07 December 2013

Otak, Anugrah yang Luar Biasa dari Sang Pencipta

Manusia dianugerahi oleh Sang Pencipta dengan otak yang paling maju (baca: canggih) di antara makhluk hidup lainnya, bahkan lebih kuat daripada supercomputer terhebat sekalipun. Dengan otak manusia bisa hidup, berbicara, memecahkan permasalahan, menghasilkan ide dan pemikiran dan banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh mahluk lain.

Otak adalah pusat kontrol tubuh manusia yang secara konstan menerima informasi mengenai kondisi baik di dalam dan di luar tubuh. Otak dengan cepat menganalisis informasi dan mengirimkan pesan yang mengatur fungsi dan gerak tubuh. Tiga bagian utama atau area yang membentuk otak adalah: brain stem (batang otak), cerebellum (otak kecil), dan cerebrum (otak besar).

Batang otak terletak di bagian paling bawah dari otak dan mengontrol proses otomatis dalam tubuh seperti bernapas, detak jantung dan temperatur tubuh.

Otak kecil terletak di bagian belakang otak. Ini adalah bagian otak yang mengatur keseimbangan, postur dan pergerakan tubuh. Otak kecil adalah pusat dari semua pemikiran dan meliputi sekitar 90% otak manusia.

Otak besar dibagi menjadi dua bagian yang disebut dengan hemisfer atau belahan otak besar. Setiap hemisfer bertanggung jawab untuk menjalankan fungsi tertentu. Pada umumnya, hemisfer kiri berkaitan dengan matematika, bahasa dan berpikir logis. Sementara hemisfer kanan berkaitan dengan perasaan, kemampuan musik dan pemikiran visual. Walaupun setiap hemisfer memiliki fungsinya masing-masing, namun kedua hemisfer juga memproses informasi secara bersama-sama.

Otak bayi hanya memiliki berat kurang dari 0,5 kg. Otak seorang anak telah mencapai berat maksimal, yaitu sekitar 1,5 kg pada saat menjelang usia 6 tahun. Seorang anak belajar dan memperoleh informasi dengan kecepatan tertinggi sepanjang hidupnya terjadi pada 6 tahun pertama saat otaknya tumbuh hingga ukuran maksimal.

Walaupun otak mencapai berat maksimum pada umur 6 tahun, namun beberapa bagian otak tidak berkembang secara penuh hingga usia belasan. Lingkungan yang menstimulasi pembelajaran dibutuhkan untuk membangun jaringan penting pada otak.

Sebelumnya dipercaya bahwa ketika seseorang semakin tua, jaringan otak menjadi tetap seperti plastik keras. Namun sejumlah riset yang dilakukan pada dua puluh tahun terakhir mengungkapkan bahwa otak tidak pernah berhenti berubah dan akan terus berkembang. Sehingga jaringan otak baru akan dibangun sepanjang hidup kita ketika kita membaca dan belajar.

Pertumbuhan otak juga tergantung pada nurtisi yang baik. Memakan makanan yang baik dan minum air yang cukup sangat penting bagi fungsi dan perkembangan otak. Air menjadi komponen utama pengisi otak, yaitu hingga 80%. Sehingga dehidrasi sedikit saja dapat merusak otak dalam jangka waktu yang lama. Olahraga juga penting untuk fungsi dan perkembangan otak.

Otak bekerja seperti sebuah komputer dan sebuah pabrik kimia. Sel otak memproduksi sinyal listrik dan mengirimkannya dari suatu sel ke sel lainnya melalui jalan kecil yang disebut sirkuit. Seperti yang terdapat di komputer, sirkuit ini menerima, memproses, menyimpan dan mendapatkan kembali informasi. Namun tidak seperti komputer, otak memproduksi sinyal listrik dengan zat kimia yang diolah dari makanan yang kita makan. Otak tergantung pada banyak substansi kimia yang rumit yang bekerja sama secara bersamaan.

Diantara banyak fakta menarik mengenai otak manusia adalah bahwa otak tidak merasakan sakit karena otak memang tidak memiliki reseptor sakit serta wanita memiliki 10% lebih banyak sel otak atau neuron daripada pria.

Sudah sepatutnya kita memanfaatkan anugerah yang telah diberikan oleh Allah SWT dengan cara memaksimalkan otak untuk menimba ilmu yang bermanfaat untuk kehidupan dunia dan akhirat kita.

Arsip Sobat46