Audi Akan Membeli Ducati

Siapapun tidak akan menyangkal bahwa Ducati adalah pabrikan motor yang paling terkenal di Italia. Ducati memproduksi sekitar 40.000 motor setiap tahunnya. Hal ini membuat bos Volkswagen, Ferdinand Piëch sejak lama tertarik untuk menambahkan Ducati ke dalam Volkswagen Group yang terkenal sebagai grup yang paling stabil. Namun Ducati rencananya tidak akan berada langsung di bawah grup VW, namun akan berada di bawah Audi, yang masih merupakan bagian dari Volkswagen Group.

Yang menarik adalah kenapa Audi tertarik untuk membeli Ducati. Semua ini merupakan bagian dari Project Eagle, salah satu gagasan dari bos Volkswagen Group. Piëch ingin menghidupkan kembali Horex, pabrikan motor Jerman yang pernah memproduksi motor pada tahun 1936 hingga 1956, namun Horex tidak memiliki brand image yang cukup kuat, jadi ketika Ducati yang berbasis di Bologna ini sedang dijual maka Grup VW benar-benar memberi perhatian terhadap hal ini.

Audi memang bukanlah satu-satunya peminat Ducati, Mahindra asal India dan Mercedes-Benz asal Jerman juga sedang mengadakan pembicaraan mengenai hal ini. AMG yang merupakan divisi performance milik Mercedes-Benz saat ini merupakan partner stratejik Ducati dalam bidang pemasaran. Kedekatan ini tentu saja akan dimanfaatkan dengan baik oleh Mercedes-Benz untuk mendapatkan Ducati. Tapi tentu saja Audi tidak akan melepaskan Ducati begitu saja kepada pesaingnya.

Baca Selengkapnya...

Pernat: Terlalu Dini Untuk Menilai Ducati

Posisi Ducati memang sedang tidak konsisten pada saat ini, tapi bukan berarti kita bisa langsung menyalahkan Rossi dan Ducati. Berikut komentar Carlo Pernat yang selalu memperhatian setiap detail.

"Aku punya pendapat berbeda mengenai Ducati. Aku fikir kamu tidak akan bisa menyalahkan suatu perusahaan yang telah membangun motor dalam dua bulan hanya karena uji coba pertama mereka tidak berjalan seperti yang diharapkan. Jangan lupa bahwa Honda butuh waktu 5 tahun untuk memenangkan kejuaraan 800cc dengan membuat banyak sekali sasis yang salah selama kurun waktu itu. Kita harus memberikan waktu pada mereka. Setelah empat atau lima tahun, baru kita bisa mulai menilai. Valentino mendapatkan kritikan tajam, tapi menurutku dia adalah pembalap yang masih mampu bertarung mendapatkan gelar juara dunia jika berada pada motor yang kompetitif."

Dari hasil uji coba selama ini kita bisa menyimpulkan bahwa Casey Stoner dan Jorge Lorenzo memiliki peluang yang besar untuk head-to-head di trek balapan.

"Kini pertarungan hanya antara dua pembalap, Stoner dan Lorenzo, dengan tanda tanya kecil berada pada Pedrosa. Pabrikan yang bekerja paling efektif selama musim dingin adalah Yamaha. Mereka telah membangun motor yang sangat seimbang dan Jorge adalah pembalap yang paling komplit pada saat ini karena hanya memiliki sedikit tekanan. Yang lainnya akan kejar-kerjaran, aku berharap lebih pada Dovizioso, walaupun dia hanya berada pada motor satelit."

Motor tim CRT yang jauh lebih lambat dari motor prototype tentu saja akan menghambat para pembalap yang jauh lebih cepat pada akhir sesi kualifikasi. Hal ini tidak luput dari perhatian Carlo Pernat.

"Catatan yang lebih buruk: Aku fikir sesi kualifikasi nanti akan kacau karena motor-motor CRT berada di trek pada 5 atau 10 menit terakhir. Mereka akan membahayakan dan mungkin kita akan melihat adanya gesekan antara pembalap karena hal itu."

Baca Selengkapnya...

Rossi: Kita Melihat Ducati Yang Sebenarnya

Setelah mengalami kesulitan pada dua hari pertama latihan di Jerez, akhirnya Rossi naik ke posisi keenam dengan gap kurang dari satu detik terhadap pembalap tercepat. Ini merupakan hasil yang penting bagi Ducati, Rossi menegaskannya.

