Valentino Rossi memberikan pandangannya mengenai kemungkinannya kembali ke squad pabrikan Yamaha pada tahun 2013 dengan semakin berhembusnya rumor bahwa dirinya menolak tawaran kontrak dua tahun untuk tetap di Ducati.
Rossi telah bernegosiasi dengan Yamaha dan kembalinya kepada partner pahitnya, Lorenzo, bisa saja akan dikonfirmasi sebelum seri Indianapolis pada bulan depan. Rossi meninggalkan Yamaha pada akhir tahun 2010 dan perpindahannya ke Ducati malah menjadi mimpi buruk bagi juara dunia sembilan kali ini.
Dua podium dari 27 balapan dan tidak ada tanda adanya perkembangan yang signifikan dengan Desmosedici telah menggoyahkan keyakinan Rossi terhadap Ducati untuk bisa memberikan motor yang kompetitif menjelang akhir karirnya.
Berikut komentar Rossi pada pada jumpa pers setelah balapan di Laguna Seca mengenai potensinya untuk kembali ke Yamaha.
Pada tahap ini dari karirmu, apakah terlalu beresiko untuk tetap bersama Ducati?
"Itu resiko yang besar, juga karena aku tidak bisa menunggu untuk membuat keputusan. Jika tidak Dovi akan sangat marah (tertawa). Namun pada saat yang sama, masalahnya adalah menunggu Audi dan Ducati. Saat ini terlalu awal untuk tahu siapa yang akan membantu Ducati, jadi aku harus bertaruh tanpa melihat situasinya dengan jelas."
Apakah sekarang pilihannya hanya antara Ducati dan Yamaha?
"Aku juga memiliki pilihan ketiga, tapi tidak di tim pabrikan. Aku mempertimbangkan pilihan ini tapi pastinya aku ingin tetap pada motor pabrikan."
Bagaimana rasanya jika kamu kembali ke Yamaha dan bersama Jorge lagi?
"Perasaanku telah banyak berubah karena situasi telah berubah. Dulu aku punya masalah dengan Jorge, terutama karena aku marah dengan Yamaha. Setelah semua yang aku lakukan untuk Yamaha, mereka mereka memasukkan rekan setim yang sangat kuat, jadi aku marah kepada Yamaha lebih dari kepada Jorge. Sekarang situasinya berbeda dan aku mengerti bahwa Yamaha membuat keputusan yang tepat baginya. Jadi ini bukanlah masalah yang besar."
Jika kamu kembali ke Yamaha, maka akan menjadi pertama kali dalam karirmu menjadi nomor dua, dan nomor dua terhadap Lorenzo. Bagaimana menurutmu?
"Ini adalah hal penting lain yang harus diputuskan karena di Ducati aku bisa menjadi nomor satu dan di Yamaha ada Lorenzo. Itu adalah hal lain untuk dipertimbangkan."
Rossi telah bernegosiasi dengan Yamaha dan kembalinya kepada partner pahitnya, Lorenzo, bisa saja akan dikonfirmasi sebelum seri Indianapolis pada bulan depan. Rossi meninggalkan Yamaha pada akhir tahun 2010 dan perpindahannya ke Ducati malah menjadi mimpi buruk bagi juara dunia sembilan kali ini.
Dua podium dari 27 balapan dan tidak ada tanda adanya perkembangan yang signifikan dengan Desmosedici telah menggoyahkan keyakinan Rossi terhadap Ducati untuk bisa memberikan motor yang kompetitif menjelang akhir karirnya.
Berikut komentar Rossi pada pada jumpa pers setelah balapan di Laguna Seca mengenai potensinya untuk kembali ke Yamaha.
Pada tahap ini dari karirmu, apakah terlalu beresiko untuk tetap bersama Ducati?
"Itu resiko yang besar, juga karena aku tidak bisa menunggu untuk membuat keputusan. Jika tidak Dovi akan sangat marah (tertawa). Namun pada saat yang sama, masalahnya adalah menunggu Audi dan Ducati. Saat ini terlalu awal untuk tahu siapa yang akan membantu Ducati, jadi aku harus bertaruh tanpa melihat situasinya dengan jelas."
Apakah sekarang pilihannya hanya antara Ducati dan Yamaha?
"Aku juga memiliki pilihan ketiga, tapi tidak di tim pabrikan. Aku mempertimbangkan pilihan ini tapi pastinya aku ingin tetap pada motor pabrikan."
Bagaimana rasanya jika kamu kembali ke Yamaha dan bersama Jorge lagi?
"Perasaanku telah banyak berubah karena situasi telah berubah. Dulu aku punya masalah dengan Jorge, terutama karena aku marah dengan Yamaha. Setelah semua yang aku lakukan untuk Yamaha, mereka mereka memasukkan rekan setim yang sangat kuat, jadi aku marah kepada Yamaha lebih dari kepada Jorge. Sekarang situasinya berbeda dan aku mengerti bahwa Yamaha membuat keputusan yang tepat baginya. Jadi ini bukanlah masalah yang besar."
Jika kamu kembali ke Yamaha, maka akan menjadi pertama kali dalam karirmu menjadi nomor dua, dan nomor dua terhadap Lorenzo. Bagaimana menurutmu?
"Ini adalah hal penting lain yang harus diputuskan karena di Ducati aku bisa menjadi nomor satu dan di Yamaha ada Lorenzo. Itu adalah hal lain untuk dipertimbangkan."