Sujud merupakan suatu posisi yang merupakan salah satu dari rukun salat yang wajib dilaksanakan minimal sebanyak lima kali dalam sehari. Walaupun tujuan dasarnya bukanlah untuk olahraga, namun posisi sujud ini memberikan banyak keuntungan bagi tubuh jika ditinjau dari sisi medis.
Dalam hadis yang dirawikan oleh Ibnu Majah, Rasulullah SAW pernah menyebutkan bahwa salat merupakan obat bagi banyak penyakit. Faktanya demikian, bahwa seseorang yang melaksanakan salat secara reguler di masjid akan dilindungi dari banyak penyakit yang bahkan dia sendiri tidak mengetahuinya.
Namun sujud yang bagaimana yang diharapkan pada salat? Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a., Rasulullah SAW pernah menasihati agar seorang muslim melakukan rukuk dan sujud dengan benar, yaitu melakukannya dengan tenang dan bangun hanya ketika badan sudah tenang saat melakukan rukuk dan sujud.
Jika dibandingkan dengan semua posisi, sujud merupakan satu-satunya posisi di mana posisi otak yang berada di dalam kepala lebih rendah daripada posisi jantung, sehingga aliran darah menuju otak menjadi sangat lancar dan mengalir dengan tekanan penuh. Bahkan pada posisi berbaring pun posisi otak masih lebih tinggi dari jantung, sehingga jantung harus bekerja lebih keras melawan gaya gravitasi untuk mengirimkan darah ke otak.
Peningkatan suplai darah ke otak sebanding dengan peningkatan nutrisi yang disuplai dan memberikan manfaat dalam meningkatkan memori, penglihatan, pendengaran, konsentrasi, psikologis dan kemampuan kognitif lainnya. Orang yang melakukan salat secara teratur akan memiliki lebih banyak tenaga dan lebih bisa bertahan dalam menghadapi kesulitan hidup dengan cara yang lebih baik. Bukan hanya itu, orang yang melakukan solat secara teratur juga memiliki tingkatan yang lebih rendah dalam mengalami sakit kepala, masalah psikologis dan penurunan fungsi kognitif lainnya.
Hal di atas merupakan salah satu kebesaran Allah SWT yang sudah seharusnya kita ambil sebagai pelajaran yang berharga. Perintah yang diberikan oleh Allah selalu untuk kebaikan manusia itu sendiri dan tidak pernah melebihi batas kemampuan hamba-Nya.
Semoga kita diberi keringanan dan kemudahan untuk melaksanakan salat dan dianugerahi kekhusyukan dalam menjalankan salat.
Baca Selengkapnya...
Dalam hadis yang dirawikan oleh Ibnu Majah, Rasulullah SAW pernah menyebutkan bahwa salat merupakan obat bagi banyak penyakit. Faktanya demikian, bahwa seseorang yang melaksanakan salat secara reguler di masjid akan dilindungi dari banyak penyakit yang bahkan dia sendiri tidak mengetahuinya.
Namun sujud yang bagaimana yang diharapkan pada salat? Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a., Rasulullah SAW pernah menasihati agar seorang muslim melakukan rukuk dan sujud dengan benar, yaitu melakukannya dengan tenang dan bangun hanya ketika badan sudah tenang saat melakukan rukuk dan sujud.
Jika dibandingkan dengan semua posisi, sujud merupakan satu-satunya posisi di mana posisi otak yang berada di dalam kepala lebih rendah daripada posisi jantung, sehingga aliran darah menuju otak menjadi sangat lancar dan mengalir dengan tekanan penuh. Bahkan pada posisi berbaring pun posisi otak masih lebih tinggi dari jantung, sehingga jantung harus bekerja lebih keras melawan gaya gravitasi untuk mengirimkan darah ke otak.
Peningkatan suplai darah ke otak sebanding dengan peningkatan nutrisi yang disuplai dan memberikan manfaat dalam meningkatkan memori, penglihatan, pendengaran, konsentrasi, psikologis dan kemampuan kognitif lainnya. Orang yang melakukan salat secara teratur akan memiliki lebih banyak tenaga dan lebih bisa bertahan dalam menghadapi kesulitan hidup dengan cara yang lebih baik. Bukan hanya itu, orang yang melakukan solat secara teratur juga memiliki tingkatan yang lebih rendah dalam mengalami sakit kepala, masalah psikologis dan penurunan fungsi kognitif lainnya.
Hal di atas merupakan salah satu kebesaran Allah SWT yang sudah seharusnya kita ambil sebagai pelajaran yang berharga. Perintah yang diberikan oleh Allah selalu untuk kebaikan manusia itu sendiri dan tidak pernah melebihi batas kemampuan hamba-Nya.
Semoga kita diberi keringanan dan kemudahan untuk melaksanakan salat dan dianugerahi kekhusyukan dalam menjalankan salat.