"Ini adalah potensi kami yang sebenarnya. Aku tidak berkendara untuk sekedar menikmati, tapi aku merasa lebih rileks sekarang. Hasil uji coba Sepang kedua tidak mencerminkan level performa kami dengan akurat."

Jadi bagaimana perasaan kamu?

"Aku cukup senang, kami bisa bekerja dengan baik, Crutchlow tidak terlalu jauh (kurang dari 0,1 detik), catatan waktu tidaklah buruk, mengingat GP12 baru saja dites selama 7 hari dan aku bisa menjadi pembalap Ducati yang tercepat."

Jenis pekerjaan apa yang kamu lakukan pada hari ini?

"Kami melanjutkan program yang semula direncanakan untuk hari kedua, sayangnya hujan menghambat kami untuk melakukannya. Kehilangan satu hari sangat merugikan kami, seharusnya kami bisa meningkat lebih jauh."

Apa yang terjadi pada hari pertama kemarin?

"Kami mengalami kesalahan yang kami buat pada uji coba Sepang kedua, saat itu kami bekerja pada arah yang salah. Akhirnya kami menyadarinya, kami rubah motor, baik bagian depan maupun belakang, dan kami pun membaik. Bahkan performaku kemarin saat basah, tidaklah mencerminkan potensi kami yang sebenarnya dalam kondisi itu."

Bagaimana rasanya motor pada hari ini?

"Sekarang aku bisa berkendara seperti yang aku mau lagi, percaya pada bagian depan pada saat masuk tikungan dan memiliki keyakinan yang dibutuhkan untuk berusaha lebih keras lagi."

Apakah yang masih menjadi masalah terbesarmu?

"Kelakuan motor saat menggunakan ban yang aus. Ketika ban masih baru, keadaan berjalan cukup baik, tapi ketika ban mulai terpakai, bagian belakang mulai banyak sliding dan bagian depan mulai understeer."

Bisakah kamu memecahkan masalah ini hanya dengan merubah setelan motor?

"Kami masih belum tau, tapi kami sudah bicara dengan Filippo Preziosi mengenai hal ini. Satu hal yang pasti: ini adalah motor yang akan kami gunakan untuk balapan sepanjang musim ini."

Pelajaran apa yang kamu dapatkan dari musim dingin ini?

"Kamu harus bekerja tahap demi tahap. Kamu tidak bisa memangkas satu detik setiap lap hanya dengan satu perubahan. Kami pikir kami mendapatkan sejumlah ide revolusioner setelah uji coba pertama, ternyata kami malah membuat motor menjadi aneh. Kamu harus tetap fokus dan menghindari kesalahan."

Apa ekspektasimu untuk Qatar?

"Jika semua berjalan lancar, posisi yang kami capai hari inilah yang bisa kami harapkan. Top 3, Stoner, Lorenzo dan Pedrosa masih terlalu jauh dan aku fikir kami butuh langkah selanjutnya untuk berada pada level Spies dan Crutchlow."

Baca Selengkapnya...

Seagate Siapkan Hard Disk Berkapasitas 60 Terabit

Siapa yang tidak kenal Seagate? Perusahaan teknologi terbesar asal Amerika yang memproduksi hard disk drive ini kembali berinovasi dengan teknologi barunya yang dikenal dengan Heat-Assisted Magnetic Recording (HAMR). Teknologi baru ini akan menggantikan teknologi Perpendicular Magnetic Recording (PMR) yang saat ini lazim digunakan. Dengan teknologi baru ini, akan diperoleh kapasitas penyimpanan data 1 Terabit per inchi persegi piringan hard disk.

Kita tahu kalau penerapan teknologi HAMR secara umum akan membutuhkan waktu. Hard disk pada generasi ini telah mencapai batasnya, dimana hard disk berukuran 3,5" berteknologi PMR hanya bisa menawarkan kapasitas maksimum sebesar 3 Terabit atau 750 Gigabit untuk hard disk berukuran 2,5".


Seagate mengklaim bahwa dengan teknologi baru ini bisa membuat hard disk dengan kapasitas yang lebih besar. Secara teoritis dalam 1" bisa menampung 10 Terabit, artinya dalam satu unit hard disk berukuran 3,5" bisa memiliki kapasitas 60 Terabit. Seagate memperkirakan hard disk dengan teknologi baru ini akan hadir di pasaran dalam beberapa tahun ke depan, sementara untuk hard disk berkapasitas 60 Terabit akan diproduksi secara masal dalam satu dekade ke depan.

