11 October 2010

Honda New Mega Pro atau Yamaha Byson

Menulis memang merupakan suatu hal yang sangat mengasyikkan. Namun seperti halnya hukum Hukum Newton I tentang kelembaman, kalo udah lama gak nulis jadi males mau mulai nulis lagi. Jadi sebaiknya selalu menjaga produktivitas dengan selalu menulis dalam interval waktu tertentu.

Well, menyongsong akhir tahun 2010 ini kelihatannya para produsen kendaraan roda dua di Indonesia sedang mencoba menawarkan hal yang berbeda. Sebagai contoh, Honda meluncurkan New MegaPro sebagai jawaban atas diluncurkannya Byson oleh Yamaha Motor Indonesia.

Bagi Anda yang ingin mengganti tunggangan tentunya tertarik dengan kedua motor keluaran terbaru di atas. Kalau Anda sudah memutuskan yang mana yang akan menggantikan tunggangan lama Anda, itu bagus. Namun jangan khawatir bagi Anda yang masih bingung dalam memilih tunggangan, karena kita akan membahas perbandingan kedua motor tersebut dari sisi teknis.

Perbandingan spesifikasi antara New MegaPro (NMP) dengan Yamaha Byson (YB) sebagai berikut:
* Panjang X lebar X tinggi :
2.050 x 757 x 1.075 mm (NMP)
2.075 x 780 x 1.045 mm (YB)
Untuk dimensi kedua motor ini tidak ada perbedaan yang signifikan, karena keduanya memang didesain sebagai motorsport, hanya saja NMP lebih ramping dan lebih tinggi sementara YB sedikit terlihat bongsor.

* Jarak Sumbu Roda :
1.313 mm (NMP)
1.334 mm (YB)
Wheelbase pada YB lebih panjang 2,1 cm dibandingkan NMP. Sebagai dasar pada dinamika fisika, semakin panjang suatu wheelbase maka akan didapatkan kestabilan di trek lurus tetapi mengorbankan kelincahan di tikungan, begitu juga sebaliknya.

* Jarak terendah ke tanah :
152 mm (NMP)
160 mm (YB)
Hanya beda 8 mm. Keduanya masih cukup aman dalam melibas polisi tidur atau jalanan berlubang. Namun tidak direkomendasikan untuk menerjangnya, karna akan memperpendek umur kaki-kaki motor, kecuali kalau Anda memang harus melakukannya. Seperti saat dikerjar setan atau dikejar polisi.

* Berat kosong :
136 kg (NMP)
137 kg (YB)
Perbedaannya juga tipis, yang jelas pasti sama-sama berat kalau Anda mendorongnya saat ban kempes.

* Kapasitas tangki bahan bakar :
12 Liter (NMP)
12 Liter (YB)
Dengan kapasitas tangki sebesar ini tentunya Anda tidak perlu bolak-balik SPBU untuk mengisi BBM dan ini merupakan salah satu faktor mengapa konsumen memilih motor gede.

* Tipe rangka : Keduanya menggunakan Pola Berlian (Diamond Steel)

* Tipe suspensi depan : Keduanya menggunakan Teleskopik

* Tipe suspensi belakang : Keduanya menggunakan Monoshock, namun dapat di setel keras dan lembutnya pada suspensi NMP. Ini merupakan suatu nilai tambah bagi NMP.

* Ukuran ban depan :
80/100 - 17 M/C 46P - Tubeless (NMP)
100/80 - 17 M/C 52P - Tubeless (YB)

* Ukuran ban belakang :
100/80 - 17 M/C 55P - Tubeless (NMP)
120/70 - 17 M/C 58P - Tubeless (YB)
Ukuran ban pada YB lebih besar, jelas menambah kestabilan dan kesangaran pada YB. Selama hal ini tidak membebani mesin, it's oke. Karena ukuran ban yang tidak sesuai dengan postur sasis dan kemampuan mesin akan menurunkan performa motor.

* Rem depan : Keduanya menggunakan Cakram hidrolik, dengan piston ganda.
Hal ini sudah menjadi perangkat wajib.

* Rem belakang :
Cakram hidrolik dengan piston tunggal (NMP)
Tromol (YB)
Kali ini NMP boleh sedikit berbangga karena menggunakan cakram. Pastinya akan menjadikan proses perlambatan kendaraan lebih efektif, dengan waktu dan jarak pengereman yang lebih singkat.

* Tipe mesin : Keduanya mengusung tipe mesin 4 Langkah, SOHC, 2 Klep, Berpendingin Udara.
Mungkin beberapa diantara kita ada yang menyesalkan mengapa tidak dilengkapi pendingin air. Dari segi ekonomi, yang jelas tanpa pendingin air, biaya komponen akan menjadi murah, sehingga dapat menekan harga jual.

* Diameter x langkah :
57,3 x 57,8 mm (NMP)
58.0 x 57.9 mm (YB)
Keduanya memiliki perbandingan kompresi yang sama 9,5 : 1
Sehingga di dapatkan torsi yang lebih besar dari YB.

* Volume langkah :
149,2 cc (NMP)
153,0 cc (YB)
YB memiliki volume selinder sedikit lebih besar.

* Daya Maksimum :
10,1 kW / 8.500 rpm (NMP)
10,1 kW / 7.500 rpm (YB)
Daya keluaran dari kedua motor sama. Namun YB lebih cepat mendapatkan daya maksimum dari mesinnya, sudah bisa dicapai di 7.500 rpm.

* Torsi Maksimum :
12,8 Nm / 6.500 rpm (NMP)
13,6 Nm / 6.000 rpm (YB)
Torsi yang dihasilkan YB lebih besar dan dapat diperoleh di putaran yang lebih rendah. Dari sisi mesin kelihatan kalau YB lebih dominan dibandingkan NMP.

* Kapasitas Minyak Pelumas Mesin 1 liter pada penggantian periodik. Keduanya sama.

* Tipe Kopling : Manual, Multiplate Wet Clutch. Keduanya sama.

* Gigi Transmsi : sama-sama 5 kecepatan dan keduanya juga menganut pola pengoperan gigi : 1-N-2-3-4-5

* Starter : Keduanya menggunakan Pedal & starter elektrik. Hari gini siapa sih yang betah kalo harus ngengkol terus-terusan. Jadi elektrik starter juga merupakan perangkat mutlak pada saat ini.

* Aki :
MF 12 V / 5 Ah (NMP)
MF YTZ4V 12V / 3 Ah (YB)
Keduanya sama-sama menggunakan aki MF (Maintenance Free), namun pada YB kebutuhan arus listrik lebih rendah, hanya 3 Ah.

* Busi :
NGK / CPR 8EA-9 / NGK CPR9EA-9
NGK / CPR 8EA-9
Untuk pengapian keduanya menggunakan busi dengan basis yang sama.

* Sistem Pengapian pada kedua motor juga menggunakan DC - CDI

* Harga On The Road Jakarta :
Rp. 19.500.000,- (NMP)
Rp. 19.900.000,- (YB)

Semoga perbandingan di atas dapat mempermudah Anda dalam menentukan motor pilihan Anda. Namun di jalanan kita tidak bisa hanya bersandar pada aspek teknis, semua tergantung pada cara dan kebiasaan kita berkendara. Pengalaman berkendara dengan motor yang sama akan membuat Anda mengenal bagaimana perilaku dan umpan balik dari motor kesayangan Anda.
Enjoy riding and keep safety.
Salam sobat46.

Arsip Sobat46