Grand Prix Inggris memberikan lebih banyak pertanyaan ketimbang jawaban. Seberapa kuat Lorenzo? Apa yang terjadi pada Casey Stoner? Apa yang terlintas dalam benak Valentino Rossi? Akankah Rossi bertahan dengan Ducati?
Seperti biasa Carlo Pernat akan memberikan jawabannya.
"Lorenzo, pembalap terkuat di seri MotoGP saat ini, baru saja memperpanjang kontrak dan terlihat lebih termotivasi. Dia tidak mendapatkan start yang bagus, kelihatannya dia tertidur sejenak, namun ketika Stoner mulai kabur barulah dia terbangun dan dengan cepat mengambil alih pimpinan balapan."
"Sementara itu Stoner terlihat kurang memiliki motivasi. Sejak dia mengumumkan pengunduran dirinya, dia terlihat seperti kehilangan sesuatu. Seolah-olah ada sesuatu hal lain dalam pikirannya."
"Kemudian, ada motivasi Valentino Rossi yang sejujurnya aku bisa mengerti saat ini. Penggunaan ban keras, bertolak belakang dengan semua pembalap, membuat keputusan yang mana tidak diperkenankan bagi seorang pembalap pada level-nya. Seseorang sepertinya tidak boleh finish 20 detik di belakang rekan satu timnya. Jika beberapa tahun yang lalu kamu mengatakan kalau ini akan terjadi, tentu aku akan menganggapmu gila. Aku pikir Rossi tidak punya pilihan lain kecuali meninggalkan Ducati."
"Perkawinan yang dimulai dengan hasil buruk dan terus semakin buruk. Mungkin dia butuh membuat tim non-pabrikan sendiri, Kecuali jika Honda memutuskan untuk mengambilnya kembali. Skenario tersebut sepertinya tidak mungkin, tapi hal itu mungkin karena HRC lemah saat ini."
"Pedrosa bisa saja menyalip Stoner di Silverstone, tapi dia bahkan tidak mencobanya. Dia melakukan gerakan dengan agak takut seperti seorang rookie. Kelihatannya dia takut. Jika Honda berencana untuk bersandar pada Pedrosa dan Marc Marquez yang masih muda, aku rasa mereka tidak akan berhasil."
Seperti biasa Carlo Pernat akan memberikan jawabannya.
"Lorenzo, pembalap terkuat di seri MotoGP saat ini, baru saja memperpanjang kontrak dan terlihat lebih termotivasi. Dia tidak mendapatkan start yang bagus, kelihatannya dia tertidur sejenak, namun ketika Stoner mulai kabur barulah dia terbangun dan dengan cepat mengambil alih pimpinan balapan."
"Sementara itu Stoner terlihat kurang memiliki motivasi. Sejak dia mengumumkan pengunduran dirinya, dia terlihat seperti kehilangan sesuatu. Seolah-olah ada sesuatu hal lain dalam pikirannya."
"Kemudian, ada motivasi Valentino Rossi yang sejujurnya aku bisa mengerti saat ini. Penggunaan ban keras, bertolak belakang dengan semua pembalap, membuat keputusan yang mana tidak diperkenankan bagi seorang pembalap pada level-nya. Seseorang sepertinya tidak boleh finish 20 detik di belakang rekan satu timnya. Jika beberapa tahun yang lalu kamu mengatakan kalau ini akan terjadi, tentu aku akan menganggapmu gila. Aku pikir Rossi tidak punya pilihan lain kecuali meninggalkan Ducati."
"Perkawinan yang dimulai dengan hasil buruk dan terus semakin buruk. Mungkin dia butuh membuat tim non-pabrikan sendiri, Kecuali jika Honda memutuskan untuk mengambilnya kembali. Skenario tersebut sepertinya tidak mungkin, tapi hal itu mungkin karena HRC lemah saat ini."
"Pedrosa bisa saja menyalip Stoner di Silverstone, tapi dia bahkan tidak mencobanya. Dia melakukan gerakan dengan agak takut seperti seorang rookie. Kelihatannya dia takut. Jika Honda berencana untuk bersandar pada Pedrosa dan Marc Marquez yang masih muda, aku rasa mereka tidak akan berhasil."