28 May 2011

Review Grand Prix Perancis 2011

Grand Prix Perancis sudah dua minggu berlalu, tapi masih menjadi topik yang hangat dalam perbincangan pada penikmat dan pecandu MotoGP. Casey Stoner kembali muncul ke permukaan sebagai pembalap yang difavoritkan untuk menjuarai MotoGP musim ini, tapi jangan khawatir karena dari empat balapan yang telah berlalu terlihat kalau musim ini akan menjadi musim yang liar dan apapun bisa terjadi. Jadi, tetap perhatikan Valentino Rossi juga.

THE GOOD
Secara umum Grand Prix Perancis berjalan dengan baik. Ada beberapa insiden yang menarik, mulai dari sesi warm-up dimana Jorge Lorenzo terjatuh dari M1, Stoner memukul De Puniet, hingga insiden yang melibatkan Simoncelli dan Pedrosa. Memang semua ini bukanlah hal yang positif, tapi pastinya kita tidak akan bosan melihatnya.

THE BAD
Penalti diberikan kepada Max Biaggi pada ajang WSBK di sirkuit Monza, sementara itu kita melihat Marco Simoncelli yang diberi ride through karena dianggap melakukan manuver ilegal saat menyalip Dani Pedrosa.

THE UGLY
Yang buruk adalah cara pemutusan perkara dengan adil. Banyak pihak yang mengklaim bahwa terlalu besarnya kekuasaan yang ada di tangan Dorna dan IRTA, sehingga pengambilan keputusan banyak dipolitisir. Sepertinya tidak ada supervisi dari FIM sebagai federasi balap motor internasional.

THE DISAPPOINTMENT
Kita pasti cukup kecewa dengan Iannone yang sebenarnya adalah favorit untuk memenangkan gelar Moto2 musim ini. Kecepatan Iannone memang tidak dapat dipungkiri, tapi dia perlu melakukan kualifikasi dengan baik dan yang paling penting adalah menggunakan taktik balapan yang lebih baik, agar bisa tetap menyelesaikan balapan.

THE CONFIRMATION
Honda telah mengkonfirmasi bahwa RC212V adalah motor tercepat di kelas MotoGP, sehingga sekarang hanya terlihat seperti persaingan antara konstruktor.

THE PASS
Pastinya ini adalah overtaking yang dilakukan oleh Simoncelli. Kalau saja Simoncelli berhasil menyalip Pedrosa tanpa mencelakainya, pasti Super Sic akan dianggap jenius, tapi ternyata hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Mereka mengatakannya: From hero to zero.

THE MISTAKE
Stoner meninju De Puniet merupakan insiden yang buruk. Saat itu De Puniet sedang santai mengelilingi trek namun berada pada jalur cepat, sementara Stoner sedang melakukan fast lap. Walaupun keduanya telah saling memaafkan, Stoner tetap dikenai denda 5000 Euro. Yang jelas mereka berdua tidak memperlihatkan profesionalismenya.

THE CURIOSITY
Pada malam minggu menjelang digelarnya event MotoGP, paddock di Sirkuit Le Mans berubah menjadi chaos dengan banyak pemabuk dengan liar mendominasi daerah ini tanpa adanya aparat yang menertibkan. Fans asal Peranci benar-benar menampakkan keburukan mereka saat itu, mereka juga bebal dan suka berkelahi. Mereka banyak sekali dan hampir semuanya datang dengan menggunakan sepeda motor. Hal ini membuat tanda tanya besar di dalam benak kita, apakah aparat hukum Perancis memang gagal dalam mengontrol situasi ini selama beberapa tahun belakangan.

Arsip Sobat46