26 October 2013

Kabut Mengganggu Jadwal GP Jepang

Dengan dibatalkannya semua sesi latihan bebas pada hari Jumat, maka revisi jadwal yang sangat fleksibel pun diumumkan dengan mengambil beberapa skenario untuk Sabtu dan Minggu nanti.

Kalau di Australia akhir pekan lalu disebabkan oleh permukaan trek yang abrasif terhadap ban, di Jepang kali ini disebabkan oleh kondisi basah dan berkabut hingga menurunkan jarak pandang yang menyebabkan helikopter medis tidak bisa terbang ke trek balap sesuai dengan peraturan yang berlaku di Jepang.

Berikut komentar Mike Webb selaku Race Director pada kejuaraan MotoGP World Championship.

"Tanpa helikopter medis pada tempat evakuasi maka tidak ada alternatif yang dapat dilakukan dan Grand Prix tidak bisa dijalankan sebab ketika ada resiko pembalap yang cedera berat maka tidak akan bisa ditangani dengan baik."

"Helikopter sudah stand by terus dan mencoba untuk mendapatkan izin untuk terbang ke sirkuit sejak Kamis. Ketika izin diberikan maka helikopter akan tiba di sirkuit dalam waktu 10 menit, jadi kita bisa menunggu hingga waktu terakhir yang memungkinkan sebelum membatalkan sesi latihan bebas."

"Masalah besarnya adalah lokasi. Motegi lebih dari satu jam jika ditempuh lewat darat menuju ke rumah sakit yang disertifikasi oleh MotoGP. Kami juga diberitahu bahwa hal ini tidak aman jika ada pembalap yang mengalami cedera serius. Banyak alternatif terlah diajukan seperti ambulan yang sebagian menggunakan jalan darat, kemudian lewat udara ataupun dengan pusat medis yang lebih dekat. Tidak ada solusi masuk akal yang bisa ditemukan."

"Prakira cuaca Sabtu adalah lebih terang, tapi jika helikopter masih tidak bisa terbang hingga Sabtu sore, maka helikopter akan dibongkar dan dikirimkan ke sirkuit dengan jalan darat dan dirakit ulang untuk dipakai pada hari Minggu. Masalahnya bukan pada hujan, tapi visibilitas."

Arsip Sobat46