Vitto memiliki posisi yang unik di paddock MotoGP, yaitu sebagai test rider sekaligus manajer tim Ducati Marlboro. Guareschi diangkat menjadi manajer tim Ducati pada akhir tahun 2009, ketika Livio Suppo pindah ke Honda. Pastinya Vitto sangat senang bisa mengawasi Valentino Rossi yang merupakan superstar MotoGP di musim debutnya bersama Desmosedici.
Vitto, pertama sekali, coba ceritakan mengenai karir membalapmu sebelum menjadi manajer tim?
"Pada tahun 2002 ketika proyek MotoGP dimulai, Filippo Preziosi dan banyak rekan lain menawarkanku untuk mulai mengetes motor MotoGP. Aku menerima tawaran itu, jadi aku bisa tetap dekat dengan Ducati, karena saat itu merupakan pabrikan penting yang bersejarah di Italia."
"Jadi aku memulai mengetes motor untuk Grand Prix pada tahun 2002 dan masih sampai sekarang. Bulan depan aku akan mengetes motor lagi."
Sebagai pembalap uji coba Ducati MotoGP, apa hal yang paling kamu ingat?
"Momen yang paling penting adalah ketika pertama kali aku mengendarai motor MotoGP, pada bulan Juni 2002."
Apakah kamu adalah orang pertama yang mengendarai Desmosedici?
"Ya! Aku yang pertama."
Bagaimana menurutmu setelah mengendarainya satu putaran?
"Aku tidak tahu apakah keberuntungan ataukah kami memiliki engineer yang sangat-sangat hebat, motornya sangat luar biasa. Sangat-sangat bagus. Memiliki torsi dan power yang bagus. Motor ini adalah monster!"
"Setelah uji coba pertama, motor ini mengalami banyak perkembangan, urutan pengapian mesin alias fairing order, dan banyak hal lainnya. Saat itu benar-benar merupakan saat yang menarik bagiku."
"Kemudian pada sesi 'time attack' grup IRTA yang digelar di Barcelona, ketika Loris Capirossi mencatatkan waktu terbaiknya, aku fikir, 'whoa, aku telah melakukan pekerjaan dengan baik!'"
Vitto, pertama sekali, coba ceritakan mengenai karir membalapmu sebelum menjadi manajer tim?
"Aku mulai membalap di Italian Championship kelas 125cc pada tahun 1988. Sudah lama sekali! Setelah sepuluh tahun di Italian Championship, 125cc dan 600cc, aku membalap di Supersport dan membalap di kejuaraan dunia (world championship) pada tahun '97 dan '98, saat itu aku finish pada posisi kedua di klasemen pembalap sebanyak dua kali dan memenangkan balapan sebanyak empat kali."
"Aku membalap di World Superbike pada tahun 1999 dan 2000 sebelum akhirnya kembali ke Supersport pada tahun 2001 dan memulai karirku bersama pabrikan Ducati, untuk membesut 748."
"Pada tahun 2002 ketika proyek MotoGP dimulai, Filippo Preziosi dan banyak rekan lain menawarkanku untuk mulai mengetes motor MotoGP. Aku menerima tawaran itu, jadi aku bisa tetap dekat dengan Ducati, karena saat itu merupakan pabrikan penting yang bersejarah di Italia."
"Jadi aku memulai mengetes motor untuk Grand Prix pada tahun 2002 dan masih sampai sekarang. Bulan depan aku akan mengetes motor lagi."
Sebagai pembalap uji coba Ducati MotoGP, apa hal yang paling kamu ingat?
"Momen yang paling penting adalah ketika pertama kali aku mengendarai motor MotoGP, pada bulan Juni 2002."
Apakah kamu adalah orang pertama yang mengendarai Desmosedici?
"Ya! Aku yang pertama."
Bagaimana menurutmu setelah mengendarainya satu putaran?
"Aku tidak tahu apakah keberuntungan ataukah kami memiliki engineer yang sangat-sangat hebat, motornya sangat luar biasa. Sangat-sangat bagus. Memiliki torsi dan power yang bagus. Motor ini adalah monster!"
"Setelah uji coba pertama, motor ini mengalami banyak perkembangan, urutan pengapian mesin alias fairing order, dan banyak hal lainnya. Saat itu benar-benar merupakan saat yang menarik bagiku."
"Kemudian pada sesi 'time attack' grup IRTA yang digelar di Barcelona, ketika Loris Capirossi mencatatkan waktu terbaiknya, aku fikir, 'whoa, aku telah melakukan pekerjaan dengan baik!'"