Baca Selengkapnya...

Hasil Uji Coba Jerez (23-25 Maret 2012)

Hasil Uji coba hari ketiga, 25 Maret 2012

Hasil Uji coba hari kedua, 24 Maret 2012

Hasil Uji coba hari pertama, 23 Maret 2012

Baca Selengkapnya...

Rossi Tetap Optimis Di Masa Sulit

Uji coba hari pertama di Jerez memang membuat pihak Ducati dan Rossi menjadi cemas. Bagaimana tidak, jarak 1,8 detik bukanlah gap yang bisa ditolerir bagi motor pabrikan.

Gap terhadap Casey Stoner nyaris 1,8 detik. Kenapa?

"Aku tidak bagus saat masuk tikungan. Aku pelan saat akan masuk tikungan jadi aku terpaksa melebar, jadi ketika saatnya nge-gas, aku masih menikung terlalu rebah. Aku kehilangan banyak waktu di tikungan cepat dan aku tidak bisa memasukinya dengan agresif karena aku tidak bisa membebani bagian depan motor. Aku tidak bisa merasakannya. Posisi dudukku di atas motor juga lebih jauh ke belakang. Untuk saat ini, itulah keadaan kami."

"Aku sedikit kehilangan waktu pada pace balap, tapi dengan ban baru situasi malah lebih buruk. Ini seperti masalah yang kita hadapi pada uji coba pertama di Sepang. Sejak saat itu semua orang membaik, tapi kami hanya sedikit membaik. Memang benar kalau mesin kami agresif, tapi itu bukanlah masalah utamanya. Kita berada jauh dari para leader walaupun kami telah menuntaskan banyak masalah lain. Kami bisa menyelesaikan masalah ini juga."

Apakah 1000cc memiliki karakter seperti 800cc?

"Masalah kami masih persis saat di 800cc. Kami tidak memiliki material baru saat ini, komponen berikutnya akan siap setelah balapan ketiga atau keempat. Kami telah mendapatkan banyak peningkatan dengan komponen elektronik walaupun mesin masih kasar. Kita bisa konsentrasi pada hal ini setelah kita memecahkan masalah utama kami."

Baca Selengkapnya...

Gallery: Ducati GP12

Rahasia sesungguhnya dari Ducati GP12 terletak di balik fairing dan pada saat presentasi pun direktur teknis Ducati, Filippo Preziosi tetap tutup mulut mengenai desain terbarunya. Satu-satunya konfirmasi yang dia berikan adalah sudut antar silinder mesin tetap 90° dan mereka telah membangun mesin kapasitas penuh, yaitu 1000cc. Kita juga bisa mengamati bahwa sekarang radiator dibuat satu lapis, tidak seperti pada musim sebelumnya. Hal ini membuat kita meyakini bahwa mesin telah dirotasi ke belakang, sehingga memungkinkan para engineer untuk meletakkan radiator jauh pada bagian depan sasis, sehingga memberikan beban yang lebih besar pada front end. Desmosedici atau D16 akan tetap menjadi motor yang unik.


Yang jelas terlihat adalah corak motor baru Ducati yang mengusung satu warna baru yang selama ini tidak pernah ada dalam kamus Ducati, yaitu warna hijau. Striping hijau pada fairing depan dan buritan motor memperkuat kesan tricolor ala bendera Italia. Bukan hanya itu, warna putih pada motor Ducati sekarang juga sebanding dengan warna merah yang selama ini mendominasi. Sangat cocok jika ada pembalap Indonesia yang menjadi pembalap pabrikan Ducati dengan warna motor yang sangat mewakili negara tercinta kita.

Berikut koleksi foto dari acara presentasi Ducati.

Rossi Berpose Dengan GP12

Bagian Depan

Buritan

Baca Selengkapnya...

Spesifikasi Ducati Desmosedici GP12

Mesin:
Pendingin air, V4 empat-langkah bersudut 90 derajat, DOHC Desmodromic dengan 4 katup setiap silinder.

