Filippo Preziosi |
Kehadiran Rossi ke Ducati menjadi tema utama pada konferensi pers acara Wrooom.
Ducati bertaruh banyak pada juara dunia sembilan kali asal Urbino ini dan pengalaman serta feedback-nya bagi Ducati merupakan faktor yang utama bagi Filippo Preziosi.
"Sangat luar biasa melihat bagaimana cara Rossi menyampaikan kesannya mengenai motor terhadap para mekanik di paddock. Ini merupakan aspek dasar bagi kita, karena motor adalah kendaraan bermotor yang sulit untuk didesain dan diukur. Bahkan dengan semuasensor yang telah kita temukan, kamu tidak akan bisa melakukan apapun tanda pembalap.Aku juga terkesan dengan keinginan Valentino untuk berdiskusi mengenai setiap aspek motor dengan detail sekali, baik secara teknis maupun analitis."
Jadi Ducati seperti mendapatkan orang yang tepat pada saat yang tepat, sehingga memberikan arah baru bagi Ducati dalam perjuangannya di dunia balap.
"Kami ingin menciptakan motor yang lebih cepat dan juga mudah dikendarai bersama dengan Rossi. Pengalamannya akan membuat kita bisa lebih meningkatkan Desmosedici dan membuatnya lebih mudah digunakan. Kami telah memulai proses ini dengan GP11, yang kami sebut 'STEP ZERO,' itu memiliki kurva tenaga yang rata untuk pengiriman daya yang lembut. Bersamaan dengan itu kita juga sedang bekerja pada bagian sasis dengan elemen karbon fiber baru yang memiliki torsi rigiditas dan fleksibilitas yang berbeda."
Akankah kondisi fisik Valentino akan menghambat pengembangan pramusim ini?
"Kami tahu betul bahwa Vale tidak dalam kondisi fit saat ini. Dari tanggal 17 Januari hingga 19 Januari, kami melakukan uji coba di Jerez dengan Franco Battaini dan Vittoriano Guareschi. Kami mencoba untuk menyelesaikan beberapa masalah sebelum uji coba Sepang nanti. Di Malaysia kami akan memonitor betul tiap lap yang dilakukan Valentino untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari setiap lap yang dia lakukan."
Dengan mencoba membuatnya lebih mudah dikendarai, apakah kamu akan mengubah hal penting yang menjadi filosopi D16?
"Tentu tidak. Tujuan kami adalah membangun motor dengan menginterpretasikan peraturan dengan cara terbaik. Pada prinsipnya, ketika kami memutuskan untuk masuk MotoGP kami berniat untuk menggunakan mesin dua silinder. Itu adalah merek dagang kami dan peraturan tidak melarangnya. Tapi dengan membaca peraturan secara cermat kami menyadari bahwa menggunakan mesin dua silinder tidak memberi keuntungan, jadi kami mulai mengembangkan mesin empat silinder. Kami telah bekerja keras dan aku yakin dengan bantuan Valentino, kami bisa membangun Ducati yang lebih cepat dan lebih mudah dikendarai."
Kemarin Rossi mengatakan bahwa dibandingkan dengan motor Jepang yang kini merupakan kompetitornya, Ducati memang murni prototype. Bagaimana menurutmu pernyataan ini?
"Aku fikir Rossi memberikan pujian pada kami. Rival dari Jepang lebih menggunakan pendekatan konvensional yang mirip dengan motor produksi masal mereka, hal itu adalah karakteristik mereka. Nah, kami memang membuat motor yang bekerja baik untuk balapan. Kemudian kami mengambil teknologinya dan menerapkan pada motor produksi masal kami. Klien kami menginginkan motor yang benar-benar Ducati."