Sang Legenda menyadari bahwa siklus adalah hal yang mutlak dalam hidup. Tidak selamanya kita berada pada kondisi yang sama. Simak komentar Rossi mengenai kondisi pembalap di MotoGP pada beberapa tahun terakhir.
"Sekarang di MotoGP kamu harus berada pada kondisi 100% di semua sesi latihan dan pada balapan hari Minggu harus lebih dari 100%, itu jika kamu mau tetap berada di depan dari lap pertama hingga terakhir. Jadi itu adalah hal yang sulit bagi semua pembalap dan aku harus mencobanya."
"Bagiku tidak tepat mengatakan 'level yang berbeda' - itu adalah hal yang berbeda. Pembalap muda pastinya lebih cepat. Mereka adalah 'model berikutnya'. Ketika mobil lama keluar, model berikutnya selalu lebih baik."
"Cara berkendara juga telah banyak berubah selama beberapa tahun belakangan. Sekarang kami harus melakukan trik yang berbeda yang mana 'pembalap tua' sepertiku sulit melakukannya," senyum Rossi.
Ketika ditanya mengenai trik seperti apa yang dimaksud, Rossi menambahkan, "Terutama pada ban. Ketika peraturan single tyre hadir [tahun 2008], sejak saat itu ban Bridgestone berbeda dan daya cengkram pada bagian pinggir bannya berkurang. Jadi kamu harus lebih memanfaatkan untuk berakselerasi pada area traksi [tengah hingga agak tepi] jika dibandingkan dengan dulu."
Jelas terlihat bahwa Rossi adalah tipe pembalap yang suka berakselerasi lebih awal sejak motor masih dalam sudut tikungan maksimum. Namun untuk pembalap seusia Valentino Rossi yang masih bisa memberikan tontonan yang seru dan hasil balapan yang cukup baik merupakan hal yang sangat luar bisa. Terkadang kebanyakan orang di luar sana tidak mengerti bagaimana kondisi pembalap secara keseluruhan, sehingga hanya bisa menhakimi.
"Akhir pekan ini merupakan sesuatu yang spesial, bukan hanya untuk pembalap Italia, tapi juga untuk semuanya - atmosfer dan keramaian di sekitar sirkuit! Hal itu sudah spesial sejak tahun 1996 dulu pada saat balapan Grand Prix Italia pertamaku. Aku memiliki motivasi tambahan untuk bisa di depan."
Rossi adalah pembalap yang paling sukses di Mugello. Memenangkan sembilan kali balapan di Mugello pada semua kelas yang pernah dialaminya, termasuk tujuh kemenangan berturut-turut di kelas premier sejak tahun 2002 hingga 2008.
"Sekarang di MotoGP kamu harus berada pada kondisi 100% di semua sesi latihan dan pada balapan hari Minggu harus lebih dari 100%, itu jika kamu mau tetap berada di depan dari lap pertama hingga terakhir. Jadi itu adalah hal yang sulit bagi semua pembalap dan aku harus mencobanya."
"Bagiku tidak tepat mengatakan 'level yang berbeda' - itu adalah hal yang berbeda. Pembalap muda pastinya lebih cepat. Mereka adalah 'model berikutnya'. Ketika mobil lama keluar, model berikutnya selalu lebih baik."
"Cara berkendara juga telah banyak berubah selama beberapa tahun belakangan. Sekarang kami harus melakukan trik yang berbeda yang mana 'pembalap tua' sepertiku sulit melakukannya," senyum Rossi.
Ketika ditanya mengenai trik seperti apa yang dimaksud, Rossi menambahkan, "Terutama pada ban. Ketika peraturan single tyre hadir [tahun 2008], sejak saat itu ban Bridgestone berbeda dan daya cengkram pada bagian pinggir bannya berkurang. Jadi kamu harus lebih memanfaatkan untuk berakselerasi pada area traksi [tengah hingga agak tepi] jika dibandingkan dengan dulu."
Jelas terlihat bahwa Rossi adalah tipe pembalap yang suka berakselerasi lebih awal sejak motor masih dalam sudut tikungan maksimum. Namun untuk pembalap seusia Valentino Rossi yang masih bisa memberikan tontonan yang seru dan hasil balapan yang cukup baik merupakan hal yang sangat luar bisa. Terkadang kebanyakan orang di luar sana tidak mengerti bagaimana kondisi pembalap secara keseluruhan, sehingga hanya bisa menhakimi.
"Akhir pekan ini merupakan sesuatu yang spesial, bukan hanya untuk pembalap Italia, tapi juga untuk semuanya - atmosfer dan keramaian di sekitar sirkuit! Hal itu sudah spesial sejak tahun 1996 dulu pada saat balapan Grand Prix Italia pertamaku. Aku memiliki motivasi tambahan untuk bisa di depan."
Rossi adalah pembalap yang paling sukses di Mugello. Memenangkan sembilan kali balapan di Mugello pada semua kelas yang pernah dialaminya, termasuk tujuh kemenangan berturut-turut di kelas premier sejak tahun 2002 hingga 2008.