Kapasitas Mesin:
1000cc

Tenaga Maksimum:
Lebih dari 230 tenaga kuda

Kecepatan Maksimum:
Lebih dari 330 km/jam (205 mil/jam)

Transmisi:
Ducati Seamless Transmission (DST) dengan rantai sebagai final drive

Karburasi:
Injeksi elektronik Indirect Magneti Marelli , empat throttle bodies dengan injektor di atas butterfly valve. Throttle dioperasikan oleh sistem EVO TCF (Throttle Control and Feedback).

Bahan Bakar:
Shell Racing V-Power

Lubrikasi:
Shell Advance Ultra 4

Pengapian:
Magneti Marelli

Knalpot:
Termignoni

Final Drive:
D.I.D Chain

Frame:
Aluminium

Suspensi:
Öhlins inverted 48mm dan Öhlins shock absorber dengan preload, compression dan rebound damping yang bisa disetel.

Ban:
Bridgestone 16,5 inchi depan dan belakang

Rem:
Brembo, dua cakram karbon berdiameter 320mm dengan empat kaliper piston untuk roda depan dan satu cakram stainless steel dengan dua kaliper piston untuk roda belakang.

Berat Kering:
157 kg.

Baca Selengkapnya...

Ternyata 95% PNS Tidak Kompeten Di Bidangnya

Berdasarkan pada data yang dirilis oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, sekitar 95% dari total 4,7 juta pegawai negeri sipil di Indonesia tidak memiliki kompetensi di bidangnya. Artinya ada 2,35 juta PNS yang tak kompeten di bidangnya. Tentu hal ini menyakitkan bagi rakyat. Bagaimana tidak, berarti pajak yang kita bayarkan kepada pemerintah hanya digunakan untuk membayar pegawai dengan output rendah.

Hal ini seperti penyakit kronis yang menggerogoti tubuh manusia, setelah terjadi komplikasi seperti ini barulah Menteri PAN kebakaran jenggot, coba saja kalau sejak kecil dulu tidak dibasmi sehingga kumpulan pegawai yang tidak berkompeten ini bisa dibina atau dibinasakan. Bayangkan saja jika hal ini terjadi di perusahaan swasta, jelas perusahaan itu sudah lama bangkrut.

Menurut Teten Masduki, cara memangkas PNS yaitu dengan memberikan pensiun dini. Rakyat tahu bahwa bukan hanya PNS senior saja yang tidak berkompeten ataupun melakukan korupsi, namun PNS muda juga banyak yang tidak berkompeten bahkan terjerat dalam skandal rekening gendut.

Publik tahu bahwa dalam perekrutan PNS sangat rentan terjadi KKN, belum lagi sistem perekrutan yang hanyak mendasarkan pada latar belakang pendidikan yang pernah ditempuh oleh pelamarnya, apalagi dengan dinamisnya dunia pendidikan saat ini, seseorang bisa memiliki keahlian di bidang lainnya yang tidak ia dapatkan dari bangku kuliah. Kesalahan dalam penempatan, promosi dan rotasi juga tak jarang kita dapati di tubuh PNS yang sebagian besar lebih bermuatan politis daripada orientasi pencapaian tujuan.

Pada dasarnya gaji yang dibayarkan pemerintah kepada PNS berasal dari pajak yang dipungut dari rakyat, oleh karena itu wajar jika rakyat menyatakan tak rela jika uang mereka hanya digunakan untuk membayar gaji PNS berdisiplin buruk, kinerja rendah, yang seolah-olah membiarkan dana pembangunan bocor, mark-up dan korupsi di semua instansi. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk membaca koran, ngobrol ngalor-ngidul, main games di komputer.

Kita butuh banyak pemimpin yang amanah untuk menjalankan negara ini. Mulai dari pemimpin kecil  hingga pemimpin besar seperti Kepala Negara.

Baca Selengkapnya...

Lelang Windshield Rossi Menyentuh Angka 5.000 Euro

Hingga kini harga windshield Valentino Rossi yang dilelang di eBay telah melebihi harga 5.000 Euro, sementara windshield Hayden berada pada harga 2.610 Euro. Lelang ini akan ditutup pada tanggal 15 Maret ini pada pukul 9.00 pagi.

Valentino Rossi dan Nicky Hayden akan mengirimkan windscreen mereka kepada pemenang pada hari Senin, 19 Maret pada acara presentasi Desmosedici GP12 di internet. Event ini akan diikuti dengan live streaming pada fan page Tim di jejaring sosial Facebook pada pukul 13.00 waktu setempat.

