Perkembangan Franco Battaini selaku test rider dikontrol oleh Director General Ducati Corse, Filippo Preziosi, yang tetap berhubungan dengan tim balapnya di Malaysia.
"Kami bekerja dalam jadwal yang padat bersama dengan Franco, menyelesaikan beberapa uji coba perangkat lunak bersamaan dengan tim resmi yang sedang melakukan uji coba di Sepang," kata Preziosi.
"Berdasarkan reaksi yang diberikan oleh Valentino dan Nicky, kami melakukan pekerjaan secara paralel yang dapat memberikan kami solusi konkret untuk uji coba berikutnya di Qatar."
"Kami juga melanjutkan pekerjaan pada set-up pada sasis, mengumpulkan data yang akan kami berikan ke pabrik pada hari Senin nanti, sebagai perbandingan dengan data dari Sepang."
Rossi mengakui bahwa dia cukup khawatir karena hanya berada di posisi kesebelas dengan gap +1,804 detik dari mantan pembalap Ducati, Casey Stoner.
"Di Malaysia kemarin kami tidak mendapatkan hasil yang kami inginkan, hal ini terjadi karena beberapa kesialan. Setelah awal yang menjanjikan, Valentino jadi sakit dan kehilangan sehari penuh di trek, memaksanya terburu-buru melakukan sisa pekerjaan dalam satu hari."
"Valentino, Nicky dan semua anak-anak di trek bekerja pada kecepatan tinggi, dan kami pun melakukan hal yang sama di pabrik sana. Kami yakin bahwa jika tetap bekerja pada level komitmen yang sama dan tetap fokus pada tujuan kami, kami akan mewujudkan potensi yang kami sadari bahwa kami memilikinya."
Rossi mengeluh mengenai kurangnya kecepatan di tikungan pada saat uji coba di Sepang karena masalah dalam menikung yang dialaminya, sementara Hayden mengalami kombinasi dari hal-hal kecil yang detail. Penunggang Desmosedici tercepat adalah pembalap Aspar, Hector Barbera, yang berada di posisi kesepuluh.
Uji coba resmi ketiga sekaligus yang terakhir akan digelar di Qatar pada tanggal 13-14 Maret 2011.
