Filippo Preziosi sebagai desainer Desmosedici langsung memberikan penjelasan kepada media mengenai posisi buncit hasil kualifikasi Rossi dan ini bukanlah hal yang mudah untuk diterima. Sebenarnya para engineer memiliki alasan untuk menyalahkan pembalap dan timnya karena mendapatkan hasil kualifikasi yang buruk, namun Preziosi berlaku sebaliknya, dia membela squad Ducati.
"Kita adalah tim. Kita membuat kesalahan sama-sama dan menikmati sukses juga bersama. Tujuan kami adalah second row dan Hayden mendapatkannya. Sayangnya Rossi tidak mendapatkan hal yang sama. Kami mengambil langkah yang salah sehingga Rossi kehilangan confidence. Akan jadi lebih sulit untuk recover dalam sesi warm up selama 20 menit."
"Tentu saja tidak ada keraguan pada talenta dan kemampuan berkendara Rossi. Kami harus membawanya kembali ke posisi yang seharusnya."
Mengenai pendapat para pengamat, yaitu bagaimana jika setup Hayden digunakan di motor Rossi? Preziosi menjelaskan seperti ini.
"Setiap pembalap memiliki style-nya masing-masing. Dengan komponen yang tersedia, motornya cukup bagus untuk Hayden untuk bisa kualifikasi nomor lima. Tapi komponen yang sama tidak bekerja cukup baik untuk Valentino. Kamu tidak bisa menentukan mana yang 'real' Ducati, yang di posisi 5 atau yang di posisi 12, karena keduanya 'real'.
"Kita adalah tim. Kita membuat kesalahan sama-sama dan menikmati sukses juga bersama. Tujuan kami adalah second row dan Hayden mendapatkannya. Sayangnya Rossi tidak mendapatkan hal yang sama. Kami mengambil langkah yang salah sehingga Rossi kehilangan confidence. Akan jadi lebih sulit untuk recover dalam sesi warm up selama 20 menit."
"Tentu saja tidak ada keraguan pada talenta dan kemampuan berkendara Rossi. Kami harus membawanya kembali ke posisi yang seharusnya."
Mengenai pendapat para pengamat, yaitu bagaimana jika setup Hayden digunakan di motor Rossi? Preziosi menjelaskan seperti ini.
"Setiap pembalap memiliki style-nya masing-masing. Dengan komponen yang tersedia, motornya cukup bagus untuk Hayden untuk bisa kualifikasi nomor lima. Tapi komponen yang sama tidak bekerja cukup baik untuk Valentino. Kamu tidak bisa menentukan mana yang 'real' Ducati, yang di posisi 5 atau yang di posisi 12, karena keduanya 'real'.