Casey Stoner mengkritik kembalinya Valentino Rossi ke Yamaha setelah pembalap legendaris asal Italia ini mengkonfirmasi bahwa dirinya akan meninggalkan Ducati setelah mengalami musim yang sulit ini. Ketika Rossi memutuskan untuk pindah ke Ducati pada akhir 2010 silam, terlihat seperti akan dimulainya era keemasan pabrikan asal Bologna ini. Ternyata Rossi gagal menyatu dengan Desmosedici. Berikut komentar pedas yang dilontarkan oleh Stoner.
"Aku pikir saat ini dia terpaksa mengaku. Aku merasa sangat kasihan kepada Ducati karena dia hanya mengeluh mengenai motor, padahal sekarang mereka memiliki motor yang bisa perform bagus, karena dia terus dikalahkan oleh Nicky dan Hector serta tidak ada yang bisa dibanggakan. Kami sudah dengar semua hal mengenai bagaimana dia akan memimpin Ducati menuju kejayaan, tapi kami belum melihat hasil apapun."
Kali ini Stoner menyerang balik Rossi yang pada akhir 2010 menyatakan bahwa Stoner tidak akan mungkin bisa mengukur performa Ducati karena tidak memberikan usaha maksimum dan menerima uang banyak untuk pindah ke Repsol Honda. Tidak hanya sampai sini, Stoner pun terus menyudutkan Rossi.
"Mereka memakan kata-katanya sendiri sejak awal. Jerry mengatakan bahwa hanya butuh 80 detik untuk memperbaiki motor dan itu adalah masalah sederhana. Sekarang mereka telah menghabiskan waktu hampir dua tahun. Valentino hampir mendapatkan hasil terbaiknya pada balapan pertama dengan Ducati saat mengalami cidera bahu dan aku tidak melihat peningkatan apapun selama dua tahun. Ini mengecewakan."
"Jelas dia tidak ingin berusaha dengan Ducati. Hal ini mengecewakan mereka karena mereka telah melakukan apapun yang mereka bisa, namun dia bahkan tidak mencoba untuk memanfaatkannya. Jelas bahwa dia butuh motor yang sangat bagus untuk bisa menang. Jelas dia tidak bisa menang dengan Ducati dan membuatnya kompetitif. Dia mengatakan ingin mengakhiri karirnya dengan Ducati dan sekarang dia pindah."
Stoner juga mengejek simbol "let's stick together" yang merupakan desain spesial pada helm Rossi saat membalap di Mugello.
"Dia seharusnya tetap berada di Ducati ketika dia menggunakan 'let's stick together' di helmnya."
"Aku pikir saat ini dia terpaksa mengaku. Aku merasa sangat kasihan kepada Ducati karena dia hanya mengeluh mengenai motor, padahal sekarang mereka memiliki motor yang bisa perform bagus, karena dia terus dikalahkan oleh Nicky dan Hector serta tidak ada yang bisa dibanggakan. Kami sudah dengar semua hal mengenai bagaimana dia akan memimpin Ducati menuju kejayaan, tapi kami belum melihat hasil apapun."
Kali ini Stoner menyerang balik Rossi yang pada akhir 2010 menyatakan bahwa Stoner tidak akan mungkin bisa mengukur performa Ducati karena tidak memberikan usaha maksimum dan menerima uang banyak untuk pindah ke Repsol Honda. Tidak hanya sampai sini, Stoner pun terus menyudutkan Rossi.
"Mereka memakan kata-katanya sendiri sejak awal. Jerry mengatakan bahwa hanya butuh 80 detik untuk memperbaiki motor dan itu adalah masalah sederhana. Sekarang mereka telah menghabiskan waktu hampir dua tahun. Valentino hampir mendapatkan hasil terbaiknya pada balapan pertama dengan Ducati saat mengalami cidera bahu dan aku tidak melihat peningkatan apapun selama dua tahun. Ini mengecewakan."
"Jelas dia tidak ingin berusaha dengan Ducati. Hal ini mengecewakan mereka karena mereka telah melakukan apapun yang mereka bisa, namun dia bahkan tidak mencoba untuk memanfaatkannya. Jelas bahwa dia butuh motor yang sangat bagus untuk bisa menang. Jelas dia tidak bisa menang dengan Ducati dan membuatnya kompetitif. Dia mengatakan ingin mengakhiri karirnya dengan Ducati dan sekarang dia pindah."
Stoner juga mengejek simbol "let's stick together" yang merupakan desain spesial pada helm Rossi saat membalap di Mugello.
"Dia seharusnya tetap berada di Ducati ketika dia menggunakan 'let's stick together' di helmnya."