Balapan di Phillip Island pada akhir pekan ini akan menjadi match point pertama bagi Marquez. Bintang baru Repsol Honda ini hanya butuh tambahan 8 poin terhadap Lorenzo yang kini terpisah 43 poin di posisi runner up pada klasemen pembalap. Marquez memiliki kesempatan besar untuk menjadi rookie yang berhasil menjadi juara dunia sejak Kenny Roberts pada tahun 1978 silam. Berikut komentar Marquez pada konferensi pers prabalapan.
"Aku tidak menduga tahun yang bagus seperti ini. Semua berjalan dengan sangat baik, jadi kami ingin menyelesaikan dengan cara yang bagus pula. Tapi sebenarnya mustahil untuk menduga hal ini walaupun pada mimpi terbaikku sekalipun."
"Tadinya aku hanya berharap bisa kompetitif dan mimpi terindahku adalah bisa bertarung untuk mendapatkan posisi ketiga pada kejuaraan. Jadi aku tidak menduga bisa memimpin kejuaraan dengan tiga balapan tersisa."
Sama seperti di Sepang pada akhir pekan lalu, Marquez cukup senang untuk mengamankan poin jika merasa bahwa mengejar kemenangan terlalu beresiko. Walaupun demikian mentalitas Marquez adalah selalu ingin push sampai batas maksimal pada kondisi apapun, seperti yang bisa kita temui pada diri Valentino Rossi.
"Jika pada hari Minggu nanti Dani, Lorenzo, Valentino ataupun siapapun jauh lebih cepat dariku, maka aku akan mencoba untuk finish di urutan kedua atau ketiga. Yang paling penting adalah mengamankan poin di kejuaraan."
Mengenai persiapan menjelang balapan akhir pekan di Australia, Marquez sudah mengecek data milik Stoner namun tidak akan mencoba untuk meniru teknik yang digunakan oleh Casey Stoner yang tak terkalahkan selama enam tahun berturut-turut. Marquez juga mengungkapkan bahwa lapisan aspal baru akan menyulitkan perbandingan, sebab kondisinya jelas akan sangat berbeda. Berikut komentar dari Marquez.
"Aku sudah mengecek data milik Stoner, tapi besok akan sulit untuk membandingkannya karena lapisan aspal baru membuat trek tidak begitu bergelombang. Pada akhirnya, aku memiliki gaya berkendara sendiri. Kamu memang bisa mengecek dan membandingkan data apapun, tapi kamu tidak bisa hanya berpikir 'Casey melakukannya seperti itu'. Aku akan berkendara dengan caraku sendiri."
Sementara itu Stoner akan memberikan penampilan pertamanya sejak pensiun dari MotoGP dengan ikut serta pada parade lap dengan kompatriot Mick Doohan dan Wayne Gardner.
"Aku tidak menduga tahun yang bagus seperti ini. Semua berjalan dengan sangat baik, jadi kami ingin menyelesaikan dengan cara yang bagus pula. Tapi sebenarnya mustahil untuk menduga hal ini walaupun pada mimpi terbaikku sekalipun."
"Tadinya aku hanya berharap bisa kompetitif dan mimpi terindahku adalah bisa bertarung untuk mendapatkan posisi ketiga pada kejuaraan. Jadi aku tidak menduga bisa memimpin kejuaraan dengan tiga balapan tersisa."
Sama seperti di Sepang pada akhir pekan lalu, Marquez cukup senang untuk mengamankan poin jika merasa bahwa mengejar kemenangan terlalu beresiko. Walaupun demikian mentalitas Marquez adalah selalu ingin push sampai batas maksimal pada kondisi apapun, seperti yang bisa kita temui pada diri Valentino Rossi.
"Jika pada hari Minggu nanti Dani, Lorenzo, Valentino ataupun siapapun jauh lebih cepat dariku, maka aku akan mencoba untuk finish di urutan kedua atau ketiga. Yang paling penting adalah mengamankan poin di kejuaraan."
Mengenai persiapan menjelang balapan akhir pekan di Australia, Marquez sudah mengecek data milik Stoner namun tidak akan mencoba untuk meniru teknik yang digunakan oleh Casey Stoner yang tak terkalahkan selama enam tahun berturut-turut. Marquez juga mengungkapkan bahwa lapisan aspal baru akan menyulitkan perbandingan, sebab kondisinya jelas akan sangat berbeda. Berikut komentar dari Marquez.
"Aku sudah mengecek data milik Stoner, tapi besok akan sulit untuk membandingkannya karena lapisan aspal baru membuat trek tidak begitu bergelombang. Pada akhirnya, aku memiliki gaya berkendara sendiri. Kamu memang bisa mengecek dan membandingkan data apapun, tapi kamu tidak bisa hanya berpikir 'Casey melakukannya seperti itu'. Aku akan berkendara dengan caraku sendiri."
Sementara itu Stoner akan memberikan penampilan pertamanya sejak pensiun dari MotoGP dengan ikut serta pada parade lap dengan kompatriot Mick Doohan dan Wayne Gardner.