Setelah Valentino Rossi menyelesaikan latihan pertama dengan motor Ducati di Valencia, Filippo Preziosi sebagai Direktur Umum Ducati Corse mendiskusikan feedback yang diberikan Rossi dan Nicky Hayden mengenai versi mesin yang digunakan di sirkuit Ricardo Tormo ini.
Rossi lebih banyak menghabiskan waktu dengan mesin big bang pada hari selasa dan kembali menggunakan versi mesin yang sama pada hari rabu (10 Nov 2010). Rossi hanya mencoba mesin screamer untuk menyelesaikan putaran terakhir dari latihannya, karena berdasarkan informasi dari Hayden, Valentino tidak perlu mencoba mesin screamer. Namun pihak Ducati sendiri belum memutuskan akan menggunakan mesin apa untuk tahun depan.
Hasil diskusi mengenai permintaan yang dibutuhkan Rossi setelah mengetes Ducati selama 141 lap, Preziosi mengatakan: "Semakin banyak berbelok, maka akan semakin yakin dengan bagian depan motor, jadi kami harus bekerja pada arah tersebut. Aku juga dengan senang akan mengubah kekakuan sasis, distribusi berat, dan geometri motor." Ya, sudah seharusnya Ducati menuruti keinginan Rossi. Kalau tidak, buat apa mereka menghabiskan banyak dana untuk mendatangkan Rossi.
Catatan terbaik Rossi hanyalah 1'33.761 yang membuat Rossi berada di urutan 15, namun ketika ditanya mengenai kesan selama bekerja dengan Valentino Rossi, Preziosi mengatakan: "Unbelievable! Bagiku, tenang pada saat kamu berada di urutan atas adalah mudah, namun jika tenang ketika kamu tidak sedang berada di urutan atas, berarti kamu benar-benar merupakan pembalap yang hebat."
Sementara itu Hayden melahap 91 putaran pada hari rabu dengan menggunakan mesin big bang dan mencatatkan waktu 1'32.583 dan bertengger di posisi keenam. Hayden pun mengaku kalau dia lebih menyukai vesi big bang ketimbang screamer, sama halnya dengan Filippo Preziosi, ayah Desmosedici.