13 November 2011

Dovi Memulai Kisahnya Bersama Yamaha

Satu-satunya pembalap papan atas yang melakukan perubahan besar untuk musim depan adalah Andrea Dovizioso, pembalap yang selama ini menjadi pilot Honda mulai tahun depan akan beralih ke Yamaha.

"Banyak sekali hal baru yang terjadi bersamaan dan aku sedikit kewalahan - pungkas Dovi - Aku perlu waktu untuk beradaptasi dengan semua perubahan ini."

Pada awal sesi uji coba hari pertama, Dovi mencoba M1 dengan mesin 800cc sebelum akhirnya mencoba versi 1000cc yang akan digunakan pada musim depan.

"Itu adalah hari yang hebat - lanjut Dovi - Prioritasku yaitu untuk mendapatkan posisi berkendara yang baik di atas motor. Jika kamu tidak mendapatkannya, maka kamu akan kesulitan dengan hal lainnya. Aku langsung merasa nyaman saat mengerem dan saat memasuki tikungan, yang mana aku sudah menduganya saat memperhatikan motor Yamaha yang aku kendarai. Motor ini hampir mirip dengan cara kamu mengendarai motor dua-tak, ban belakang tidak sliding terlalu banyak dan memiliki engine brake yang sangat baik. Tenaga yang dihasilkan juga lembut sehingga kamu bisa membuka gas walaupun motor dalam keadaan merebah dengan sudut besar. Mudah dikendalikan."


Tentunya M1 dikenal sebagai motor yang kurang gahar dalam hal akselerasi.


"Kelemahan terbesarnya adalah ketika keluar dari tikungan. M1 sangat mudah wheelie, bukan hanya di mesin 1000cc, tapi juga di mesin 800cc. Motor ini juga mengalami gejala pumping saat akselerasi. Kami juga masih harus memahami kenapa yang terjadi padaku ini lebih parah daripada yang dialami oleh pembalap Yamaha lain. Inilah hal utama yang kami fokuskan. Aku tidak tahu apakah masalah ini akan segera terpecahkan, tapi sangat penting untuk mengetahuinya sebelum masa larangan uji coba musim dingin tiba."

Sejauh ini Dovi tidak menyesali keputusannya hengkang dari Honda, padahal dia masih ditawarkan untuk berada di tim satelit Honda untuk musim depan. Namun demi harga diri akhirnya Dovi memutuskan untuk pindah ke Yamaha.


"Aku senang dengan pilihanku. Aku sudah menduga karakteristik seperti ini dari motor Yamaha dan motor ini cocok dengan gaya berkendaraku. Aku masih memiliki banyak sudut tersisa saat akan masuk tikungan, motor ini tidak seperti Honda yang memiliki batasan dalam hal ini. Kami telah melakukan banyak hal untuk menyelesaikan masalah ini di Honda, tapi kami tidak pernah memecahkan masalahnya. Aku kehilangan banyak waktu saat keluar tikungan, terutama pada trek lurus dan saat melakukan akselerasi. Aku tidak bisa memanfaatkan semua tenaga. Perpindahan gigi pada girboks hampir secepat honda, tapi sedikit lebih kasar. Mungkin ini yang menyebabkan wheelie."

"Banyak yang sudah kami kerjakan, tapi aku juga harus tetap tenang dan santai. Banyak hal yang harus dimengerti. Jika aku bisa memecahkan masalah-masalah tersebut, makan akan menjadi motor yang sangat cepat, dan sangat sesuai dengan ban Bridgestone."

Arsip Sobat46