Berikut pernyataan dari pihak Honda mengenai insiden yang membuat Marquez didiskualifikasi dari balapan.
"Tim melakukan kesalahan yang menganggap bahwa Marquez bisa menyelesaikan 10 lap dan masuk pit sebelum menyelesaikan lap 11 sehingga instruksi 'box' yang tertulis pada pitboard Marquez muncul satu lap lebih lambat dari yang seharusnya."
Berikut komentar Marquez memberikan penjelasan mengenai kekacauan yang membuatnya harus kehilangan banyak poin.
"Aku beserta tim telah melakukan kesalahan besar dalam membuat rencana. Hal ini sangat membingungkan karena kami pikir bisa masuk pit sebelum akhir lap 11 dan aku mengikuti yang dikatakan tim pada pitboard. Ketika mereka mengatakan 'box' maka aku masuk pit, tapi ternyata sudah terlambat. Kami pikir memungkinkan untuk masuk pada lap tersebut. Kami akan belajar dari kesalahan itu dan lanjut ke Jepang."
"Ini adalah kesatuan tim, jadi kamu tidak bisa menyalahkan satu orang. Aku membuat rencana bersama dengan tiga atau empat orang. Masalah terbesarnya adalah karena kami pikir bisa masuk pit pada lap tersebut. Hal positifnya adalah kami masih bertarung untuk mendapatkan kemenangan. Ketika aku melihat black flag dan 93, sulit untuk memahami apa penyebabnya. Tadinya aku berpikir mungkin aku terlalu cepat pada saat masuk pit atau aku melintasi garis putih pada saat keluar pit."
"Menurutku penalti ini sangat berat, tapi pada akhirnya itulah keputusannya. Aku pikir bisa saja dengan memberikan penalti lain, mungkin beberapa penalti detik atau penalti ride-through."
Insiden ini membuat keunggulan poin Marquez menurut drastis dari 43 poin menjadi 18 poin dengan dua balapan tersisa.
"Aku tahu bahwa kejuaraan sangat panjang, aku memiliki pengalaman dari Moto2 pada tahun 2011, tapi kami merasa kuat dan pada motor kedua tadi juga aku sangat cepat dan aku bisa bertarung untuk mendapatkan podium. Jadi kami berada pada posisi yang baik dan aku akan tetap membalap seperti itu."
Seri selanjutnya akan digelar di Jepang dan akan menjadi match point kedua Marquez dan mengunci gelar jika Marquez bisa lebih unggul 8 poin dari Lorenzo.
"Tim melakukan kesalahan yang menganggap bahwa Marquez bisa menyelesaikan 10 lap dan masuk pit sebelum menyelesaikan lap 11 sehingga instruksi 'box' yang tertulis pada pitboard Marquez muncul satu lap lebih lambat dari yang seharusnya."
Berikut komentar Marquez memberikan penjelasan mengenai kekacauan yang membuatnya harus kehilangan banyak poin.
"Aku beserta tim telah melakukan kesalahan besar dalam membuat rencana. Hal ini sangat membingungkan karena kami pikir bisa masuk pit sebelum akhir lap 11 dan aku mengikuti yang dikatakan tim pada pitboard. Ketika mereka mengatakan 'box' maka aku masuk pit, tapi ternyata sudah terlambat. Kami pikir memungkinkan untuk masuk pada lap tersebut. Kami akan belajar dari kesalahan itu dan lanjut ke Jepang."
"Ini adalah kesatuan tim, jadi kamu tidak bisa menyalahkan satu orang. Aku membuat rencana bersama dengan tiga atau empat orang. Masalah terbesarnya adalah karena kami pikir bisa masuk pit pada lap tersebut. Hal positifnya adalah kami masih bertarung untuk mendapatkan kemenangan. Ketika aku melihat black flag dan 93, sulit untuk memahami apa penyebabnya. Tadinya aku berpikir mungkin aku terlalu cepat pada saat masuk pit atau aku melintasi garis putih pada saat keluar pit."
"Menurutku penalti ini sangat berat, tapi pada akhirnya itulah keputusannya. Aku pikir bisa saja dengan memberikan penalti lain, mungkin beberapa penalti detik atau penalti ride-through."
Insiden ini membuat keunggulan poin Marquez menurut drastis dari 43 poin menjadi 18 poin dengan dua balapan tersisa.
"Aku tahu bahwa kejuaraan sangat panjang, aku memiliki pengalaman dari Moto2 pada tahun 2011, tapi kami merasa kuat dan pada motor kedua tadi juga aku sangat cepat dan aku bisa bertarung untuk mendapatkan podium. Jadi kami berada pada posisi yang baik dan aku akan tetap membalap seperti itu."
Seri selanjutnya akan digelar di Jepang dan akan menjadi match point kedua Marquez dan mengunci gelar jika Marquez bisa lebih unggul 8 poin dari Lorenzo.