Walaupun Rossi mengaku bisa menikmati M1 pada sesi latihan bebas hari pertama di Silversone kemarin, namun Rossi merasa bahwa perangkat elektronik yang membantu pembalap saat ini memberikan efek yang buruk pada gelaran MotoGP sehingga balapan jadi tidak menarik dan hasil balapan pun sangat mudah ditebak.
"Aku pikir tahun ini sedikit lebih menyenangkan jika dibandingkan dengan tahun lalu. Menurutku motor kita secara keseluruhan terlalu sempurna dan kadang terlalu sulit digunakan untuk menyalip ataupun bertarung."
"Motornya sih menakjubkan, tapi untuk mendapatkan balapan yang lebih seru kamu harus mengubah sistem komputer di motor dan meletakkan komputer dengan 50-60% tenaga motor yang lebih sedikit. Elektronik memang sangat penting untuk keselamatan, itu bagus, tapi saat in kita punya terlalu banyak komponen elektronik yang semuanya untuk peningkatan performa."
"Sekarang setelah kamu mengatur bukaan gas penuh pada motor dengan komputer saat berakselerasi, sulit untuk mendapatkan sesuatu. Mungkin MotoGP harus mundur sedikit pada level dimana motor dan balapan jadi lebih menyenangkan dan seru, dengan lebih banyak kesalahan dari pembalap tanpa dikoreksi elektronik."
"Karena sekarang irama balapan sangat cepat dan konstan dari awal hingga akhir balapan."
Kita akan sulit melihat pembalap yang sudah keluar trek kembali bersaing ke barisan depan lagi. Coba ingat Crutchlow yang terjauh dan berhasil kembali mengikuti balapan Brno akhir pekan lalu, pembalap Inggris ini hanya bisa mendapatkan posisi ke-17. Menyedihkan bukan?! Sisi lain balapan yang tidak boleh kita lupakan adalah pertarungan antar pembalap, kesalahan pembalap yang kemudian bisa dimanfaatkan pembalap lainnya untuk mendapatkan posisi. Namun apalah artinya balapan jika kesalahan pembalap langsung dikoreksi oleh software, sehingga balapan menjadi terlalu sempurna (baca: membosankan).
Semoga Dorna Sport tidak tinggal diam dengan hal ini dan melakukan revisi pada peraturan MotoGP musim depan agar balapan kembali sulit diduga seperti pada era awal peralihan dari GP500 dengan teknologi 2-tak ke MotoGP dengan teknologi yang 4-tak yang lebih mutakhir.
"Aku pikir tahun ini sedikit lebih menyenangkan jika dibandingkan dengan tahun lalu. Menurutku motor kita secara keseluruhan terlalu sempurna dan kadang terlalu sulit digunakan untuk menyalip ataupun bertarung."
"Motornya sih menakjubkan, tapi untuk mendapatkan balapan yang lebih seru kamu harus mengubah sistem komputer di motor dan meletakkan komputer dengan 50-60% tenaga motor yang lebih sedikit. Elektronik memang sangat penting untuk keselamatan, itu bagus, tapi saat in kita punya terlalu banyak komponen elektronik yang semuanya untuk peningkatan performa."
"Sekarang setelah kamu mengatur bukaan gas penuh pada motor dengan komputer saat berakselerasi, sulit untuk mendapatkan sesuatu. Mungkin MotoGP harus mundur sedikit pada level dimana motor dan balapan jadi lebih menyenangkan dan seru, dengan lebih banyak kesalahan dari pembalap tanpa dikoreksi elektronik."
"Karena sekarang irama balapan sangat cepat dan konstan dari awal hingga akhir balapan."
Kita akan sulit melihat pembalap yang sudah keluar trek kembali bersaing ke barisan depan lagi. Coba ingat Crutchlow yang terjauh dan berhasil kembali mengikuti balapan Brno akhir pekan lalu, pembalap Inggris ini hanya bisa mendapatkan posisi ke-17. Menyedihkan bukan?! Sisi lain balapan yang tidak boleh kita lupakan adalah pertarungan antar pembalap, kesalahan pembalap yang kemudian bisa dimanfaatkan pembalap lainnya untuk mendapatkan posisi. Namun apalah artinya balapan jika kesalahan pembalap langsung dikoreksi oleh software, sehingga balapan menjadi terlalu sempurna (baca: membosankan).
Semoga Dorna Sport tidak tinggal diam dengan hal ini dan melakukan revisi pada peraturan MotoGP musim depan agar balapan kembali sulit diduga seperti pada era awal peralihan dari GP500 dengan teknologi 2-tak ke MotoGP dengan teknologi yang 4-tak yang lebih mutakhir.