Valentino Rossi turut belasungkawa kepada rekan senegara sekaligus teman dekatnya, Marco Simoncelli, yang meninggal dunia dalam kecelakaan tragis saat membalap di Grand Prix Malaysia yang melibatkan Rossi dan Edwards. Simoncelli mengalami low side dari motor RC212V pada lap kedua ketika mempertahankan posisi keempat. Tetapi kemudian mendapatkan grip kembali dan menikung dengan sudut kemiringan sangat curam memotong racing line Colin Edwards dan Rossi secara tiba-tiba. Sayang Edwards dan Rossi tidak memiliki waktu untuk menghindar dan terjadilah tragedi ini. Balapan pun dihentikan dengan dikibarkannya red flag. Balapan yang sebelumnya akan diulang kembali, ternyata dibatalkan agar staf medis dapat berkonsentrasi untuk menyelamatkan nyawa mantan juara dunia kelas 250cc ini.
Edwards mengalami dislokasi pada tulang bahunya, sementara hantaman dari motor Edwards dan Simoncelli mendorong Rossi hingga keluar trek. Beruntung Rossi mampu menguasai motornya dan beberapa saat kemudian terlihat Rossi kembali ke pit. Pembalap bernomor 58 yang kontroversial ini mengalami trauma yang sangat serius di bagian kepada, leher, dan dada. Simoncelli sudah tidak sadarkan diri saat tim medis menghampirinya di tepi lintasan sirkuit Sepang hingga di bawa dengan menggunakan ambulans ke Medical Centre. Tim medis telah melakukan CPR (Cardiac Pulmonary Resuscitation) selama 45 menit baik saat proses evakuasi di dalam ambulans, maupun setelah berada di Medical Centre itu sendiri, namun Yang Maha Kuasa menghendaki hal yang berbeda. Dokter menyatakan bahwa Simoncelli meninggal pada pukul 16.56 waktu Sepang, Malaysia (15.56 WIB).
Pada hari minggu, beberapa jam sebelum balapan dimulai (pukul 16.00 waktu Sepang), sekitar pukul 14.00 waktu Sepang, Rossi sempat menulis pesan berikut ini di akun Twitter-nya, @ValeYellow, sebagai berikut:
"Sic for me was like a youngest brother. So strong on track and so sweet in the normal life. I will miss him a lot."
Hal ini tentunya seperti firasat yang dirasakan oleh Rossi sebagai sahabat karibnya.
Selamat jalan Super Sic, rest in peace! ^^
Edwards mengalami dislokasi pada tulang bahunya, sementara hantaman dari motor Edwards dan Simoncelli mendorong Rossi hingga keluar trek. Beruntung Rossi mampu menguasai motornya dan beberapa saat kemudian terlihat Rossi kembali ke pit. Pembalap bernomor 58 yang kontroversial ini mengalami trauma yang sangat serius di bagian kepada, leher, dan dada. Simoncelli sudah tidak sadarkan diri saat tim medis menghampirinya di tepi lintasan sirkuit Sepang hingga di bawa dengan menggunakan ambulans ke Medical Centre. Tim medis telah melakukan CPR (Cardiac Pulmonary Resuscitation) selama 45 menit baik saat proses evakuasi di dalam ambulans, maupun setelah berada di Medical Centre itu sendiri, namun Yang Maha Kuasa menghendaki hal yang berbeda. Dokter menyatakan bahwa Simoncelli meninggal pada pukul 16.56 waktu Sepang, Malaysia (15.56 WIB).
Pada hari minggu, beberapa jam sebelum balapan dimulai (pukul 16.00 waktu Sepang), sekitar pukul 14.00 waktu Sepang, Rossi sempat menulis pesan berikut ini di akun Twitter-nya, @ValeYellow, sebagai berikut:
"Sic for me was like a youngest brother. So strong on track and so sweet in the normal life. I will miss him a lot."
Hal ini tentunya seperti firasat yang dirasakan oleh Rossi sebagai sahabat karibnya.
Selamat jalan Super Sic, rest in peace! ^^