Kembalinya mesin 1000cc di kelas MotoGP memang
ditunggu oleh semua pihak, namun juga ada yang
mencemaskan mengenai
top speed yang bisa menyentuh
350 km/jam dimana kecepatan ini kemungkinan besar bisa didapatkan di sirkuit
Silverstone yang memiliki trek lurus terpanjang dalam kalender MotoGP. Tapi apakah
ekstra 200cc ini lebih cepat? Mari kita analisa!
Yang harus kita ingat, walaupun terjadi peningkatan volume silinder, namun kapasitas
bahan bakar tetap 21 liter dan
diameter piston tetap 81 mm. Selain itu berat minimum motor juga meningkat
4 kg dari 152 kg menjadi 157 kg. Hal ini sengaja dilakukan untuk
membatasi performa dari mesin 1000cc yang ternyata tetap dapat mengungguli mesin 800cc di trek lurus karena memiliki
torsi yang lebih besar pada putaran rendah sebab memang dengan torsi yang melimpah di putaran bawah akan memberikan kemudahan untuk mendapatkan
top speed yang lebih tinggi pada lintasan lurus yang terbatas.
Walaupun mesin 1000cc lebih bagus dalam hal top speed, tapi tidak demikian dalam hal lap time karena memiliki corner speed yang lebih rendah dari mesin 800cc. Tentu saja sebenarnya sulit untuk membandingkan hasil dari tahun tertentu terhadap tahun berikutnya karena pastinya ada perbedaan kondisi operasi seperti kondisi trek dan cuaca pada saat balapan. Jadi kita lihat saja nanti di Silverstone nanti :)
Baca Selengkapnya...