Bagian depan motor ini didonasikan oleh Telecom Italy, Ducati Team sponsors, Dynamo Camp Association. Dana yang didapatkan dari hasil lelang ini akan digunakan untuk membantu anak-anak yang mengalami penyakit serius dan masa kronis yang sedang menikmati liburan dan bersantai di Dynamo Camp Association yang memrupakan organisasi non profit. pada tahun 2012.

Baca Selengkapnya...

Pernat: Dovi Sedang Dalam Sorotan

Uji coba Sepang kedua telah berlalu dan sekarang perhatian tertuju pada uji coba terakhir di Jerez sebelum dimulainya musim 2012. Tapi sebelum itu ada baiknya kita menyimak komentar dari Carlo Pernat mengenai opininya terhadap uji coba Malaysia yang lalu.

"Aku bertentangan dengan pendapat orang dan mengatakan bahwa Andrea Dovizioso adalah man of the match pada uji coba Sepang kedua. Kita tidak terlalu banyak berbicara mengenai dirinya dan hal itu kelihatannya salah. Walaupun mengalami masalah fisik, dia merasa baik dengan Yamaha dan mencatatkan beberapa catatan waktu yang impresif. Aku fikir dia sudah siap untuk menjalani musim yang sempurna. Dovi sedang dalam sorotan."

Mengenai motor?

"Honda masih memiliki masalah dengan ban yang kelihatannya tidak cocok dengan motor yang akan mereka gunakan pada musim ini. Baik Stoner maupun Pedrosa mengalami getaran yang kelihatannya merupakan satu-satunya masalah yang mereka alami pada saat ini. Untuk Yamaha, penampilan mereka di Brno waktu itu memperlihatkan kalau mereka berada pada kondisi yang baik sejak awal. Para pembalap Yamaha mengkonfirmasi hal ini di Sepang dan saat ini kelihatannya merupakan paket motor yang komplit."

Yang terakhir adalah komentar Carlo Pernat mengenai kondisi Valentino Rossi.

"Ini bukanlah suatu uji coba yang mudah buat Ducati. Membangun motor baru hanya dalam dua bulan, hal yang biasanya membutuhkan waktu dua tahun. Itu adalah tugas yang berat buat semuanya, terutama bagi pabrikan kecil seperti itu (tidak sebesar raksasa Jepang Honda atau Yamaha). Mereka perlu tetap tenang walaupun waktu mengejar mereka. Kita perlu memuji Ducati dan Valentino, bukan karena mereka berasal dari Italia, tapi karena mereka penting untuk menjalani kejuaraan yang menarik. Aku berharap mereka akan lebih baik pada uji coba di Jerez dan mereka bisa mempelajari lebih banyak mengenai motor mereka. Kelihatannya sekarang mereka sedang kesusahan dan hubungan Rossi-Ducati tidak membuahkan hasil seperti yang mereka harapkan."

Baca Selengkapnya...

Guareschi: Sebenarnya Rossi Bisa Lebih Cepat

Vittoriano Guareschi tidak mencoba untuk menyembunyikan ketidakpuasannya atas posisi kesepuluh yang diraih oleh Valentino Rossi pada uji coba hari terakhir di Sepang yang lalu. Namun Vito tahu betul kalau Rossi bekerja dengan sangat keras pada uji coba tersebut. Berikut komentar Vito sebagai manajer tim Ducati.

"Dia telah melakukan kerja dengan beban yang sangat banyak, menguji sejumlah setelan dan solusi yang berbeda. Hal tersebut normal bahwa seorang pembalap tidak akan mendapatkan performa maksimum pada situasi seperti ini, karena prioritas kami bukanlah kecepatan, kecuali kalau mereka sedikit beruntung."

GP12 masih berada dalam tahap awal pengembangan dan Vito yakin bahwa masih banyak ruang untuk meningkatkan performa Si Merah Ducati.

"Seharusnya Valentino bisa lebih cepat lagi karena berdasarkan fakta bahwa performa Valentino sangat mirip dengan Hayden yang secara fisik hanya berada pada level 70%. Jika saja Rossi hanya berkonsentrasi dalam mendapatkan kepercayaan diri dengan motor, maka tentu dia akan lebih cepat, namun prioritasnya adalah hal lain pada saat ini."

