat The Doctor bermain di atas seperti biasanya, namun dengan hasil buruk yang diterimanya tidaklah mengurangi anggapan kita kalau The Doctor still the best out there. Hanya saja keadaan tidak memungkinkan pada saat ini.
Selain rumor ini, banyak rumor lain yang beredar bahwa Rossi akan kembali ke Honda dan Yamaha. Tapi perlu diingat bahwa kemungkinan Rossi kembali ke kedua pabrikan Jepang tersebut sangat kecil. Rossi kembali menjelaskan bagaimana rasanya menjadi pembalap privateer.
"Susah menjadi pembalap satelit, karena sekali kamu pernah merasakan perlakukan pabrikan, maka rasanya seperti langkah mundur untuk menjadi pembalap privateer. Pabrikan memiliki sumber daya yang tidak bisa ditandingi oleh tim satelit, baik pada balapan akhir pekan ataupun dalam hal riset dan pengembangan."
"Rossi butuh investasi yang besar untuk memulai tim satelit. Bagiku dulu itu hal yang berbeda. Aku kembali ke MV setelah meninggalkannya karena murni alasan teknis, karena 2-tak saat itu lebih kompetitif. Aku mendapatkan dukungan dari sponsor penting seperti Marlboro dan engineer terbaik. Tapi dengan begitu tetap bukanlah hal yang mudah."
Sebagai tim satelit di MV, Agostini pernah memenangkan GP Jerman, namun juga pernah gagal finish di banyak balapan serta berakhir pada musim terburuknya di usia 35 tahun.
"Mengalami penurunan performa itu memang menyedihkan, tapi itu adalah hal yang pasti. Sebagai seorang pembalap, itu sulit disadari dan diterima. Mungkin kamu hanya kehilangan sedikit, seperti 0,2 detik per lap, dan kamu mulai mempertanyakan motor dan tim. Jangan lupa kalau Valentino belumlah tua dalam hal usia, tapi dia telah memiliki karier yang panjang di belakangnya karena memulai balapan pada usia yang sangat muda. Seperti jeruk, kamu tetap bisa memerasnya, tapi pada saat tertentu maka tidak akan menghasilkan jus."
"Aku pernah menunggu kata-kata seperti itu dimana ekspektasi sangat tinggi namun hasil yang diperoleh malah mengecewakan. Hal ini normal. Ketika segala sesuatu berjalan dengan baik, semua orang menjadi teman baik, namun ketika kondisi memburuk, disanalah masalah akan mulai muncul. Semua itu tergantung pada hasil yang didapat, jika mereka mulai menang, maka semua orang akan membali suka."
Ya, memang normalnya seperti itu. Tinggal sekarang kita apakah termasuk fans yang demikian atau tidak. Bagi saya dan tentunya sobat46 semua, kita tentu ingin melihat The Doctor bermain di atas seperti biasanya, namun dengan hasil buruk yang diterimanya tidaklah mengurangi anggapan kita kalau The Doctor still the best out there. Hanya saja keadaan tidak memungkinkan pada saat ini.
Selain rumor ini, banyak rumor lain yang beredar bahwa Rossi akan kembali ke Honda dan Yamaha. Tapi perlu diingat bahwa kemungkinan Rossi kembali ke kedua pabrikan Jepang tersebut sangat kecil. Rossi kembali menjelaskan bagaimana rasanya menjadi pembalap privateer.
"Susah menjadi pembalap satelit, karena sekali kamu pernah merasakan perlakukan pabrikan, maka rasanya seperti langkah mundur untuk menjadi pembalap privateer. Pabrikan memiliki sumber daya yang tidak bisa ditandingi oleh tim satelit, baik pada balapan akhir pekan ataupun dalam hal riset dan pengembangan."
"Rossi butuh investasi yang besar untuk memulai tim satelit. Bagiku dulu itu hal yang berbeda. Aku kembali ke MV setelah meninggalkannya karena murni alasan teknis, karena 2-tak saat itu lebih kompetitif. Aku mendapatkan dukungan dari sponsor penting seperti Marlboro dan engineer terbaik. Tapi dengan begitu tetap bukanlah hal yang mudah."
Sebagai tim satelit di MV, Agostini pernah memenangkan GP Jerman, namun juga pernah gagal finish di banyak balapan serta berakhir pada musim terburuknya di usia 35 tahun.
"Mengalami penurunan performa itu memang menyedihkan, tapi itu adalah hal yang pasti. Sebagai seorang pembalap, itu sulit disadari dan diterima. Mungkin kamu hanya kehilangan sedikit, seperti 0,2 detik per lap, dan kamu mulai mempertanyakan motor dan tim. Jangan lupa kalau Valentino belumlah tua dalam hal usia, tapi dia telah memiliki karier yang panjang di belakangnya karena memulai balapan pada usia yang sangat muda. Seperti jeruk, kamu tetap bisa memerasnya, tapi pada saat tertentu maka tidak akan menghasilkan jus."