Balapan di Donington Park pada akhir pekan lalu merupakan akhir dari perjalanan sirkuit ini dalam menggelar event balap motor yang paling bergengsi, namun Donington mengakhirinya dengan memberikan podium bagi para pembalap papan tengah MotoGP. Kamu semua pasti deg-degan ketika para pembalap top harus tersingkir dari grup terdepan. Itulah namanya balapan, apapun bisa terjadi pada pembalap manapun. Ini adalah balapan pertama dalam musim 2009 dimana terjadi semi flag-to-flag dan pembalap Repsol Honda berhasil bertahan dari kekacauan cuaca – dimana hujan rintik-rintik mengguyur sirkuit – sehingga berhasil berdiri di puncak podium tertinggi Donington Park ini.
Balapan ini menjadi salah satu balapan yang paling tak terduga dalam beberapa tahun belakangan. Dengan trek yang berliku dan tikungan yang cukup tajam dan ditambah oleh guyuran hujan yang tak merata, menyebabkan jatuhnya dua pembalap teratas di klasemen MotoGP. Keputusan sebelum balapan menjadikan salah satu pesaing gelar MotoGP juga harus menghadapi malapetaka, dan para pembalap bertahan tanpa menukar motor.
Dovi yang hanya menempel dengan para pemimpin lomba akhirnya bisa mendapatkan hibah posisi yang lebih tinggi setelah para pembalap terdepan melakukan kesalahan. Dovi yang menguntit Valentino Rossi sejak Lorenzo terjatuh tak mampu menyalip, hingga Rossi kehilangan grip pada ban belakangnya di tikungan lambat ke kiri. Beruntung Rossi dapat meneruskan lomba karena motornya masih berfungsi dengan baik, bahkan Rossi mampu mengejar hingga posisi kelima dengan mendapatkan 10 detik waktu yang hilang setelah tercampak ke posisi 11.
Pembalap yang mendapat jatah podium kali ini adalah Colin Edwards dan Randy de Puniet, kedua pembalap ini menyuguhkan aksi yang menghibur hingga akhirnya Edwards dapat menyalip de Puniet di tikungan tajam terakhir. Bagi Edwards dan de Puniet, hasil ini merupakan hasil terbaik dan podium pertama mereka pada musim 2009 ini, mengingat persaingan di kancah MotoGP setiap tahunnya semakin sulit.
Pada saat balapan akan dimulai, terlihat ketidakpastian dan ketidakstabilan cuaca dengan turunnya gerimis pada saat lampu start padam. Lorenzo yang memimpin balapan setelah beberapa lap, akhirnya harus terjatuh setelah memotong garis batas sirkuit yang licin dan tidak dapat meneruskan balapan. Kecelakaan juga ditandai oleh jatuhnya Toni Elias yang highside di tikungan yang sama tempat Jorge Lorenzo terjatuh.
Tim Ducati Marlboro yang terdiri dari Casey Stoner dan Nicky Hayden merupakan satu-satunya pembalap yang menggunakan ban basah di antara grid MotoGP, dan hal ini menjadi musibah besar bagi mereka dengan hanya turunnya gerimis – sehingga mereka off pace. Kedua pembalap pabrikan ini di overlap oleh pimpinan balapan sebelum pertengahan balapan. Tentu saja ini adalah hal yang sangat memalukan bagi Stoner yang memenangkan balapan di sirkuit ini pada dua tahun terakhir.
Saat ini Rossi memimpin klasemen pembalap dengan mengembangkan jarak sebesar 25 poin terhadap pesaing terdekatnya yang merupakan teman satu timnya.
Balapan ini menjadi salah satu balapan yang paling tak terduga dalam beberapa tahun belakangan. Dengan trek yang berliku dan tikungan yang cukup tajam dan ditambah oleh guyuran hujan yang tak merata, menyebabkan jatuhnya dua pembalap teratas di klasemen MotoGP. Keputusan sebelum balapan menjadikan salah satu pesaing gelar MotoGP juga harus menghadapi malapetaka, dan para pembalap bertahan tanpa menukar motor.
Dovi yang hanya menempel dengan para pemimpin lomba akhirnya bisa mendapatkan hibah posisi yang lebih tinggi setelah para pembalap terdepan melakukan kesalahan. Dovi yang menguntit Valentino Rossi sejak Lorenzo terjatuh tak mampu menyalip, hingga Rossi kehilangan grip pada ban belakangnya di tikungan lambat ke kiri. Beruntung Rossi dapat meneruskan lomba karena motornya masih berfungsi dengan baik, bahkan Rossi mampu mengejar hingga posisi kelima dengan mendapatkan 10 detik waktu yang hilang setelah tercampak ke posisi 11.
Pembalap yang mendapat jatah podium kali ini adalah Colin Edwards dan Randy de Puniet, kedua pembalap ini menyuguhkan aksi yang menghibur hingga akhirnya Edwards dapat menyalip de Puniet di tikungan tajam terakhir. Bagi Edwards dan de Puniet, hasil ini merupakan hasil terbaik dan podium pertama mereka pada musim 2009 ini, mengingat persaingan di kancah MotoGP setiap tahunnya semakin sulit.
Pada saat balapan akan dimulai, terlihat ketidakpastian dan ketidakstabilan cuaca dengan turunnya gerimis pada saat lampu start padam. Lorenzo yang memimpin balapan setelah beberapa lap, akhirnya harus terjatuh setelah memotong garis batas sirkuit yang licin dan tidak dapat meneruskan balapan. Kecelakaan juga ditandai oleh jatuhnya Toni Elias yang highside di tikungan yang sama tempat Jorge Lorenzo terjatuh.
Tim Ducati Marlboro yang terdiri dari Casey Stoner dan Nicky Hayden merupakan satu-satunya pembalap yang menggunakan ban basah di antara grid MotoGP, dan hal ini menjadi musibah besar bagi mereka dengan hanya turunnya gerimis – sehingga mereka off pace. Kedua pembalap pabrikan ini di overlap oleh pimpinan balapan sebelum pertengahan balapan. Tentu saja ini adalah hal yang sangat memalukan bagi Stoner yang memenangkan balapan di sirkuit ini pada dua tahun terakhir.
Saat ini Rossi memimpin klasemen pembalap dengan mengembangkan jarak sebesar 25 poin terhadap pesaing terdekatnya yang merupakan teman satu timnya.