26 October 2010

Mari Sebarkan Aura Positif

Mari kita sejenak melepaskan diri dari hiruk pikuk dunia balap MotoGP. Coba kita lihat dunia nyata, hal-hal yang terjadi di sekitar kita. Kebanyakan orang tidak menikmati apa yang mereka lakukan, selalu mengeluh. Padahal dengan mengeluh kita bukannya dapat menyelesaikan masalah, namun kita akan menambah masalah baru lagi.

Kalau Anda tidak percaya, coba saja Anda baca status teman-teman Anda di Facebook. Kebanyakan berisi tentang keluhan-keluhan dan penyesalan. Dengan status berisi keluhan seperti itu tentunya akan menyebarkan aura negatif kepada orang lain yang membacanya. Misalkan Anda sedang di rundung masalah, sementara Anda membaca status teman Anda yang sedang mengeluh. Sudah pasti Anda juga akan terinspirasi untuk mengeluarkan keluhan-keluhan Anda. Semua orang yang membacanya juga akan ikut bersimpati - bukan empati - dengan masalah yang merundung diri Anda. Lain halnya jika Anda yang sedang sedih, membaca status teman Anda yang berisi motivasi atau hal positif lainnya. Pastinya Anda juga akan terdorong untuk bangkit dari keterpurukan yang melanda diri Anda.

Anda harus ingat, betapapun susah dan beratnya masalah yang Anda hadapi, pasti ada orang lain yang memiliki masalah yang lebih berat untuk dihadapi. Memang kalau kita mau mengeluh, banyak hal-hal yang bisa dijadikan argumentasi untuk mengeluh. Tapi kalau mau bersyukur, tentu akan sangat banyak hal yang bisa kita syukuri. Saat Anda membaca tulisan ini, berarti Anda memiliki dua hal yang harus Anda syukuri dari sekian banyak nikmat yang telah diberikan Allah pada Anda. Dua hal tersebut adalah kesempatan dan kesehatan.

Allah SWT tidak akan memberikan cobaan kepada hambanya melebihi kemampuan hambanya tersebut. Jadi pada saat kita merasa bahwa beban yang ada di pundak kita terlalu berat untuk dipikul, ingatlah bahwa diri kita masih mampu untuk mengangkat beban tersebut. Allah akan melimpahkan menambah nikmat orang yang bersyukur.

Mulai saat ini marilah kita saling berbagi kebahagiaan dan menyebarkan aura positif dengan menulis status yang memotivasi sesama. Stop menuliskan hal-hal yang hanya akan meredupkan mental orang-orang yang membacanya. Paling tidak dengan status positif yang Anda tuliskan dapat merubah kondisi mental orang yang sedang bersedih, sehingga bangun kembali dari keterpurukannya.

Arsip Sobat46