Alvaro Bautista berencana untuk meraih podium pertama Suzuki sejak tahun 2008. Sudah lama sekali Suzuki tidak pernah mencicipi manisnya podium. Pembalap Spanyol ini akan menjadi sorotan pada musim ini karena dia adalah pembalap tunggal yang akan mengendarai GSV-R, setelah pabrikan Suzuki melakukan perampingan pada proyek MotoGP-nya.
Bautista pernah menyelesaikan lomba di posisi kelima sebanyak dua kali pada musim debutnya dan hampir mendapatkan poin dua kali lipat daripada poin yang dikumpulkan oleh Loris Capirossi yang merupakan rekan satu timnya dan notabene pernah memenangkan balapan MotoGP. Ini artinya Bautista memiliki potensi untuk lebih baik dari pembalap veteran Italia ini. Capirossi, yang telah pindah ke Pramac Ducati, adalah pembalap Suzuki terakhir yang pernah mendapatkan podium, yaitu di Brno pada tahun 2008.
"Sebagai pembalap tunggal, tim akan bekerja berdasarkan permintaanku, sementara jika ada pembalap lainnya, mungkin dia akan menyarankan arah yang berbeda. Aku tahu mereka hanya akan bekerja untukku dan ini sangat positif karena mereka akan bekerja berdasarkan feedback dariku."
Coba kita lihat apakah feedback dari Bautista mampu mengantarkan Suzuki kembali meraih podium. Catatan waktu terdekat Bautista terhadap podium adalah +9.367detik di Sepang. Bautista memperoleh inspirasi untuk lebih baik di musim 2011 dari Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Juara Dunia MotoGP tujuh kali ini dengan cepat membalikkan peruntungan Yamaha setelah kedatangannya pada tahun 2004, sementara pada saat itu Bautista terkadang mampu mengalahkan Lorenzo pada balapan kelas 250cc dan 125cc.
"Ketika Valentino pindah ke Yamaha, mungkin saat itu Yamaha adalah motor yang inferior jika dibandingkan dengan motor lainnya dan Rossi merubahnya menjadi kemenangan. Aku fikir dengan kerja keras dan tahu apa yang perlu dilakukan pada waktu yang tepat, maka GSV-R bisa ditingkatkan. Suzuki memiliki kapasitas dan potensi untuk melakukannya dan kita akan lihat apakah kita bisa melakukannya pada musim dingin ini."
"Aku tidak tahu pada balapan mana yang bisa aku menangkan dan bagaimana untuk memenangkannya, tapi aku tahu bahwa aku memiliki rival yang telah memenangkan banyak balapan, bahkan juara dunia, seperti Lorenzo, yang pernah aku kalahkan ketika aku membalap melawannya di kategori lain. Jadi kenapa aku tidak bisa melakukannya di kelas ini? Aku juga tahu bahwa hal ini tidaklah mudah dan aku harus bekerja keras untuk mewujudkan hal ini."
Bautista pernah menyelesaikan lomba di posisi kelima sebanyak dua kali pada musim debutnya dan hampir mendapatkan poin dua kali lipat daripada poin yang dikumpulkan oleh Loris Capirossi yang merupakan rekan satu timnya dan notabene pernah memenangkan balapan MotoGP. Ini artinya Bautista memiliki potensi untuk lebih baik dari pembalap veteran Italia ini. Capirossi, yang telah pindah ke Pramac Ducati, adalah pembalap Suzuki terakhir yang pernah mendapatkan podium, yaitu di Brno pada tahun 2008.
"Aku memang akan menjadi pembalap tunggal dalam tim tapi aku percaya pada Suzuki karena tahun lalu kami telah melakukan evolusi pada motor dengan baik dan kami akan menlanjutkannya pada tahun ini."
"Tahun lalu aku mendapatkan posisi kelima sebanyak dua kali dan tahun ini aku ingin bertarung untuk mendapatkan podium pada beberapa balapan. Aku fikir jika kita melakukan pekerjaan dengan baik pada pra-musim, hal ini sangat mungkin terjadi."
"Sebagai pembalap tunggal, tim akan bekerja berdasarkan permintaanku, sementara jika ada pembalap lainnya, mungkin dia akan menyarankan arah yang berbeda. Aku tahu mereka hanya akan bekerja untukku dan ini sangat positif karena mereka akan bekerja berdasarkan feedback dariku."
Coba kita lihat apakah feedback dari Bautista mampu mengantarkan Suzuki kembali meraih podium. Catatan waktu terdekat Bautista terhadap podium adalah +9.367detik di Sepang. Bautista memperoleh inspirasi untuk lebih baik di musim 2011 dari Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Juara Dunia MotoGP tujuh kali ini dengan cepat membalikkan peruntungan Yamaha setelah kedatangannya pada tahun 2004, sementara pada saat itu Bautista terkadang mampu mengalahkan Lorenzo pada balapan kelas 250cc dan 125cc.
"Ketika Valentino pindah ke Yamaha, mungkin saat itu Yamaha adalah motor yang inferior jika dibandingkan dengan motor lainnya dan Rossi merubahnya menjadi kemenangan. Aku fikir dengan kerja keras dan tahu apa yang perlu dilakukan pada waktu yang tepat, maka GSV-R bisa ditingkatkan. Suzuki memiliki kapasitas dan potensi untuk melakukannya dan kita akan lihat apakah kita bisa melakukannya pada musim dingin ini."
"Aku tidak tahu pada balapan mana yang bisa aku menangkan dan bagaimana untuk memenangkannya, tapi aku tahu bahwa aku memiliki rival yang telah memenangkan banyak balapan, bahkan juara dunia, seperti Lorenzo, yang pernah aku kalahkan ketika aku membalap melawannya di kategori lain. Jadi kenapa aku tidak bisa melakukannya di kelas ini? Aku juga tahu bahwa hal ini tidaklah mudah dan aku harus bekerja keras untuk mewujudkan hal ini."