Carlos Checa yang baru dinobatkan menjadi juara dunia WSBK, memiliki pengalaman balap yang banyak sekali pada berbagai jenis mesin yang berbeda. Jadi sangat logis jika Ducati meminta opininya mengenai kondisi motor Desmosedici saat ini. Pembalap asal Spanyol ini pertama kali mencicipi Desmosedici di Valencia pada bulan November tahun lalu dan dia akan kembali mencobanya pada bulan Januari ini. Saat ditanyakan kepada Checa, pembalap bernomor tujuh ini menunjuk pada Bridgestone karena banyaknya masalah yang dihadapi oleh tim dan juga MotoGP secara umum.
Berbicara lebih spesifik mengenai Ducati, Checa memberikan komentar secara detail.
"Banyak perbincangan mengenai motor dan sasis, tapi perbedaan yang nyata pada kategori ini datangnya dari ban. Ban Bridgestone super kaku, sulit untuk memahami limitnya dan sayangnya motor dibangun berbasiskan ban. Jika hal ini tidak berubah maka motor akan terus tidak menyenangkan dikendarai, sulit untuk dipahami dan mudah crash. Ketika kamu tidak memahami dimana batas ban tersebut, maka akan sangat sulit untuk membangun sebuah motor. Masalah di Ducati bukanlah pada sasis, mereka sudah merubahnya empat kali dan hasilnya selalu saja sama. Jadi masalahnya adalah ban."
Kita lihat pada uji coba musim dingin akhir Januari nanti, bagaimana reaksi dari Bridgestone.
"Bagiku kelihatannya bahwa ban bertanggungjawab pada kurang serunya balapan di MotoGP dan menjadi alasan beberapa pembalap terjatuh tanpa tahu apa penyebabnya."
Berbicara lebih spesifik mengenai Ducati, Checa memberikan komentar secara detail.
"Banyak perbincangan mengenai motor dan sasis, tapi perbedaan yang nyata pada kategori ini datangnya dari ban. Ban Bridgestone super kaku, sulit untuk memahami limitnya dan sayangnya motor dibangun berbasiskan ban. Jika hal ini tidak berubah maka motor akan terus tidak menyenangkan dikendarai, sulit untuk dipahami dan mudah crash. Ketika kamu tidak memahami dimana batas ban tersebut, maka akan sangat sulit untuk membangun sebuah motor. Masalah di Ducati bukanlah pada sasis, mereka sudah merubahnya empat kali dan hasilnya selalu saja sama. Jadi masalahnya adalah ban."
Kita lihat pada uji coba musim dingin akhir Januari nanti, bagaimana reaksi dari Bridgestone.