Artinya Vito tidak kaget dengan performa Hector Barbera yang berada pada posisi keenam dengan menggunakan motor satelit.

"Pekerjaan yang dilakukan oleh Hector selama uji coba ini sangat berbeda. Motornya identik dengan versi yang digunakan pada bulan yang lalu, jadi dia bisa konsentrasi penuh dalam mempelajarinya, beradaptasi dan membangun kepercayaan dirinya. Catatan waktu terbaiknya tidak berada di luar jangkauan Valentino. Hal yang sama diterapkan pada pembalap satelit yang lain yang lebih cepat dari kami."

Ketika ditanya apakah Vito akan turun untuk menguji GP12, manajer tim Italia ini dengan cepat membantah karena saat ini pembalap pabrikanlah yang dibutuhkan untuk langsung menguji motor.

"Tentu saja tidak, sekarang test rider tidak sedang dibutuhkan. Hanya pembalap itu sendirilah yang bisa membawa motor ini hingga batasnya, mencatatkan waktu dan memberikan feedback yang tepat."

Vito optimis dengan timnya bahwa pada uji coba selanjutnya mereka akan mendapatkan kemajuan yang signifikan.

"Tentu saja kami lebih memilih untuk berada jauh di urutan atas, kedua pembalap kami suka dengan paket komponen elektornik yang baru yang kami coba dalam uji coba ini. Kami juga harus melakukan banyak pekerjaan yang diperlukan. Kita akan menuju ke Jerez dengan ide yang lebih jelas dan Valentino bisa lebih bebas untuk berkonsentrasi pada gaya berkendaranya, mengumpulkan rasa percaya diri dengan GP12. Kita akan lihat bagaimana performa kita disana, apakah kita perlu cemas atau tidak."

Baca Selengkapnya...

Corak Rossi Menghiasi AGV Terbaru

Ini adalah musim baru dan tentu saja merupakan motor Ducati yang baru bagi Valentino Rossi, selain itu Rossi juga memutuskan untuk membawa corak helm ala Super Sic ke helm prototype terbaru AGV.

Di Sepang kali ini Rossi menggunakan model helm terbaru AGV namun tidak hanya berwarna hitam seperti pada uji coba sebelumnya, Rossi dengan grafis ala Super Sic yang berpadu dengan grafis yang biasa digunakan oleh Rossi.

Desain terbaru ini menawarkan visibilitas dan ventilasi yang lebih baik dari pendahulunya dan dengan mudah dapat dikenali dari bentuk belakang helmnya. Grafis yang melekat juga sedikit disesuaikan dengan desain helmnya, namun secara keseluruhan desain helm terbaru AGV ini masih agak radikal.

Baca Selengkapnya...

Ducati Bekerja Tanpa Henti

Berikut komentar Filippo Preziosi saat ditemui pada hari terakhir uji coba di Malaysia dimana update komponen utama sedang berada dalam tahap pengembangan dan akan siap setelah beberapa seri awal musim ini.

"Sayangnya uji coba kali ini tidak berjalan seperti yang kita harapkan karena cuaca yang buruk pada hari pertama dan kedua latihan. Hari ini (hari ketiga) kita sedikit lebih beruntung."

"Tentu saja kita membutuhkan waktu uji coba lebih banyak daripada yang kalinnya karena kita harus mempersempit gap. Kami rasa kami telah memiliki dasar. Sekarang kami harus bekerja dengan baik berdasarkan dasar tersebut untuk memahami arah mana yang harus kami kembangkan."

"Kami memiliki rencana untuk masa yang akan datang dan akan menyesuaikan rencana ini berdasarkan pada komentar dari para pembalap."

"Aku telah memperlihatkan kepada Valentino kemarin (hari kedua) mengenai apa yang sedang kami kerjakan untuk masa depan. Setelah akhir musim lalu, kami melanjutkan untuk mendesain komponen baru."

"Ada beberapa poin utama yang kami yakin bisa ditingkatkan dan untuk alasan tersebut aku memberitahu Valentino bahwa kami sedang menggarapnya dan kita akan memperkenalkannya. Tentu saja ini tergantung pada pemeriksaan awal. Mungkin setelah tiga balapan ini terlalu awal."

"Kami punya tiga grup desainer yang berbeda (mesin, sasis, dan elektronik) yang bekerja tanpa henti. Tentunya kami akan menyediakan komponen baru secara berkesinambungan pada ketiga area ini."

