15 October 2010

Moment akhir Rossi bersama Yamaha

Berikut adalah curhat yang dikemukakan oleh Davide Brivio, yang telah memanajeri Rossi selama membalap di Yamaha, mengenai kepindahan juara dunia MotoGP tujuh kali ke Ducati.

Berpindahnya Rossi dari kubu Honda menuju Yamaha pada akhir 2003 merupakan gambling yang sangat berat, karena kondisi M1 saat itu yang hanya pernah meraih satu kali podium sebelum kedatangan Rossi. Saat itu Yamaha Corporation menggelontorkan dananya besar-besaran dengan merekrut The Doctor yang telah mendapatkan gelar juara dunia MotoGP sebanyak tiga kali. Tidak hanya itu, Masao Furusawa juga diberikan tugas berat untuk memimpin proyek MotoGP.

Banyak kekhawatiran yang beredar bahwa karier Rossi akan meredup setelah menaiki Yamaha. Namun sebaliknya, Rossi Jeremy Burgess dan Masao Furusawa berhasil merubah M1 selama musim dingin. Hasilnya kelihatan pada balapan pertama di musim 2004, dengan konsistensi akhirnya pada akhir musim Rossi berhasil mempersembahkan gelar MotoGP pertama bersama Yamaha. Gelar ini adalah gelar pertama untuk Yamaha sejak tahun 1992. Ternyata Valentino Rossi bukan hanya seorang pembalap yang pandai membesut motor, tapi lebih dari itu ia mampu membangun dan mengembangkan tunggangannya.


Pada musim 2005 Rossi berhasil mempertahankan gelar juara dunianya, namun pada dua musim berikutnya Rossi dilanda inkonsistensi ban dan mesin yang menyebabkannya gagal dalam mempertahankan gelarnya. Tapi bukan Rossi kalau tak mampu bangkit dari keterpurukan. Musim 2008 menjadi kebangkitan Rossi dan pada tahun 2009 juga mampu mempertahankan gelarnya. Harapan untuk mengejar gelar juara dunia pada musim 2010 ini pupus setelah mengalami patah tulang pada kaki kanannya di seri keempat, di depan publiknya sendiri.

Walaupun popularitas Lorenzo meningkat, hubungan Rossi dengan Yamaha tetap diharapkan dapat berlanjut, namun Brivio yakin bahwa Yamaha tidak lagi merasa bergantung pada Rossi untuk sukses.

"Pada tahun 2003 ketika Valentino memutuskan untuk datang ke Yamaha, Yamaha benar-benar membutuhkan Valentino," kata Brivio. "Tapi sekarang Yamaha memiliki Lorenzo dan Spies, pembalap lainnya yang juga dapat menang bersama Yamaha."

"Yamaha ingin Valentino tetap bertahan, namun juga mereka bersiap-siap akan kepergian Rossi."

"Pada waktu yang sama, Ducati juga sangat membutuhkan Valentino, sama seperti Yamaha di tahun 2003. Ducati dan Rossi, mereka sama-sama berasal dari Italia sehingga sama-sama mengerti satu sama lain."

Dapatkah Rossi mengulangi kejayaannya bersama Ducati, seperti halnya di Yamaha?

"Yamaha pada tahun 2003 bukanlah sebuah winning machine dan saat ini Valentino bergabung ke Ducati yang mana merupakan motor yang sangat kompetitif dan winning machine."

"Valentino akan memiliki tantangan baru dan akan termotivasi dalam kompetisi ini, saya fikir dia akan bejuang untuk mendapatkan gelar."

"Tentunya akan sangat menarik melihat Valentino dan Jorge pada motor yang berbeda. Mereka telah bertarung dengan motor yang sama. Mari kita lihat bagaimana mereka bertarung dengan motor yang berbeda."

Lorenzo mengunci gelar juara dunia MotoGP pertamanya di Sepang, sementara Rossi merayakan kemenangannya yang ke-46 selama di Yamaha serta kemenangan pertamanya sejak seri pertama di Qatar.

Qatar merupakan satu-satunya balapan yang diikuti Rossi dengan kondisi 100%, karena setelah itu ia mengalami cidera bahu pada saat melakukan motocross. Rumor yang berkembang adalah cidera bahu pada Rossi yang sangat buruk akan membuat Rossi tidak dapat menyelesaikan musim 2010 ini, yang mana merupakan momen terakhir bersama Yamaha. Namun penampilan yang menawan ditunjukkan Rossi di Motegi dan Sepang berarti The Doctor tidak akan segera melakukan operasi sampai setelah Valencia.

"Target saat ini adalah mengakhiri musim dan melakukan operasi. Ini adalah rencana."

Kapan waktu operasi sebagian bergantung pada keputusan Yamaha, apakah menyetujui Rossi untuk mencoba Ducati segera setelah balapan Valencia atau tidak. Rossi masih memiliki kontrak dengan pabrikan Jepang hingga akhir 2010.

"Ini adalah keputusan teknis dari manajemen engineer Jepang. Furusawa, dia sedang kembali memikirkan dan mempertimbangkan. Mungkin iya... tapi sulit, belum 100% yakin."

Brivio juga dirumorkan akan meninggalkan Yamaha pada akhir musim ini.

Arsip Sobat46