24 October 2010

Burgess: Ducati Akan Mendengarkan Rossi

Akhirnya kabar tentang kepastian Jeremy Burgess sampai kepada media. Pria berkebangsaan Australia ini akan ikut pindah ke Ducati bersama Valentino Rossi.

"Ini akan menjadi tantangan yang besar dan setelah 31 tahun berkerja bersama pabrikan Jepang pastinya kesempatan yang bagus, serta bisa bekerja bersama lagi dengan Valentino Rossi adalah suatu hal yang sangat spesial. Setiap orang di tim kita sangat ahli di bidangnya masing-masing, dan tidak ada masalah jika mereka tetap mau tinggal di Yamaha. Kebanyakan dari kita datang ke Yamaha bersama Valentino dan sebelumnya sudah pernah bekerja sama. Sementara Brent (Stephens) dan Matteo (Flamigni), mereka berdua adalah mekanik Yamaha ketika kami datang kemari, sekarang mereka juga akan pindah ke Ducati. Pada akhirnya setiap orang harus melihat kondisinya masing-masing, sehingga semuanya kelihatannya senang. Ducati sangat gembira dengan kedatangan kami. Dan ketika kontrak dengan Yamaha berakhir serta kami bisa bekerja dengan motor Ducati, tentunya sangat bagus. Waktunya semakin dekat, aku lebih yakin jika dibandingkan dengan tujuh tahun yang lalu. OK, zamannya berbeda. Aku sadar akan hal itu. Honda akan menjadi sangat-sangat kuat dan aku percaya balapan memiliki siklus. Saya pikir mungkin Yamaha sedang dalam posisi menuju akhir dominasi. Mereka akan sangat kuat untuk beberapa tahun. Saya tahu Honda akan bangkit dan kami telah melihatnya dengan mengontrak Casey. Kami juga melihatnya dengan para mekanik yang telah diambil dari kami. Dari sudut pandang latihan, saya fikir kami akan baik-baik saja. Kami tidak memiliki masalah ban, karena semuanya memakai ban yang sama. Kebanyakan komponen motor pada saat ini memiliki satu sumber, seperti suspensi. Dan yang kamu butuhkan adalah kru yang berpengalaman dan pembalap yang berpengalaman. Hal yang penting dan saat ini sangat penting adalah Valentino kembali kepada kondisi prima sehingga tahun depan di Qatar kita akan mendapatkan balapan yang bagus. Dua atau tiga hal dapat terjadi di Valencia. Pertama, Kondisi Rossi tidak sehat 100%, jadi apakah ini fair? Kedua, mungkin saja akan turun hujan selama dua hari setelah balapan di Valencia. Dan dalam kebanyakan olahraga berat - Aku masih berfikir bahwa balap motor adalah sesuatu yang berat - Jika atlitmu tidak berada pada kondisi prima, kamu tidak akan bisa berharap untuk menang. Jadi kamu harus berada pada kondisi prima dulu. Paling tidak Rossi harus fit ketika kembali ke Sepang pada awal Februari, sehingga dia bisa mendapatkan kualitas tes yang bagus.


Beberapa pihak mengkhawatirkan besarnya perbedaan antara Yamaha dengan Ducati. Tapi kenapa Anda tidak mengkhawatirkannya?
"Cukup jelas saya katakan bahwa Valentino tidak akan membalap untuk Yamaha lagi, jadi tidak ada maksud untuk membuatnya sama seperti Yamaha. Tetapi Ducati. Dia menyukai motor yang memiliki grip di bagian depan dan belakang, tapi kamu harus memaksimalkan paket yang ada. Hanya dari observasi pada motor, aku bisa melihat bahwa Casey dan Nicky menggunakan settingan motor yang cukup berbeda. Aku bisa melihat beberapa dari sedikit pembalap yang menunggangi Ducati dan kamu bisa melihat ketidakcocokan antara settingan yang mereka inginkan dengan settingan yang mereka pakai. Bukan berarti saya mengatakan orang Ducati tidak bekerja dengan baik. Saya melihat motor Ducati wobbling around. Ketika saya pikir dengan jelas, jika kami memiliki masalah itu dengan Valentino, hal itu dapat diperbaiki dalam 80 detik, tapi beberapa permbalap tidak suka dengan kerasnya motor karena mereka tidak bisa mendapatkan feeling. Ketika mereka berkendara dan settingan terlalu lembut maka mereka tidak akan mendapatkkan kemajuan. Jadi kamu harus bisa mendapatkan feeling dengan kerasnya motor untuk menghindari segala kecerobohan. Saya fikir tidak ada masalah di motor Ducati yang perlu aku cemaskan. Saya fikir motor hanyalah sebuah alat untuk melakukan pekerjaanmu. Kamu tidak membangunnya, tapi menajamkan alat tersebut di trek balapan. Kamu harus bisa menyetelnya sesuai dengan keinginan Valentino.

Pertanyaan kuncinya adalah apakah Ducati dapat merespon keinginan Rossi seperti yang telah dilakukan oleh Yamaha?
"Ini tentang memprioritaskan hal-hal dengan cara Valentino akan memiliki hubungan langsung dengan Filippo Preziosi. Filippo memiliki posisi untuk mengatur grup mekaniknya. Jika grup mekanik bekerja pada masalah lain, sementara masih ada seminggu lagi untuk menyelesaikannya, dia dapat menari proyek pertama dan mengatakan, "Tidak, tidak, ini tiba-tiba mejadi semakin penting - kerjakan ini dulu"
Dan saya fikir hal seperti itulah yang ada pada Masao Furusawa. Daripada berangkat dari bawah ke atas, melalui jaringan grup mekanik dan melalui beberapa departemen yang berbeda kemudian meletakkannya dalam daftar untuk dikerjakan, lebih baik memiliki seorang yang pada dasarnya dapat memberitahu para mekanik bahwa mereka dapat berhenti dari proyek A karena proyek B menjadi sangat penting. Dan kamu akan kembali ke proyek A ketika proyek B telah dirapikan. Aku berharap Filippo menjadi komando kapal dari sisi sana. Saya tahu bahwa valentino akan menelepon cukup sering dan saya yakin hal itulah yang Filippo ingin dengarkan. Kamu berurusan dengan Valentino Rossi. Kamu tidak akan berurusan dengan seseorang yang tidak kamu yakini. Yang saya katakan kepada Yamaha ketika saya datang kesini adalah, "Saya tidak dapat memperbaiki motormu, tapi jika kamu mendengarkan Valentino Rossi, kita akan maju. Abaikan jika dia dalam bahaya." Dan ini adalah hal yang sama dengan Ducati. Mereka telah menghabiskan uang untuk mendapatkannya. Jadi jika kamu tidak ingin mendengarkannya, kenapa kamu telah menghabiskan uang?

Arsip Sobat46