Yang paling membuat penasaran saat ini adalah uji coba Sepang yang akan dimulai esok hari, 31 Januari 2012. Tentu saja kita sangat ingin membandingkan performa Ducati GP12 terhadap motor pesaingnya. Kita juga ingin tahu apakah akhirnya Valentino Rossi bisa menyatu dengan Desmosedici seperti yang selama ini kita harapkan.
Selain itu kita juga akan melihat apakah performa Casey Stoner tetap oke seperti sebelumnya, karena saat ini dia telah menjadi seorang ayah. Apakah dia bisa konsentrasi dalam mengendarai motornya, sementara Adriana berada di rumah. Bahkan kita bisa membayangkan Stoner hanya berkendara selama satu hari, kemudian bergegas pulang menemui istrinya. Mengingat banyaknya komponen yang bisa digunakan Honda, ketika tim melakukan presentasi pada hari ini, kita bisa bayangkan jika Stoner hanya menguji motor selama beberapa lap dan setelah memutuskan bahwa semua terasa baik, dia bisa pulang ke Negeri Kangguru.
Sejujurnya sih kita tidak terlalu tertarik dengan apa yang akan dilakukan oleh Pedrosa. Pembalap berkebangsaan Spanyol ini telah memberikan pandangan mengenai apa yang harus ditawarkannya. Kita semua tahu kalau dia sangat cepat, termasuk diantara yang tercepat di planet ini, tapi kedatangan Stoner membuat cahaya Pedrosa meredup. Jika Pedrosa ingin kembali mengambil alih pimpinan tim, maka dia harus berbuat lebih daripada Stoner. Terlebih dengan adanya Stefan Bradl yang menunggang Honda tim satelit pada tahun ini dan Marc Marquez yang siap naik kelas pada tahun 2013 nanti, tentu saja Pedrosa harus berhenti memberi janji dan mulai memberikan bukti atau dia akan tergeser dari tim pabrikan Honda.
Sebaliknya kondisi di Yamaha juga merupakan salah satu yang menarik perhatian. Apakah akhirnya Yamaha bisa memberikan M1 yang benar-benar kompetitif kepada Lorenzo? Karena sejak kepergian Valentino Rossi, kelihatannya pabrikan yang berpusat di Iwata Jepang ini agak mengendorkan usahanya untuk membangun motor yang kompetitif. Ataukah mereka sudah cukup puas dengan kesuksesan berturut-turut mereka raih dalam tujuh tahun belakangan ini, selain itu mungkin juga karena situasi ekonomi yang sedang memburuk dan tidak adanya sponsor utama lagi yang mau menggelontorkan dana buat Yamaha. Roda memang berputar, apakah ini menandakan mulai berakhirnya kejayaan Yamaha. Let see! :)
Sedikit ketegangan dalam paddock Yamaha adalah dengan kedatangan Andrea Dovizioso. Jelas Dovi mengincar kursi di tim pabrikan Yamaha yang saat ini ditempati oleh Ben Spies. Dovi memang belum fit 100% pada uji coba Sepang nanti, tapi kita akan melihat aksinya mulai seri pembuka di Qatar nanti, apakah Dovi layak untuk mengambil alih tempat Spies.
Perhatian juga akan tertuju pada Colin Edwards dan tunggangan barunya, Suter-BWM. Pembalap Texas ini memberikan daftar panjang peningkatan yang akan dilakukan dalam uji coba Valencia mendatang, terutama pada piranti elektronik. Mari kita perhatikan apakah gap antara motor CRT dengan motor prototype akan semakin membesar ataukah mampu merapat.
Kita bertanya-tanya, kenapa walaupun setelah penantian lebih dari satu tahun, kebanyakan tim CRT masih belum juga siap untuk melakukan uji coba. Jelas kita melihat kelemahan dari kategori baru ini dan hal ini menjadi bukti kalau usaha Dorna untuk mempersulit pabrikan Jepang dan pabrikan Ducati hanyalah memberikan keuntungan kepada pabrikan lain, yaitu Aprilia. Jelas hal ini akan menjadi masalah di masa yang akan datang dan hal ini tentu tidak akan dibiarkan begitu saja oleh Honda, Yamaha, dan Ducati.
Solusi yang bijaksana hanya bisa dicapai jika FIM memutuskan untuk kembali memimpin MotoGP, termasuk dalam hal membuat peraturan balapan. Membiarkan FIM didikte semaunya oleh Dorna bukan hanya salah, tapi juga membuat MotoGP terlihat buruk. Saat ini Vito Ippolito yang merupakan presiden FIM hanya memiliki sedikit pengaruh, bahkan saking sedikitnya Ippolito hanyalah berlaku sebagai pengamat.
