"Aku rasa itu semua hanyalah dongeng dan isu itu dibesar-besarkan. Yang paling penting adalah kami bisa melakukan putaran bersama-sama dengan pembalap lain, karena selama balapan akan lebih mudah untuk mengerti di bagian manakah kamu harus memperbaiki diri. Pada saat uji coba, kamu lebih sering berputar sendirian dan rasanya kamu melakukan semuanya sangat baik."
Kamu telah berlatih selama bertahun-tahun dengan Valentino. Dulu kamu selalu bilang bahwa kamu belajar darinya. Tapi pada uji coba terakhir kemarin kamu selalu lebih cepat darinya. Bagaimana rasanya bagimu?
"Rasanya hebat karena dia selalu menjadi patokan buatku. Ketika aku mulai membalap minibike dan kelas 125cc, aku selalu ikut padanya. Dia tidak sedang berada pada kondisi 100% sekarang, tapi ketika aku melintasinya dan bisa tetap berada di depannya, itu sangat membanggakan."
Apakah kamu sudah bicara dengan Rossi belakangan ini?
"Ya, aku melihatnya setelah uji coba pertama dan dia sangat senang. Setelah uji coba hari kedua aku tidak tahu lagi, mungkin sedikit kurang senang, tapi aku belum bertemu dengannya sejak kami kembali ke Italia."
Jadi, tidak ada latihan motocross setelah itu?
"Tidak, lebih baik berhati-hati sebelum mulai musim balap!"
Kamu terlibat pertarungan hebat dengan Hiroshi pada tahun 2009, tapi akhirnya dia yang merebut gelar darimu. Apakah kamu akan balas dendam kepadanya?
"Pastinya masih terasa terbakar pantatku jika mengingat hal itu, tapi dia lebih baik dariku pada tahun itu karena dia tidak pernah membuat kesalahan sedikitpun. Aku memang lebih cepat, tapi aku melakukan terlalu banyak kesalahan. Tapi itu adalah bagian yang telah lewat dan sekarang kita berada di MotoGP. Sekarang pertarungan bukan hanya dengan Aoyama, tapi juga dengan semua pembalap."
Kecocokan apa antara awal musim lalu yang membawa bencana dengan awal tahun ini yang fantastik?
"Tidak ada kecocokan apapun. Aku naik motor 2011 dan aku langsung merasa jauh lebih baik. Peningkatanku terjadi secara bertahap."
Apakah kamu mendoakan San Carlo sebelum setiap balapan?
"Aku rasa tidak!"
