Pengumuman resmi dari Suzuki mengenai penarikan dirinya dari kejuaraan dunia MotoGP akhirnya mengakhiri spekulasi selama beberapa bulan terakhir mengenai masa depan squadron pabrikan Jepang ini.
Pernyataan pendek yang dikeluarkan Suzuki menegaskan bahwa krisis ekonomi global membawa pengaruh besar pada keputusan Suzuki untuk menghentikan sementara partisipasi mereka di ajang MotoGP untuk tahun 2012 dan 2013. Tapi kita bisa sedikit tenang karena pabrikan yang berpusat di Hammamatsu ini telah mengkonfirmasi kalau mereka berencana akan kembali ke MotoGP pada tahun 2014.
Satu minggu setelah bos Dorna, Carmelo Ezpeleta, mengeluarkan deadline mengenai keputusan Suzuki untuk mengikuti kejuaraan 2012, ternyata Suzuki malah menyatakan pengunduran dirinya dari MotoGP.
Dengan hengkangnya Suzuki dari kelas tertinggi ini, berarti hanya akan ada 12 motor prototype dari 3 pabrikan, yaitu Honda, Yamaha, dan Ducati dalam musim balapan Grand Prix tahun depan. Hal ini tentu sangat disayangkan, mengingat MotoGP adalah tempat bertarungnya motor prototype. Sama halnya dengan Kawasaki yang mengundurkan diri sesaat sebelum dimulainya musim balap 2009 karena bencana finansial global serta Aprilia meninggalkan MotoGP pada akhir tahun 2004. Tentunya kita ingin melihat MotoGP bertabur mesin prototype, bukan CRT seperti visi Dorna saat ini.
Gelar juara dunia terakhir yang berhasil direngkuh Suzuki di kelas MotoGP adalah pada kejuaraan terakhir kelas 500cc dua-tak, dimana Kenny Roberts Junior berhasil mengangkat tropi juara dunia di akhir musim. Tapi kemudian Suzuki jatuh tak berdaya dan hanya memenangkan satu balapan di kelas 800cc, yaitu ketika Chris Vermeulen menyodok podium utama di wet race Le Mans pada tahun 2007. Podium terakhir Suzuki yaitu pada tahun 2008 yaitu ketika Loris Capirossi menyelesaikan balapan di posisi ketiga di Brno.
Legenda balap asal Inggris, Barry Sheene, dan Kevin Schwantz asal Texas juga merupakan pembalap yang pernah menjadi juara dunia dengan menggunakan Suzuki. Dengan dihentikannya aktivitas Suzuki di MotoGP, berarti Paul Denning hanya akan menjalankan tim Crescent Suzuki di ajang World Superbike saja.
Pernyataan pendek yang dikeluarkan Suzuki menegaskan bahwa krisis ekonomi global membawa pengaruh besar pada keputusan Suzuki untuk menghentikan sementara partisipasi mereka di ajang MotoGP untuk tahun 2012 dan 2013. Tapi kita bisa sedikit tenang karena pabrikan yang berpusat di Hammamatsu ini telah mengkonfirmasi kalau mereka berencana akan kembali ke MotoGP pada tahun 2014.
Satu minggu setelah bos Dorna, Carmelo Ezpeleta, mengeluarkan deadline mengenai keputusan Suzuki untuk mengikuti kejuaraan 2012, ternyata Suzuki malah menyatakan pengunduran dirinya dari MotoGP.
Dengan hengkangnya Suzuki dari kelas tertinggi ini, berarti hanya akan ada 12 motor prototype dari 3 pabrikan, yaitu Honda, Yamaha, dan Ducati dalam musim balapan Grand Prix tahun depan. Hal ini tentu sangat disayangkan, mengingat MotoGP adalah tempat bertarungnya motor prototype. Sama halnya dengan Kawasaki yang mengundurkan diri sesaat sebelum dimulainya musim balap 2009 karena bencana finansial global serta Aprilia meninggalkan MotoGP pada akhir tahun 2004. Tentunya kita ingin melihat MotoGP bertabur mesin prototype, bukan CRT seperti visi Dorna saat ini.
Gelar juara dunia terakhir yang berhasil direngkuh Suzuki di kelas MotoGP adalah pada kejuaraan terakhir kelas 500cc dua-tak, dimana Kenny Roberts Junior berhasil mengangkat tropi juara dunia di akhir musim. Tapi kemudian Suzuki jatuh tak berdaya dan hanya memenangkan satu balapan di kelas 800cc, yaitu ketika Chris Vermeulen menyodok podium utama di wet race Le Mans pada tahun 2007. Podium terakhir Suzuki yaitu pada tahun 2008 yaitu ketika Loris Capirossi menyelesaikan balapan di posisi ketiga di Brno.
Legenda balap asal Inggris, Barry Sheene, dan Kevin Schwantz asal Texas juga merupakan pembalap yang pernah menjadi juara dunia dengan menggunakan Suzuki. Dengan dihentikannya aktivitas Suzuki di MotoGP, berarti Paul Denning hanya akan menjalankan tim Crescent Suzuki di ajang World Superbike saja.