Dua belas motor prototype bukanlah sekedar alarm belaka, namun adalah raungan sirine agar MotoGP segera dibenahi.
Selain itu kita juga akan melihat apakah performa Casey Stoner tetap oke seperti sebelumnya, karena saat ini dia telah menjadi seorang ayah. Apakah dia bisa konsentrasi dalam mengendarai motornya, sementara Adriana berada di rumah. Bahkan kita bisa membayangkan Stoner hanya berkendara selama satu hari, kemudian bergegas pulang menemui istrinya. Mengingat banyaknya komponen yang bisa digunakan Honda, ketika tim melakukan presentasi pada hari ini, kita bisa bayangkan jika Stoner hanya menguji motor selama beberapa lap dan setelah memutuskan bahwa semua terasa baik, dia bisa pulang ke Negeri Kangguru.
Sejujurnya sih kita tidak terlalu tertarik dengan apa yang akan dilakukan oleh Pedrosa. Pembalap berkebangsaan Spanyol ini telah memberikan pandangan mengenai apa yang harus ditawarkannya. Kita semua tahu kalau dia sangat cepat, termasuk diantara yang tercepat di planet ini, tapi kedatangan Stoner membuat cahaya Pedrosa meredup. Jika Pedrosa ingin kembali mengambil alih pimpinan tim, maka dia harus berbuat lebih daripada Stoner. Terlebih dengan adanya Stefan Bradl yang menunggang Honda tim satelit pada tahun ini dan Marc Marquez yang siap naik kelas pada tahun 2013 nanti, tentu saja Pedrosa harus berhenti memberi janji dan mulai memberikan bukti atau dia akan tergeser dari tim pabrikan Honda.
Sebaliknya kondisi di Yamaha juga merupakan salah satu yang menarik perhatian. Apakah akhirnya Yamaha bisa memberikan M1 yang benar-benar kompetitif kepada Lorenzo? Karena sejak kepergian Valentino Rossi, kelihatannya pabrikan yang berpusat di Iwata Jepang ini agak mengendorkan usahanya untuk membangun motor yang kompetitif. Ataukah mereka sudah cukup puas dengan kesuksesan berturut-turut mereka raih dalam tujuh tahun belakangan ini, selain itu mungkin juga karena situasi ekonomi yang sedang memburuk dan tidak adanya sponsor utama lagi yang mau menggelontorkan dana buat Yamaha. Roda memang berputar, apakah ini menandakan mulai berakhirnya kejayaan Yamaha. Let see! :)
Sedikit ketegangan dalam paddock Yamaha adalah dengan kedatangan Andrea Dovizioso. Jelas Dovi mengincar kursi di tim pabrikan Yamaha yang saat ini ditempati oleh Ben Spies. Dovi memang belum fit 100% pada uji coba Sepang nanti, tapi kita akan melihat aksinya mulai seri pembuka di Qatar nanti, apakah Dovi layak untuk mengambil alih tempat Spies.
Perhatian juga akan tertuju pada Colin Edwards dan tunggangan barunya, Suter-BWM. Pembalap Texas ini memberikan daftar panjang peningkatan yang akan dilakukan dalam uji coba Valencia mendatang, terutama pada piranti elektronik. Mari kita perhatikan apakah gap antara motor CRT dengan motor prototype akan semakin membesar ataukah mampu merapat.
Kita bertanya-tanya, kenapa walaupun setelah penantian lebih dari satu tahun, kebanyakan tim CRT masih belum juga siap untuk melakukan uji coba. Jelas kita melihat kelemahan dari kategori baru ini dan hal ini menjadi bukti kalau usaha Dorna untuk mempersulit pabrikan Jepang dan pabrikan Ducati hanyalah memberikan keuntungan kepada pabrikan lain, yaitu Aprilia. Jelas hal ini akan menjadi masalah di masa yang akan datang dan hal ini tentu tidak akan dibiarkan begitu saja oleh Honda, Yamaha, dan Ducati.
Solusi yang bijaksana hanya bisa dicapai jika FIM memutuskan untuk kembali memimpin MotoGP, termasuk dalam hal membuat peraturan balapan. Membiarkan FIM didikte semaunya oleh Dorna bukan hanya salah, tapi juga membuat MotoGP terlihat buruk. Saat ini Vito Ippolito yang merupakan presiden FIM hanya memiliki sedikit pengaruh, bahkan saking sedikitnya Ippolito hanyalah berlaku sebagai pengamat.
Dua belas motor prototype bukanlah sekedar alarm belaka, namun adalah raungan sirine agar MotoGP segera dibenahi.