"Kami tahu pembalap kami sanggup bertarung untuk posisi terdepan, jadi kami bekerja untuk meletakkan para pembalap kami pada kondisi yang layak untuk melakukannya."

"Kompetitor kami sangat kuat serta Honda dan Yamaha hampir setara. Jorge memang tidak terlalu cepat dalam satu putaran, tapi dia memiliki irama balap yang bagus, jadi aku fikir dia bisa bertarung melawan Casey."

"Casey adalah yang tercepat sepanjang uji coba ini dan dia adalah juara dunia, tentunya semua orang akan menganggap dia favorit."

Uji coba terakhir akan digelar di Jerez, Spanyol mulai 23 s/d 25 Maret dan balapan pembukan musim 2012 pada 8 April mendatang di Qatar.

Baca Selengkapnya...

Rossi Bersabar Menanti Komponen Baru

Pihak Ducati telah memberitahu Valentino Rossi bahwa sejumlah peningkatan bagi perubahan radikal pada GP12 tidak akan siap tepat waktu saat balapan pertama kejuaraan dunia MotoGP dengan menggunakan mesin berkapasitas 1000cc dimulai pada awal April nanti.

Konsep baru yang diterapkan di GP12 tentu saja memerlukan waktu uji coba yang pada tahap ini sangat vital, dan gangguan cuaca buruk yang melanda Sepang jelas lebih merugikan Rossi dan Hayden daripada pabrikan lain. Setelah uji coba hari kedua kemarin, Rossi memberikan komentar.

"Kami memiliki beberapa program yang harus dilakukan sebelum Qatar dan kami punya besok serta tiga hari di Jerez, jadi kita bisa menyelesaikan semuanya. Bagi kami kehilangan waktu merupakan problem yang besar jika dibandingkan dengan pabrikan lain seperti Honda dan Yamaha karena kami harus melakukan pekerjaan ekstra."

"Tapi nyatanya disini tidak ada yang bisa dilakukan untuk merubah peruntungan kami. Membosankan dan membuang waktu karena kita disini tanpa melakukan apapun. Padahal hari ini cukup penting bagi kami untuk melakukan beberapa putaran, tapi dengan kondisi (cuaca) seperti ini tentu saja bukanlah hari yang baik."

"Aku melakukan 20 lap dan kami telah melakukan banyak hal, terutama dengan traksi kontrol yang baru dan anti wheelie serta posisi berkendara yang berbeda. Semuanya menunjukkan indikasi yang positif. Aku rasa potensi kami sedikit lebih baik daripada catatan waktuku hari ini. Sayangnya kami membutuhkan waktu untuk melakukan beberapa putaran dan menyelesaikan program kami."

Dengan demikian jelas Rossi mengharapkan beberapa komponen baru untuk dicoba pada uji coba terakhir di Jerez pada bulan depan atau paling lambat pada balapan pertama di Qatar nanti yang akan digelar pada 8 April mendatang.

Namun meeting yang dilakukan internal Ducati dengan Filippo Preziosi ini mengkonfirmasi bahwa Rossi baru akan mendapatkan komponen terbaru lebih lambat daripada yang diharapkannya. Hal ini terungkap saat Rossi  memberikan komentar kepada MCN.

"Hari ini aku telah bicara dengan Filippo dan sayangnya kami membutuhkan lebih banyak waktu. Dari sekarang hingga Qatar nanti kami memiliki program pada komponen yang berbeda yang telah kami siapkan, kemudian komponen baru berikutnya akan siap setelah Portugal atau Le Mans."

"Ini akan menjadi suatu langkah baru dan pengembangan yang penting bagi motor. Tapi proyek ini baru akan selesai setelah tiga atau empat balapan pertama."

Ketika ditanya mengenai modifikasi lebih lanjut pada sasis aluminium konvensional Ducati, juara dunia sembilan kali ini menambahkan.

"Kami juga memiliki masalah pada weight distribution dan komponen pada bagian belakang, tapi Filippo telah memiliki program yang jelas mulai sekarang hingga musim padas nanti, tapi dia butuh waktu."

"Aku berharap akan mendapatkan komponen baru untuk dicoba di Jerez atau pada balapan pertama, tapi sayangnya kami kembali harus menunggu."

Baca Selengkapnya...